Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

TILAWATI Metode Praktis Cepat Tartil Membaca AL Qur’an

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "TILAWATI Metode Praktis Cepat Tartil Membaca AL Qur’an"— Transcript presentasi:

1 TILAWATI Metode Praktis Cepat Tartil Membaca AL Qur’an
Penerbit : Pesantren Al Qur’an Nurul Falah Jl. Ketintang Timur PTT V-b Surabaya Telp Telp/Fax ,

2

3 PROBLEMATIKA PENDIDIKAN AL QUR’AN
Permasalahan Uraian Mutu Pendidikan Kualitas santri lulusan TK/TP Al Qur’an belum sesuai dengan target. Metode Pembelajaran Metode pembelajaran masih belum mencipakan suasana belajar yang kondusif. Sehingga proses belajar tidak efektif. Pendanaan Tidak adanya keseimbangan keuangan antara pemasukan dan pengeluaran. Waktu pendidikan Waktu pendidikan masih terlalu lama sehingga banyak santri drop out sebelum khatam al qur’an. Kelas TQA Pasca TPA TQA belum bisa terlaksana.

4 PRINSIP PENGAJARAN METODE TILAWATI
PENGELOLAAN BELAJAR AL QUR’AN METODE TILAWATI PRINSIP PENGAJARAN METODE TILAWATI Diajarkan secara praktis Menggunakan lagu rost Diajarkan secara klasikal menggunakan peraga. Diajarkan secara individual dengan tehnik Baca simak menggunakan buku

5 ALUR MENGELOLA PENGAJARAN AL QURAN
METODE TILAWATI TAHAP KEGIATAN TUJUAN I Pelatihan pengelolaan Pembelajaran metode Tilawati Ustadz/Guru menguasai model pengelolaan kegiatan belajar metode Tilawati II Pre tes santri - Pengelompokan jilid untuk menentukan kelas belajar III Penerapan metode Tilawati dan pendampingan ustadz Ustadz mampu menerapkan model pengelolaan kegiatan belajar metode Tilawati IV Munaqosyah santri ( Tes Kenaikan Jilid ) Mengetahui apakah out put sesuai dengan standart yang telah ditentukan VIII Pembelajaran Tahap 2 dst

6 TARGET KUALITAS 1. MATERI POKOK.
Khatam Al Quran 30 Juz secara tartil , dengan penguasaan : A. FASHOHAH ( PRAKTEK ) Waqfu walibtida’ Muro’atul huruf wal harokat. Muro’atul huruf wal kalimat. B. TAJWID (TEORI PRAKTEK) Makhorijul Huruf Sifatul huruf. Ahkamul huruf Ahkamul mad wal qosr. C. GHORIB DAN MUSYKILAT (TEORI PRAKTEK) D. SUARA DAN LAGU (PRAKTEK) Kualitas vokal. 2. Lagu rost. 2. MATERI PENUNJANG. Santri mempunyai pengatahuan Dasar –dasar Dinul Islam, meliputi : 1. Ibadah Syariah( Fikih ), Akidah ( Tauhid) , Sejarah, Akhlaqul Karimah dll. 2. Hafal : Surat-surat pendek, Ayat-ayat pilihan, bacaan sholat, Praktek Sholat, Do’a- do’a harian. 3. Takhsinul Kitabah (Menulis arab)

7 TARGET WAKTU 3 Tahun dengan pembagian waktu sbb :
Materi Waktu Max Pertemuan Jml Siswa Jilid 1 s.d. 5 18 Bln/1,5 Th 5 TM/Minggu @ 75 menit 15 Anak/kelas. Al Qur’an 30 Juz Catatan : TM = Tatap Muka

8 GURU BERSYAHADAH TILAWATI Tartil membaca al Qur’an.
UNTUK MENCAPAI TARGET KUALITAS & WAKTU SYARAT & KOMPETENSI GURU AL QUR’AN METODE TILAWATI GURU BERSYAHADAH TILAWATI Tartil membaca al Qur’an. Menguasai lagu Rost Menguasai metodologi dan teknik pengelolaan belajar metode tilawati.

