Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
AKUNTANSI LANJUT NAMA : KARDINAL E-mail : kardinal@stmik-mdp.net
HP :
2
Buku Pegangan Richard. A Baker, Akuntansi keuangan Lanjutan, Persfektif Indonesia jilid 1 dan 2, Salemba 4, 2010. Hadori Yunus, Harnanto, Akuntansi Keuangan Lanjutan, BPFE Yogyakarta Ed 1 th 1999. Beams, Floyd, 2006, Akuntansi Lanjutan (Advanced Accounting) Pernerbit Erlangga.
3
Kriteria Penilaian Berdasarkan Composite Evaluation Criteria KUIS 10 % TUGAS 20 % UTS 30 % UAS 40 %
4
Penilaian ANGKA NILAI A. MUTU 80 – 100 A 4 68 – 79,99 B 3 56 – 67,99 C
2 45 – 55,99 D 1 < 45 E
5
Tugas Individu Kerjakan soal-soal yang diberikan pada setiap pertemuan. Dikerjakan pada kertas double folio. Pengumpulan tugas, pada hari pelaksanaan materi yang bersangkutan.
6
Penting !! Keaktifan anda di kelas akan menentukan keberhasilan anda dalam mata kuliah Akuntansi Lanjut.
7
Memakai pakaian sopan dan memakai sepatu.
ATURAN PERKULIAHAN Keterlambatan maksimal 15 menit Bila lebih dari 15 menit maka akan dikenakan sanksi. Lebih dari 3x datang terlambat, maka tidak diperkenankan mengikuti perkuliahan/dianggap tidak hadir. Memakai pakaian sopan dan memakai sepatu. Persentase absen minimal 70 % Sediakan slide materi setiap pertemuan
8
GARIS BESAR MATERI Pendahuluan dan Persekutuan: Pendirian, Operasi, dan Perubahan Keanggotaan. Persekutuan : Pembubaran Karena Perubahan Kepemilikan dan Likuidasi Penjualan Angsuran Penjualan Konsinyasi Akuisisi Antarperusahaan dan Investasi pada Entitas Lain Pelaporan Kepemilikan Antarperusahaan Entitas Konsolidasi dan Laporan Keuangan Konsolidasi Konsolidasi Pada Tanggal Akuisisi Akuntansi Untuk Operasi Cabang Akuntansi untuk Operasi Cabang
9
PERSEKUTUAN DEFINISI : 1. Persekutuan adalah perikatan antara dua orang atau lebih untuk menjalankan bisnis sebagai pemilik bersama dengan tujuan mendapatkan laba
10
PERSEKUTUAN 2. Persekutuan adalah suatu perjanjian dengan dua orang atau lebih, mengikatkan diri untuk memasukkan sesuatu ke dalam Persekutuan dengan maksud untuk membagi keuntungan atau manfaat karenanya.
11
Unsur Pokok Persekutuan :
KESIMPULAN : Unsur Pokok Persekutuan : Gabungan atau asosiasi para sekutu (Orang / Badan Usaha) Pemilikan dan pengelolaan bersama Tujuan untuk mencari laba.
12
KHARAKTERISTIK PERSEKUTUAN :
Perjanjian / kontrak tertulis (Partnership Agreement) Masa hidup / umur yang terbatas (Limited Life) Kewajiban / hutang bersama (Unlimited Liability) Pemilikan Aktiva / Assets bersama (Co Ownership of Property) Tidak ada Pajak Penghasilan (PPh) – No Partnership Income Tax Akun Modal untuk Sekutu
13
Keuntungan Persekutuan
1. Modal lebih besar 2. Sekutu bekerja sama, hasil yg diperoleh lebih besar dibandingkan jika dilakukan sendiri. 3. Menghimpun keahlian 4. Tidak ada pajak utk perusahaan tp utk pribadi o
14
Kerugian Persekutuan 1. Hubungan antar sekutu mudah retak
2. Hutang bersama dan hutang tak terbatas dapat menimbulkan kewajiban pribadi bagi masing-masing sekutu 3. Perjanjian persekutuan sulit untuk dirumuskan
15
BENTUK PERSEKUTUAN : 1. a. Persekutuan Perdagangan (Trading Partnership) b. Persekutuan Jasa (Non Trading Partnership)) 2. a. Persekutuan Umum / Firma (General Partnership) b. Persekutuan Terbatas / Komanditer (Limited Partnership) c. Persekutuan Saham Patungan (Joint Stock Company)
16
PEMBENTUKAN PERSEKUTUAN a. Mendirikan persekutuan baru b
PEMBENTUKAN PERSEKUTUAN a. Mendirikan persekutuan baru b. Mengubah/menggabungkan perusahaan perseorangan yang sudah berjalan/ada c. Mengubah pemilikan perusahaan persekutuan yang sudah ada
17
a. mendirikan persekutuan baru
Contoh : Tuan Ali , Tuan Badu dan Tuan Cory membentuk persekutuan . Tuan Ali menyetor uang sebesar Rp ,-. Tuan Badu menyerahkan barang dagangan bernilai Rp ,- Tuan Cory menyumbangkan keahliannya di bidang Manajemen dan dinilai kemampuannya seharga Rp Jurnalnya : Kas Rp , Barang Dagangan , Goodwill , Modal Ali Rp ,- Modal Badu ,- Modal Cory ,-
18
ad. b. Menggabungkan perusahaan yang sudah ada Masalah yang timbul : 1
