Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ASSALAMU’ALAI KUM. PEMBELAHAN SEL Oleh: Linda Jaliyah 113016100061 Pendidikan Biologi 3B PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLGI JUUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ASSALAMU’ALAI KUM. PEMBELAHAN SEL Oleh: Linda Jaliyah 113016100061 Pendidikan Biologi 3B PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLGI JUUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN."— Transcript presentasi:

1 ASSALAMU’ALAI KUM

2 PEMBELAHAN SEL Oleh: Linda Jaliyah 113016100061 Pendidikan Biologi 3B PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLGI JUUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

3 Peta Konsep

4 pembelahan sel tanpa melalui tahapan-tahapan, terjadi secara langsung. Pembelahan sel secara langsung atau juga disebut pembelahan biner terjadi pada organisme prokariotik seperti: bakter i. AMITOSIS

5 Mitosis adalah proses pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anak yang masing-masing memiliki sifat dan jumlah kromosom yang sama dengan sel induknya. MITOSIS Profase Metafase Anafase Telofase

6 Fase interfase adakalanya juga disebut fase istirahat.Tentunya kita sudah paham bahwa istirahat yang dimaksuddiisni bukan berarti berhenti tidak ada aktivitas yang dilakukan.Istirahat yang dimaksudkan disini adalah sel berhenti membelah tetapi tetap melakukan aktivotas non pembelahan. INTERFASE G1 M M G2 S S

7 Tahap G1 : Sel anakan akan tumbuh menjadi dewasa, terjadi sintesis protein, karbohidrat, lemak, instasi replikasi DNA. Tahap G 1 paling lama dibanding tahap yang lain. Tahap S : Pada tahap ini terjadi replikasi DNA dan sintesis satu set lengkap protein kromsom histon dan non histon serat terjadi duplikasi kromosom, fase ini terjadi sekitar 9 jam Tahap G2 : Pada tahap ini sel mulai mempersiapkan diri untuk membelah, lama fase ini sekitar 2 jam. INTERFASEINTERFASE INTERFASEINTERFASE

8 Meiosis I hanya menghasilkan dua anak.Dimana masing-masing anak mempunyai jumlah kromsom yang haploid. MEIOSIS I Profase I Metafase I Anafase I Telofase I

9 Pada Meiosis II dihasilkan empat sel anakan. Jumlah kromosom keempat sel anakan tidak lagi diploid (2n) tetapi sudah haploid(n). Pada Meiosis II dihasilkan empat sel anakan. Jumlah kromosom keempat sel anakan tidak lagi diploid (2n) tetapi sudah haploid(n). MEIOSIS II Profase II Metafase II Anafase II Telofase II

10 Apa sih proses GAMETOGENESIS itu? Proses pembentukan gamet, baik jantan maupun betina yang disebut gametogenesis ( genesis = pembentukan).

11 Hewan Spermatogenesis Oogenesis Tumbuhan Mikrosporogenesis Megasporogenesis

12 VIDEO PEMBELAHAN SEL

13 EVALUASI Ayoo coba dan bekerja sendiri.. :D Selamat mengerjakan teman

14

15 PROFASE  Terbentuknya dua yang satu bergerak kearah kutub yang berlawanan.  Terbentuk benang spindle.  Membran inti terpecah- pecah. Kromatin memendek dan menebal menjadi kromosom.  Terbentuknya dua yang satu bergerak kearah kutub yang berlawanan.  Terbentuk benang spindle.  Membran inti terpecah- pecah. Kromatin memendek dan menebal menjadi kromosom. Back

16 Metafase  Kromosom berada dibidang equator pada fase ini kromosom tampak paling jelas.  Benang-benang spindle terlihat jelas.  Benang-benang tersebut mengikatSentromer dari setiap kromosom.  Kromosom berada dibidang equator pada fase ini kromosom tampak paling jelas.  Benang-benang spindle terlihat jelas.  Benang-benang tersebut mengikatSentromer dari setiap kromosom. Back

17 Anafase  Kromatid bergerak menuju kearah kutub- kutub yang berlawanan.  Benang-benang spindle memendek.  Membrane sel melekuk pada Akhir tahap anaphase.  Kromatid bergerak menuju kearah kutub- kutub yang berlawanan.  Benang-benang spindle memendek.  Membrane sel melekuk pada Akhir tahap anaphase. Back

18 Telofase  Membrane inti terlihat kembali. kromatid menipis dan mulai terbentuk anak inti.  Kemudian terjadi proses sitokinesis yaitu pada bagian bidang equator terjadi lekukan yang makin lama makin kedalam hingga sel induk terbagi menjadi dua.  Membrane inti terlihat kembali. kromatid menipis dan mulai terbentuk anak inti.  Kemudian terjadi proses sitokinesis yaitu pada bagian bidang equator terjadi lekukan yang makin lama makin kedalam hingga sel induk terbagi menjadi dua. Back

