Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
KERAGAMAN GENETIK
6
KARAKTER TANAMAN Karakter kualitatif: Karakter yang dikendalikan oleh gen sederhana (satu atau dua gen) dan tidak atau sangat sedikit dipengaruhi faktor lingkungan (warna bunga, bentuk polong, warna polong) Karakter kuantitatif: Karakter yang dikendalikan oleh banyak gen yang masing-masing memiliki pengaruh kecil pada karakter tersebut (produksi, kualitas hasil, kadar protein dll).
7
KERAGAMAN TANAMAN Berdasar penyebab keragaman: Keragaman genetik keragaman yang disebabkan oleh faktor genetik (diwariskan). Keragaman fenotip (teramati) keragaman yang disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan Keragaman lingkungan keragaman yang disebabkan oleh faktor lingkungan
8
KERAGAMAN TANAMAN Pemulia tanaman concern pada keragaman genetik karena merupakan modal dasar perakitan varitas baru. Ecologist/Agronomist lebih concern terhadap keragaman lingkungan.
9
KERAGAMAN GENETIK SEBAGAI MODAL DASAR PEMBENTUKAN VARIETAS
Keragaman antar jenis tanaman (padi, jagung, sorgum, kedelai, kacang panjang, kacang tanah, semangka, melon, dsb.) Keragaman antar populasi/kelompok dalam jenis sama (Padi: Rojolele, IR 36, C4, Ciherang dsb.) Keragaman antar invidu dalam populasi (Contoh: populasi keturunan hasil persilangan)
10
PUSAT KERAGAMAN GENETIK TANAMAN (CENTERS OF DIVERSITY) (VAVILOV)
Pusat Mediteran Pusat Ethiopia Pusat Meksiko Selatan dan Amerika Tengah 8. Pusat Amerika Selatan 8A. Pusat Chili 8B. Pusat Brasilia-Paraguay Pusat Cina Pusat India 2A. Pusat Indo-Malaya Pusat Asia Tengah Pusat Asia Timur Dekat
11
JENIS TANAMAN PADA PUSAT KERAGAMAN
Pusat Cina: kedelai, kara, gandum, jeruk, sorghum Pusat India: padi, sorgum, mangga 2A. Pusat Indo-Malaya: pisang, kelapa, tebu Pusat Asia Tengah: gandum, bawang merah, bawang putih Pusat Asia Timur Dekat: melon, barley, alfalfa Pusat Mediteran: asparagus, seledri, kobis Pusat Ethiopia: gandum, sorghum, kopi Pusat Meksiko Selatan dan Amerika Tengah: jagung, kapas, kakao 8. Pusat Amerika Selatan: tembakau, tomat, kentang 8A. Pusat Chili: kentang 8B. Pusat Brasilia-Paraguay: kakao, nanas, karet
12
DAERAH KERAGAMAN TANAMAN BUDIDAYA (ZEVEN AND ZHUKOVSKY, 1975; DAN ZEVEN AND DE WET, 1982)
Daerah Chinese-Japanese Prosomillet, Fox tail millet, Naked oat Soybean, Adzuki bean Leafy mustard Orange/Citrus, Peach, Apricot, Litchi Bamboo, Ramie, Tung oil tree, Tea Daerah Indochinese-Indonesian Rice Rice bean, Winged bean Cucurbits/Ash gourd Mango, Banana, Rambutan, Durian, Bread fruit, Citrus/Lime, Grapefruit Bamboos, Nutmeg, Clove, Sago-palm, Ginger, Taros and Yam, Betel Nut, Coconut
13
DAERAH KERAGAMAN TANAMAN BUDIDAYA (ZEVEN AND ZHUKOVSKY, 1975; DAN ZEVEN AND DE WET, 1982)
Daerah Australian Eucalyptus, Acacia, Macadamia nut Daerah Hindustan Rice, Little millet Black gram, Green gram, Moth bean, Rice bean, Dolichos bean, Pigeonpea, Cowpea, Chickpea, Horse gram, Jute Eegplant, Okra, Cucumber, Leafy mustard, Rat’s tail radish, Taris, Yams Citrus, Banana, Mango, Sunnhemp, Tree cotton Sesame, Ginger, Turmeric, Cardamon, Areanut, Sugarcane, Black pepper, Indigo
14
DAERAH KERAGAMAN TANAMAN BUDIDAYA (ZEVEN AND ZHUKOVSKY, 1975; DAN ZEVEN AND DE WET, 1982)
