Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehIrsan Septianto Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
DIMENSI PEMBANGUNAN: KEDAULATAN ENERGI
Deputi SDA dan LH 30 Maret 2015
2
ARAH KEBIJAKAN 1 2 3 4 5 6 7 MENINGKATKAN PRODUKSI ENERGI PRIMER
MENINGKATKAN CADANGAN PENYANGGA DAN OPERASIONAL ENERGI 2 MENINGKATKAN PERAN EBT DALAM BAURAN ENERGI 3 MENINGKATKAN AKSESIBILITAS ENERGI 4 MENINGKATKAN EFISIENSI PENGGUNAAN ENERGI DAN LISTRIK 5 MENINGKATKAN PENGELOLAAN SUBSIDI BBM YG LEBIH TRANSPARAN DAN TEPAT SASARAN 6 MEMANFAATKAN POTENSI SUMBER DAYA AIR UNTUK PLTA 7
3
Sasaran akhir (outcome)
No INDIKATOR PEMBANGUNAN SASARAN RKP 2016 SASARAN RPJMN 1 Produksi Sumber Daya Energi Minyak bumi 880 SBM/hari 700 SBM/hari b Gas bumi 1.150 SBM/hari 1295 SBM/hari c Batubara 419 juta ton 400 Juta Ton 2 Pembangunan Sarana dan Prasarana Energi Peningkatan kilang minyak Persiapan lahan dan lelang EPC 1 unit berkapasitas 300 mboepd b FSRU/regasification/LNG terminal 3 unit tambahan 7 unit c Jaringan pipa gas (kumulatif) km 18,322 km d SPBG 30 unit tambahan 118 unit Jaringan gas kota 121 ribu SR tambahan 1,1 Juta SR 3 Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati Produksi Biodiesel Produksi Bioethanol 8,78 juta KL 0,58 juta KL 10,59 juta KL 1,01 juta KL 4 Peningkatan Bauran Energi Baru dan Terbarukan Porsi bauran energi dari EBT Kapasitas pembangkit EBT 11 Persen 13 GW 16 Persen 17 GW
4
SASARAN Sasaran yang ingin dicapai 5 tahun ke depan antara lain adalah: Tata kelola industri migas dan energi Percepatan pembangunan pembangkit listrik Peningkatan penggunaan batu bara dan gas Realokasi subsidi BBM ke biofuel Peningkatan kapasitas tangki Pembangunan energi baru dan terbarukan Iklim investasi migas yang kondusif Pengalihan transportasi berbasis BBM ke gas Sistem fiskal yang fleksibel Peningkatan produksi minyak bumi, memperpanjang sumur tua Pengendalian impor minyak Pembangunan kilang minyak
5
SASARAN 2016 1. Tata kelola industri migas dan energi
No Sasaran Nawacita hingga 2019 Target 2016 1. Tata kelola industri migas dan energi 80 Izin niaga migas; Rancangan Regulasi 2. Percepatan pembangunan pembangkit listrik Penambahan kapasitas pembangkit 4.212,2 MW 3. Peningkatan penggunaan batubara dan gas DMO Gas dan Batubara: 61% dan 26% 4. Realokasi subsidi BBM ke biofuel Fasilitas Fuel Blending BBN: 8 unit 5. Peningkatan kapasitas tangki Kapasitas Penyimpanan Minyak Bumi dan BBM 20 Ribu KL 6. Pembangunan energi baru dan terbarukan Pembangunan Pembangkit Listrik Bioenergi 3000 kW; Pembangunan Pembangkit Listrik Dari EBT 87 unit; 7 Iklim investasi migas yang kondusif Investasi migas : 25,23 juta US$ 8 Pengalihan transportasi berbasis BBM ke gas Relokasi subsidi solar menjadi LPG nelayan dengan target nelayan; Pembangunan 30 SPBG 9 Sistem fiskal yang fleksibel Penyediaan instrumen fiskal 10 Peningkatan produksi minyak bumi, memperpanjang sumur tua 880 SBM/hari 11 Pengendalian impor minyak dan BBM Peningkatan kapasitas produksi BBM 39 Juta KL 12 Pembangunan kilang minyak Pelaksanaan EPC dan PMC Kilang Minyak
