Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDany Bobby Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
FUNGSI (Method) Bag.3 Pertemuan 20 Dasar Pemrograman
Renni Angreni, S.Kom.
2
Lingkup Variabel Suatu variabel yang didefinisikan di dalam fungsi, nilainya berbeda dengan variabel yang didefinisikan di luar fungsi atau di dalam fungsi lain. Misalkan di dalam fungsi hallo dan fungsi main masing-masing didefinisikan variabel salam, maka nilai variabel salam di dalam kedua fungsi tersebut dapat berisi nilai yang berbeda tanpa saling mempengaruhi satu sama lain.
3
Contoh #include <iostream> #include <conio.h>
#include <string> using namespace std; void hallo() { string salam = "Hello World"; cout<<salam<<endl; } void main() { string salam = "Apo kabar dunia ?"; hallo(); _getch();
4
Contoh dengan penggunaan variabel global
#include <iostream> #include <conio.h> #include <string> using namespace std; string salam = "Hello World"; void hallo() { cout<<salam<<endl; } void main() hallo(); _getch();
5
Variabel Static Variabel static adalah variabel lokal yang nilainya tetap tersimpan dalam fungsi tersebut meskipun fungsi telah berakhir. Variabel static didefinisikan dengan keyword static pada C++. Contoh : static int total=1;
6
Contoh tanpa penggunaan variabel static
#include <iostream> #include <conio.h> using namespace std; void tambahBarang(int jumlah = 1) { int total=0; total += jumlah; cout<<"Jumlah barang sekarang : "<<total<<endl; } void main() tambahBarang(5); tambahBarang(1); tambahBarang(3); tambahBarang(-4); _getch();
7
Contoh dengan penggunaan variabel static
#include <iostream> #include <conio.h> using namespace std; void tambahBarang(int jumlah = 1) { static int total=0; total += jumlah; cout<<"Jumlah barang sekarang : "<<total<<endl; } void main() tambahBarang(5); tambahBarang(1); tambahBarang(3); tambahBarang(-4); _getch();
8
Fungsi Rekursif Fungsi dalam C++ dapat dipakai secara rekursi. Artinya suatu fungsi dapat memanggil fungsi yang merupakan dirinya sendiri. Penerapan fungsi rekursif biasanya digunakan dalam menghitung nilai perpangkatan, faktorial, dan sebagainya.
9
Contoh fungsi rekursif
#include <iostream> #include <conio.h> using namespace std; long int pangkat(int x, int n) { if (n == 1) return (x); else return (x * pangkat(x, n-1)); } void main() int x, y; cout<<"Menghitung x pangkat y"<<endl; cout<<"Nilai x = "; cin>>x; cout<<"Nilai y = "; cin>>y; cout<<"Nilai dari x pangkat y = "<<pangkat(x,y); _getch();
10
Referensi Pada C++ referensi digunakan untuk memberikan nama alias dari variabel. Bentuk pendeklarasiannya : tipeData &ref = namaVariabel; Tanda & mengawali nama referensi. Setelah pendeklarasian seperti di atas, ref menjadi nama alias dari namaVariabel. Pengubahan nilai terhadap namaVariabel dapat dilakukan melalui namaVariabel itu sendiri ataupun melalui referensi ref.
11
Argumen suatu fungsi dapat berupa referensi.
Pada argumen seperti ini, nilai variabel yang digunakan sebagai argumen akan ikut berubah jika nilai variabel itu diubah di dalam fungsi. Referensi akan dibahas lebih lanjut pada saat membahas pointer.
13
LATIHAN Buatlah sebuah program C++ dengan menggunakan fungsi rekursif untuk menghitung hasil faktorial dari bilangan yang diinput oleh user, kemudian tampilan perhitungan serta hasil faktorialnya.
14
Buatlah sebuah program C++ dengan menggunakan fungsi untuk mencari bilangan terbesar dari bilangan-bilangan yang diinput oleh user. Jumlah bilangan yang diinput juga bergantung pada user. (Pergunakan array)
15
-- Sekian -- Dasar Pemrograman Renni Angreni, S.Kom.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.