Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSimon Ksatria Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
PRATANDA JATI KUSUMASTUTI, 2101405567 Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia dalam Karangan Deskripsi untuk Meningkatkan Kemampuan Mengarang pada Siswa Kelas VII B SMP Negeri 4 Pemalang
2
Identitas Mahasiswa - NAMA : PRATANDA JATI KUSUMASTUTI - NIM : 2101405567 - PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) - JURUSAN : Bahasa & Sastra Indonesia - FAKULTAS : Bahasa dan Seni - EMAIL : dienda_ddy pada domain yahoo.co.id - PEMBIMBING 1 : Drs.Suparyanto - PEMBIMBING 2 : Deby Luriawati N., M.Pd. - TGL UJIAN : 0000-00-00
3
Judul Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia dalam Karangan Deskripsi untuk Meningkatkan Kemampuan Mengarang pada Siswa Kelas VII B SMP Negeri 4 Pemalang
4
Abstrak Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak melalui tatap muka dengan orang lain. Dalam kegiatan menulis ini, penulis harus terampil memanfaatkan grafologi, struktur kata, dan kosakata. Keterampilan menulis tidak datang secara otomatis, namun harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan teratur Mengarang merupakan pengungkapan buah pikiran melalui tulisan. Tetapi mengarang bukan asal menulis. Orang harus belajar menulis karangan yang baik dan teratur. Keterampilan menulis ini mencakup keterampilan mengenai penggunaan pemilihan kata, penggunaan kata depan, penggunaan pemenggalan kata, penggunaan afiks, penggunaan huruf kapital, penggunaan ejaan, dan kerapian tulisan dalam karangan siswa. Deskripsi atau pemerian merupakan sebuah bentuk tulisan yang bertalian dengan usaha para penulis untuk memberikan perincian-perincian dari obyek yang sedang dibicarakan. Dalam karangan deskripsi yang merupakan tulisan dengan nada informasi bersifat melukiskan atau menceritakan suatu pengalaman. Keterampilan menulis karangan deskripsi bertujuan untuk meningkatkan aspek psikomotorik, imajinatif, dan produktif. Peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi perlu ditingkatkan dengan menggunakan pendekatan dan teknik belajar yang tepat. Teknik pengajaran yang bukan hanya dapat mengondisikan suasana pengajaran, melainkan langkah intensif yang berhubungan langsung dengan kegiatan menulis karangan deskripsi. Karena karangan deskripsi merupakan sebuah bentuk tulisan yang bertalian dengan usaha para penulis untuk memberikan perincian-perincian dari obkek yang sedang dibicarakan. Kesalahan berbahasa Indonesia dalam mengarang meliputi beberapa aspek antara lain pemakaian diksi, penggunaan kata depan, pemenggalan kata, penggunaan afiks, dan penggunaan huruf kapital. Dalam penelitian ini penulis menggunakan desain penelitian kelas. Subjek penelitian ini adalah kemampuan menulis karangann deskripsi siswa kelas VII B SMP Negeri 4 Pemalang. Penelitian ini terbagi atas tahap prasiklus, siklus I, dan siklus II. Teknik pengambilan data dilakukan dengan menggunakan soal tes, pengamatan, wawancara, jurnal, sosiometri, dan dokumentasi foto. Analisis data meliputi data kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan data kuantitatif diketahui bahwa hasil tes menulis karangan deskripsi, sedangkan data kualititatif menunjukkan perubahan perilaku siswa. Setelah diadakan penelitian dengan memperhatikan kesalahan berbahasa Indonesia siswa, ternyata terdapat peningkatan yang memuaskan. Sekarang siswa lebih teliti dan selalu memperhatikan aspek-aspek dalam mengarang agar terbiasa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dari hasil karangna siswa, maka penulis memberikan saran antara lain, 1) dalam proses pengajaran khususnya bidang studi Bahasa Indonesia, perlu ditekankan tentang kosakata terutama yang berhubungan dengan diksi, pemenggalan kata, penggunaan huruf kapital, penggunaan kata depan, penggunaan afiks, penggunaan EYD, dan kerapian penulisan, 2) siswa perlu banyak berlatih dan berusaha memperbanyak perbendaharaan kata sehingga akan memperoleh hasil yang lebih baik pada jenjang berikutnya, terutama dalam bidang menulis.
