Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
ORTHOMYXOVIRIDAE (ORTHOMYXOVIRUS)
INFLUENZA VIRUS ORTHOMYXOVIRIDAE (ORTHOMYXOVIRUS)
2
Sejarah infeksi influenza
Sepanjang abad 20 sudah tiga kali mengalami Flu-Pandemik (Spanish Flu; korban juta, lebih besar dari PD 2; virus influenza type H1N1(A/FM/1/47) 1957 (Asian Flu; kasus pertama di China; korban 1 juta; virus influenza type H2N2 (A/Singapore/1/57) 1968 (Hong Kong Flu; kasus pertama di cina; korban 1 juta; virus influenza type H3N2 (A/Hong Kong/1/68) Ketiga jenis ini awalnya berjangkit pada hewan, saat ini sebagian besar manusia sudah punya kekebalan terhadap ketiga jenis virus influenza tsb.
3
H5N1 Dikenal 2004 di Vietnam Tahun 2006 di Vietnam dan Thailand tidak ada lagi kasus flu burung pada manusia, karena sukses vaksinasi unggas dan pemusnahan (stamping-out) pada hewan yang sakit dan hewan lain disekitarnya yang dianggap terkena H5N1. Ancaman Flu-Pandemik di Indonesia.
4
H5N2 1983-1984 PENNSYLVANIA DAN VIRGINIA INFEKSI PADA KALKUN
KERUGIAN 40 JUTA DOLAR
5
GALUR UNGGAS MENGINFEKSI MAMALIA
1979, EROPA, PADA BABI (H1N1) 1989, CINA, PADA KUDA (H3N8) 1979, USA, PADA ANJING LAUT (H7N7) 1984, SWEDIA, PADA MINK/MUSANG (H10N4)
6
ORTHOMYXOVIRUS AWALNYA PARAMYXOVIRIDAE DAN ORTHOMYXOVIRIDAE MASUK SEBAGAI “MYXOVIRUS” KARENA KEMIRIPAN MORFOLOGI VIRIONNYA, TAPI KEMUDIAN DIKETAHUI ADA PERBEDAAN STRUKTUR GENOM DAN CARA REPLIKASINYA, SEHINGGA KEMUDIAN DIPISAHKAN.
7
ORTHOMYXOVIRUS (LANJUT)
GENOMNYA ssRNA; nm; ENVELOPE; SIMETRI HELIK. TERDIRI DARI TIGA JENIS: INFLUENZA VIRUS A, B DAN C TYPE A DITEMUKAN JUGA PADA BINATANG (BABI , KUDA, UNGGAS) KETIGA JENIS INFLUENZAVIRUS TIDAK PUNYA ANTIGEN YANG SAMA. INFLUENZAVIRUS MEMILIKI TIGA ANTIGEN UTAMA; “S” ATAU SOLUBLE ANTIGEN, MERUPAKAN INTI (RNA-NYA), (ANTIGEN INI ADALAH SPESIFIK UNTUK SEMUA TYPE A, BERBEDA TYPE LAIN) DAN ANTIGEN HAEMMAGGLUTININ & NEURAMINIDASE TIPE A DIBEDAKAN ATAS SUBTIPE YANG SEMUANYA NUKLEOPROTEIN DAN PROTEIN YANG BERKERABAT TETAPI BERBEDA DALAM ANTIGEN: HAEMAGGLUTININ (H) DAN ATAU NEURAMINIDASE-NYA (N) SEJAUH INI PADA UNGGAS, MINIMAL TELAH DIKETAHUI 14 SUBTIPE H (H1-H14) DAN 9 SUBTIPE N (N1-N9)
8
PATOLOGI INFLUENZA RUTE INFEKSI SALURAN PERNAPA SAN
WAKTU INKUBASI: 1-4 HARI GEJALA: DEMAM, BADAN LEMAS, BADAN TERSA SAKIT, SAKIT KEPALA, BERSIN, GANGGUAN TENGGOROKAN. GEJALA BIASANYA HILANG SETELAH 4 HARI, TAPI LELAH DAN LEMAS BISA LEBIH LAMA
9
PATOLOGI INFLUENZA (LANJUT)
PRIMARY INFLUENZAL PNEUMONIA SECONDARY BACTERIAL PNEUMONIA (STAPHYLOCOCCUS AUREUS, HAEMO PHILUS INFLUENZAE, PNEUMOCOCCI) REYE’S SYNDROME (MERUPAKAN KOMPLIKASI SETELAH INFEKSI INFLUENZAVIRUS TIPE B PADA ANAK-ANAK; DISINI TERJADI OEDEMA OTAK, DEGENERASI LEMAK TERUTAMA PADA HATI NAIKNYA LEVEL TRANSAMINASE PADA DARAH; RATE KEMATIANNYA TINGGI)
10
DIAGNOSIS INFLUENZA ISOLASI (SAMPLE: CUCIAN MULUT; USAPAN TENGGOROKAN)
INOKULASI (KJ GINJAL KERA; LIHAT EFEK HAEMAGLUTINASI ATAU HAEMADSORPSI HUMAN ERYTHRO CYTES TYPE O) UJI SEROLOGI
11
PENCEGAHAN & PENGOBATAN
VAKSINASI AMANTADIN, VIDARABIN (TUK RISIKO TINGGI) MASALAH: SUBTIPE SANGAT BERVARIASI
