Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehWulan Walet Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Abdul Ghofur11009034 Setiawan Gusmadi 11009038 Tedi Hendrawan 11009017 Afniati Fitriah Duru 11009004 Indra arif bismantoro 11009025
2
Artinya : Hai manusia, beribadalah kepada Tuhan kalian Yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kalian bertakwa. Kaitannya dengan muamalah muhamadiyah yaitu Dalam ayat ke-21 ini menjelaskan jalan menuju kebahagian dan keselamatan. Untuk kelompok mencapai derajat takwa, hanya ada satu jalan yaitu membebaskan diri dari yang lain dan hanya menambatkan batin kepada Allah yang telah menciptakan kta semua. Yakni mengabdilah hanya kepada Allah supaya kita terbebas dari perbudakan orang lain.
3
ayat ini sebagai dalil wajibnya menegakkan khilafah untuk menyelesaikan dan memutuskan pertentangan antara manusia, menolong orang yang teraniaya, menegakkan hukum Islam, mencegah merajalelanya kejahatan dan masalah- masalah lain yang tidak dapat terselesaikan kecuali dengan adanya imam (pimpinan).Allah memberitahukan kepada mereka bahwa Dia Maha Mengetahui hikmah-hikmah dan mashalahat-mashlahat (yang ada dibalik itu), suatu hal yang tidak ketahui
4
Artinya: Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku, Surat Adz dzariyat ayat 56 mengandung makna bahwa semua makhluk Allah, termasuk jin dan manusia diciptakan oleh Allah SWT agar mereka mau mengabdikan diri, taat, tunduk, serta menyembah hanya kepada Allah SWT. Jadi selain fungsi manusia sebagai khalifah di muka bumi (fungsi horizontal), manusia juga mempunya fungsi sebagai hamba yaitu menyembah penciptanya (fungsi vertikal), dalam hal ini adalah menyembah Allah karena sesungguhnya Allah lah yang menciptakan semua alam semesta ini.
5
Artinya : “Dan kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka.”. Patutkah Kami menganggap orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di muka bumi? Patutkah (pula) Kami menganggap orang- orang yang bertakwa sama dengan orang-orang yang berbuat ma’siat? (QS Sad : 27 -28) Allah SWT menjelaskan bahwa dia menjadilakn langit, bumi dan makhluk apa saja yang berada diantaranya tidak sia-sia. Langit dengan segala bintang yang menghiasi, matahari yang memancarkan sinarnya di waktu siang, dan bulan yang menampakkan bentuknya yang berubah-ubah dari malam kemalam serta bumi temapt tinggal manusia, baik yang tampak dipermukaannya maupun yang tersimpan didalamnya, sangat besar artinya bgi kehidupan manusia. Kesemuanya itu diciptakan Allah atas kekuasaan dan kehendaknya sebagai rahmat yang tak ternilai harganya.
6
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (keni`matan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang- orang yang berbuat kerusakan “. (QS.Al- Qashash(28): 77).
7
Al imran Ayat 12 Artinya:Katakanlah kepada orang-orang yang kafir: "Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia ini) dan akan digiring ke dalam neraka Jahannam. Dan itulah tempat yang seburuk- buruknya“ Ayat ini sejenis ramalan al-Quran yang Allah beritakan kepada Nabi-Nya bahwa dengan segera orang-orang musyrik dan kuffar Mekah dan Madinah telah tertumpas di tangan kalian dan sampai kepada hukuman kekafiran mereka. Melakukan perbuatan dosa adalah buruk, namun lebih buruk dari itu, manakala dosa telah menjadi kebiasaan manusia yang bila seperti ini, akan berakibat sangat buruk.Kufur akan mengalami kekalahan dan akhirnya kemenangan yang menang.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.