Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehIdah Marvin Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Rekayasa Perangkat Lunak Proses Rekayasa Perangkat Lunak
Pertemuan 3 Rekayasa Perangkat Lunak Proses Rekayasa Perangkat Lunak Ahmad Farisi, S.Kom
2
Pendekatan Dalam Rekayasa Perangkat Lunak
Dalam rekayasa perangkat lunak terdapat pendekatan utama : Pendekatan Terstruktur Pendekatan Berorientasi Objek
3
Pendekatan Terstruktur
Pendekatan Terstruktur adalah suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program.
4
Pendekatan Terstruktur
Bahasa pemrograman yang mendukung pemrograman terstruktur: Cobol | C | Pascal | Delphi | Turbo Prolog Salah satu tools dan teknik dalam pengembangan system terstruktur adalah menggunakan DFD (Data Flow Diagram).
5
Data Flow Diagram DFD merupakan alat pengembangan system yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi yang dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan system yang mudah dikomunikasikan oleh professional system kepada pemakai maupun pembuat program.
6
Data Flow Diagram
7
Data Flow Diagram
8
Pendekatan Berorientasi Objek
Pemrograman dengan Pendekatan berorientasi objek (object-oriented programming disingkat OOP) merupakan pemograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya,
9
Pendekatan Berorientasi Objek
Bahasa pemrograman yang mendukung OOP antara lain: Java | C++ | C# Salah satu tools dan teknik dalam pengembangan system berbasis objek adalah menggunakan UML (Unified Modelling Language).
10
Latar Belakang UML (Unified Modeling Language)
Sampai era tahun 1990 puluhan metodologi pemodelan berorientasi objek telah bermunculan di dunia. Diantaranya adalah: metodologi booch, metodologi coad, metodologi OOSE, metodologi OMT, metodologi shlaer-mellor, metodologi wirfs-brock, dsb
11
Latar Belakang UML (Unified Modeling Language)
Dimulai pada bulan Oktober 1994 Booch, Rumbaugh dan Jacobson, yang merupakan tiga tokoh yang boleh dikata metodologinya banyak digunakan mempelopori usaha untuk penyatuan metodologi pendesainan berorientasi objek Pada tahun 1995 direlease draft pertama dari UML (versi 0.8). Sejak tahun 1996 pengembangan tersebut dikoordinasikan oleh Object Management Group (OMG –
12
UML (Unified Modeling Language)
Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya.
13
Tujuan UML 1. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahas pemrograman dan proses rekayasa. 2. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan. 3. Memberikan model yang siap pakai, bahsa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum. 4. UML bisa juga berfungsi sebagai sebuah (blue print) cetak biru karena sangat lengkap dan detail.
14
UML (Unified Modeling Language)
15
3 Kategori Utama Diagram UML
1 Structure 2 Behaviour 3 Interaction
16
Class Component Object Composite Structure Deployment Package
STRUCTURE DIAGRAM Class Component Object Composite Structure Deployment Package
17
Class Diagram Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstalasi akan menghasilkan sebuah obyek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dll.
18
Class Diagram
19
Component Diagram Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) diantaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun run time.
20
Component Diagram
21
Object Diagram Object diagram merupakan sebuah gambaran tentang objek-objek dalam sebuah system pada satu titik waktu. Karena lebih menonjolkan perintah-perintah daripada class, object diagram lebih sering disebut debagai sebuah diagram perintah.
22
Object Diagram
23
Composite Structure Diagram
Diagram struktur komposit adalah diagram yang menunjukan struktur internal classifier, termasuk poin interaksinya ke bagian lain dari system. Hal ini menunjukkan konfigurasi dan hubungan bagian, yang bersama-sama melakukan perilaku classifier. Diagram struktur komposit merupakan jenis diagram struktur yang statis dalam UML, yang menggambarkan struktur internal kelas dan kolaborasi
24
Composite Structure Diagram
25
Deployment Diagram Deployment diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di deploy dalam infrastruktur system, dimana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal. Hubungan antar node( misalnya TCP/IP) dan requirement dapat juga didefinisikan dalam diagram ini.
26
Deployment Diagram
27
Package Diagram Diagram objek melengkapi notasi grafik untuk pemodelan objek, kelas dan relasinya dengan yang lain. Diagram objek bermanfaat untuk pemodelan abstrak dan membuat perancangan program. Untuk mengatur pengorganisasian diagram Class yang kompleks, dapat dilakukan pengelompokan kelas-kelas berupa package (paket-paket).
28
Package Diagram
29
Activity Diagram Use Case Diagram State Machine Diagram
BEHAVIOUR DIAGRAM Activity Diagram Use Case Diagram State Machine Diagram
30
Activity Diagram untuk memodelkan perilaku Use Cases dan objects
di dalam system.
31
Use Case Diagram Use case diagram adalah penggambaran sistem dari sudut pandang pengguna sistem tersebut (user), yang lebih dititikberatkan pada fungsionalitas yang ada pada sistem.
32
Use Case Diagram
33
State Machine Diagram Digunakan untuk memodelkan tindakan objek dalam suatu sistem.
34
INTERACTION DIAGRAM Sequence Interaction Overview Communication Timing
35
Sequence Diagram Sequence Diagram merupakan salah satu diagram Interaction yang menjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan, message(pesan) apa yang dikirim dan kapan pelaksanaannya.
36
Sequence Diagram
37
Interaction Overview Diagram
Interaction Overview Diagram adalah pecangkokan secara bersama antara activity diagram dengan sequence diagram Gabungan antara keduanya
38
Interaction Overview Diagram
39
Communication Diagram
Communication (Kolaborasi) diagram menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek. Setiap message memiliki sequence number, dimana message dari level tertinggi memiliki Nomor 1.
40
Communication Diagram
41
Timing Diagram Timing Diagram adalah bentuk lain dari interaction diagram, dimana focus utamanya lebih ke waktu. Timing diagram sangat berdaya guna dalam menunjukkan factor pembatas waktu diantara perubahan state pada objek yang berbeda.
42
Timing Diagram
43
SEKIAN
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.