ad. b. Menggabungkan perusahaan yang sudah ada Masalah yang timbul : 1. Penilaian aktiva bersih yang disetor Dasarnya ~ Taksiran nilai pasar. ( Bila ada selisih antara nilai buku dengan nilai pasar ~ hak pemilik perusahaan yang digabung ) 2. Penentuan modal masing-masing sekutu Besarnya setoran modal = jumlah aktiva bersih yang diserahkan setelah dinilai kembali 3. Pembukuan/akuntansinya : Meneruskan/melanjutkan buku lama Menggunakan buku baru
19
Contoh soal Nyonya Cici mempunyai sebuah perusahaan dengan nama “MERINDU” mengadakan perjanjian dengan tuan Doni dan Tuan Budi untuk mendirikan firma “PENANTIAN”. Tuan Doni menyetorkan uang Rp Tuan Budi menyerahkan barang dagangan Rp Nyonya Cici menyerahkan perusahaannya kecuali kas. Pada tanggal tersebut posisi keuangan perusahaan “MERINDU” sebagai berikut : Perusahaan “MERINDU” Neraca Per 31 Juli (Rp.000) Kas Hutang lancar Piutang dagang Persed brg dagang Hutang jk.panjang Aktiva lancar lain Aktiva tetap Modal Akum. Penyusutan ( ) Modal Cici
20
Dalam perjanjian ditentukan : 1. Piutang dagang Rp 20. 000
Dalam perjanjian ditentukan : 1. Piutang dagang Rp diperkirakan tak dapat ditagih. 2. Persediaan milik Nyonya Cici dinilai Rp dan milik Tuan Budi dinilai Rp Aktiva tetap nilai gantinya Rp dan umurnya tetap. 4. Kepada Nyonya Cici diberikan Goodwill atas reputasi perusahaannya dan dinilai sebesar Rp
21
1. Melanjutkan buku perusahaan lama (Nyonya Cici) a
1. Melanjutkan buku perusahaan lama (Nyonya Cici) a. Mencatat penilaian kembali : Aktiva tetap Goodwill Persediaan barang dagangan Cad. Kerugian Piutang Akum. Penyusutan Modal Cici b. Mencatat pengambilan kas oleh Nyonya Cici Modal Cici Kas c. Mencatat setoran Doni Kas Modal Doni d. Mencatat Setoran Budi Persediaan Barang Dagangan Modal Budi
22
2. Membuka buku baru a. Mencatat kekayan bersih Nyonya Cici sebagai setoran modalnya Piutang Dagang Persediaan barang dagangan Aktiva lancar lainnya Aktiva tetap Goodwill Hutang lancar Hutang Jangka Panjang Cad. Kerugian Piutang Akum. Penyusutan Modal Cici b. Mencatat setoran Doni Kas Modal Doni c. Mencatat Setoran Budi Persediaan Barang dagangan Modal Budi
23
Firma “PENANTIAN”. Neraca. Per 31 Juli 1997 ( Rp. 000) Kas. 35. 000
Firma “PENANTIAN” Neraca Per 31 Juli ( Rp.000) Kas Hutang lancar Piutang dagang Hutang jk.panjang Cad. Kerugian Piutang (20.000) Persed brg dagang Modal Aktiva lancar lain Modal Cici Aktiva tetap Modal Doni Akum. Penyusutan ( ) Modal Budi Goodwill =========== ===========
24
Contoh: Ahmad menginvestasikan ke persekutuannya dengan Akbar dalam sekutu pembuatan dan penjualan komputer khususnya software. Ahmad menyetor uang ke sekutu sebesar Rp ,- dengan piutang dagang Rp ,-, Persediaan Barang Dagangan sebesar Rp ,- Peralatan Komputer Rp ,- dan Hutang Dagang sebesar Rp ,- Penyisihan Piutang tak Tertagih Rp ,- Akumulasi Penyusutan Rp ,- Sedangkan Akbar memiliki kas sebesar Rp ,- dan program software sebesar Rp ,- Transaksi ini terjadi 1 Maret 200X
25
Setoran Ahmad 1 Maret Kas Rp ,- Piutang Dagang Rp ,- Persediaan Rp ,- Peralatan Komputer Rp ,- Penyisihan Piutang TT Rp ,- Akumulasi Penyusutan Rp ,- Hutang Dagang Rp ,- Modal Ahmad Rp ,- Setoran Akbar Kas Rp ,- Komputer software Rp ,- Modal Akbar Rp ,-
26
Persekutuan A2 Laporan Neraca 1 Maret 200X (dalam ribuan) Assets
Liabilities Kas Rp Hutang Dagang Rp Piutang Rp Peny. P (Rp ) Rp Persediaan Rp Modal Peralatan K Rp Modal Ahmad Rp Ak. Peny ( Rp ) Rp Modal Akbar Rp Komp Software Rp T O T A L Rp T O T A L Rp ,-
27
Contoh Alt dan Blu sepakat membentuk persekutuan, berikut saldo Alt pd tanggal 31 Desember 200x Kas 3,000 Persediaan 7,000 Peralatan 20,000 Akum Peny- perlatan 5,000 Kewajiban 10,000 Modal Alt ,000
28
Blue menyetor uang tunai $ 10,000 dan Usaha Alt di audit ulang dan menunjukankan ada kewajiban $ 1,000 yg tidak tercatat, serta persediaan dinilai sebesar $ 9,000 dan peralatan memiliki nilai wajar $ 19,000 Tentukan jurnal untuk mencatat penyetoran modal awal pd pembukuan persekutuan?
