Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

DENVER II Deteksi Dini Dalam Perkembangan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "DENVER II Deteksi Dini Dalam Perkembangan"— Transcript presentasi:

1 DENVER II Deteksi Dini Dalam Perkembangan
Oleh: Dr. Wisjnu Martani, SU, Psi & Laela Siddiqah, S.Psi

2 What is that? Instrumen untuk membantu memantau perkembangan anak secara berkala dan untuk deteksi dini masalah perkembangan potensial anak berumur 0 -6 tahun. Denver II revisi dari Denver Development Screening Test (DDST), pertama kali publikasi tahun 1967.

3 Bukan Tes IQ atau alat mengukur belajar anak.
Jumlah tugas perkembangan yang diukur 125, tetapi tidak semua diberikan dan anak tidak diharapkan berhasil melakukan semua tugas yang diberikan.

4 Sektor tugas perkembangan yang diukur, meliputi:
Personal Sosial: untuk mengetahui penyesuaian diri anak di masyarakat & memenuhi kebutuhan pribadi anak. Motorik Halus-Adaptif: melihat koordinasi mata-tangan, memanipulasi benda-benda kecil, pemecahan masalah. Bahasa: kemampuan mendengar, mengerti, dan menggunakan bahasa. Motorik Kasar, seperti duduk, jalan, dan gerakan otot besar.

5 Material Tes Gulungan benang wool warna merah (d=10 cm)
Kerincingan dengan gagang kecil Boneka kecil dengan botol susu Cangkir plastik kecil dengan pegangan 8 kubus 2,5 x 2,5 cm (merah, hijau, biru, 2 buah) Botol bening kecil dengan tutup d=1,5 cm Manik-manik atau kismis Lonceng kecil bergagang Bola tenis Pensil merah Kertas kosong

6 Material Tambahan 1 buah meja dan 3 kursi kecil
Ruangan yang cukup luas untuk tes motorik kasar Meja khusus dengan kasur atau selimut tempat pemeriksaan bayi kecil

7 Formulir Tes Di garis atas & bawah ada skala yang menggambarkan umur dalam bulan & tahun (0 – 6 tahun). Terdapat jarak yang ditandai dengan garis kecil tegak, menunjukkan umur 1 bulan sampai dengan umur 24 bulan, kemudian tiap jarak mewakili 3 bulan sampai dengan umur 6 tahun. 125 tugas perkembangan digambarkan dalam bentuk batangan.

8 Di tiap batang terdapat batas umur yang menunjukkan prosentase kelulusan tugas perkembangan tersebut dari populasi, yaitu 25%, 50%, 75%, & 90%

9 Contoh: Tugas perkembangan “berjalan baik”
25% populasi anak dapat berjalan baik pada usia 11 bulan lebih 50% populasi anak dapat berjalan baik pada usia 12 1/3 bulan 75% populasi anak dapat berjalan baik pada usia 13 ½ bulan 90% populasi anak dapat berjalan baik pada usia 15 bulan kurang

10 Pada beberapa tugas terdapat huruf “L” dan angka pada ujung kotak sebelah kiri.
“L” menunjukkan Laporan yang berarti tugas dapat dinyatakan lulus berdasarkan laporan dari ibu/pengasuh anak. Angka menunjukkan bahwa cara melaksanakan/menginterpretasi tugas perkembangan dapat dilihat di balik formulir tes sesuai angka yang tertera.

11 Pelaksanaan Tes Semua tugas perkembangan harus diberikan sesuai dengan prosedur pelaksanaan yang terdapat dalam manual di bab IV. Dibutuhkan kerjasama aktif dari anak. Pastikan anak dalam kondisi tenang, merasa aman, senang, & sehat. Jalin kerjasama yang baik, diawali dengan berkenalan dengan orangtua anak, baru dengan anak. Sampaikan pada orangtua tujuan dari tes secara jelas, yaitu untuk melihat perkembangan secara keseluruhan, bukan tes IQ, & anak tidak harus selalu dapat melaksanakan semua tugas yang diberikan.

12 Menghitung Umur Anak Sangat penting diketahui secara akurat, cek dengan seksama sebelum tes dimulai. Umur anak digunakan sebagai tolok ukur interpretasi aitem. Catat tanggal lahir anak & tanggal tes pada formulir tes. Hitung umur anak & buat garis umurnya pada formulir tes. Umur anak dihitung dengan cara tanggal tes dikurangi tanggal lahir anak (seperti di BINET itu lho..!!)

13 Contoh: Jadi umur anak 2 tahun 7 bulan 17 hari

14 Jadi, umur anak: 1 tahun 1 bulan 5 hari
Jika anak lahir prematur, yaitu lebih dari 2 minggu sebelum tanggal perkiraan/HPL, maka perlu dilakukan penyesuaian prematuritas dengan cara umur anak dikurangi jumlah minggu tersebut. Jadi, umur anak: 1 tahun 1 bulan 5 hari

15 Menggambar garis umur 9 Januari 2007 Tarik garis dari atas ke bawah dan cantumkan tanggal pemeriksaan di ujung atas garis umur. Formulir tes dapat digunakan beberapa kali, sehingga garis umur dibuat dengan warna yang berbeda pada tiap pemeriksaan.

