Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ENVIRONMENT FACTORS SUN LIGHT.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ENVIRONMENT FACTORS SUN LIGHT."— Transcript presentasi:

1 ENVIRONMENT FACTORS SUN LIGHT

2 Contents Solar Radiation The Atmosphere as Filter and Reflector
The Ecological Significance of Light on Earth Characteristics of Visible Light Exposure Determinant of Variations in the Light Environment Other Forms of Response to Light Managing The Light Environment in Agroecosystem

3 SOLAR RADIATION What is Light ?
Energy in the form of Electromagnetic Radiation (EMR) that produces a visual sensation Light is that part of the radiant energy which is visible to the eye. The chief radiation or energy source for the earth is the sun Light is one of the most important factors determining the growth of plants and the development of vegetation.

4 Figure 1. The electromagnetic spectrum

5 E = h x v v= E/h wavelength and energy is inversely related
the higher the wavelength the lower the energy E = h x v v= E/h

6 THE ATMOSPHERE AS FILTER AND REFLECTOR

7 Cahaya matahari yang pertama kali sampai pada lapisan luar atmosfir terdiri dari :
± 10 % sinar ultraviolet (UV); 50 % cahaya tampak (Visible light) 40 % sinar infra merah (IR) Σ energi matahari yang sampai di permukaan bumi (Rs) secara umum ditentukan oleh transparansi atmosfer (q) dan besarnya tetapan surya (solar constant = Io), Rs = q x Io Rs = jumlah energi matahari yang sampai di permukaan bumi q = trasnparansi atmosfer dan Io = solar constant, yaitu Σ energi matahari yang sampai pada permukaan terluar atmosfer secara tegak lurus.

8 Apabila transparansi atmosfer semakin tinggi, menunjukkan atmosfer bersih Σ energi yang diterima oleh bumi semakin tinggi. Apabila di atmosfer banyak terkandung uap air (awan) / gas-gas polutan (ex : CO, NO2, SO2, CH4) dan partikulat (ex: debu dan asap) nilai q semakin rendah Apabila atmosfer cerah, yaitu bila kandungan awan dan gas-gas rumah kaca sedikit, berarti nilai q nya tinggi, Σ radiasi matahari yang sampai permukaan bumi semakin tinggi

9 Radiasi matahari di permukaan bumi
Di atmosfer, radiasi matahari mengalami pengurangan melalui : Absorbsi Refleksi Re-radiasi Di permukaan bumi, radiasi matahari mengalami: Refleksi, konveksi, konduksi dan untuk evaporasi

10 Figure 2. The fate of light upon reaching the earth

11 THE ECOLOGICAL SIGNIFICANCE OF LIGHT ON EARTH
Ultraviolet Light Photo synthetically Active Radiation (PAR) Infrared Light

12 A. Ultraviolet Light (UV)

13 Ozone and Ultraviolet Radiation
UV “light” has a high energy level and can damage exposed cells and tissues. Ozone in upper atmosphere absorbs strongly in ultraviolet portion of electromagnetic spectrum. Chlorofluorocarbons (formerly used as propellants and refrigerants) react with and chemically destroy ozone: ozone “holes” appeared in the atmosphere concern over this phenomenon led to strict controls on CFCs and other substances depleting ozone

14

15

16

17

18 Figure 3. Visible light (PAR) spectrum
B. Photosynthetically Active Radiation (PAR) Figure 3. Visible light (PAR) spectrum

19 Photosynthetically Active Radiation (PAR)
The photoreceptors in chlorophyll are most absorptive of violet-blue and orange-red light Since chlorophyll cannot absorb green light very well, most of it is reflected back, making plants appear green

20 Figure 4. Absorbance of chlorophyll in relation to the wavelength of light

21 Figure 5. The Absorption Spectra of Plants
Plants Respond to Light Various substances (pigments) in plants have different absorption spectra: chlorophyll in plants absorbs red orange and violet light, reflects green and yellow water absorbs strongly in red and IR, scatters violet and blue, leaving green at depth Figure 5. The Absorption Spectra of Plants

22 C. Infrared Light (IR) Infrared light energy with a wavelength from 800 nm to 3000 nm, IR has an important role in influencing the hormones involved in germination, plant’s responses to changes to day length and other plant processes.

23 CHARACTERISTICS OF VISIBLE LIGHT EXPOSURE
Quantity (Intensity) photosynthesis Quality (Wavelength - Color) photomorphogenesis Duration photoperiodism

24 Light Intensity Intensity provides energy for photosynthesis
The total energy content of all the light in the PAR range that reaches a leaf surface Energy units: Calories cm-2, Joule second-1, Lux or Watt. m-2 Intensity provides energy for photosynthesis The rate of photosynthesis is affected by the availability of water, CO2 and sunlight.