12
VIRUS PENYEBAB PENYAKIT PERNAPASAN LAIN
PARAINFLUENZA VIRUSES (5 SERO TYPES) (PARAINFLUENZAVIRUS 1= SENDAI) RESPIRATORY SYNCYTIAL VIRUS (AJEKTIF DARI SYNCYTIUM=SEL BESAR DENGAN INTI YG BANYAK) RHINOVIRUSES (> 100 SERO TYPES) ADENOVIRUSES (33) CORONAVIRUSES (3) COXSACKIEVIRUSES (A21 & B3) ECHOVIRUSES (TYPE 11,20)
13
PARAINFLUENZA VIRUSES
PARAMYXOVIRUS RNA VIRUS UKURAN 100 – 200 nm ENVELOPED SIMETRI HELIK HAEMAGLUTINASI HUMAN ERYTRO CYTES TYPE O TUMBUH DALAM KJ GINJAL KERA DENGAN HAEMADSORPSI
14
KLASIFIKASI SUKU PARAMYXOVIRIDAE
TERDIRI DARI 3 GENUS (PARAMYXO VIRUS; MORBILLIVIRUS DAN PNEUMOVIRUS) 1. PARAMYXOVIRUS (MELIPUTI PARA INFLUENZAVIRUS 1-5; MUMPS/GONDONG; NEWCASTLE (PARAMYXOVIRUS UNGGAS 1) 2. MORBILLIVIRUS (CAMPAK; VIRUS RINDERPES; VIRUS DISTEMPER) 3. PNEUMOVIRUS (VIRUS SYNCYTIAL)
15
PATOLOGI PARAINFLUENZA
MIRIP DENGAN INFLUENZA MASA INKUBASI 2-6 HARI TERGANTUNG TIPENYA PADA ANAK MENIMBULKAN FARINGITIS, BRONKHITIS, BRONKHIOLITIS ATAU PNEUMONIA. PADA ORANG DEWASA MENYEBABKAN BATUK PILEK BIASA. REINFEKSI BISA TERJADI WALAUPUN MEMPUNYAI ANTIBODI DARI INFEKSI PERTAMA ATAU DITURUNKAN DARI IBU.
16
RESPIRATORY SYNCYTIAL VIRUS
PARAMYXOVIRIDAE, 1 TYPE RNA VIRUS, 90 – 130 nm ENVELOPED; SIMETRI HELIK TUMBUH DALAM SEL DENGAN SYNCYTIAL CPE TIDAK MENYEBABKAN HAEMAGLUTINASI DEMAM, BATUK, NAPAS YANG CEPAT, BRONCHIOLITIS, PNEUMONIA
17
RHINO-COX-ECHOVIRUS MASUK KELOMPOK PICORNAVIRUS:
RHINOVIRIDAE (HUMAN RHINOVIRUS MAJOR (91 TIPE); MINOR (10 TIPE); HUMAN RHINOVIRUS 87 (1 TIPE) ENTEROVIRIDAE (POLIOVIRUS; COXSACKIEVIRUS A DAN B; ECHOVIRUS APHTHOVIRIDAE CARDIOVIRIDAE HEPATOVIRIDAE
18
RHINOVIRUSES MENYEBABKAN COMMON COLDS, PENYAKIT PERNAPASAN YANG PALING UMUM MASA INKUBASI 2-4 HARI GEJALA: BERSIN, SAKIT TENGGORO KAN, BATUK, DEMAM, SAKIT KEPALA. PICORNAVIRUSES; RNA VIRUS; nm; ICOSAHEDRAL; > 100 SERO TIPE
19
ADENOVIRUSES SIMTOM UTAMA INFEKSI SALURAN PERNAPASAN OLEH ADENOVIRUSES ADALAH PHARYNGITIS DAN CON JUNCTIVITIS PHARINGO-CONJUNCTIVAL FEVER ACUTE RESPIRATORY DISEASE OLEH TYPE 3, 4, 7, 14, 21 PHARYNGITIS FOLLICULAR CONJUNC TIVITIS OLEH TYPE 1,2,3,5,6,7 KERATO CONJUNCTIVITIS OLEH TYPE 8
20
ADENOVIRUS (LANJUT) PENYEBARAN LEWAT PERNAPASAN DAN MAKANAN
PADA PENYAKIT AKUT TERLIHAT GEJALA DEMAM, FARINGITIS DAN BATUK, RHINITIS, OTITIS, LARINGITIS, KONJUNGTIVITIS. PADA ANAK-ANAK DAPAT MENYERANG TONSIL (PADA TONSILITIS DITEMUKAN ADENOVIRUS) BEBERAPA ADENOVIRUS MENYEBAB KAN KANKER PADA HAMSTER (YANG PALING ONCOGENIC ADALAH TYPE 12, 18 DAN 31), SEMENTARA BELUM DIKETAHUI HUBUNGANNYA DENGAN HUMAN CANCER.
21
ADENOVIRUS (LANJUT) SUKU ADENOVIRIDAE DNA VIRUS; SIMETRI KUBIK
nm SANGAT MENYEBABKAN HAEMAGLU TINASI
22
CORONAVIRUSES RNA VIRUS 80-100 nm ENVELOPED
PADA MANUSIA MENYEBABKAN BATUK PILEK BIASA TIDAK TERMASUK PENYEBAB PENTING PENYAKIT PERNAPASAN ANAK-ANAK, TAPI PENYEBAB UTAMA PENYAKIT PERNAPASAN PADA ORANG DEWASA SELAMA MUSIM DINGIN.
23
VIRUS LAIN PENYEBAB COMMON COLDS
COXSACKIEVIRUS A21 (COEVIRUS) DAN B3 ECHOVIRUS TYPE 11 DAN 20
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.