16 Urutan pemeriksaan: Dimulai dari sektor yang paling mudah (personal sosial – motorik halus-adaptif – bahasa – motorik kasar). Dimulai dengan tugas perkembangan yang terletak di sebelah kiri dari garis umur, kemudian dilanjutkan ke kanan garis umur, untuk setiap sektor. Tugas perkembangan yang mudah didahulukan, beri pujian bila anak dapat melakukan ataupun kurang tepat, supaya anak tidak segan melakukan tugas selanjutnya. Tugas perkembangan yang menggunakan alat yang sama sebaiknya dilakukan berurutan. Hanya alat tes yang digunakan yang diletakkan di meja tes. Bayi dites dengan cara tiduran dan dilakukan secara berurutan.

17 Untuk Identifikasi Resiko Perkembangan
Langkah 1: Pada tiap sektor dilakukan minimal 3 tugas perkembangan yang paling dekat di sebelah kiri garis umur dan tugas perkembangan yang ditembus garis umur. Langkah 2: Bila anak tidak mampu melakukan salah satu tugas pada langkah 1 (F, R, NO), berikan tugas perkembangan tambahan di sebelah kiri pada sektor yang sama sampai anak dapat “lulus” (P) 3 tugas perkembangan berturut-turut.

18 Untuk Identifikasi Kemampuan yang Lebih
Langkah 1: Pada tiap sektor dilakukan minimal 3 tugas perkembangan yang paling dekat di sebelah kiri garis umur & tugas perkembangan yang ditembus garis umur. Langkah 2: Lanjutkan melakukan tugas perkembangan ke kanan pada tiap sektor hingga mencapai 3 “gagal” (F) berturut-turut.

19 Skoring/Penilaian P = Pass atau Lulus
Anak melakukan tugas perkembangan dengan baik atau ibu/pengasuh memberi laporan (tepat/dapat dipercaya) bahwa anak dapat melakukannya. F = Fail atau Gagal Anak tidak dapat melakukan tugas perkembangan dengan baik atau ibu/pengasuh memberi laporan anak tidak dapat melakukan dengan baik.

20 Skoring/Penilaian NO = No Opportunity atau Tidak Ada Kesempatan
Anak tidak mempunyai kesempatan untuk melakukan tugas perkembangan karena ada hambatan  hanya untuk tugas perkembangan dengan kode “L”. R = Refusal atau Menolak Anak meolak melakukan tugas perkembangan  tidak untuk tugas perkembangan yang dilaporkan orang tua/pengasuh.

21 Interpretasi Penilaian tugas perkembangan “Lebih”/ Advanced
Bila anak “lulus” pada tugas perkembangan tes yang terletak dikanan garis umur. Bagian ini tidak perlu diperhatikan untuk tujuan interpretasi keseluruhan.

22 Penilaian tugas perkembangan “Normal”
Tugas perkembangan yang gagal atau ditolak tidak menunjukkan keterlambatan dalam perkembangan karena berada di sebelah kanan garis umur atau anak dapat “lulus”, “gagal”/”menolak” tes dimana garis umur terletak di antara 25% dan 75%. Garis umur

23 Penilaian “Peringatan” / Caution = C
Bila anak “gagal” (F) atau “menolak” (R) melakukan tugas perkembangan tes dimana garis umur terletak pada atau antara 75% dan 90%. Perlu diperhatikan dalam interpretasi.

24 Penilaian “Keterlambatan” / Delayed =D
Bila anak “gagal” atau “menolak” melakukan tugas perkembangan tes yang terletak jelas di sebelah kiri garis umur. Perlu diperhatikan saat menginterpretasi. Beri tanda “D” dengan warna pada tepi akhir kotak.

25 Penilaian Tidak Ada Kesempatan/ No Opportunity = NO
Tugas perkembangan tes berdasarkan laporan orangtua dimana anak tidak memiliki kesempatan untuk melakukan tugas perkembangan. Hasil ini tidak dimasukkan dalam membuat keputusan.

26 Kesimpulan Tes Denver NORMAL Bila tidak ada “Delayed” dan paling banyak 1 “Caution”. Lakukan ulangan pada kontrol berikutnya.

27 Bila ada ≥ 2 “Caution” dan atau ≥ 1 “Delayed”
SUSPEK/ Dicurigai ada keterlambatan Bila ada ≥ 2 “Caution” dan atau ≥ 1 “Delayed” Lakukan uji ulang dalam 1-2 minggu untuk menghilangkan faktor sesaat, seperti: rasa takut, keadaan sakit atau kelelahan.

28 TIDAK DAPAT DIUJI / Untestable
Bila ada skor “Refuse” pada ≥ 1 tugas perkembangan di sebelah kiri garis umur atau “Refuse” pada ≥ 1 tugas perkembangan yang ditembus garis umur pada daerah 75-90%. Lakukan uji ulang dalam 1-2 minggu.

29 Pertimbangan untuk rujukan
Bila hasil tes “suspek” / “tidak dapat dites” maka perlu dikirim ke ahli dengan menentukan keadaan klinis berdasarkan: Profile hasil tes (tugas perkembangan mana yang diskor “C” atau “D” Jumlah skor “C” atau “D” Tingkat perkembangan sebelumnya Kondisi klinis lainnya (riwayat klinis, pemeriksaan kesehatan, dll) Sumber rujukan yang tersedia.

30 Kita praktekkan yuuk…


Download ppt "DENVER II Deteksi Dini Dalam Perkembangan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google