Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Pemahaman Komunikasi Massa
Dr. Ilham Prisgunanto, M.Si
2
Mahasiswa STIK-PTIK diajarkan tentang Komunikasi Massa agar mengetahui 1. Bagaimana kerja jurnalistik. 2. Orientasi agenda kepentingan di balik meja redaksi. 3. Ekonomi politik di belakang media massa.
3
Tidak ada media yang netral, semua pasti berpihak….!! (premis tesis S2)
Berpihak pada kepentingan uang Berpihak pada ideologi politik tertentu Berpihak pada Poros kekuasaan Berpihak pada kelompok (komunitas) tertentu Berpihak pada industri (pemasang iklan)
4
Kapan Mulai adanya Surat Kabar?
Dulu di Amerika Serikat banyak bank-bank medieval di tiap negara bagian Tiap Bank memberikan rekening bulanan kepada nasabah Pada rekening ini disisipkan berita ttg. Perang dan nama-nama korban yang ada Perkembangan selanjutnya muncul corantos = yang kemudian dikenal dengan nama koran Amerika Serikat dibangun dengan adanya corantos di tiap negara bagian. Amerika serikat ditawarkan kepada imigran
5
Jurnalistik di Amerika Serikat
Alih teknologi di USA di mulai dari koran-koran ini. Terjadi kesadaran akan kelokalan misalnya koran Phoenix yang membawa issue Indian dan orang asli Amerika Serikat. Muncullah Mucrakrer (pahlawan perang salib) yang membongkar kebobrokan kolonial Inggris, disebut penny pers (koran kuning) dan istilah “Watch Dog”, kalau di Indonesia disebut? Terjadi Revolusi di Amerika Serikat dan kemerdekaan di atas pergerakan Pers dan Jurnalistik
6
Perspektif/Paradigma Makro dan Mikro Media massa
Pandangan Makro (asal dari Eropa, Jerman dan Rusia), bahwa media massa berpengaruh langsung terhadap kehidupan sehingga apa kata media massa adalah ‘kebenaran’ Pandangan Mikro (asal dari Amerika Serikat dan Inggris), bahwa media massa hanya berpengaruh terbatas (tertentu) terhadap kelompok masyarakat tertentu (Limited effect)
7
Prinsip Media Massa Media Massa selalu benar…..Bila media massa salah silahkan lihat pasal satu Bukti adalah dari pemuatan ralat pada media massa (baik cetak maupun elektronik) yang tidak proporsional Arogansi media massa/pers, bahwa mereka yang menentukan apa yang harus dibicarakan (dalam kajian teoritik dinamakan teori gate keeper, penjaga gawang). Media massa akan menjadi seperti pangkalan data (data base) dimana semua orang bisa mengakses dengan bebas dan disinilah kecelakaan bagi penegak hukum melalui, Digital Televisi (DVMC)
8
Teori Populer Mass Media
Agenda Setting Adalah kesesuaian antara agenda media dengan khalayak (publik), bisa melakukan pengujian. Agenda media adalah agenda yang disetting oleh media massa. Agenda khalayak adalah agenda yang dibicarakan oleh masyarakat Tokoh; Maxwell Mc Comb Two Step Level/Limited effect theories, media massa tidak berpengaruh langsung kepada khalayak tetapi pada khalayak tertentu baru kepada khalayak sasaran. (tokoh Cohen) Pembelajaran sosial (social learning), media massa adalah sarana pembelajaran orang terhadap apa yang harus mereka pikirkan dan lakukan (sarana referensi) (Guveritch)
9
Teori-Teori Populer Komunikasi Massa
Uses and Gratification Theories Media massa berpengaruh pada khalayak melalui 3 tahap (kognitif, afektif, konatif/behavioral) Pengalaman masa lalu dan keluarga sangat berperan pada penggunaan media massa. Tokoh: Rosengren, Palmgreen) Sosiologi media (teori siung tulang bawang ideologi jurnalis) Pemberitaan sangat dipengaruhi oleh tataran ideologi level jurnalis, Ideologi pemikiran jurnalis Ideologi ikatan keorganisasian Ideologi manajemen redaksional
10
Aturan Hukum Jurnalis UU Jurnalistik di Indonesia belum dilakukan secara lex specialis, Banyak kasus jurnalistik kandas pada hukum positif (KUHP dan KUHAP) yang ada di Indonesia. Kasus Tommy Winata Versus Tempo yang dimenangkan oleh Tommy Winata dengan mengambil klausul “Memasuki Pekarangan Rumah Orang Lain Tanpa Ijin,” Kemenangan TW dibangunnya JakTV, sehingga tidak menimbulkan sentimen negatif.
11
Kenapa Begini ? Sistem Komunikasi Massa di Indonesia,
Autoritarian ; Pers tunduk pada kepentingan negara sehingga kerja pers untuk pembangunan negara. Libertarian ; Pers bebas sebebas-bebasnya tanpa ada aturan yang jelas sehingga bisa menentukan apa saja secara konteks demokrasi. Social Responsibility; Pers berada di tengah-tengah terkadang pro Negara kadang-kadang bebas, tergantung nuansa dan iklim yang ada.
12
Terima Kasih,
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.