By: Mustopa JEJARING ADVOKASI.

Presentasi berjudul: "By: Mustopa JEJARING ADVOKASI."— Transcript presentasi:

1 By: Mustopa JEJARING ADVOKASI

2 JEJARING ADVOKASI Definisi
Jejaring Advokasi adalah kelompok – kelompok organisasi maupun perorangan yang bekerjasama untuk mencapai perubahan dalam kebijakan hukum dan program untuk suatu isu/masalah tertentu. Jejaring bersifat universal. Hampir setiap org menjadi anggota satu atau lebih jejaring baik formal ataupun informal. Setiap anggota klp, memiliki kesamaan dgn anggota klp lainnya.

3 JEJARING ADVOKASI Terkadang menjadi inti dr suatu klp yg peduli atau mendukung suatu alasan/aksi Dgn jejaring memungkinkan bekerjasama, berkolaborasi dan berbagi keahlian utk mempengaruhi kebijakan Jejaring yang efektif adalh yg terorganisir, memiliki identitas klp, berfungsi sesuai prosedur, dan norma yg dpt menciptakan pembuatan keputusan yang bermanfaat Ada yang menyebut koalisi, aliansi. dll

4 Manfaat Jejaring Membuat anda senantiasa mengetahui perkembangan baru.
Memberikan pendengar yang siap terhadap gagasan – gagasan anda. memberikan dukungan terhadap tindakan – tindakan anda. memberikan akses sumber daya dan kemampuan yang beragam. menyatukan sumber daya yang terbatas untuk tujuan bersama mendapatkan hal yang tidak dapat diberikan melalui perorangan organisasi tunggal, kekuatan nilai angka – angka. membentuk inti kegiatan dan menarik perhatian jaringan yang lain. memperluas basis dukungan.

5 Unsur – unsur Jejaring Advokasi
KEMITRAAN Kemitraan dibentuk oleh sekelompok individu atau institusi yang bekerjasama dalam mencapai tujuan yang sama. Keuntungan bekerja dalam kemitraan: Memperluas dukungan Menyediakan keamanan dalam upaya advokasi. Memperbesar sumber daya yang ada dengan meningkatkan financial dan sumber – sumber daya pro Meningkatkan kredibilitas dan pengaruh dari upaya – upaya advokasi. Membantu penciptaan kepemimpinan baru. Membantu dalam jaringan individu dan organisasi.

6 . Mengabaikan pekerjaan lain.
Kerugian bekerja dalam kemitraan: Mengabaikan pekerjaan lain. Bisa membutuhkan kompromi dari posisi anda. Pandangan atas organisasi yang lebih besar dapat mempengaruhi pandangan – pandangan lain. Anggota – anggota individu tidak mendapatkan keuntungan dari hasil kerja mereka. Jika kemitraan gagal bisa menyakitkan mereka Kapasitas yang efektif: Kepemimpinan Jejaring yang luas dari para pelaksana advokasi (advocator) Pengetahuan dan kemampuan yang tinggi. Tangggap terhadap kecenderungan dan tantangan baru.

7 Pelaksana Advokasi (advocator) Persyaratan : 1
Pelaksana Advokasi (advocator) Persyaratan : 1. Latar belakang pendidikan dan keterampilan Pengalaman dan latar belakang akademik Pengalaman kerja dibidang kesehatan, kesehatan reproduksi, KB, social, pendidikan, dsb. Berpengalaman dalam organisasi atau mobilisasi kelompok Mampu menulis pidato dan artikel Berpengalaman bekerja dengan media (media relasi) Berorientasi pada penelitian, mampu menuangkan hasil penelitian kedalam pesan – pesan pribadi.

8 2. Kualitas pribadi. Fasih berbicara dan mampu menjadi pendengar dan
2. Kualitas pribadi Fasih berbicara dan mampu menjadi pendengar dan pembicara yang baik Senang bekerja dengan berbagai tingkatan masyarakat Bersedia untuk dilatih dan terbuka bagi peningkatan profesional. Jejaring advokasi

9 Manfaat Berjaringan Organisasi yang menjadi jejaring maupun mitra koalisi mendapatkan berbagai manfaat sebagai berikut: Untuk sektor Nirlaba: 1. Akses informasi dari database jejaring dan mitra. 2. Akses dalam pelatihan dan pengembangan kapasitas seperti pelatihan dibidang advokasi,komunikasi kesehatan, partisipasi masyarakat, manajemen. Dll Penyertaan dalam gerakan advokasi bersama. 4. Penyertaan dalam kampanye. 5. Pemilikan halaman profil organisasi dan penggunaan alamat yang aman melalui website.

10 Untuk sektor swasta 1. Wadah untuk membantu untuk meningkatkan gaya hidup sehat melalui penerapan layanan kesehatan preventif, sebagai bagian dari tanggung jawab sosialnya. 2. Mendapatkan akses informasi tentang program kesehatan yang dapat diterapkan didalam perusahaan dan komunitas karyawannya. 3. Akses terhadap keahlian dan sumber daya jaringan, komunitas, organisasi massa, akademisi, mitra bisnis lain, media dll. 4. Akses terhadap bantuan teknis tentang program kesehatan komunitas.