Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Sistem Manufaktur Lanjut “Kanban”
Moch. Hazmy Ramadhan Teguh Yuniarto Erdian Terry Pranata Wishnu Raynar
2
Definisi Kanban Kanban dalam bahasa jepang berarti “Visual record or signal”. Menurut Taiichi Ohno, Kanban adalah suatu alat untuk mengendalikan produksi”, yang digunakan dalam mengendalikan aliran-aliran material melalui sistem produksi JIT dengan menggunakan kartu-kartu untuk memerintahkan suatu work center memindahkan dan menghasilkan material atau komponen tertentu.
3
Fungsi Kanban Sebagai pengendali produksi diperoleh dengan menyatukan proses bersama dan mengembangkan suatu sistem yang tepat waktu sehingga bahan baku, komponen atau produk yang dibutuhkan akan datang pada saat dibutuhkan dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan di seluruh workcenter yang ada di lantai produksi. Sebagai sarana peningkatan produksi dapat diperoleh jika penerapannya dengan menggunkan pendekatan pengurangan tingkat persediaan. Tingkat persediaan dapat dikurangi secara terkendali melalui pengurangan jumlah Kanban yang beredar selama proses produksi.
4
Fungsi Kanban (2) Fungsi Kanban menurut Yasuhiro Monden :
Kanban berlaku sebagai alat perintah antara produksi dan pengiriman. Sistem kanban barlaku sebagai alat untuk pengendalian visual karena bukan saja memberikan informasi numerik, tetapi juga informasi fisik dalam bentuk kartu kanban. Penggunaan sistem kanban untuk membantu perbaikan operasi sangat dibutuhkan karena peningkatan produktivitas mengakibatkan perbaikan keuangan sehingga memperbaiki perusahaan secara keseluruhan. mengurangi biaya manajemen dengan membantu mengurangi jumlah perencanaan menjadi nol.
5
Tujuan Kanban Mengurangi produksi yang berlebihan. Dengan Kanban, produksi akan disesuaikan dengan material yang diorder dan tidak berlebih. Stock barang jadi, Work in Process dan bahan baku dapat ditekan secara signifikan cost dapat ditekan seoptimal mungkin, dan bahkan dana yang didapat dari penghematan cost tersebut bisa dialokasikan untuk aktivitas inovasi untuk mendukung pengembangan produk Kanban juga dapat digunakan sebagai sarana untuk mengungkapkan berbagai masalah yang biasanya terselubung di lapangan.
6
Manfaat Implementasi Kanban
Memberikan instruksi kerja kepada operator produksi. Memudahkan mengontrol kondisi lini produksi. Mengetahui kondisi sedini mungkin. Mencegah penumpukan barang. Pengiriman barang sesuai waktu. Tepat dalam pengiriman. Kelancaran produksi, karena kanban secara sistem adalah perintah untuk membuat dan mentransportasikan barang.
7
Penerapan Kanban (1) Perusahaan Garmen
Berikut adalah penerapan system kanban di produksi garment, biasanya kanban cenderung mengarah ke PULL system, dan dimulai dari proses paling akhir, berikut flow proses sederhana kanban. Dari gudang yang sudah tahu jumlah permintaan garment jadi segera dibuat permintaan garmen ke sewing, kemudian sewing akan membuat kanban untuk meminta panel ke bagia cutting sesuai dengan kempuan produksi sewing , setelah itu panel akan dijahit kemudian setelaj jadi garment akan dikirim ke gudang sesuai dengan jumlah kanban dari gudang,
8
Penerapan Kanban (2) PT. Chuhatsu Indonesia Cibitung - Bekasi (Produksi leaf spring, coil, stabilizer) 1. Kanban Gerindra Pada gambar Kanban Gerinda tersebut merupakan kanban ketika proses grinding sedang berjalan. Kanban tersebut ditandai dengan warna kuning.
9
PT. Chuhatsu Indonesia Cibitung - Bekasi (Produksi leaf spring, coil, stabilizer)
2. Kanban Finish Good Pada gambar Kanban Finish Good diatas adalah sistem kanban saat proses finish good. Finish good yang dimaksud adalah proses packaging. Kanban ini ditandai dengan warna biru.
10
Penerapan Kanban (3) Ohashi Iron Works
Pabrik besi Ohashi mengirim suku cadang ke pusat pabrik Toyota Motors, mereka menggunakan kanban peminta suku cadang yang dirancang untuk subkontraktor. Angka 50 mewakili nomor pintu gerbang penerima Toyota. Batang itu disampaikan ke lokasi penyimpanan A angka 21 adalah nomor belakang untuk suku cadang itu
11
Penerapan Kanban (4) Kanban Proses
Pada kanban diatas, bagian Drive Pinion melalui proses Forging B-2 untuk kemudian melanjutkan ke proses Permesinan M-6 dengan tipe mobil SX50BC . tipe box B dengan jumlah kapasitas box sebesar 20
12
Sistem Kanban Toyota di area aftersales
Negara yang telah menerapkan sistem Kanban di area aftersales Toyota saat ini adalah Jepang, Thailand, dan Indonesia. Indonesia telah mulai menerapkan sistem Kanban secara bertahap sejak tahun 2006, dan saat ini telah diterapkan pada 86% dari total volume penjualan suku cadang.
13
Sistem Kanban Toyota di area aftersales
Kanban diterapkan di Aftersales Toyota memiliki peran yang penting diantaranya adalah : Penerapan sistem Kanban hanya berlaku bagi suku cadang yang diproduksi oleh supplier lokal, karena masih sangat sulit untuk mengaplikasikan sistem ini pada suku cadang impor mengingat lead time pengiriman yang cukup panjang. Perhitungan order quantity yang akurat karena didukung dengan sistem otomatis dengan dukungan kanban. Dapat mengkontrol safety stock untuk selalu menjaga level stock yang aman apabila ada permintaan yang tinggi.
14
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.