Daerah Central Asian Wheat (Bread/Club/Shot),Rye Allium/onion, Garlic, Spinach, Peas, Beetroot, Faba bean Lentil, Chickpea Apricot, Plum, Pear, Apple, Walnut, Almond, Pistachio, Melon, Grape, Carrot, Radish Hemp/Cannabis, Sesame, Flax, Safflower Daerah Near-Eastern Wheat (Einkorn, Durum, Poulard, Bread), Barley, Rye/Secale Faba bean, Chickpea, French bean, Lentil, Pea Brassica oleracea, Allium, Melon, Grape, Plum,Pear, Appel, Apricot, Pistachio, Fig, Pomegranate, Almond Safflower, Sesame, Flax Lupins, Medics
15
DAERAH KERAGAMAN TANAMAN BUDIDAYA (ZEVEN AND ZHUKOVSKY, 1975; DAN ZEVEN AND DE WET, 1982)
Daerah Mediterranean Wheat (Durum, Turgidum), Oats Brassica oleracea, Lettuce, Beetroot, Colza Faba bean, Radish Olive, Trifolium/Berseem, Lupin, Crocus, Grape, Fennel, Cumin, Celery, Linseed Daerah African Wheat (Durum, Emmer, Poulard, Bread) African rice, Sorghum, Pearl millet, Finger millet, Teff Cowpea, Bottle gourd, Okra, Yams, Cucumber Castor bean, Sesame, Niger, Oil palm, Safflower, Flax Cotton, Kenaf, Coffee Kola, Bambara groundnut, Date palm, Ensete, Melons
16
DAERAH KERAGAMAN TANAMAN BUDIDAYA (ZEVEN AND ZHUKOVSKY, 1975; DAN ZEVEN AND DE WET, 1982)
Daerah European-Siberian Peach, Pear, Plum, Apicot, Apple, Almond, Walnut, Pistachio, Cherry Cannabis, Mustard (black), Chicory, Hops, Lettuce Daerah South American Potato, Sweet potato, Xanthosoma Lima ban, Amaranth, Chenopodium, Cucurbita, Tomato, Tobacco, Lupin Papaya, Pineapple Groundnut, Sea Island cotton Cassava, Cacao, Rubber tree, Passion fruit
17
DAERAH KERAGAMAN TANAMAN BUDIDAYA (ZEVEN AND ZHUKOVSKY, 1975; DAN ZEVEN AND DE WET, 1982)
Daerah Central American dan Mexican Maize, French bean, Potato, Cucurbita, Pepper/Chili, Amaranth, Chenopodium, Tobacco, Sisal hemp, Upland cotton Daerah North American Jerusalem artichoke, Sunflower, Plum, Raspberry, Strawberry
18
LEMBAGA KERJASAMA INTERNASIONAL PELESTARIAN SUMBERDAYA GENETIK TANAMAN
Nama Lembaga Lokasi Tanaman Koleksi CIAT (International Center for Tropical Agriculture) Cali, Columbia padi, rumput pakan, leguminosa, ketela pohon CIMMYT (International Maize and Wheat Improvement Center) El Batan, Meksiko jagung, gandum CIP (International Potato Center) Lima, Peru kentang, ubi jalar ICARDA (International Center for Agriculture in The Dry Area) Aleppo, Syria gandum, barley, faba bean, pakan, leguminosa
19
LEMBAGA KERJASAMA INTERNASIONAL PELESTARIAN SUMBERDAYA GENETIK TANAMAN
Nama Lembaga Lokasi Tanaman Koleksi ICRISAT (International Crop Research Institute for Semi Arid) Hyderabad, India sorghum, millet, chickpea, kacang tanah IITA (International Institute for Tropical Agriculture) Ibadan, Nigeria padi, kentang, ubi jalar, kacang tanah, kedelai, jagung, ketela pohon IRRI (International Rice Research Institute) Los Banos, Filipina padi AVRDC (Asian Vegetable Research and Development Center) Shanhua, Taiwan sayuran
20
TAHAPAN KEGIATAN PEMULIAAN TANAMAN
Koleksi Plasma Nutfah Karakterisasi Seleksi Perluasan keragaman genetik Seleksi setelah perluasan keragaman genetik Evaluasi dan Pengujian Pelepasan Varitas dan Perbanyakan
21
KOLEKSI PLASMA NUTFAH DAPAT BERUPA
Species Budidaya Varietas komersial Landrace atau varietas lokal tradisional Breeding line Special genetic stock Spesies Liar Langsung digunakan Digunakan secara tidak langsung Punya potensi untuk dimanfaatkan Koleksi Plasma nutfah
22
KOLEKSI PLASMA NUTFAH DAPAT BERUPA
Tanaman utuh Jaringan (dalam media kultur) Biji Pollen DNA Koleksi Plasma nutfah
24
Deskripsi terutama untuk karakter yang diwariskan.
