Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PENGANTAR KE PEMODELAN OBJEK
2
PENGANTAR KE PEMODELAN OBJEK
Object Oriented Analysis (OOA) adalah pendekatan yang digunakan untuk mengetahuai apakah mereka dapat digunakan kembali atau diadaptasi untuk pemakaian baru atau Untuk menentukan suatu objek baru atau yang dimodifikasi yang akan digabung dengan objek yang sudah ada ke dalam suatu aplikasi komputasi bisnis yang sangat berharga
3
PENGANTAR KE PEMODELAN OBJEK
Pendekatan berorientasi objek dipusatkan pada sebuah teknik yang sering disebut Object Modeling/ Pemodelan objek Object modeling / pemodelan objek merupakan teknik untuk mengidentifikasi objek di dalam lingkungan sistem dan mengidentifikasi hubungan antara objek-objek tersebut
4
PENGANTAR KE PEMODELAN OBJEK
Teknik pemodelan objek menyajikan penggunaan metodologi dan notasi diagram yang sama sekali berbeda dengan teknik lainnya yang biasa digunakan untuk pemodelan data dan pemodelan proses . Sampai tahun 1995 muncul sebuah bahasa pemodelan objek standar yang dikenal dengan Unified Modeling Language (UML) UML adalah satu kumpulan konvensi pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem sofware yang terkait dengan objek
5
Konsep Sistem Untuk Pemodelan objek
Object adalah sesuatu yang ada atau dapat dilihat , disentuh atau dirasakan dan user menyimpan data serta mencatatperilaku mengenai sesuati itu Tipe objek mungkin termasuk orang (person), tempat, benda (thing) atau peristiwa /kejadian (event)
6
Konsep Sistem Untuk Pemodelan objek
Atribute data yang mewakili karakteristik interes tentang sebuah objek Object Instance adalahsetiap orang khusus, tempat sesuatu atau kejadian dan juga nilai untuk atribut dari objek
7
Konsep Sistem Untuk Pemodelan objek
Behavior adalah kumpulan dari sesuatu yang dapat dilakukan oleh objek dan terkait dengan fungsi-fungsi yang bertindak pada data objek (atau atribut). Pada siklus berorientasi objek, perilaku objek merujuk kepada metoda, operasi atau fungsi
8
Konsep Sistem Untuk Pemodelan objek
Instance Objek Instance Objek “Customer” “Pesanan” (a) : Customer :order 412209: Customer : order Customer Number = Order Number= Last Name = Bentley Order date =10 First name = Lonnie Shipping Method =fedex Homephone= Shipping Cost = 12.75 Street =2625 Darwin Dr Total Cost =574.35 City= west Lafayette State = Indiana Zipcode=47906
9
Konsep Sistem Untuk Pemodelan objek
Class adalah satu set objek yang memiliki atribut dan behavior yang sama . Inheritance adalah konsep dimana metode atau atribut yang ditentukan didalam sebuah object class dapat diwariskan atau digunakan lagi oleh objek class lainnya
10
Konsep Sistem Untuk Pemodelan objek
Supertype adalah sebuah entity yang berisi atribut dan behavior yang umum bagi satu atau lebih subtype kelas Subtype adalah sebuah kelas objek yang mewariskan atribut dan behavior dari sebuah kelas supertype dan kemudian mengisikan atribut dan behavior lain yang unik ke dalamnya
11
Konsep Sistem Untuk Pemodelan objek
Instance Instance Objek “Book” “Book ” : Book : Book ISBN = ISBN = Title = Systems Analysis And Design Method Title = Introduction To Programming CopyrightDate = Copyright Date = 2001 Edition = 5 th Edition = 2 nd (B) Book ISBN Title CopyrightDate Edition Open Close Book ISBN Title CopyrightDate Edition Book Hanya menampilkan Nama Menampilkan Nama Dan atribute Menampilkan Nama atribute dan Behaviour
12
Konsep Sistem Untuk Pemodelan objek
Generalisasi/spesialisasi (kelas supertype, dan subtype) Supertype dan subtype
13
Konsep Sistem Untuk Pemodelan objek
Generalisasi dan Spesialisasi Atribut dan behavior yang dapat diwariskan Student GPA Classificatiom Enroll Display GPA Teacher Rank Lecture + Person Last Name First Name Birthdate Gender Walk Jump Talk Sleep Eat
14
Konsep Sistem Untuk Pemodelan objek
Hubungan Objek /Kelas Object/Class Relationship adalah asosiasi bisnis biasa yang ada diantara satu atau lebih objek dan kelas Multiplicity adalah jumlah kejadian minimun dan maksimum dari satu objek/Kelas untuk satu kejadian tunggal dari objek/kelas yang terkait Aggregation adalah sebuah hubungan dimana satu kelas whole yang lebih besar berisi satu atau lebih kelas part yanglebih kecil . Atu kelas “part” yang lebih kecil adalah bagain dari kelas ‘Whole” yang lebih besar