5
Kata Kunci menulis, karangan deskripsi, dan kesalahan berbahasa Indonesia
6
Referensi Ahmadi, Muksin. 1990. Dasar-Dasar Komposisi. Malang: YA3. Ali, Mohamad. 1987. Penelitian Kependidikan. Bandung: Angkasa. Akhadiah, Sabarti dkk.1997.Menulis I. Jakarta: Universitas Terbuka. Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Baehaqie, Imam. 2008. Handout Sintaksis Bahasa Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni: Unnes (Belum diterbitkan). B.S, Kusno.1990. Problematika Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. Caraka, Cipta Loka. 2002. Teknik Mengarang. Yogyakarta: Kanisius. Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Djuhartini. 2001. Menulis Paragraf Deskripsi melalui Penyajian Gambar pada Siswa Kelas I A SLTP 23 Semarang. Semarang: Unnes. Doyin, Mukh. 2005. Kamus Kata Baku Bahasa Indonesia Semarang: Yayasan Nusa Budaya. Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang.Yogyakarta: ANDI Yogyakarta. Hartono, Bambang. 2000. Kajian Wacana Bahasa Indonesia. Semarang: Unnes. Hastuti, Sri. 2003. Sekitar Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia. Yogyakarta: Mitra Gama Widya. Keraf, Gorys. 1970. Komposisi. Jakarta: Nusa Indah. ----------------. 1981. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia. ----------------. 1982. Eksposisi dan Deskripsi. Jakarta: Nusa Indah. ----------------. 1985. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT. Gramedia. ----------------. 1995. Eksposisi Komposisi Lanjutan II. Jakarta: Grasindo. Musodik. 2005. Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi dengan Pemetaan Pikiran pada Siswa Kelas 11 3 SMA DON BOSCO Semarang. Semarang: Unnes. Pamungkas. 1978. Pedoman Umum Ejaan Yang Disempurnakan. Surabaya: Giri Surya. Poerwadarminto, W. J. S. 1991. Morfologi Suatu Tinjauan atau Deskripsi. Yogyakarta: CV. Karyono. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Bandung: Pustaka Setia. Sevilla, G. Consuelo, dkk. 1993. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: University Indonesia Press. Soeparno. 1987. Media Pengajaran Bahasa. Yogyakarta: PT Intan Pariwara. Suparno. 2000. Kemampuan Menulis Wacana Deskripsi Melalui Metode Karya Wisata pada Siswa Kelas II SMA. Semarang: Unnes. Sulistyaningsih, Nur Eka. 2008. Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi dengan Teknik Pengamatan Objek Secara Langsung pada Siswa Kelas II PB SMK Negeri 3 Pekalongan. Semarang: Unnes. Sumarni. 2001. Peningkatan Keterampilan Menulis Wacana Deskripsi Melalui Pendekatan Komunitatif pada Siswa Kelas III SLTP Negeri 10 Pekalongan. Semarang: Unnes. Suparno. 2006. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka. Suparyanto. 1982. Kamus Penyukuan Kata Indonesia. Jakarta: Sinar Pengetahuan. Sutanto, Sunaryati. 1998. Ilmu Sintaksis Bahasa Indonesia. Surakarta: Sebelas Maret University Press. Tarigan, Henry Guntur. 1976. Menulis Sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Wagiran dan Doyin. 2005. Curah Gagasan: Pengantar Penulisan Karya Ilmiah Semarang: Rumah Indonesia Semarang. Wiyanto, Asul. 2004. Terampil Menulis Paragraf. Jakarta: Grasindo. Ziyadati. 2004. Penimgkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Menggunakan Elemen Bertanya Pembelajaran Kontekstual pada Siswa Kelas II SMP Negeri Garung Kabupaten Wonosobo. Semarang: Unnes.
7
Terima Kasih http://unnes.ac.id
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.