KARAKTERISASI Kegiatan mendeskripsikan semua karakter yang dimiliki oleh sumber keragaman (koleksi). Deskripsi terutama untuk karakter yang diwariskan. Karakter yang dideskripsi meliputi karakter morfologis/agronomis, protein biji hingga molekuler. Dilakukan untuk menyediakan informasi yang berguna bagi pemanfaatan secara maksimal koleksi yang dimiliki. Koleksi Plasma nutfah
25
EVALUASI DAN SELEKSI Kegiatan menilai sumber keragaman yang ada serta memilih genotip yang dikehendaki. Seleksi dapat dilakukan sebelum atau setelah kegiatan hibridisasi (rekombinasi) Evaluasi : sudah memberi penilaian
26
PERLUASAN KERAGAMAN GENETIK
Perluasan keragaman genetik dilakukan apabila karakter/kombinasi karakter yang dikehendaki tidak tersedia. Perluasan keragaman genetik dapat dilakukan dengan cara: Introduksi Rekayasa Genetika Hibridisasi Fusi Protoplas Mutasi Variasi somaklonal Poliploidisasi Koleksi Plasma nutfah
27
Penanganan varietas introduksi : 1. Bahan tetua (sumber gen)
Introduksi : mendatangkan tanaman dari tempat yang berbeda (antar kota, antar negara, antar lembaga) Penanganan varietas introduksi : 1. Bahan tetua (sumber gen) 2. Koleksi 3. Bahan seleksi 4. Langsung digunakan sebagai varietas baru Koleksi Plasma nutfah
28
INTRODUKSI INTRODUKSI Bahan Tetua Hibridisasi Pengujian Seleksi
KOLEKSI PLASMA NUTFAH SELEKSI Bahan Tetua Hibridisasi Seleksi Varietas Baru Pengujian Langsung digunakan sebagai varitas baru Koleksi Plasma nutfah
29
HIBRIDISASI Hibridisasi : persilangan buatan yang dilakukan antar tanaman dalam satu spesies, antar spesies dalam satu genus, antar genus atau kerabat liarnya Tujuan : mendapatkan kombinasi genetik (sifat) yang diinginkan dari dua atau lebih tetua.
30
HIBRIDISASI Tahapan hibridisasi: Pemilihan tetua Emaskulasi Penyerbukan/polinasi dan pembungkusan bunga Pelabelan Ekstraksi (pemisahan biji dari buah)
31
Pemilihan tetua/jumlah tetua
Tergantung pada sifat unggul yang diinginkan, kualitatif atau kuantitatif. Sifat kualitatif: Gen sederhana (monogenik), perbedaan fenotip = perbedaan gen pengendali, pengaruh lingkungan kecil sehingga lebih mudah diseleksi. Diperlukan cukup 1 tetua. Sifat kuantitatif: Gen kompleks (poligenik),pengaruh lingkungan besar sehingga seleksi tidak mudah dilakukan. Diperlukan lebih banyak tetua sebagai sumber gen.
32
Emaskulasi dan penyerbukan
Emaskulasi : pengambilan kepala sari dari tetua betina untuk mencegah penyerbukan oleh polen sendiri atau polen asing yang tidak dikehendaki. Perlu mengetahui biologi bunga (morfologi dan saat anthesis) Cara emaskulasi : a. Mekanis b. Fisik c. Kimia
33
Emaskulasi dan penyerbukan
a. pengumpulan polen perlu mengetahui fertilitas dan viabilitas polen b. kesiapan stigma (kepala putik) menerima polen (receptivitas stigma). perlu mengetahui kompatibilitas polen-stigma
34
Pembungkusan bunga betina
Pembungkusan bunga betina dilakukan sebelum/setelah emaskulasi, menghindari polinator lain (serangga) Catatan : pembungkusan bunga kadang perlu dilakukan pada bunga jantan untuk menghindari tercemarnya polen dengan polen yang lain.
35
Pelabelan Label meliputi : nama tetua, tanda X yang melambangkan persilangan, tanggal persilangan
36
MUTASI Perubahan genetik yang terjadi pada gen (mutasi gen) atau kromosom (mutasi kromosom) Terjadi secara alami (spontan) atau buatan Mutagen: 1. Fisik : radiasi (sinar X, sinar gamma, sinar neutron) 2. Kimia : (ethylene amine, diethyl sulfate, dimethyl sulfate, N-nitrosoethyl urea, N-nitrosomethyl urea, methal sulfonate, diepoxy butane, ethyleneoxide)
37
Contoh tanaman hasil mutasi
Sorghum hasil mutasi Sumber :
38
Contoh tanaman hasil mutasi
Jeruk hasil mutasi Sumber :
39
POLIPLOIDISASI Perubahan pada jumlah kromosom (trisomik= 2n+1) atau penggandaan set kromosom (x) (triploid =3X, tetraploid =4X) Allopoliploidi : hasil persilangan antar tanaman berbeda genom, Contoh : Semangka 3X tanpa biji, berasal dari persilangan semangka 2X dengan 4X Autopoliploidi: Penggandaan langsung dengan menggunakan kolkhisin Contoh : semangka 2X 4X
40
Contoh tanaman hasil poliploidisasi
Induksi poliploidi pisang secara in vitro telah menghasilkan beberapa tanaman pisang tetraploid (Mas Madu) dengan daun jatuh, berbeda dibanding yang diploid dengan daun ke atas. Ploidi sudah dikonfirmasi dengan flow cytometer
41
Terima kasih
42
TUGAS PEKAN DEPAN Pelajari tentang ragam genetik, lingkungan dan fenotip serta cara mengukurnya! Pelajari apa yang disebut heritabilitas! Pelajari berbagai metode menghitung heritabilitas! Pelajari tentang kemajuan genetik dan cara menghitungnya! Akan ditunjuk 1 kelompok yang akan menerangkan salah satu tugas.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.