15
Konsep Sistem Untuk Pemodelan objek
Book Team Player (Whole) 12..18 (Part) 0..* 1 0..10 1..* Cover Table Of Contens Chapter Index 1..* Page 0..* Diamond Berlubang Mengindikasikan hubungan agregasi dasar Paragraph 1..* Word
16
Konsep Sistem Untuk Pemodelan objek
Polymorphism secara harfiah berarti banyak bentuk konsep bahwa objek yang berbeda dapat merespons pesan yang sama dalam cara yang berbeda Override adalah teknik dimana satu subkelas (subtype) menggunakan sebuah atribut atau behavior miliknya daripada menngunakan atribut atau behavior yang diwariskan dari kelas (supertype)
17
Konsep Sistem Untuk Pemodelan objek
Employee EmployeeID Last Name First Name BirthDate Gender ComputePay() Full Employee Annual Salary Compute Tax Deduction Part-time Employee HourlyWage Compute Pay (hours)
18
Membangun Model Use case Analisis
Pertemuan 2 Membangun Model Use case Analisis
19
Membangun Model Use Case Analisis
Use case persyaratan bisnis : Use case yang memfokuskan pada visi strategis dan tujuan berbagai stakholder Use case persyaratan bisnis menyediakan pemahaman umum mengenai domain dan lingkup masalah , tetapi tidak menyertakan rincian yang diperlukan untuk mengkomunikasikan kepada para pengembang sistem tentang apa yang seharusnya dikerjakan Use Case Analisis sistem Use case yang mendokumentasikan interaksi antara user dalam sistem. Sangat detail dalam mengambarkan apa yang diperlukan, tetapi bebas dari detail-detail dan batasan implementasi kecuali informasi tingkat tinggi yang mendefinisikan peralatan (windows GUI, Internet browser,telpon) Use sase analisis sistem memasukan sebuah alternatif dari persfektif pengguna sistem dibanding use case persyaratan bisnis use case analisis sistem lebih bersifat percakapan
20
Membangun Model Use Case Analisis
Pada analisis berorientasi objek, kita memperluas model use case persyaratan menjadi model use case analisis dengan melakukan langkah-langkah berikut : Mengidentifikasi, mendefinisikan dan mendokumentasikan pelaku-pelaku baru Mengidentifikasi, mendefinisikan dan mendokumentasikan use case baru Mengidentifikasi semua reuse yang mungkin Memperbaiki diagram model use case (jika Perlu) Mendokumentasikan naratif use case analisis sistem
21
Membangun Model Use Case Analisis
Elemen tambahan yang ditemukan pada use case analisis sistem : 1. Tipe use case – Dalam melakukan pemodelan use case,kasus pertama yang harus dibangun adalah use case persyaratan bisnis yang memfokuskan pada visi strategis dan tujuan berbagai stakholder. Untuk merefleksikan rincian implementasi seperti batasan-batasan pada interface, maka diperlukan usecase taktikal yang disebut system use case yang diperoleh dari use case bisnis. Satu atau lebih usecase analisis sistem dapat dikembangkan dari satu use case bisnis tunggal.Para developer menggunakan tipe usecase ini untuk menentukan rincian persyaratan, membantu estimasi dan perencanaan, mengkomunikasikan persyaratan pemrogram dan membentuk basis bagi dokumentasi pengguna
22
Membangun Model Use Case Analisis
2. Pelaku Sistem utama – Pelaku sistem utama adalah stakholder yang sebenarnya menggunakan dan berinterface dengan sebuah sistem Use case abstrak – contoh dari penyebutan use case abstrak
23
Membangun Model Use Case Analisis
Mendokumentasikan Naratif usecase abstrak dan ektension. Mendokumentasikan naratif use case abstrak dan ekstension serupa dengan mendokumentasikan use case reguler , tetapi ada sedikit perbedaan utama use case abstrak dan ekstenion tidak diawali oleh para pelaku use case ini diminta oleh use case lain. Selain itu use case abstrak dan ekstension cendrung menjadi lebih pendek dan tidak memerlukan banyak field data. Tipe use case – sebuah use case abstrak yang digunakan saat use case ini diminta oleh dua atau lebih use case . Use case ekstension digunakan saat use case ini memperluas fungsionalitas sebuah use case tunggal Invoked by – id atau nama-nama use case yang meminta use case kasus ini.
