Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDhani Handoko Telah diubah "9 tahun yang lalu
3
Cunsomers GoodsIndustrial Goods Convenience GoodsShoppi ng Goods Special ty Goods Unsoug ht Goods Mzterial and PartsCapital ItemsSupplies and Services StaplesImpulseEmergen cy Raw Material Manufacture Matr & Parts Installati on Accesor ry Operating Supplies Maintena nce & Repairs Far m Pro duct Natr Pro duct Comp Matr Com p Parts Non Durable Goods Durable Goods Services Klasifikasi Produk
4
Tipe produk tampak sebagai berikut : Non durable goods adalah produk-produk yang secara normal dikonsumsi dalam sekali atau beberapa kali penggunaan. Durable goods adalah produk-produk yang secara normal dikonsumsi berulang kali penggunaan. Services pada dasarnya adalah berbagai kegiatan, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan atau dijual.
5
Klasifikasi produk berdasarkan customer shopping habits tampak sebagai berikut : Consumer Goods, 1.Convenience goods, adalah produk yang sering dibeli oleh pelanggan, secepatnya dan tidak terlalu banyak membutuhkan proses pembandingan dan pembelian. Convenience goods secara umum terdiri dari, Staples, adalah barang yang dibeli secara teratur dan kesetiaan terhadap suatu merek produk merupakan faktor yang mendorong pelanggan melakukan proses pembelian secara cepat. Impulse, adalah barang yang dibeli relatif tanpa proses perencanaan maupun usaha pembelian yang dilakukan secara khusus. Emergency, adalah barang yang diperlukan karena kebutuhan yang sangat mendesak dan penting.
6
S hopping goods, adalah barang-barang yang diperlukan pelanggan dimana pada proses pemilihan dan pembeliannya dilakukan proses pembandingan yang didasarkan pada kepantasan, mutu, harga dan gaya ( style ) Specialty goods, adalah produk yang memiliki identifikasi merek atau karakteristik yang unik bagi sekelompok pembeli, dimana kelompok pembeli tersebut bersedia untuk melakukan proses pembelian secara khusus. Unsought goods, adalah produk yang tidak diketahui oleh konsumen, atau produk yang diketahui oleh konsumen tetapi tidak terdapat keinginan untuk membelinya.
7
Industrial Goods, adalah pengklasifikasian produk berdasarkan suatu kondisi bagaimana suatu produk masuk ke dalam suatu proses produksi dan pengaruhnya terhadap pembiayaan (how they enter the production process and their relative costliness)
8
Material and Parts Raw materials, Farm products, adalah produk yang padav umumya di supply oleh perusahaan-perusahaan pertanian, perkebunan ataupun peternakan kecil, yang memerlukan perantara untuk proses pengumpulan, penentuan tingkat mutu, penyimpanan, pengangkutan maupun layanan penjualan. Natural products, adalah produk hasil sumber daya alam yang pada umumnya bersifat tidak dapat diperbaharui, biasanya bervolume besar namun memiliki nilai produk yang relatif rendah, pengangkutan merupakan proses yang sangat berarti bagi pendistribusiannya dari produsen ke konsumen. Manufactured materials and parts : Component materials, adalah produk yang akan diolah lebih lanjut dalam proses produksi. Component parts, adalah produk yang akan melengkapi produk akhir tanpa suatu proses perubahan bentuk.
9
Capital Items, adalah produk yang memberikan dukungan bagi pemrosesan dan penyelesaian proses produksi, terdiri dari : Installations, terdiri dari gedung-gedung dan peralatan-peralatan proses produksi, produk ini pada umumnya paling besar nilai pengadaannya dan menentukan skala operasi suatu perusahaan. Accesorry equipment, terdiri dari perlengkapan, peralatan pabrik dan kantor. Mempunyai umur penggunaan yang lebih pendek dari installations tetapi relatif lebih panjang dibandingkan operating supplies.
10
Supplies and services, adalah produk yang sama sekali tidak masuk ke dalam proses produksi. Operating supplies, pada dasarnya sama dengan convenience goods yang telah diuraikan pada sub bahasan consumer goods, operating supplies adalah convenience goods untuk keperluan industri. Maintenance and repairs, maintenance adalah pelayanan yang pada umumnya diberikan oleh produsen-produsen berskala kecil, sedangkan repairs dilakukan oleh produsen yang menjadi penyedia peralatan ataupun perlengkapan.
11
Pengertian bagaimana suatu produk harus didistribusikan selanjutnya akan terkait dengan pemahaman bagaimana strategi logistik harus dibangun. Strategi logistik secara umum dipengaruhi oleh : Berat Volume ( bulk ) Nilai produk Tingkat keawetan (ketahanan) Kemudahan meledak Faktor substitusi
12
Consumers GoodsIndustrial Goods Convenience GoodsShopp ing Goods Specia lty Goods Unsou ght Goods Mzterial and PartsCapital ItemsSupplies and Services Staple s ImpulseEmerge ncy Raw MatManufacture d Matr & Parts Installat ion Acceso rry Operatin g Supplies Mainten ance & Repairs Far m Pro d Natr Pro d Comp Matr Co mp Part s Weight- Bulk Ratio Value- Weight Ratio Sustitutab ility Risk Character istics
13
Keenam unsur di atas secara kombinatif membentuk karakteristik produk, seperti tampak sebagai berikut : Weight-bulk ratio, adalah rasio atau perbandingan antara berat dengan volume. Rasio ini lebih banyak dipergunakan sebagai indikator pengukuran penggunaan ruang baik ruang pada alat angkut maupun ruang penyimpanan produk. Terdapat dua jenis weight-bulk ratio : a.Density, pada dasarnya mengacu pada rasio berat dan ukuran produk, terdapat dua jenis density yaitu : High weight to volume ratio, dimana rasio berat dan ukuran relatif tinggi. Low weight to volume ratio, dimana rasio berat dan ukuran relatif rendah. b. Stowability, adalah kemampuan produk atau komoditi dalam memenuhi ruangan (space) alat angkutan. Stowability suatu produk relatif tergantung pada ukuran, bentuk, kerapuhan dan ciri-ciri fisik yang lain.
14
Value-weight ratio, adalah rasio atau perbandingan antara nilai produk dan berat, lebih banyak dipergunakan untuk mengukur penggunaan maupun biaya penggunaan ruang penyimpanan dan pengangkutan. Semakin tinggi nilai barang pada umumnya berbanding terbalik dengan berat produk, yang akan relatif berpengaruh pada biaya penyimpanan maupun pengangkutan. Handling, terkait dengan tingkat kemudahan dalam melakukan penanganan terhadap produk, baik pada saat pengangkutan, pemindahan, pengemasan, bongkar dan muat barang. Substitutability, adalah kondisi dimana masyarakat dapat dengan mudah mencari produk pengganti, apabila produk yang dicarinya tidak dapat segera diketemukan. Risk characteristics/lialibity, adalah karakteristik resiko produk yang ditunjukkan oleh indikator keawetan, kemudahan terbakar, atau meledak, nilai produk, atau produk yang menjadi sasaran pencurian.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.