Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehWahyudi Zakaria Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
KeluargaMahasiswaITB Kongres KM ITB 2009/2010
2
Road to GBHP 2009-2010 Kongres KM ITB 2009-2010
3
Senin 1 Juni 2009 Pengumpulan aspirasi GBHP dari tiap lembaga Merumuskan landasan bertindak yang akan dijadikan sebagai referensi pembuatan GBHP Landasanbertindak : – AD/ART ITB – UU BHP – Konsepsi – RUK – Tridharma Perguruan Tinggi – SKSA – LPJ Kabinet&MWA WM 2008-2009 – LPJ Kongres 2008-2009 – Proposal Be-U – Platform berkegiatan kabinet
4
Selasa 2 Juni 2009 Perumusan bidang kerja bagi kabinet dan arahan fungsi kerja bagi MWA WM berdasarkan aspirasi dan landasan hukum yang berlaku
5
Kabinet KM ITB 2009-2010 Bidang Kerja Internal Kemandirian Mahasiswa LitBangPSDMEksternal
6
MWA WM ITB 2009-2010 Fungsi Kerja KajianAspirasiKoordinasiSosialisasi
7
Rabu 3 Juni 2009& Kamis 4 Juni 2009 Pembahasan lanjutan tiap bidang kerja dan fungsi kerja berdasarkan landasan hukum bukan berdasarkan aspirasi lembaga
8
Alternatif 1 GBHP tetap dilanjutkan→ – Cacat aspirasi karena KMH, KMB, HMO, HMT & HMS,OR,HMF belum menyerahkan aspirasi Kompersis ditunda→ – Menyalahi kesepakatan forum rembug 2009
9
Alternatif 2 GBHP dihentikan sementara waktu → – Menghambat kinerja kabinet dan tim mwa wm untuk mewujudkan cita-cita km itb – Diharapkan tidak cacat aspirasi Kompersis dirampungkan → – Memenuhi perjanjian saat forum rembug
10
Alternatif 3 GBHP&Kompersis dirampungkan secara bersamaan → – jumlah senator yang terbatas dengan agenda dan tuntutan kerja yang padat
11
Kesimpulan Alternatif Alternatif 1Alternatif 2Alternatif 3Alternatif 4 (+) Kabinet & MWA WM ITB lebih mendapat arahan (-) Kompersis sebatas formalitas (+) Sesuai dengan kesepakatan forum rembug (-) GBHP menjadi tertunda (+) Kabinet + Tim MWA WM lebih cepat dapat arahan (-) Keidealan belum akan tercapai Beban pembahasan di Kongres berat Fokus menuju pembentukan sistem km itb ideal saja. Kabinet dibekukan sampai kondisi ideal.
12
AbsensiKongres 2009-2010 (April)
13
AbsensiKongres 2009-2010 (Mei)
14
Lampiran Lembaga yang menerima surat teguran terkait ketidakhadiran delegasinya : IMA-G = 2HIMATIKA= 1SENBUD= 18 IMG = 3HIMAFI= 2MEDIA= 37 HMTL = 8KMPN= 5OR= 21 HME = 1HMM= 10P DAN K = 17 HMF = 7HMME= 6GAMAIS= 4 AMISCA = 2HMO= 16PMK= 3 TERRA = 1HIMATEK= 3KMK= 3 GEA = 5KMKL= 3KMH= 13 PATRA = 9HMIF= 1KMB= 16 KM-SBM = 8HMFT= 6 HIMASTRON = 11HIMAFI= 2
15
Lampiran Jumlah Rapat audiensi dengan lembaga eksekutif : 3 Jumlah Rapat koordinasi internal kongres : 33 Jumlah Sidang Paripurna : 10 Jumlah Sidang Istimewa Kongres : 1
16
Komisi Perbaikan Sistem
17
Keberadaan Non-Him adalah bentuk dari ketidakidealan TPB sebagai bagian dari KM ITB Kongres sebagai representasi seluruh mahasiswa Pencapaian kondisi ideal yang membutuhkan waktu Overview TIM 4 NonHimp,NonUnit, & TPB
18
Bagaimana mengubah cara kita menjelaskan di awal kepada setiap mahasiswa baru bahwa alasan seseorang berhimpunan adalah dasar yang tak terbantahkan yaitu cita-cita pendidikan Aspirasi TPB harus diwadahi oleh senator himpunan di Fakultas masing-masing Kesimpulan tim 4
19
Berbasis kepada RUK, maka diasumsikan semua anggota unit merupakan anggota himpunan Aspirasi anggota unit dapat difasilitasi oleh himpunan (dlm RUK) ketika kemahasiswaan sudah dalam kondisi ideal Kesenatoran unit dikhawatirkan menimbulkan persepsi adanya pembenaran dari keberadaan Non-Him Overview TIM 1-kebutuhan unit bersenator (-)
20
Terdapat perbedaan kultur dan paradigma antara Unit dan Himpunan Tidak ada penjaminan bahwa senator HMJ mengerti sepenuhnya mengenai permasalahan unit-unit yang diwakili Tidak ada penjaminan semua unit terwakili
21
Dibutuhkan aspirasi dan persetujuan semua lembaga mengenai kebutuhan unit bersenator Dibutuhkan mekanisme penarikan aspirasi senator HMJ yang mampu mengakomodasi seluruh kepentingan unit apabila unit tidak memiliki senator Kesimpulan – Tim 1
22
Kurangnya pengawasan terhadap kesenatoran Masalah internal di lembaganya sendiri Kapabilitas senator lembaga Overview TIM 3-standardisasi senator
23
Fungsi aspiratif Fungsi legislatif Fungsi representatif Fungsi senator
24
Seharusnya ada penyeragaman mekanisme pengontrolan kesenatoran yang dilakukan oleh naungan BPA masing-masing lembaga Pengawasan Senator
25
Dibutuhkannya aspirasi lembaga dalam pembentukan standardisasi kesenatoran HMJ (& unit jika pembahasan tim 1 memiliki kesimpulan diperlukannya senator unit) Kesimpulan TIM 3
26
Pembahasan Tim 2 baru dapat dilaksanakan setelah didapatkan hasil kesimpulan dari ketiga pembahasan sebelumnya. TIM 2 – Pola Hubungan
27
KOMPERSIS Kebutuhan unit bersenator Pola hubungan Standardisasi senator Non-himp,non-unit, TPB
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.