9 MEDIA DAN SARANA BELAJAR
A. Buku pegangan santri : 1. Buku Tilawati 2. Buku Kitabaty 3. Buku Materi Hafalan 4. Buku Pendidikan Aqidah dan Akhlaqul Karimah . B. Perlengkapan mengajar : 1. Peraga tilawati 2. Sandaran peraga 3. Alat penunjuk untuk peraga 4. Meja belajar. 5. Buku Prestasi santri 6. Lembar program dan realisasi pengajaran 7. Buku panduan Praktis kurikulum 8. Buku absensi santri

10 PENATAAN KELAS SANTRI Peraga Meja guru Me ja santri Meja Santri

11 PENGAJARAN KLASIKAL BACA SIMAK
Tilawati merupakan buku metode belajar membaca Al-Quran yang disampaikan secara seimbang antara pembiasaan melalui pendekatan KLASIKAL dan kebenaran membaca melalui pendekatan INDIVIDUAL dengan tehnik BACA SIMAK. Dengan pendekatan ini diharapkan : 1. Kegiatan pembelajaran menjadi efektif, mudah dan menyenangkan. 2. Santri naik jilid bersama-sama dalam satu periode pembelajaran dengan kualitas standar. 3. Suasana belajar kondusif. 4. Target kurikulum baik kualitas maupun waktu dapat tercapai

12 ALOKASI WAKTU PEMBELAJARAN
MATERI TEKNIK KET. 5 “ Do’a pembuka klassikal Lagu rost 15 “ Peraga Tilawati Klassikal Lagu Rost 30” Buku tilawati Baca Simak 20 “ Materi Penunjang Klasikal Do’a penutup

13 PENGAJARAN KLASIKAL DG PRAGA :
Waktu : 15 Menit Adalah : Proses belajar mengajar yang dilakukan dengan cara bersama – sama atau berkelompok dengan Menggunakan peraga. Manfaat Klasikal PRAGA : 1. Pembiasaan bacaan 2. Membantu santri melancarkan buku 3. Memudahkan penguasaan lagu rost 4. Melancarkan halaman – halaman awal ketika santri sudah halaman akhir.

14 Tehnik Klasikal : TEKNIK GURU SANTRI 1. MEMBACA (MB) MENDENGARKAN (MD)
Tehnik klasikal dalam metode tilawati ada tiga , yaitu : TEKNIK GURU SANTRI 1. MEMBACA (MB) MENDENGARKAN (MD) 2. MENIRUKAN (MN) 3. MEMBACA BERSAMA-SAMA Tiga tehnik diatas tidak digunakan semua pada saat praktek klasikal, namun, disesuaikan dengan jadual atau perkembangan kemampuan santri. ( lihat jadwal penerapanya )

15 Penerapan Tehnik Klasikal dalam masa pembelajaran 60 X tatap muka,
atau 3 Bulan. 21 X JUMLAH 18 X 10 hal Peraga Teknik 3 16 s.d 51 3 X JML HATAM PERAGA 4 hal Peraga Teknik 1 dan 2 1 s.d. 15 1 TATAP MUKA KLASSIKAL PRT. KE Catatan : 1. Pertemuan ke 51 akan menghatamkan peraga sebanyak 21 kali. 2. Pertemuan ke 52 sampai ke 60 digunakan untuk pemantapan dan munaqosyah

16 CATATAN PENERAPAN KLASIKAL PRAGA
Dalam menerapkan klasikal peraga diatas ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu : 1. Alokasi waktu klasikal 15 menit tidak boleh dikurangi. 2. Pada saat klasikal tehnik 2 dan 3 guru harus ikut membaca, karena sebagai komando agar santri ikut membaca. 3. Tidak diperkenankan menunjuk salah satu santri untuk memimpin klasikal atau menunjuk santri untuk membaca. 4. Saat memimpin klasikal guru hendaknya bersuara jelas dan lantang, untuk menggugah semangat belajar santri.

17 Perhatikan kolom dibawah ini :
10 13 – 16 9 9 – 12 8 5 – 8 7 1 – 4 6 PERAGA HAL PRT KE 15 14 13 12 11 5 4 3 2 1 HATAM PERAGA 1 KALI 2 KALI 3 KALI Pertemuan ke 1 s.d. 15 peraga hatam 3 x Klasikal menggunakan tehnik 1 & 2

18 Perhatikan kolom dibawah ini :
1 – 10 26 25 24 23 22 PERAGA HAL PRT KE 13 – 16 31 30 5 – 8 29 28 20 19 18 17 16 HATAM PERAGA 6 KALI 9 KALI 11 KALI Dan Seterusnya Pertemuan ke 16 s.d. 51 peraga hatam 18 x Klasikal menggunakan tehnik 3 Pertemuan ke 52 sampai ke 60 digunakan untuk pemantapan dan munaqosyah 27 21