29
1 Januari 200Y Kas 13,000 Persediaan 9,000 Peralatan 19,000
Kewajiban 11,000 Modal Alt 20,000 Modal Blu 10,000 Pembentukan persekutuan AB dg penyetoran modal oleh Alt dan Blu
30
Kalau blu melakukan penarikan kas untuk keperluan pribadi sebesar $3,000 tgl 1 Mei 200Y, maka jurnalnya Penarikan Blu 3,000 Kas 3,000
31
Jika Alt meminjamkan uang pada persekutuan senilai 4,000 pd tanggal 1 Juli 200Y
Kas $ 4,000 Pinjaman Alt $ 4,000 Mencatat pinjaman dari sekutu Alt
32
PEMBAGIAN LABA RUGI PARA SEKUTU
a. Dibagi sama b. Dibagi berdasarkan rasio c. Dibagi berdasarkan rasio modal
33
Laba-rugi dibagi sama Firma MAN dengan modal sekutu Marni Rp 25. 000
Laba-rugi dibagi sama Firma MAN dengan modal sekutu Marni Rp ,- Arif Rp dan Norman Rp ,- pada tanggal 1 Januari Firma MAN membagi laba rugi sama rata. Pada tahun 1998 perusahaan menderita kerugian sebesar Rp ,000,-. Jurnal : Modal Marni Rp ,- - Modal Arif Rp ,- - Modal Norman Rp , Ikhtisar laba-rugi Rp ,-
34
Laba-rugi berdasarkan rasio Pada contoh nomor 1
Laba-rugi berdasarkan rasio Pada contoh nomor 1. Pembagian laba rugi berdasarkan rasio, Marni : Arif : Norman = 3 : 1: 5 Jurnal : Modal Marni Rp ,- - Modal Arif Rp ,- - Modal Norman Rp , Ikhtisar laba-rugi Rp ,- Marni = 3/9 x Rp ,- Arif = 1/9 x Rp ,- Norman = 5/9 x Rp ,-
35
c. Laba-rugi dibagi berdasarkan rasio modal : 1
c. Laba-rugi dibagi berdasarkan rasio modal : 1. rasio modal awal pendirian 2. rasio modal awal tiap periode fiskal 3. rasio modal akhir tiap periode fiskal 4. rasio modal rata-rata untuk periode fiskal
36
ad.1. Laba-rugi dibagi menurut rasio modal awal pendirian Firma KOTA didirikan pada tanggal 2 Januari 1997, dengan masing-masing modal sekutu Karto Rp ,-, Titin Rp ,- dan Amir Rp ,-. Pada tahun 1997 Firma KOTA memperoleh laba sebesar Rp ,-. Perbandingan modal awal Karto, Titin dan Amir = 1 : 3 : 4 Pembagian laba untuk sekutu : Karto = 1/8 x Rp ,- Titin = 3/8 x Rp ,- Amir = 4/8 x Rp ,- Jurnal : Ikhtisar laba-rugi Rp ,- Modal Karto Rp ,- Modal Titin Rp ,- Modal Amir Rp ,-
37
ad.2. Laba-rugi dibagi menurut rasio modal awal tiap periode fiskal Dari soal di atas saldo awal tahun 1998 untuk Karto = Rp ,-, Titin Rp ,- dan Amir Rp ,- bila laba pada tahun 1998 sebesar Rp ,- Perbandingan modal awal tahun 1998 : Karto : Titin : Amir = 13 : 39 : 52 - Karto = 13 / 104 x Rp ,- - Titin = 39 / 104 x Rp ,- - Amir = 52 / 104 x Rp ,- Jurnal : Ikhtisar laba-rugi Rp , Modal Karto Rp , Modal Titin Rp , Modal Amir Rp ,-
38
ad. 3. Laba-rugi dibagi menurut rasio modal akhir tiap periode fiskal
ad.3. Laba-rugi dibagi menurut rasio modal akhir tiap periode fiskal. Sama dengan soal ad.2 di atas, tapi pada tahun 1998 sekutu Karto menyetor tambahan modal sebesar Rp ,- sekutu Titin mengambil prive Rp ,- dan sekutu Amir mengambil prive sebesar Rp ,-. Modal sekutu pada akhir tahun 1998 : - Karto = Rp ,- + Rp ,- = Rp ,- - Titin = Rp ,- - Rp ,- = Rp ,- - Amir = Rp ,- - Rp ,- = Rp , Perbandingan modal berdasarkan saldo akhirnya = Karto:Titin:Amir = 22 : 34 : Karto = 22 / 104 x Rp , Titin = 34 / 104 x Rp , Amir = 48 / 104 x Rp ,- Jurnal : Ikhtisar laba-rugi Rp , Modal Karto Rp , Modal Titin Rp , Modal Amir Rp ,-
39
ad.4. Laba rugi dibagi menurut rasio modal rata-rata periode fiskal : Firma Zani membagi laba-rugi berdasarkan perbandingan saldo modal rata-rata periode fiskal. Perkiraan buku besar modal sekutu terdiri dari : Modal Zali Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo D / K (Rp) 1/1 - 06 saldo - ( ,-) 1/4 - 06 investasi ,- ( ,-) 1/9 - 06 ,- ( ,-)
40
Modal Nia Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo D / K (Rp) (Rp) (Rp)
(Rp) (Rp) (Rp) 1/1 - 06 saldo - ,- - ( ,-) 1/5 - 06 penarikan - ( ,-) ,- 1/8 - 06 penarikan - ( ,-) 1/11 -06 investasi - ,- ( ,-)
41
Pada tahun 1998 Firma Zani memperoleh laba sebesar Rp 81. 900
Pada tahun 1998 Firma Zani memperoleh laba sebesar Rp ,- Perhitungan modal rata-rata : Nama Sekutu Tanggal Saldo Bulan Jumlah Zali 1/1 - 06 Rp 3 Rp ,- 1/4 - 06 5 ,- 1/9 - 06 4 ,- 12 Rp Nia Rp Rp ,- 1/5 - 06 ,- 1/8 - 06 ,- 1/ 2 ,- Rp
42
Perbandingan modal rata-rata =
Zali : Nia = 405 : 414 Bagian laba untuk sekutu = - Zali = / 819 x Rp ,- - Nia = / 819 x Rp ,- Jurnal : Ikhtisar laba-rugi Rp ,- Modal Zali Rp ,- Modal Nia Rp ,-
43
Laba yg dibagi untuk Clark & Lana US$ 5.120,- US$4.480,-
