BAB V EKSPRESI REGULER 1. Penerapan Ekspresi Reguler

Presentasi berjudul: "BAB V EKSPRESI REGULER 1. Penerapan Ekspresi Reguler"— Transcript presentasi:

1 BAB V EKSPRESI REGULER 1. Penerapan Ekspresi Reguler
2. Notasi Ekspresi Reguler 3. Hubungan Ekspresi Reguler dan Finite State Automata

2 Penerapan Ekspresi Regular
Sebuah bahasa dinyatakan regular jika terdapat finite state automata yang dapat menerimanya. Bahasa-bahasa yang diterima oleh suatu FSA bisa dinyatakan secara sederhana dengan ekspresi regular. Ekspresi Regular (ER), memungkinkan menspesifikasikan atau mendefinisikan bahasa-bahasa. Ekspresi Regular memberikan suatu pola dari suatu bahasa. String/untai yang menyusun suatu bahasa regular akan cocok dengan pola bahasa itu.

3 Contoh 1 : Otomata yang hanya menerima input 0…9
0,1,2,3,…,9 q0 0,1,2,3,…, 9 q1 Selain 0,1,2,3,.,9 Selain 0,1,2,3,.,9 q2 Menerima simbol input antara 0…9. Ekspresi Regularnya : (digit) (digit) *

4 Contoh 2: Otomata yang menerima input 2 huruf dan selanjutnya digit.
q0 huruf q1 huruf q2 Ekspresi Regular : (huruf) (huruf) (digit)*

5 Notasi Ekspresi Regular
‘*’ : tidak muncul atau muncul berhingga kali (0-n). ‘+’ : minimal muncul satu kali ‘+’ atau  : gabungan ‘.’ (titik) : konkatenasi, tanda titik boleh dihilangkan.

6 Contoh Ekspresi Regular (ER):
ER : ab*cc → acc, abcc, abbcc, abbbcc, ab..bcc ER : 010* → 01, 010, 0100, 01000, ER : a*d → d, ad, aad, aaad, aa..aad. ER : a+d → ad, aad, aaad, aaaad, a..ad. ER : a*  b* → a, b, aa, bb, aaa, bbb,… ER : (a  b) → a, b ER : (a  b)* → a,b, ab, ba, abb, baa, aaa,bbb,.. ER : 01*+0 → 0, 01, 011, Notasi ‘’ kadang ditulis juga sebagai ‘+’

7 Hubungan Ekspresi Regular dan Finite State Automata
Untuk setiap ER ada satu NFA ε-move yang ekivalen. Untuk setiap DFA ada satu ER dari bahasa yang diterima oleh DFA.

8 Hubungan antara NFA ε-move, NFA, DFA dan ER
EKSPRESI REGULAR