19 PENGAJARAN BACA SIMAK DG BUKU
Waktu : 30 Menit Adalah : Adalah proses belajar mengajar yang dilakukan dengan cara membaca bergiliran yang satu membaca dan yang lain menyimak. Manfaat Baca Simak : Santri tertib dan tidak ramai. Pembagian waktu setiap santri Adil. 3. Mendengarkan sama dengan membaca dalam hati. 4. Mendapat Rahmat : QS, Al A’rof : 204 ” Dan apabila dibacakan Al Qur'an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat”

20 Penerapan Tehnik Baca Simak :
1. Guru menjelaskan pokok bahasan pada halaman yang akan dibaca. 2. Baca Simak diawali dengan membaca secara klasikal pada halaman yang akan diajarkan pada pertemuan tersebut. Sedangkan tehnik yang digunakan disamakan dengan tehnik klasikal peraga pada saat itu. Contoh; jika pada pertemuan tersebut klasikal peraga menggunakan tehnik 1 dan 2, maka klasikal buku juga menggunakan tehnik 1 dan 2, begitu juga ketika klasikal peraga menggunakan tehnik 3 maka klasikal buku juga menggunakan tehnik 3. 3. Santri membaca tiap baris bergiliran sampai masing-masing santri membaca 1 halaman penuh dalam bukunya.

21 Santri Ke PRAKTEK BACA SIMAK Putaran I Bcabaris Putaran 2 Bc baris Putaran 3 Putaran 4 Putaran 5 Putaran 6 Putaran 7 Putaran 8 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

22 Evaluasi Harian ( Kenaikan Halaman)
Adalah Evaluasi yang dilakukan setiap hari oleh guru untuk menentukan kenaikan halaman buku tilawati secara bersama dalam satu kelas. Pelaksanaannya sebagai berikut : Halaman diulang apabila santri yang lancar kurang dari 70 persen. Halaman dilanjutkan apabila santri yang lancar minimal 70 persen.

23 MACAM-MACAM EVALUASI/MUNAQOSYAH.
PRE TEST Adalah kegiatan yang dilakukan dalam rangka menjajagi kemampuan santri sebelum mereka mengikuti proses pembelajaran sebagai bahan untuk pengelompokan kelas. Evaluasi Harian Adalah Evaluasi yang dilakukan setiap hari oleh guru untuk menentukan kenaikan halaman buku tilawati secara bersama dalam satu kelas. Pelaksanaannya sebagai berikut : 1. Halaman diulang apabila santri yang lancar kurang dari 70 persen. 2. Halaman dilanjutkan apabila santri yang lancar minimal 70 persen. Evaluasi Kenaikan Jilid. yang dilakukan secara periodik oleh munaqisy lembaga untuk menentukan kenaikan jilid buku tilawati.

24 STANDARISASI BACAAN SANTRI PADA KENAIKAN JILID BUKU TILAWATI
- Santri mampu membaca huruf hijaiyah berkharokat fathah berangkai baik sambung maupun tidak dengan bacaan lancar satu ketukan. Jilid 2 - Santri lancar membaca kalimat ber kharokat kasroh, fatkhatain, dhummahtain, kasrohtain dengan benar. - Santri lancar membaca bacaan panjang dan pendek 2 harokat (mad) . Jilid 3 - Santri mampu membaca huruf-huruf sukun dg sempurna tanpa ada kesalahan seperti tawallud, dan saktah. - Santri tartil dan fasih membaca menggunakan irama rost. Jilid 4 - Santri menguasai praktek bacaan waqof, ghunnah (mendengung), harful muqotto’ah. Mad wajib, mad jaiz. Jilid 5 - Santri menguasai praktek bacaan Idghom Bigunnah dan Bilaghunnah, Qolqolah, Iqlab, Ikhfa Syafawi, Idhar