Perhitungan pembagian laba persekutuan Clark dan Lana Perkiraan Clark Lana Total Total laba US$ 9.600,- - Pembayaran gaji US$ 4.300,- US$ 3.500 US$ 7.800,- Sisa Laba US$ 1.800,- - Clark (US$ X 8%) US$ ,- Lana (US$ X 8%) US$ 800,- US$ 1.440,- US$ ,- Sisa Dibagi rata US$ US$ 180 Laba yg dibagi untuk Clark & Lana US$ 5.120,- US$4.480,-
44
Metode lainnya untuk pembagian laba rugi persekutuan
Laba rugi dibagi berdasarkan gaji dan bunga kepada sekutu Laba rugi dibagi berdasarkan bonus kepada sekutu Laba rugi dibagi dengan dasar majemuk Laba rugi dibagi dengan metode alokasi laba khusus lainnya
45
Contoh: Clark dan Lana membentuk sekutu untuk eksplorasi minyak. Dengan modal masing-masing sebesar US$ dan US$ Berdasarkan penjanjian sekutu, maka: Clark akan dibayar gajinya sebesar US$ 4.300,- sedang Lana sebesar US$ 3.500,- Setelah gaji dibagi maka tiap sekutu akan memperoleh bunga 8% dari setoran modal awal. Jika ada sisa laba maka akan dibagi dua. Laba sekutu yang akan dibagi sebesar US$ 9600
46
Ayat jurnal penutupnya: 31 Des Ikhtisar Laba Rugi US$ 9
Ayat jurnal penutupnya: 31 Des Ikhtisar Laba Rugi US$ 9.600,- Modal Clark US$ 5.120,- Modal Lana US$ 4.480,-
47
Contoh: Clark dan Lana membentuk sekutu untuk eksplorasi minyak. Dengan modal masing-masing sebesar US$ dan US$ Berdasarkan penjanjian sekutu, maka: Clark akan dibayar gajinya sebesar US$ 6.500,- sedang Lana sebesar US$ 7.000,- Setelah gaji dibagi maka tiap sekutu akan memperoleh bunga 5% dari setoran modal awal. Jika ada sisa laba maka akan dibagi dua. Laba sekutu yang akan dibagi sebesar US$
48
Laba yg dibagi untuk Clark & Lana US$ 12.700 US$13.300
Perhitungan pembagian laba persekutuan Clark dan Lana Perkiraan Clark Lana Total Total laba US$ ,- - Pembayaran gaji US$ 6.500,- US$ 7.000 US$ ,- Sisa Laba US$ ,- - Clark (US$ X 5%) US$ ,- Lana (US$ X 5%) US$ US$ 1.900,- US$ Sisa Dibagi rata US$ US$ Laba yg dibagi untuk Clark & Lana US$ US$13.300
49
Ayat jurnal penutupnya: 31 Des Ikhtisar Laba Rugi US$ 26
Ayat jurnal penutupnya: 31 Des Ikhtisar Laba Rugi US$ ,- Modal Clark US$ Modal Lana US$
50
Latihan Perjanjian persekutuan antara jon dan pete menyatakan:
Masing-masing sekutu akan mendapatkan 8 % dari rata-rata saldo modal Jon dan pete akan mendapatkan gaji masing- masing 35,000 dan 25,000 Sisa laba atau rugi akan dibagi dengan rasio jon : pete = 60 : 40 Saldo rata-rata modal jon $100,000 dan Pete $ 60,000. Buatlah pembagian laba jika diketahui laba persekutuan; a.$ 100,000 b. $ 40,000
51
Laba yg dibagi untuk Jon & Pete US$ 59.320,- US$ 40.680,-
Perhitungan pembagian laba persekutuan Jon dan Pete Perkiraan Jon Pete Total Total laba US$ ,- - Bunga modal US$ ,- US$ ,- (US$12.800,-) Sisa Laba US$ ,- - Pembagian Gaji : Jon US$ ,- US$ ,- (US$ ,-) US$ ,- Sisa Dibagi dgn ratio US$ US$ (US$ ,-) Laba yg dibagi untuk Jon & Pete US$ ,- US$ ,- US$ ,-
52
Laba yg dibagi untuk Jon & Pete US$ 23.320,- US$ 16.680,- US$ 40.000,-
Perhitungan pembagian laba persekutuan Jon dan Pete Perkiraan Jon Pete Total Total laba US$ ,- - Bunga modal US$ ,- US$ ,- (US$12.800,-) Sisa Laba US$ ,- - Pembagian Gaji : Jon US$ ,- US$ ,- (US$ ,-) (US$32.800,-) Sisa Dibagi dgn ratio (US$ ) (US$ ) (US$ ,-) Laba yg dibagi untuk Jon & Pete US$ ,- US$ ,- US$ ,-
53
Laba yg dibagi untuk Jon & Pete US$ 35.320,- US$ 24.680,- US$ 60.000,-
Perhitungan pembagian laba persekutuan Jon dan Pete Perkiraan Jon Pete Total Total laba US$ ,- - Bunga modal US$ ,- US$ ,- (US$12.800,-) Sisa Laba US$ ,- - Pembagian Gaji : Jon US$ ,- US$ ,- (US$ ,-) Sisa Dibagi dgn ratio (US$ 7.680) (US$ ) (US$ ,-) Laba yg dibagi untuk Jon & Pete US$ ,- US$ ,- US$ ,-
54
Laba yg dibagi untuk Jon & Pete US$ 71.320,- US$ 48.680,-
Perhitungan pembagian laba persekutuan Jon dan Pete Perkiraan Jon Pete Total Total laba US$ ,- - Bunga modal US$ ,- US$ ,- (US$12.800,-) Sisa Laba US$ ,- - Pembagian Gaji : Jon US$ ,- US$ ,- (US$ ,-) US$47.200,- Sisa Dibagi dgn ratio US$ US$ US$ ,- Laba yg dibagi untuk Jon & Pete US$ ,- US$ ,- US$ ,-
55
Latihan Left dan Right sekutu dengan saldo modal th 2006 sbb:
Modal Left Modal Right 28/8 6,000 1/1 30,000 5/3 9,000 1/ ,000 3/4 8,000 6/7 7,000 31/10 6,000 7/10 5,000 Jika laba persekutuan tahun ini $ 50,000, dg perjanjian masing-2 sekutu akan mendapat gaji 8 % atas saldo modal rata-rata, sisa laba rugi di bagi sama rata, tentukan pembagian laba tersebut?
