Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAsrul Yusuf Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
GENETIK TANAMAN MENYERBUK SILANG : JAGUNG
GENETIK JAGUNG
2
Karakteristik Tanaman Jagung
Populasi : Heterogen Genotipe Individu : Heterozigot Genotipe Gamet : Berlainan Progeni Individu : Tdk seragam & Heterozigot (Efek) Inbreeding : Ada
4
TANAMAN JAGUNG Genetik : dalam populasi alami terdapat individu-individu yang secara genetik heterozigot untuk kebanyakan lokus. Genotipe: berbeda diantara individu, sehingga keragaman genetik dalam populasi sangat besar.
5
Fenotipe : sama / hampir sama sehingga populasi itu memperlihatkan ciri varietas tertentu.
6
Keragaman genetik dapat dipertahankan dari generasi ke generasi seterusnya, karena adanya kawin acak, sehingga frekuensi gen maupun frekuensi genotipe dapat tetap sama pada generasi turunannya
7
Menurut Hukum Hardy-Weinberg:
Frekuensi gen dan Frekuensi genotipe akan konstan dari generasi ke generasi pada suatu populasi kawin acak apabila tidak terjadi seleksi, mutasi & migrasi. Contoh : Mempertahankan keseimbangn genetik varietas jagung bersari bebas (OPV) (Mempertahankan kemurnian varietas OPV)
8
Contoh : Mempertahankan keseimbangn genetik varietas jagung bersari bebas (OPV)
atau Mempertahankan kemurnian varietas OPV
9
Var Jagung bersari bersari bebas (OPV) :
disebut mencapai keseimbangan genetik (keseimbangan H-W) apabila varietas tsb dari generasi ke generasi selanjutnya menghasilkn frekuensi gen & genotipe yang sama Suatu OPV yang sudah dilepas (direlease) dianggap sudah mencapai keseimbangan genetik.
10
Keseimbangan tidak akan berubah jika:
Jumlah tanaman > 300 Perkawinan acak Tidak ada seleksi Tidak ada migrasi, persilangan dg var lain. Tidak ada mutasi
11
Pemuliaan Tanaman Menyerbuk Silang :
Maka programnya adalah merubah frekuensi gen ke arah peningkatan frekuensi gen yang dikehendaki.
12
Perubahan ini biasanya dilakukan melalui seleksi.
Seleksi bertujuan untuk menciptakan populasi dengan fekuensi gen yang baru dan unik. Program pemuliaan tanaman ditentukan oleh populasi asal dan metode seleksi.
13
Dasar : Populasi asal harus memiliki keragaman dan terdapat gen yang diinginkan. Populasi dasar dapat berasal dari varietas lokal atau populasi yang dibentuk oleh pemulia. Seleksi diarahkan untuk meningkatkan frekuensi gen yang diinginkan tadi. Varietas yang dibentuk pada tanaman menyerbuk silang umumnya adalah varietas hibrida dan varietas bersari bebas (OPV). .
14
PEMBENTUKAN POPULASI DASAR
Tujuan pembentukan populasi ini adalah untuk meningkatkan keragaman karakter yang mempunyai arti ekonomi penting dan mempertahankan keseragaman sifat lainnya. Misalnya : pemuliaan untuk peningkatan produksi, maka sifat produksi harus beragam pada populasi dasar, sedangkan karakter lain (kualitas) relatif seragam.
15
Cara-2 pembentukan populasi dasar al :
Persilangan hanya antar populasi terpilih, yg berbeda untuk sifat yang akan dimuliakan, sedang sifat lainnya sama atau hampir sama. Persilangan antar individu tanaman dalam populasi yang mempunyai fenotipe sama untuk sifat tidak penting. Peningkatan populasi yang sifat tidak pentingnya berbeda sebelum memulai pembentukan populasi dasar. (Contoh : pada Jagung, Subandi 1999)
16
Setelah melakukan persilangan tsb, diperlukan satu generasi kawin acak untuk kombinasi-kombinasi baru. Jika lebih dari satu generasi kawin acak sebelum dimulai seleksi merupakan langkah sia-sia, karena keragamannya akan tetap sama.
17
Prosedur dalam seleksi tanaman menyerbuk silang berdasarkan pada empat hal yakni :
Dasar seleksi pada populasi asal. Seleksi dapat berdasarkan perbedaan fenotipe individu tanaman atau perbedaan genotipe melalui uji keturunan. 2. Pengendalian persilangan pada generasi awal. Dapat dibedakan atas : diketahui atau tidak diketahui tetuanya.
18
3. Tipe aksi gen (gene action).
Seleksi dapat diarahkan untuk daya gabung umum (general combining ability), daya gabung khusus (specific combining ability) atau kedua-duanya. Tipe varietas yang akan diciptakan dari hasil seleksi. Apabila dilakukan seleksi galur maka sasarannya terutama untuk merakit varietas hibrida atau varietas sintetik.
19
Tabel 1. Klasifikasi Seleksi Terarah Tanaman Jagung
Dasar seleksi Pengendalian penyerbukan Tipe Uji Progeni Prosedur / Seleksi Fenotipe individu tanaman Salah satu atau tidak diketahui tetuanya Tidak ada Seleksi massa Bersari bebas Seleksi tongkol ke baris (Ear to row) Diketahui tetua jantan Seleksi berulang fenotipe Uji keturunan / progeni Diketahui tetua jantan dan betina Daya gabung umum (DGU) Seleksi berulang untuk daya gabung umum Evaluasi terhadap tanaman atau galur Daya gabung khusus (DGK) Seleksi berulang untuk daya gabung khusus DGU dan DGK Seleksi berulang resiprok Silang banyak (poly cross) Seleksi silang banyak
20
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.