Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAlbertus Arya Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
PERCOBAAN 2 FAKTOR Kuswanto Download materi: rizali.staff.ub.ac.id
kuswanto.lecture.ub.ac.id
2
RANCANGAN PERCOBAAN 1. RANCANGAN LINGKUNGAN 2. RANCANGAN PERLAKUAN
3
PERANCANGAN PERLAKUAN
Telah diberikan pengertian tentang perancangan percobaan atau rancangan percobaan (rancob) Rancangan lingkungan : menata perlakuan berdasarkan kondisi lingkungan agar data yang diperoleh lebih disebabkan oleh perbedaan perlakuan. Contoh : RAL, RAK, RBL
4
Rancangan perlakuan (treatment design) : menata perlakuan atau kombinasi perlakuan agar data yang diperoleh menunjukkan akibat dari salah satu atau interaksi antar perlakuan. Dalam prakteknya rancangan perlakuan selalu melibatkan rancangan lingkungan. Contoh : Rancangan faktorial, petak terbagi (split plot) Gabungan antara rancangan lingkungan dengan rancangan perlakuan rancangan percobaan
5
PERCOBAAN FAKTOR TUNGGAL
Percobaan faktor tunggal, hanya mempelajari pengaruh satu faktor. Percobaan tersebut hanya berlaku pada saat faktor-faktor lainnya homogen. Contoh : pengaruh dosis pupuk N terhadap pertumbuhan dan hasil jagung. Agar penampilan tanaman hanya disebabkan oleh faktor dosis pupuk N, maka semua faktor yang lain harus homogen. Contoh lain : Pengaruh panjang stek batang ubi jalar terhadap hasil ubi. Perbedaan hasil ubi hanya akan dipengaruhi oleh panjang stek batang apabila semua faktor yang lain dapat diupayakan homogen.
6
PERCOBAAN FAKTORIAL Secara biologis, tanaman dihadapkan pada banyak faktor, baik faktor genetik maupun faktor lingkungan, sehingga percobaan tunggal tidak dapat memberikan informasi lebih lengkap Pengaruh dua atau lebih faktor terhadap tanaman dapat dipelajari bersama dalam satu penelitian saja. Semakin banyak faktor yang terlibat, akan semakin sulit proses interpretasinya, sehingga hanya 2 atau maksimal 3 faktor saja yang dapat dikaji bersama dalam satu penelitian.
7
1. PERCOBAAN DUA (LEBIH) FAKTOR
Percobaan dua atau lebih faktor lebih dikenal dengan Percobaan Faktorial. Percobaan 3 faktor atau lebih, jarang dilakukan karena penafsiran hasil lebih sulit. Untuk penelitian skripsi cukup percobaan 2 faktor saja
8
Apabila dua faktor diperlakukan bersama, maka akan terjadi 3 kemungkinan :
Terdapat pengaruh nyata dari faktor I Terdapat pengaruh nyata dari faktor II Terdapat pengaruh nyata dari interaksi antara faktor I dengan faktor II Ketiga kemungkinan tersebut dapat terjadi sendiri-sendiri atau bersama-sama.
9
Apabila terdapat pengaruh nyata dari salah satu atau kedua faktor, maka pembahasan lebih lanjut hanya ditekankan pada masing-masing faktor. Apabila terdapat pengaruh nyata dari ketiganya atau pengaruh nyata dari interaksi saja, maka pembahasan hanya ditekankan pada pengaruh interaksi dari kedua faktor tersebut.
10
Percobaan faktorial 3 x 2, artinya terdapat 2 faktor, dimana faktor I terdiri atas 3 taraf (level) dan faktor II terdiri atas 2 taraf. Percobaan 3 x 4 artinya terdapat 2 faktor, dimana faktor I terdiri atas 3 taraf (level) dan faktor II terdiri atas 4 taraf. Percobaan 3 x 3 atau 32 artinya terdapat 2 faktor, dimana faktor I terdiri atas 3 taraf (level) dan faktor II terdiri atas 3 taraf Percobaan 3 x 4 x 3 artinya terdapat 3 faktor, dimana faktor I terdiri atas 3 taraf (level), faktor II terdiri atas 4 taraf dan faktor III terdiri atas 3 taraf.
11
Contoh Percobaan 2x3 – pengaruh utama Penataan
Factor 1 : Treatment : Psychotheraphy, Behavior modification Factor 2 : Setting - Inpatient - Day treatment - Outpatient
12
Contoh Percobaan 2x3 – pengaruh utama perlakuan
13
Contoh Percobaan 2x3 – pengaruh interaksi
14
Contoh Percobaan 2x3 – pengaruh interaksi
15
Factor 1 : Dosage : - 100 mg - 300 mg Factor 2 : Treatment - Psychotheraphy - Behavior modification Factor 3 : Setting - Inpatient - Day treatment - Outpatient
16
2. INTERAKSI ANTARA 2 FAKTOR
Dua faktor (misalkan a dan b) dikatakan berinteraksi apabila pengaruh suatu faktor (a) berubah pada saat taraf faktor lain (b) berubah. Contoh : hasil penelitian tentang pengaruh pupuk N pada 2 varietas sawi.
17
Tabel 1. Gugus hipotetis data faktorial 2 x 2
Data Hasil sawi, kw/1000m2 Varietas (N0) (N1) Rata-rata contoh : tidak ada interaksi V ,0 3,0 2,0 V ,0 4,0 3,0 Rata-rata 1,5 3,5 contoh : ada interaksi V ,0 1,0 1,0 V ,0 4,0 3,0 Rata-rata 1,5 2,5
18
Untuk gugus data yang mempunyai interaksi
terdapat pengaruh sederhana dan pengaruh utama Pengaruh sederhana masing-masing level/taraf Pengaruh utama masing-masing faktor
19
pengaruh sederhana varietas pada N0 = 2 -1 = 1
pengaruh sederhana N pada V1 = 1 -1 = 0 pengaruh sederhana N pada V2 = 4 -2 = 2 Pengaruh Utama varietas = ½ (1 + 3) = 2 Pengaruh Utama nitrogen = ½ (0 + 2) = 1 Pengaruh Interaksi varietas x nitrogen VxN = ½ (3 - 1) = 1 Atau VxN = ½ (2 - 0) = 1 Interaksi : pengaruh N akan berubah apabila varietas berubah atau dengan kata lain pengaruh N akan berbeda pada tiap varietas.
20
Pertanyaan latihan Berikan 3 contoh percobaan faktorial
Apa artinya percobaan 2 x 2, 2 x 3 x 4, 4 x 5 dan 4x4? Bagaimana pengaruh masing-masing faktor apabila terjadi interaksi antara saat tanam dengan frekuensi pemberian air? Bagaimana pengaruh frekuensi penyemprotan pestisida pada hasil 4 varietas kedele, apabila keduanya terjadi interaksi? Dan bagaimana pengaruhnya apabila tidak terdapat interaksi?
21
to be continue ...
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.