56
PEMBUBARAN PERSEKUTUAN
ADA EMPAT JENIS PEMBUBARAN PERSEKUTUAN Dissociation/Pengunduran diri Dissolution/Pembubaran Termination/Terminasi Liquidation/Likuidasi.
57
Dissociation Dissociation adalah konsep hukum untuk pngunduran diri sekutu karena meninggal, pensiun atau pengunduran diri secara sukarela atau tidak sukarela. Tidak semua dissociation menimbulkan pembubaran persekutuan . Banyak dissociation hanya melibatkan pembelian kepemilikan sekutu yang mengundurkan diri dibandingkan melakukan terminasi atau likuidasi.
58
Dissolution Dissolution merupakan pengakhiran persekutuan pada akhir masa atau tujuan persekutuan atau dengan persetujuan tertulis dari seluruh sekutu. Dissolution juga termasuk perubahan hubungan antar sekutu karena ada sekutu baru yg masuk persekutuan
59
Laba yg dibagi untuk Jon & Pete US$ 35.320,- US$ 24.680,- US$ 60.000,-
Perhitungan pembagian laba persekutuan Jon dan Pete Perkiraan Jon Pete Total Total laba US$ ,- - Bunga modal US$ ,- US$ ,- (US$12.800,-) Sisa Laba US$ ,- - Pembagian Gaji : Jon US$ ,- US$ ,- (US$ ,-) Sisa Dibagi dgn ratio (US$ 7.680) (US$ ) (US$ ,-) Laba yg dibagi untuk Jon & Pete US$ ,- US$ ,- US$ ,-
60
Termination & Liquidation
Termination merupakan akhir dari fungsi bisnis normal sebuah persekutuan , persekutuan tidak lagi mengalami keninambungan usaha pada saat penghentian. Liquidation merupakan penjualan aktiva persekutuan, pembayaran kewajiban dan pembagian aktiva tersisa kepada masing-masing sekutu
61
Penyebab utama pembubaran
Seorang sekutu baru diterima atau seorang sekutu mengundurkan diri. Pesyaratan tertentu yg diemban persekutuan telah terpenuhi (selesai) Seluruh sekutu sepakat membubarkan persekutuan. Persekutuan atau seorang sekutu mengalami kebangkutan
62
Penyebab utama pembubaran
Adanya keputusan pengadilan: Seorang sekutu dinyatakan tidak waras. Seorang sekutu melakukan pelanggaran serius terhadap perjanjian persekutuan. Pengadilan menetapkan bahwa operasi persekutuan mungkin hanya akan menimbulkan kerugian
63
PERSOALAN AKUNTANSI DALAM PEMBUBARAN PERSEKUTUAN. : 1
PERSOALAN AKUNTANSI DALAM PEMBUBARAN PERSEKUTUAN. : 1. MASUKNYA SEORANG ATAU LEBIH SEKUTU BARU UNTUK MENINGKATKAN MODAL PERSEKUTUAN. 2. PENGUNDURAN DIRI SEORANG SEKUTU, SEDANGKAN SEKUTU YG TINGGAL TETAP INGIN MELANJUTKAN USAHANYA. 3. MENINGGALNYA SEORANG ATAU LEBIH ANGGOTA PERSEKUTUAN 4. BERUBAHNYA BENTUK PERSEKUTUAN MENJADI PERSEROAN TERBATAS.
64
Ad. 1. MASUKNYA SEORANG ATAU LEBIH SEKUTU BARU : DENGAN CARA : a
Ad.1. MASUKNYA SEORANG ATAU LEBIH SEKUTU BARU : DENGAN CARA : a. MEMBELI SEBAGIAN / SELURUH BAGIAN MODAL (KEPENTINGAN) SEKUTU LAMA. b. MENGINVESTASIKAN KEKAYAAN PADA PERSEKUTUAN. Ad.a. MEMBELI SEBAGIAN / SELURUH KEPENTINGAN SEKUTU LAMA · KEKAYAAN PERUSAHAAN TIDAK BERTAMBAH · ADA PEMINDAHAN REKENING MODAL PIHAK PENJUAL KE PIHAK PEMBELI SEDANGKAN UANG DITERIMA OLEH SEKUTU YANG MENJUAL KEPENTINGANNYA..