6
DIREKTORAT PENANGGUNG JAWAB
Unit penangung jawab DEPUTI PENANGGUNG JAWAB: SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP SASARAN NAWACITA DIREKTORAT PENANGGUNG JAWAB Tata kelola industri migas dan energi Direktorat Sumber Daya Energi, Mineral dan Pertambangan Percepatan pembangunan pembangkit listrik Direktorat Energi, Telekomunikasi dan Informatika Peningkatan penggunaan batu bara dan gas Realokasi subsidi BBM ke Biofuel Peningkatan kapasitas tangki Pembangunan energi baru dan terbarukan Iklim investasi migas yang kondusif Pengalihan transportasi berbasis BBM ke gas Sistem fiskal yang fleksibel Direktorat Keuangan Negara dan Analisa Moneter Peningkatan produksi minyak bumi, memperpanjang umur sumur tua Pengendalian impor minyak Pembangunan kilang minyak
7
KOORDINASI PELAKSANAAN
BAPPENAS : KOORDINASI PERENCANAAN MENKO : KOORDINASI PELAKSANAAN KEDAULATAN ENERGI Pembangunan kilang migas Tata kelola yg efektif & efisien industri migas dan energi (a.l kontrak pembelian minyak jangka menengah) Percepatan Pembangunan Pembangkit listrik dan peningkatan Penggunaan Batu bara dan Gas utk produksi Listrik Realokasi subsidi BBM ke biofuel Pengembangan energi baru & terbarukan Iklim investasi migas yg kondusif Pengalihan Transportasi berbasis BBM ke gas (percepatan Pembangunan SPBG) Sistem fiskal yg flexibel Peningkatan produksi minyak bumi memperpanjangusia sumur2 tua dan Pengendalian impor minyak Kemen ESDM; Kemen Perhubungan Kemen Perindustrian Kemen BUMN Kemen BUMN; SKK Migas Pertamina, PLN, PGN PLN; PGN Kemen Keuangan Kementan Kemen BUMN; Kemen Ristek Kemen Keuangan; Kemendag; Pertamina Pemda Peningkatan kapasitas tangki/minyak mentah, BBM, dan LPG
8
KOORDINASI LINTAS K/L Sasaran Nawacita Kementerian/Lembaga ESDM BUMN
PERDAGANGAN PERINDUSTRIAN PERTANIAN BPPT KLHK KEUANGAN PLN PERTAMINA PGN Tata kelola industri migas dan energi V v Percepatan pembangunan pembangkit listrik Peningkatan penggunaan batu bara dan gas Realokasi subsidi BBM ke biofuel Peningkatan kapasitas tangki Pembangunan energi baru dan terbarukan Iklim investasi migas yang kondusif Pengalihan transportasi berbasis BBM ke gas Sistem fiskal yang fleksibel Peningkatan produksi minyak bumi, memperpanjang sumur tua Pengendalian impor minyak Pembangunan kilang minyak
9
TUJUAN DAN KELUARAN PERTEMUAN
Identifikasi dan Konfirmasi K/L terkait dalam Kedaulatan Energi Identifikasi Program, Kegiatan dan ouput/keluaran dari kegiatan dalam rangka Kedaulatan Energi KELUARAN: Matriks Lintas K/L dan Lokus (kegiatan, volume dan anggaran)
10
Contoh Tabel Kontribusi Kegiatan K/L
Sasaran per K/L pelaksana
11
Contoh Tabel Target Nawacita Per Provinsi
LOKUS
12
TERIMA KASIH
13
Matriks Kontribusi Kegiatan K/L dan Lokus dikirimkan ke Direktorat Sumber Daya Energi, Mineral dan Pertambangan: Info Kerangka Regulasi dapat Menghubungi Direktorat Analisa Peraturan Perundang-undangan:
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.