25 POKOK BAHASAN POKOK BAHASAN BUKU TILAWATI JILID I
1. Huruf hijaiyah berharokat fatkhah tidak sambung (1 - 32) 2. Huruf hijaiyah berharokat fathah sambung ( ) 3. Huruf hijaiyah asli (1-31) 4. Angka arab (13-36) POKOK BAHASAN BUKU TILAWATI JILID II: 1. Kalimat berharokat fathah, kasroh, dlommah (1) 2. Kalimat berharokat fathatain, kasrotain, dlommatain (9) 3. Bentuk-bentuk Ta’ (18) 4. Kalimah/bacaan panjang satu alif (20) Fathah panjang, Kasroh panjang, Dlommah panjang (28) Dlommah diikuti Wawu sukun ada Alifnya atau tidak ada Alifnya, tetap dibaca sama panjangnya (42) POKOK BAHASAN BUKU TILAWATI JILID III : 1. Huruf lam sukun (1) 2. Lam sukun didahului alif dan huruf yang berharokat (2 ) 3. Mim sukun (5). 4. Sin-Syin sukun (6) 5. Ro’ sukun (7) 6. Hamzah - ta’ - ’ain sukun (10) 7. Fathah diikuti wawu sukun (15) 8. Fathah diikuti ya’ sukun (16) 9. Fa’ - dhal - dho’ sukun (25) 10. Tsa’ - kha’ - kho’ sukun (26) 11. Ghoin - za’ - shod - kaf - ha’ - dlod sukun (35)

26 POKOK BAHASAN POKOK BAHASAN BUKU TILAWATI JILID IV
1. Huruf-huruf bertasydid (1) 2. Mad jaiz dan mad wajib (6,7) 3. Bacaan Nun dan Mim tasydid (9) 4. Cara mewaqofkan (12) 5. Lafdhul jalalah (14) 6. Alif lam syamsiyah (ldghom syamsi (16) 7. Bacaan Ikhfa’ Hakiki (19) 8. Huruh muqottho’ah (mulai 20,21,26,44) 9. Wawu yang tidak ada sukunnya (23) 10. Idghom bighunnah (33) POKOK BAHASAN BUKU TILAWATI JILID V 1. Nun sukun atau tanwin bertemu Ya’ atau Wawu / Idzghom bighunnah (1) 2. Huruf sukun dibaca memantul / qolqolah (5) 3. Nun sukun atau tanwin bertemu Ba’ / Iqlab (8) 4. Mim sukun bertemu mim atau Ba’ / idhghom mimi, Ikhfa’ syafawi (11) 5. Nun sukun atau Tanwin bertemu Lam, Ro’ / idhghom bilaghunnah (18) 6. Lam sukun bertemu ro’ (19) 7. Nun sukun atau tanwin bertemu huruf halqi / idhar halqi (20) 8. Huruf muqhotto’ah (34) 9. Mad lazim mutsaqqol kalimi dan mad lazim mukhoffaf harfi (41) 10.Tanda-tanda waqof / Rumus-rumus waqof (42) POKOK BAHASAN BUKU TILAWATI JILID VI 1. Surat-surat pendek, mulai surat ke 93 (adduha) sampai dengan surat terakhir 114 (annas), 2. Ayat-ayat pilihan, sesuai kurikulum TK-TP alquran. 3. Musykilat dan ghorib (bacaan-bacaan asing yang tidak cocok dengan tulisannya).

27 CATATAN UNTUK PEMBELAJARAN KLASSIKAL BACA SIMAK DALAM SATU KELAS ADA 2 JILID
Jika 1 Kelas 1 Jilid Halaman pelajaran harus selalu sama. Santri tidak lebih dari 20 anak dlm 1 kelas Jika 1 Kelas 2 Jilid Halaman pelajaran harus selalu sama pada tiap jilid. Penggabungan jilid yaitu : (1 dan 2), (3 dan 4), (4 dan 5), (3 dan 5). Penerapan teknik klassikal peraga dan baca simak buku ada sedikit perbedaan dg 1 kelas 1 jilid.

28 TAHAPAN PENDIRIAN TP AL QUR’AN METODE TILAWATI
DI SEKOLAH FORMAL 1 2 3 4 PEMBINAAN GURU : Munaqosyah guru. Membaca/ lagu rost. Teknik pengelolaan belajar al qur’an. Pebinaan khusus untuk koordinator. PENERAPAN : Munaqosyah santri. Pengelompokan kelas. Penempatan ustad/ah Sosialisasi ke wali murid Proses Pembelajaran Evaluasi dan munaqosyah: Harian (kenaikan halaman) TK- Semester (kenaikan jld) SD-Triwulan (kenaikan jilid) 3. Akhir (khatam al qur’an) Imtihan dan Khataman Imtihan dilaksanakan stl kenaikan jilid. Khataman al qur’an dilaksanakan stl lulus tes khatam al qur’an SUPERVISI DAN PENDAMPINGAN : 3 hari stl penerapan. Sebulan stl penerapan. Munaqosyah santri tiap jenjang. Imtihan Hataman.


Download ppt "TILAWATI Metode Praktis Cepat Tartil Membaca AL Qur’an"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google