Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Disusun oleh : Wartiwan 115100209111001
PENGARUH RODA TRAKTOR PADA PENGOLAHAN TANAH DAN PERKEMBANGAN BAJAK SUBSOILER Disusun oleh : Wartiwan
2
Latar Belakang Tahapan pertanian melibatkan pengolahan tanah.
Pengolahan tanah modern menggunakan berbagai peralatan. Peralatan tidak dapat digunakan tanpa traktor.
3
Pengertian Traktor Traktor diambil dari bahasa latin, trahere yang berarti "menarik". Ada juga yang mengatakan traktor merupakan gabungan dari kata traction motor, yaitu motor yang menarik. Suatu mesin atau kendaraan yang menarik gerbong atau bajak, untuk menggantikan istilah "mesin penarik" (traction engine). Itulah sebabnya semua traktor tentu pada bagian belakangnya dilengkapi dengan sambungan untuk tempat menggandeng alat atau implement untuk ditarik
4
Tenaga Traktor Tenaga traktor berasal dari mesin yang ditransmisikan ke roda, dan PTO Tenaga yang digunakan atau dimanfaatkan dari traktor adalah drawbar full (daya tarik traktor). Besarnya daya tarik traktor dipengaruhi oleh banyak factor diantaranya adalah traksi pada roda. Semakin besar traksi pada roda traktor maka semakin besar daya tarik traktor (drawbar full). Besar traksi roda juga dipengaruhi kondisi tanah.
5
Perhitungan Traksi Roda Traktor
Untuk mengetahui parameter tanah dan ban pada koefisien tertentu bisa mengunakan perhitungan Steinkampf. Parameter penting traksi ban parameter tiga (jari-jari, lebar, tekanan inflasi) dan parameter tanah lima (tanah penutup, kekuatan tanah bagian atas, kekuatan tanah lebih rendah, konten tanah liat, kadar air). Parameter ini dengan nilai relatif antara 0 dan 100% Untuk rasio traksi bersih, kadar air antara 15% dan 20% adalah optimal, untuk kelembaban tinggi dan rendah nilai maksimum lebih rendah
6
Teknik Analitis Traksi Roda
Shear Interface Imaging Analysis Tool, menyediakan kemampuan visualisasi dan analisis gerak tanah pada dan di bawah antarmuka roda dan tanah. Metode ini menempatkan roda dalam tanah granular pada dinding samping transparan. gambar diambil dari bawah permukaan tanah, dan diproses dengan perangkat lunak aliran optik. Analisis bidang perpindahan yang dihasilkan mengidentifikasi kelompok gerakan tanah dan interface geser. Kompleksitas dalam pola aliran tanah sangat mempengaruhi struktur tanah di bawah kemudi dan kemampuan traksi yang dihasilkan.
7
Teknik Analitis Traksi Roda (lanjutan)
Visualisasi Shear Interface Imaging Analysis Tool dapat membantu menganalisa kompleksitas secara detail lebih kaya sebelumnya, Memungkinkan untuk pemahaman yang lebih dalam tentang fisika di balik interaksi wheelterrain. Hasil disajikan untuk roda kaku di berbagai kondisi tergelincir, dan konfigurasi berbagai roda berdiameter seperti spasi, grouser dan kepatuhan. Perubahan pada model bentuk roda dan pengkondisian lainnya yang disesuaikan dengan kondisi asli maka bisa diprediksi besarnya slip dan traksi yang terjadi pada roda dengan lebih akurat
8
Shear Interface Imaging Analysis Tool
9
Shear Interface Imaging Analysis Tool
10
Penambahan Traksi Untuk meningkatkan traksi pada traktor bisa dilakukan dengan berbagai cara. Pada tanah keras atau kering, penambahan traksi dilakukan dengan menambahkan pemberat pada roda penggerak. Pada tanah basah terutama tanah liat, peningkatan traksi dilakukan dengan memperbesar bidang singgung. Penambahan beban hanya akan menurunkan traksi
11
BAJAK SUBSOILER Kegiatan subsoiling membutuhkan draft yang paling besar karenakan kedalaman olah subsoiler mencapai cm. Operasi subsoiler hanya dapat ditarik menggunakan heavy-duty tractor karena kebutuhan draft yang tinggi terutama untuk memecah lapisan tanah dalam pada kedalaman mencapai 50 cm. Lapisan subsoiler merupakan lapisan dalam dan terjadi pemadatan secara perlahan .
12
Pengembangan dan Penelitian Bajak Subsoiler
Mendesain bentuk dan konstruksinya yang dapat meminimumkan tahanan tarik Draft dari desain bajak subsoil tipe lengkung/parabolik serta tipe menyudut 25% lebih rendah daripada bajak subsoil tipe lurus. Penggunaan getaran untuk menurunkan tahanan tarik (draft) pada alat pengolahan tanah terutama bajak subsoil
13
Pengembangan dan Penelitian Bajak Subsoiler (lanjutan)
Tine cultivator yang digoyangkan pada arah depan dan belakang melalui putaran poros eksentris dari sebuah motor. Hasil percobaan menunjukkan penurunan tahanan tarik yang besar terjadi pada kondisi rasio kecepatan maju dibagi kecepatan getar lebih kecil dari 1. Analisis penggetaran batang untuk bajak subsoil secara teori juga dapat menurunkan tahanan tarik, secara teori berkisar antara 20-70%, tergantung pada rasio kecepatan dan amplitudu getaran. Prototip subsoiler getar 2 bilah shank dengan penggetar togel dapat menurunkan tahanan tarik sampai 50% dengan pada kedalaman olah sekitar 30 cm
14
Pengembangan dan Penelitian Bajak Subsoiler (lanjutan)
Dikembangkan bajak subsoiler getar 2 shank dengan pengetaran sayap. Hasilnya penurunan tahanan tarik berkisar 6.1% sampai 29.9%, dengan rata-rata 14.7% dan penurunan slip roda sebesar 38% dibandingkan pada operasi subsoiler tanpa penggetaran. Pengamatan visual mengindikasikan bahwa penurunan amplitudo getaran juga dapat menurunkan penerusan getaran ke badan traktor
15
Pengembangan dan Penelitian Bajak Subsoiler (lanjutan)
Pada tahun 2008 telah diturunkan persamaan matematik getaran subsoiler shank yang diakibatkan oleh gangguan alami dari variasi gaya potong tanah. Gangguan alami dimodelkan sebagai fungsi periodik dengan perioda 0.1 detik. Berdasarkan hasil perhitungan diungkapkan subsoiler shank bergetar secara periodic dengan perioda yang sama dengan perioda gangguannya. Elastisitas pegas berpengaruh terhadap besar simpangan maksimum getaran subsoiler shank. Pada kondisi tertentu terjadi dua kali penomena resonansi yaitu pada frekuensi f = fn =10 Hz dan pada frekuensi f = 2*fn = 20 Hz.
16
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.