24
Pemodelan Aktivitas Use case
Activity diagram adalah sebuah diagram yang dapat digunakan untuk menggambarkan secara grafis aliran proses bisnis, langkah-langkah sebuah use case atau logika behaviour (metode) object Panduan untuk membangun diagram aktivitas , Daftar berikut menggambarkan sebuah proses yang unggul untuk membangun diagram kegiatan : Tambahkan poin awal dan akhir pada use case Tambahkan sebuah kegiatan untuk tiap langkah utama pada use case (atau tiap langkah utama seorang pelaku yang menginisiasi) Tambahkan transisi dari setiap kegiatan ke kegiatan lain, poin keputusan, atau poin akhir Tambahkan bar sinkronisasi dimana kegiatan dilakukan secara pararel
26
Pemodelan Aktivitas Use case
Titik Solid Menggambarkan awal sebuah proses Segi empat bersudut tumpul menggambarkan sebuah kegiatan atau tugas yang perlu dilakukan Panah menggambarkan sasaran yang mengawali kegiatan Bar hitam solid adalah sebuah bar sinkronisasi. Simbol ini memperbolehkan anda untuk menggambarkan kegiatan yang dapat muncul secara pararel Teks diladalam [ ] menggambarkan sebuah sasaran yang merupakan sebuah hasil dari kegiatan keputusan Diamod menggambarkan sebuah kegiatan keputusan Titik Solid di dalam sebuah lingkaran berlubang menggambarkan akhir dari sebuah proses
27
Menemukan Dan Mengidentifikasi objek bisnis
Dalam usaha mengidentifikasi objek, beberapa para ahli metodologi merekomendasikan teknik meneliti sebuah dokumen persyaratan atau dokumentasi terkait lainya dan menekankan pada kata-kata yang menggambarkan objek yang potensial.Langkah –langkah yang disertakan untuk mengidentifikasi dan menemukan objek bisnis untuk pemodelan objek bisnis untuk pemodelan selama analisis sistem : Menemukan objek potensial.langkah ini diselesaikan dengan cara meninjau setiap use case untuk menemukan kata-kata benda yang berhubungan dengan keseluruhan bisnis atau event. Menyeleksi objek yang diusulkan . Tidak semua kandidat (kata benda) pada daftar kita menggambarkan objek bisnis yang ada di dalam lingkup domain masalah kita. Dengan menganalisis tiap kandidat dan mengajukan pertanyaan berikut, kita dapat menentukan apakah kandidat itu harus di pertahankan atau dihapus dari daftar :
28
Menemukan Dan Mengidentifikasi objek bisnis
Apakah kandidat ini sebuah inonim dari objek lain ? Apakah kandidat ini di luar lingkup sistem ? Apakah kandidat ini sebuah aturan dengan behavior yang unik, atau apakah dia merupakan aturan eksternal ? Apakah kandidat ini tidak jelas dan perlu di fokuskan ? Apakah kandit ini sebuah tindakan atau sebuah atribut yang mendeskripsikan objek lain ? Jika beberapa pertanyaan diatas dijawab “ya” selama analisis sebuah kandidat, maka kandidat ini seharusnya dihapus dari daftar. Jika beberapa kandidat ditemukan pada beberapa atribut, pastikan anda menyimpannya daftar terpisah sehingga tidak dilupakan. Jika anda tidak yakin mengenai sebuah kandidat khusus , lebih baik memasukan kandidat itu dalam sebuah daftar, jauh lebih mudah untuk menghapus kandidat tersebut jika kita menentukan bahwa mereka bukan objek, daripada menambahkannya kembali sesudah diagram kelas dibangun
29
Mengorganisir objek dan mengidentifikasi hubungan objek-objek
Class diagram adalah gambar grafis mengenai struktur objek statis dari suatu sistem,menunjukan kelas-kelas objek yang menyusun sebuah sistem dan juga hubungan antara kelas objek tersebut Langkah 1: mengidentifikasi asosiasi dan multiplicity pada langkah ini, kita perlu mengidentifikasi asosiasi yang ada diantara objek dan kelompok.Ingat bahwa sebuah asosiasi antara dua objek atau kelompok adalah satu objek atau kelas “perlu mengetahui”mengenai yang lain. Hal ini memperbolehkan satu objek atau kelas referensi silang ke objek atau kelas lain dan untuk dapat mengirimnya pesan.Sekali asosiasi telah diidentifikasi ,multiplicity yang menentukan asosiasi harus didefinisikan.
30
Mengorganisir objek dan mengidentifikasi hubungan objek-objek
Sangat penting bahwa analis mengidentifikasi tidak hanya asosiasi yang jelas atau dikenali oleh para pengguna .satu cara untuk membantu memastikan bahwa hubungan dapat diidentifikasi adalah dengan menggunakan sebuah matriks objek/kelas Langkah 2 : Mengidentifikasi hubungan generalisasi /Spesialisasi.sekali kita telah mengidentifikasi dasar asosiasi dan multiplicity mereka, kita harus menentukan apakah ada hubungan generalisasi /spesialisasi ,juga dikenal sebagai hirarki klasifikasi atau adalah sebuah hubungan yang terdiri dari supertype kelas (abstrak atau induk) dan subtype kelas (anak atau konkret).Hubungan generalisasi dapat ditemukan dengan melihat diagram kelas.Apakah ada beberapa asosiasi diantara dua kelas yang memiliki multiplicity satu ke satu
31
Mengorganisir objek dan mengidentifikasi hubungan objek-objek
Mengidentifikasi hubungan agregasi. Pada langkah ini kita harus menentukan apakah ada hubungan agregasi atau komposisi dasar. Ingat bahwa agregasi adalah tipe hubungan unik dimana satu objek adalah bagian dari objek lain. Hubungan ini disebut
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.