19 Leptoten Benang-benang kromatin yang memendek dan menebal membenuk kromosom. Benang-benang kromatin yang memendek dan menebal membenuk kromosom. Next

20 Zigoten Kromosom homolog saling berdekatan atau berpasangan menurut panjangnya. Peristiwa ini disebut sinapsis. Kromosomhomolog yang berpasangan ini disebut bivalen. Kromosom homolog saling berdekatan atau berpasangan menurut panjangnya. Peristiwa ini disebut sinapsis. Kromosomhomolog yang berpasangan ini disebut bivalen. Next

21 Pakiten Tiap bagian kromosom homolog mengganda, tetapi masih dalam satu ikatan sentromer sehingga terbentuk tetrad Tiap bagian kromosom homolog mengganda, tetapi masih dalam satu ikatan sentromer sehingga terbentuk tetrad Next

22 Diploten Kromatid dari tiap- tiap belahan kromosom memendek dan membesar Kromatid dari tiap- tiap belahan kromosom memendek dan membesar Next

23 Diakinesis Sentrosom membentuk dua sentriol yang masing-masing membentuk benang spindle. Satu sentriol bergerak ke arah yang berlawanan. Membrane inti dan anak inti Menghilang. Sentrosom membentuk dua sentriol yang masing-masing membentuk benang spindle. Satu sentriol bergerak ke arah yang berlawanan. Membrane inti dan anak inti Menghilang. Next

24 Metafase I Kromosom homolog berjajar berhadap- hadapan di sepanjang daerah ekuatorial. Membran inti mulai menghilang. Back

25 Anafase I Benang spindle dari tiap kutub menarik kromosom sehingga setiap kromosom homolog berpisah bergerak kea rah kuub yang berlawanan Back

26 Telofase I Membran inti terbentuk dan nukleolis muncul kembali. Benang gelendong lenyap, kromatid muncul kembali. Sentriol berperan sebagai sentrosom kembali. Peristiwa ini kemudian diikuti tahap selanjutnya, yaitu sitokinesis. Back

27 Profase II Kromatid saudara pada setiap sel anakan masih melekat pada sentromer kromosom. Benang mikrotubulus mulai terbentuk dan kromosom mulai bergerak ke arah bidang metafase. Tahap ini terjadi dalam waktu yang singkat karena diikuti tahap berikutnya. Kromatid saudara pada setiap sel anakan masih melekat pada sentromer kromosom. Benang mikrotubulus mulai terbentuk dan kromosom mulai bergerak ke arah bidang metafase. Tahap ini terjadi dalam waktu yang singkat karena diikuti tahap berikutnya. Back

28 Metafase II Kromosom yang berisi dua kromatid, merentang atau berjajar pada bidang metafase II. Benang-benang spindel (benang mikrotubulus) melekat pada kinetokor masing-masing kromatid Kromosom yang berisi dua kromatid, merentang atau berjajar pada bidang metafase II. Benang-benang spindel (benang mikrotubulus) melekat pada kinetokor masing-masing kromatid Back

29 Anafase II Kromosom memisah kedua kromatidnya untuk bergerak menuju kutub yang berbeda. Kromatid yang terpisah ini selanjutnya berfungsi sebagai kromosom individual. Kromosom memisah kedua kromatidnya untuk bergerak menuju kutub yang berbeda. Kromatid yang terpisah ini selanjutnya berfungsi sebagai kromosom individual. Back

30 Telofase II Kromatid yang telah menjadi kromosom mencapai kutub pembelahan. Terjadi sitokinesis dimana menghasilkan 4 sel haploid, lengkap dengan satu salinan DNA pada inti selnya (nukleus). Kromatid yang telah menjadi kromosom mencapai kutub pembelahan. Terjadi sitokinesis dimana menghasilkan 4 sel haploid, lengkap dengan satu salinan DNA pada inti selnya (nukleus). Back

31 Spermatogenesis Spermatogenesis merupakan proses pembentukan sel kelamin jantan yang disebut sperma. Spermatogenesis terjadi di testis pada laki- Back

32 Oogenesis Oogenesis merupakan proses pembentukan sel kelamin betina atau gamet betina yang disebut sel telur atau ovum. Oogenesis terjadi di dalam ovarium. Back

33 Mikrosporogenesis Mikrosporogenesis merupakan pembentukan gamet jantan yang berlangsung didalam benang sari yaitu pada bagian kepala sari atau anthera. Back

34 Megasporogenesis Megasporogenesis merupakan proses pembentukan gamet betina. Proses ini terjadi di dalam bagian betina bunga,yaitu bakal biji (ovulum) yang dibungkus oleh bakal buah ( ovarium) pada pangkal putik. Back


Download ppt "ASSALAMU’ALAI KUM. PEMBELAHAN SEL Oleh: Linda Jaliyah 113016100061 Pendidikan Biologi 3B PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLGI JUUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google