65
CONTOH : FIRMA “SEJAHTERA” YG TERDIRI DARI SEKUTU ADI DAN BUDI DENGAN MODAL MASING-MASING Rp ,- DAN Rp ,- PEMBAGIAN LABA-RUGI DENGAN PERBANDINGAN MODAL AWAL. CORI DITERIMA SEBAGAI SEKUTU BARU DENGAM MEMBELI KEPENTINGAN SEKUTU LAMA SEBESAR 25% DENGAN MEMBAYAR SEBESAR Rp ,-. MODAL SEKUTU LAMA BERKURANG : - ADI = 25% x Rp ,- = Rp ,- - BUDI = 25% x Rp ,- = Rp ,-
66
Ad.b. MENGINVESTASIKAN KEKAYAAN PADA PERSEKUTUAN (PENYATUAN KEPENTINGAN) · KEKAYAAN PERUSAHAAN BERTAMBAH SEBESAR NILAI KEKAYAAN YG DITANAMKAN SEKUTU BARU · MODAL SEKUTU LAMA BERUBAH .
67
KEMUNGKINAN YANG DAPAT TERJADI DENGAN MASUKNYA SEKUTU BARU : a
KEMUNGKINAN YANG DAPAT TERJADI DENGAN MASUKNYA SEKUTU BARU : a. ADANYA BONUS / GOODWILL BAGI SEKUTU LAMA b. ADANYA BONUS / GOODWILL BAGI SEKUTU BARU · BONUS / GOODWILL ADALAH PENGAKUAN ADANYA KELEBIHAN TERHADAP SALAH SATU PIHAK DALAM PERSEKUTUAN YANG BARU DIDIRIKAN. · BONUS / GOODWILL MEMPUNYAI PENGERTIAN YG SAMA TETAPI BERBEDA DARI SEGI PENCATATANNYA. · BONUS ADALAH SELISIH KEPENTINGAN DENGAN MODAL SEKUTU BARU YG DISETOR, DAN TOTAL MODAL SEKUTU LAMA DAN BARU YG DISETOR TIDAK BERUBAH. · GOODWILL ADALAH SELISIH KEPENTINGAN DENGAN MODAL SEKUTU BARU YANG DISETOR DAN TOTAL MODAL SEKUTU LAMA DAN BARU BERUBAH.
68
BONUS / GOODWILL UNTUK SEKUTU LAMA : - BAGIAN PENYERTAAN SEKUTU BARU HARUS DIKURANGI DENGAN JUMLAH TERTENTU SEBAGAI BONUS UNTUK SEKUTU LAMA - GOODWILL PERSEKUTUAN DIADAKAN DAN DITAMBAHKAN KE MODAL SEKUTU LAMA. CONTOH : MODAL ANI, BELA DAN CICI TANGGAL 1/ MASING-MASING Rp ,-, Rp ,- DAN Rp LABA RUGI DIBAGI DENGAN RASIO : 3 : 5 . PADA TANGGAL TERSEBUT DIAH MENYETOR UANG Rp ,- UNTUK MENDAPATKAN 25% DARI MODAL PERSEKUTUAN YANG BARU.
69
METODE BONUS : TOTAL MODAL PERSEKUTUAN LAMA. Rp 37. 000
* METODE BONUS : TOTAL MODAL PERSEKUTUAN LAMA Rp ,- SETORAN MODAL DIAH Rp ,- TOTAL MODAL SEKUTU LAMA DAN SEKUTU BARU Rp ,- KEPENTINGAN DIAH = 25% x Rp = Rp ,- SETORAN MODAL DIAH = Rp ,- BONUS UNTUK SEKUTU LAMA = Rp ,-
70
JURNAL MASUKNYA SEKUTU DIAH : KAS. Rp 13. 000. 000,-. MODAL ANI. -
JURNAL MASUKNYA SEKUTU DIAH : KAS Rp ,- MODAL ANI - Rp ,- MODAL BELA ,- MODAL CICI ,- MODAL DIAH ,- RASIO PEMBAGIAN LABA RUGI YG BARU = 10,1 : 12,15 : 15,25 : 12,5
71
METODE GOODWILL : TOTAL MODAL SEKUTU LAMA DAN BARU =. Rp 13. 000
METODE GOODWILL : TOTAL MODAL SEKUTU LAMA DAN BARU = Rp x 100/ = Rp ,- TOTAL MODAL SEKUTU LAMA DAN BARU YG DISETO = Rp ,- GOODWILL UNTUK SEKUTU LAMA = Rp ,- JURNAL MASUKNYA SEKUTU DIAH : KAS Rp ,- - GOODWILL ,- - MODAL ANI - Rp ,- MODAL BELA ,- MODAL CICI ,- MODAL DIAH ,- RASIO PEMBAGIAN LABA RUGI YG BARU = 10,4 : 12,6 : 16 : 13
72
B. BONUS / GOODWILL UNTUK SEKUTU BARU : - BAGIAN MODAL SEKUTU LAMA HARUS DIKURANGI DAN DIBERIKAN SEBAGAI BONUS UNTUK SEKUTU BARU - GOODWILL PERSEKUTUAN DIADAKAN DAN DIKREDITKAN KE MODAL SEKUTU BARU. CONTOH : TOTAL MODAL ANI, BELA DAN CICI TANGGAL 1/ Rp ,-. PADA TANGGAL TERSEBUT DIAH MENYETOR UANG Rp ,- UNTUK MENDAPATKAN KEPENTINGAN 3/10 BAGIAN DARI MODAL PERSEKUTUAN YANG BARU.
