Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PARA MITTA PURBOSARI, M.Pd

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PARA MITTA PURBOSARI, M.Pd"— Transcript presentasi:

1 PARA MITTA PURBOSARI, M.Pd
PANTULAN CAHAYA PARA MITTA PURBOSARI, M.Pd

2 PEMANTULAN CAHAYA Standart Kompetensi :
Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam prosuk teknologi sehari-hari. Kompetensi Dasar : Menyelidiki sifat-sifat cahya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa.

3 PENGERTIAN CAHAYA Cahaya adalah nama yang diberikan pada radiasi yang dapat dilihat oleh mata manusia. Cahaya termasuk gelombang elektromagnetik. Cahaya termasuk gelombang transversal karena getaran medan listrik dan medan magnetik tegak lurus terhadap arah perambatan cahaya. Cahaya merambat dengan kelajuan (c) = m/s. Rambatan cahaya disebut sinar. Berkas sinar adalah kumpulan dari sinar-sinar cahaya. Sinar-sinar cahaya ditampilkan dengan garis lurus yang diberi anak panah untuk menunjukkan arah gerak sinar. Ada 3 jenis berkas cahaya, yaitu : Paralel (sejajar) konvergen (mengumpul) divergen (memencar)

4 PEMANTULAN CAHAYA Benda dibedakan menjadi dua :
Benda gelap adalah benda yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri dan hanya mampu memantulkan cahaya yang mengenainya Contoh : meja, kursi, bumi, bulan dan lain-lain Benda terang (sumber cahaya) adalah benda yang mampu memproduksi cahaya sendiri. Contoh : bintang, lampu yang menyala, lilin yang menyala, dan lain-lain Pemantulan dibedakan menjadi dua : Pemantulan teratur adalah pemantulan oleh benda rata dimana sinar sejajar mengenai benda datar dipantulkan pada arah yang sejajar pula (gambar (a)) Pemantulan baur adalah pemantulan oleh benda tak rata dimana sinar datang dipantulkan ke segala arah(gambar (b)) a b

5 Hukum Pemantulan Cahaya
Hukum pemantulan cahaya menurut Snnelius adalah sebagai berikut : Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar. Sudut sinar pantul sama dengan sudut sinar datang. i= r Garis normal Sinar datang Sinar pantul r i Hukum Pemantulan Cahaya

6 Pemantulan pada cermin datar
Dari proses pemantulan akan menghasilkan bayangan dan ada dua jenis bayangan, yaitu : Bayangan nyata adalah bayangan yang tidak dapat dilihat secara langsung dalam cermin, tetapi dapat ditangkap oleh layar. Bayangan maya adalah bayangan yang langsung dapat dilihat pada cermin, tetapi tidak dapat ditangkap oleh layar. Pemantulan pada cermin datar Sifat pembentukan bayangan pada cermin datar : Jarak bayangan ke cermin = jarak benda ke cermin Tinggi bayangan = tinggi benda Bayangan bersifat tegak dan maya, dibelakang cermin

7 Pemantulan pada Cermin Cekung
Sinar-sinar Istimewa pada cermin Cekung : Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus. Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama. Sinar datang melalui pusat kelengkungan cermin dipantulkan melalui titik itu juga. Sifat bayangan : a. Bila benda di ruang I, maka Bayangan di ruang IV, Maya, tegak, diperbesar b. Bila benda di ruang II, maka Bayangan di ruang III, Nyata, terbalik, diperbesar c. Bila benda di ruang III, maka Bayangan di ruang II, Nyata, terbalik, diperkecil

8 Pemantulan pada Cermin Cembung
Sinar-sinar Istimewa pada cermin Cembung : Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus. Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama. Sinar datang melalui pusat kelengkungan cermin dipantulkan melalui titik itu juga. Sifat Bayangan : Maya, tegak, diperkecil, terletak di belakang cermin

9 Perhitungan Pembentukan Bayangan
Contoh : Sebuah benda berdiri tegak 10 cm di depan cermin cembung yang mempunyai titik fokus 30 cm. Jika tinggi bendanya 2 m, tentukanlah tinggi bayangan yang terbentuk dan perbesaran benda.


Download ppt "PARA MITTA PURBOSARI, M.Pd"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google