Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehRizqi Sukses Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Lingkungan Pemasaran Makro: Fad, Trend, dan Megatrend
Kuliah 3 Lingkungan Pemasaran Makro: Fad, Trend, dan Megatrend
2
Tujuan Instruksional Memberikan pemahaman tentang :
Lingkungan Makro perusahaan Perbedaan antara Fad, Trend dan Megatrend Kotler. Philip. (2003). Manajemen Pemasaran. Jilid 1. hal
3
Lingkungan Makro Demografi Ekonomi Alam Teknologi Politik – hukum
Sosial – budaya Keenamnya menjadi dasar bagi peluang dan ancaman baru bagi perusahaan
4
Lingkungan Usaha * politik *makro ekonomi * pemerintah * undang-undang * prasarana Marketing mix * persaingan * Sosial budaya price * demografi product konsumen * globalisasi * pers price * publik promotion * teknologi Hubungan Pemasaran dengan Lingkungan
5
Diskusikan! Apakah peluang pasar baru akan berarti program pemasaran akan berhasil?
6
Peluang pasar baru belum menjamin keberhasilan meski dapat terlaksanakan karena program dan pemasaran baru akan berhasil jika sejalan dengan tren yang kuat
7
Fad Kesukaan masyarakat yang berlangsung singkat
Bersifat tidak dapat diduga, berusia pendek, tidak penting secara sosial, ekonomi, dan politik Contoh: boneka Pet Rocks, boneka Beanie Babies, Pokemon, Tamagochi
8
Trend Arah atau urutan kejadian yang memiliki daya gerak (momentum) dan keberlanjutan jangka panjang (durability) Trend memiiki umur yang lebih panjang, dapat diamati sejumlah wilayah pasar dan kegiatan kosumen, konsisten dengan indikator-indikator penting lain yang terjadi atau muncul saat bersamaan Catatan Naisbitt : tren Kebangkitan Kawasan Perairan Pasifik, Era Biologi, Gaya Hidup Global, Nasionalisme Budaya
9
Megatrend Tokoh: John Naisbitt (futuris)
Perubahan besar di bidang sosial, ekonomi, politik, dan teknologi yang lebih lambat terbentuknya , dan pada saat terjadi, perubahan itu akan mempengaruhi kita untuk waktu yang lama-antara tujuh dan sepuluh tahun atau lebih
10
Faith Popcorn: Trend dalam Perekonomian
Pemberi rasa aman (anchoring): kecenderungan untuk menggunakan praktek2 kuno sebagai pemberi rasa aman atau sebagai pendukung gaya hidup modern: meditasi, yoga, agama2 Timur Sadar akan kehidupan (being alive): keinginan yang mengantarkan ke hidup yang lebih lama dan lebih dinikmati: vegetarianisme, obat dengan teknologi rendah, meditasi Menghitung2 hasil kerja merantau (cashing out): keinginan akan gaya hidup lebih sederhana namun lebih tenang: nostalgia utnuk kembali ke nilai-nilai kota kecil. Contoh: Ayip Rosidi Pembentukan kelompok dengan semangat kekeluargaan (clanning): perkembangan kebutuhan untuk bergabung dan menjadi anggota kelompok guna menghadapi dunia yang lebih kacau. Contoh: Harley Owners Group (HOG) milik perusahaan Harley-Davidson Hidup sebagai kepompong (cocooning): dorongan utnuk berdiam diri di rumah ketika keadaan di luar terlalu keras dan menakutkan: mendekorasi ulang rumah mereka, menonton TV dan film-film sewaan, memesan barang dari katalog``` Bergaya muda (down-aging) : kecenderungan orang yang lebih tua untuk bertindak dan merasa lebih muda dari usia mereka: pakaian yang berjiwa muda dan pengecatan rambut, mainan untuk orang dewasa, liburan yang penuh petualangan
11
Mementingkan diri sendiri (egonomics): keinginan untuk mengindividualisasikan diri melalui kepemilikan dan pengalaman: menawarkan barang, jasa, dan pengalaman Mengejar situasi semu yang menyenangkan (fantasy adventure): kebutuhan untuk mendapatkan pelarian emosional: liburan safari, makanan yang eksotik Hidup dengan banyak tugas (99 lives): melakukan banyak hal sekaligus “multi tugas”: menciptakan perusahaan pemasaran secara berkelompok-pos-pos pelayanan terpadu Selamatkan masyarakat kami/SOS (save our society): keinginan untuk membuat masyarakat lebih bertanggung jawab secara sosial: pendidikan, etika, dan lingkungan hidup Menyadari adanya perbedaan jender (female think): pengakuan bahwa pria dan wanita bertindak dan berpikir secara berbeda Kesamaan hak dan peluang (emancipation): emansipasi pria dari peran pria yang stereotip pria tidak lagi dituntut untuk tampil macho, dan kuat dan mencirikan pria sebagai ayah yang mengasuh anak dan suami yang penuh perhatian Sedikit memanjakan diri (small indulgences): kecondongan untuk mengikuti dorongan hati untuk beroyal-royal dalam skala kecil untuk sesekali mendapatkan pelampiasan emosional Bersenang-senang karena jenuh mengendalikan diri (pleasure revenge): kebanggaan dan pengejaran publik akan kesenangan sebagai pemberontakan melawan pengendalian diri dan penghindaran hal-hal penting Memperkecil simbol kehebatan (icon toppling): hasil atas bungan lebih kecil dan lebih ke organisasi dan produk lokal Konsumen yang sensitif terhadap ketidakberesan (the vigilant consumer): tidak lagi toleran terhadap produk yang jelek dan layanan uang tidak layak
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.