73
METODE BONUS : TOTAL MODAL SETELAH DIAH MENYETORKAN UANGNYA = Rp 50
METODE BONUS : TOTAL MODAL SETELAH DIAH MENYETORKAN UANGNYA = Rp ,- KEPENTINGAN DIAH = 3 / 10 x Rp , = Rp ,- SETORAN DIAH = Rp ,- BONUS UNTUK DIAH = Rp ,- JURNAL MASUKNYA SEKUTU DIAH : KAS Rp ,- - MODAL ANI ,- - MODAL BELA ,- - MODAL CICI , MODAL DIAH - Rp ,- RASIO PEMBAGIAN LABA RUGI YG BARU = 9,6 : 11,4 : 14 : 15
74
METODE GOODWILL : (DENGAN TIDAK MENGURANGI MODAL SEKUTU LAMA) TOTAL MODAL SEKUTU LAMA = Rp = 7 / 10 BAGIAN TOTAL MODAL SEKUTU LAMA DAN BARU = 10 / 7 x Rp ,- = Rp ,- MODAL DIAH = 3 / 10 x Rp = Rp ,- SETORAN DIAH = Rp ,- GOODWILL UNTUK SEKUTU BARU = Rp ,- JURNAL MASUKNYA SEKUTU DIAH : KAS Rp , GOODWILL ,- - MODAL DIAH - Rp ,- RASIO PEMBAGIAN LABA RUGI YG BARU = 10 : 12 : 15 : 15,86
75
UNTUK MENGETAHUI APAKAH MENGGUNAKAN METODE BUNUS ATAU GOODWILL
UNTUK MENGETAHUI APAKAH MENGGUNAKAN METODE BUNUS ATAU GOODWILL < SETORAN BAGIAN HAK PENYERTAAN x ( SO.MODAL SKT LAMA + SETORAN MODAL) = MODAL SEKUTU BARU SKT BARU > SKT BARU BILA : < : ADA BONUS / GOODWILL PADA SEKUTU LAMA = : TIDAK ADA BONUS / GOODWILL > : ADA BONUS / GOODWILL PADA SEKUTU BARU Ad.2. PENGUNDURAN DIRI SEORANG SEKUTU : PENYELESAIANNYA : BAGIAN PENYERTAAN SEKUTU YG MENGUNDURKAN DIRI DIJUAL BAGIAN PENYERTAANNYA DIKEMBALIKAN DALAM BENTUK UANG TUNAI / KEKAYAAN LAIN SESUAI HAK KEPENTINGANNYA.
76
PEMBAYARAN KEPADA SEKUTU YG MENGUNDURKAN DIRI DENGAN JUMLAH YG LEBIH DARI MODALNYA. 1. BONUS UNTUK SEKUTU YG MENGUNDURKAN DIRI CONTOH : FIRMA BALITA DENGAN MASING-MASING MODAL, BUDI Rp ,-, LOLA Rp ,- DAN TUTI Rp ,-. PEMBAGIAN LABA-RUGI BERDASARKAN RASIO : 3 : 4. SEKUTU TUTI MENGUNDURKAN DIRI, PARA SEKUTU SETUJU MEMBAYAR TUTI SEBESAR Rp MODAL TUTI = Rp ,- DIBAYAR = Rp ,- BONUS UNTUK TUTI = Rp ,- JURNALNYA : MODAL BUDI Rp ,- - MODAL LOLA ,- - MODAL TUTI , KAS - Rp ,-
77
2. GOODWILL UNTUK SEKUTU YG MENGUNDURKAN DIRI SELISIH PEMBAYARAN DENGAN SALDO MODAL SEKUTU LAMA DICATAT SEBAGAI GOODWILL. JURNALNYA : GOODWILL Rp ,- - MODAL TUTI , KAS Rp ,-
78
PEMBAYARAN KEPADA SEKUTU YG MENGUNDURKAN DIRI DENGAN JUMLAH YG LEBIH RENDAH DARI SALDO MODALNYA. CONTOH ; FIRMA ALAYYO DENGAN MASING-MASING MODAL YAITU JAKA Rp ,-, ANA Rp ,- DAN MERY Rp ,- DAN MEMBAGI LABA RUGI DENGAN RASIO 30% : 30% : 40%. SEKUTU MERY MENGUNDURKAN DIRI DAN DIBAYAR SEBESAR Rp ,-
79
METODE BONUS : SELISIH = Rp 60. 000. 000,- Rp 52. 000. 000,- = Rp 8
METODE BONUS : SELISIH = Rp ,- Rp ,- = Rp ,- JURNALNYA : MODAL MERY Rp ,- - MODAL JAKA Rp ,- MODAL ANA ,- KAS ,-
80
METODE GOODWILL : SELISIH. = Rp 8. 000. 000,- GOODWILL = Rp 8. 000
METODE GOODWILL : SELISIH = Rp ,- GOODWILL = Rp ,- : 40% = PARA SEKUTU MODALNYA BERKURANG SBB: - JAKA = 30 % x ,- = Rp ,- - ANA = 30% x ,- = ,- - MERY = 40% x ,- = ,- JURNALNYA : MODAL JAKA Rp ,- - MODAL ANA ,- - MODAL MERY ,- - GOODWILL Rp ,- MODAL MERY Rp , KAS Rp ,-
81
Ad. 3. KEMATIAN SEORANG / LEBIH SEKUTU : HAL-HAL YG PERLU DIPERHATIKAN : 1. LABA RUGI SAAT KEMATIAN HARUS DITENTUKAN 2. AKTIVA DAN HUTANG PERSEKUTUAN HARUS DINILAI KEMBALI 3. BAGIAN PENYERTAAN HARUS DITENTUKAN HINGGA SAAT KEMATIAN PENYELESAIAN BAGIAN PENYERTAAN SEKUTU YG MENINGGAL : 1. DENGAN PEMBAYARAN DARI HARTA PERSEKUTUAN 2. DENGAN PEMBAYARAN SALAH SEORANG SEKUTU YANG BERSEDIA MEMBELI HAK KEPENTINGANNYA. 3. DENGAN PEMBAYARAN DARI HASIL ASURANSI PERSEKUTUAN.
82
Ad. 4. PERUBAHAN BENTUK PERSEKUTUAN MENJADI PERSEROAN
Ad.4. PERUBAHAN BENTUK PERSEKUTUAN MENJADI PERSEROAN. BILA PERSEKUTUAN BERUBAH MENJADI PERSEROAN MAKA : 1. REKENING MODAL BERUBAH DARI REKENING MODAL DENGAN NAMA MASING-MASING SEKUTU MENJADI REKENING MODAL SAHAM 2. SAHAM-SAHAM YG DITERIMA PERSEKUTUAN DIBAGI KEPADA ANGGOTA SESUAI DENGAN BAGIAN PENYERTAANNYA PADA POSISI TERAKHIR. 3. ADA PENILAIAN KEMBALI TERHADAP POSISI KEUANGAN PERSEKUTUAN 4. PENCATATAN : MENGGUNAKAN BUKU-BUKU BARU MELANJUTKAN BUKU-BUKU PERSEKUTUAN
83
MEMBUKA BUKU BARU : PENYESUAIAN AKTIVA, HUTANG DAN BAGIAN PENYERTAAN PARA ANGGOTA AKIBAT PENILAIAN KEMBALI PEMINDAHAN AKTIVA DAN HUTANG KE DALAM PERSEROAN PENERIMAAN SAHAM-SAHAM SEBAGAI PEMBAYARAN TERHADAP KEKAYAAN BERSIH YG DIPINDAHKAN PEMBAGIAN SAHAM KEPADA ANGGOTA PEMILIK B. MELANJUTKAN BUKU PERSEKUTUAN : PEMBAGIAN LABA RUGI AKIBAT PENILAIAN KEMBALI KEPADA PARA SEKUTU PERUBAHAN DALAM BENTUK PEMILIKAN DARI MODAL PARA SEKUTU MENJADI MODAL SAHAM
84
CONTOH :. PERSEKUTUAN ALOHA. NERACA. PER 1 JAN 1998 HARTA Rp 80. 000
CONTOH : PERSEKUTUAN ALOHA NERACA PER 1 JAN HARTA Rp ,- HUTANG Rp , MODAL : SUSI , SISI , SASA ,- TOTAL Rp , TOTAL Rp ,- PEMBAGIAN LABA RUGI = 2 : 3 : 5
85
PADA TGL TERSEBUT PARA SEKUTU SETUJU MERUBAH BENTUK PERSEKUTUAN MENJADI PERSEROAN TERBATAS (PT) DENGAN MODAL SAHAM BIASA SEBANYAK 1000 LEMBAR NOMINAL Rp ,- MASING-MASING AKAN MENDAPATKAN JUMLAH LEMBAR SAHAM DALAM KELIPATAN 10. SISA DIBAYAR DENGAN HARTA YANG ADA. DARI PENILAIAN KEMBALI TERNYATA HARTA DINAIKKAN Rp ,-.
86
JAWAB : A. MEMBUKA BUKU BARU : 1. MENCATAT PENILAIAN KEMBALI : HARTA
JAWAB : A. MEMBUKA BUKU BARU : 1. MENCATAT PENILAIAN KEMBALI : HARTA Rp , MODAL SUSI - Rp ,- MODAL SISI ,- MODAL SASA ,- 2. MENUTUP PERSEKUTUAN : HUTANG Rp , MODAL SUSI , MODAL SISI , MODAL SASA , HARTA - Rp ,- 3. MENCATAT PEMBUKUAN : HARTA Rp , HUTANG Rp , MODAL SAHAM ,-
87
MELANJUTKAN BUKU PERSEKUTUAN 1. MENCATAT PENILAIAN KEMBALI HARTA Rp ,- - MODAL SUSI - Rp ,- MODAL SISI ,- MODAL SASA ,- 2. MENCATAT PERUBAHAN MODAL SEKUTU MENJADI MODAL SAHAM MODAL SUSI Rp , MODAL SISI , MODAL SASA ,- - MODAL SAHAM - Rp ,-
88
latihan Pada persekutuan GMP, saldo modal mary, gene dan pat dg rasio 6:3:1 Adalah: Mary $ 240,000 Gene 120,000 Pat 40,000 Lalu Elan ingin masuk sebagai sekutu baru Diminta : a. Jika tidak ada goodwill atau bonus yg dicatat, berapakah jumlah yg harus diinvestasikan élan untuk sepertiga kepemilikan. b. Buatlah jurnal atas penerimaan élan jika dia menginvestasikan senilai $ untuk seperlima kepemilikan dan goodwill diakui c. Buatlah jurnal atas penerimaan élan jika dia menginvestasikan senilai $ untuk 20 % kepemilikan dan total modal menjadi $
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.