25 PENGARUH INTENSITAS TERHADAP SIFAT FISIOLOGIS TANAMAN
Laju fotosintesis Laju transpirasi Pertumbuhan batang (memanjang dan menuju kearah datangnya sinar) Perkecambahan benih Pembungaan

26 Figure 6. The relationship between solar radiation and
photosynthetic rate

27 KELOMPOK TANAMAN BERDASARKAN KEBUTUHAN DAN ADAPTASI RADIASI MATAHARI
1. Sciophytes/shade species/shade loving tanaman yang tumbuh baik pada tempat yang ternaung dengan intensitas radiasi matahari rendah. (kopi (30-50%,Coklat (25 %) 2. Heliophytes/sun species/sun loving tanaman yang tumbuh baik pada intensitas radiasi matahari penuh.(padi,jagung,tebu,ubi kayu dsb.)

28 KUALITAS RADIASI MATAHARI
Light Quality KUALITAS RADIASI MATAHARI Proporsi panjang gelombang yang diterima pada suatu tempat dan waktu tertentu Menggambarkan spektrum cahaya yang dipancarkan oleh matahari yang terdiri dari berbagai gelombang

29 Figure 7. The electromagnetic spectrum

30 Mediated by phytochrome (protein pigment)
Light quality controls Photo-morphogenesis (plant development and form) Mediated by phytochrome (protein pigment) red light absorbing form (Pr) FR light absorbing form (Pfr) Forms are photoinconvertible, depending on the which type of light is absorbed

31 Fitokhrom merupakan senyawa (pigmen) yang menentukan respon sifat morfogenetik tanaman (inisiasi bunga,perkecambahan benih,perpanjangan ruas (internode) batang dan pembentukan pigmen) Fitokhrom berupa senyawa tetrapirol seperti : klorofil terdiri dari khromofore dan protein. Khromofore sangat peka thd kualias radiasi dan bersifat reversible (dapat berubah ubah) tergantung pada panjang gelombang radiasi yang mengenai fitokfhrome tsb.

32

33 FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH DISTRIBUSI SPEKTRUM (PANJANG GELOMBANG)
Sudut datang matahari atau jarak antara matahari dan bumi - dataran rendah …….. Sinar merah - dataran tinggi………... Ultra violet 2. Letak daun pada tajuk

34 Peranan kualitas cahaya matahari dlm kehidupan Tanaman
Spektrum warna Panjang gelombang (nm) Peranan bagi tanaman Ultra violet < 280 Tanaman rusak Sel tanaman mengalami kerusakan Tanaman kerdil Visible light (PAR) Diserap klorofil utk Fotosintesis (biru) 505 –552 Untuk pertumbuhan daun (hijau) 552–585 Untuk pembentukan pigmen (kuning) 585–620 Untuk pembentukan fotoklorofil(jingga) 620–760 diserap klorofil untuk fotosintesis Near Infra Red (NIR) 760 –1.000 diterima tanaman untuk aktifitas foto-Morfo Genetik perkecambahan dan pertumbuhan memanjang Far Infra Red (FIR) > 1.000 Diterima tan & dikonversikan dlm bentuk thermal, dan utk energi evapotranspirasi

35 Photoreversibility dari fitokhrom
merah infra merah Benih lettuce bunga Xanthium Figure 8. Respon panjang gelombang pada perkecambahan benih dan pembungaan pada

36 Daya kecambah (persen) 1 Merah 70 2 M-Infra Merah(IM) 6 3 M-IM-M 74 4
Tabel 3. Persentase perkecambahan benih Lettuce sebagai akibat dari pemberian radiasi dengan panjang gelombang silih berganti No Pemberian radiasi Daya kecambah (persen) 1 Merah 70 2 M-Infra Merah(IM) 6 3 M-IM-M 74 4 M-IM-M-IM 5 M-IM-M-IM-M 76

37 Photoperiodism (Duration of the Light Period)
ialah : lamanya siang hari dihitung mulai matahari terbit hingga terbenam berpengaruh pada: 1. inisiasi bunga 2. produksi 3. pembentukan umbi 4. dormansi benih 5. pertumbuhan tanaman (pembentukan anakan percabangan dan pertumbuhan memanjang)

38 Berdasarkan respon tumbuhan pada variasi panjang hari, maka dikenal :
Tumbuhan Hari Panjang (Long day plant) : kelompok tumbuhan yg akan memasuki fase generatifnya (membentuk organ reproduktif) hanya jika tumbuhan tsb menerima penyinaran yang panjang (> 14 jam), contoh : spinasi, beberapa jenis radish dan sawi. Tumbuhan Hari Pendek (Short day plant) : kelompok tumbuhan yg akan memasuki fase generatif (membentuk organ reproduktif) hanya jika tumbuhan tersebut menerima penyinaran yang pendek (< 10 jam) contoh : labu siam, kecipir dan bayam. Tumbuhan Hari Netral (Neutral day plant) : kelompok tumbuhan yg fase perkembangannya tidak dipengaruhi oleh lama penyinaran. Kelompok tumbuhan ini tetap akan memasuki fase generatif baik jika menerima yg panjang/ pendek contoh : tomat, blewah, kacang-kacangan dll.

39 We can control light and influence blooming or vegetative growth by:
Shortening day with black cloth: covering the growing plant with an opaque cover to exclude light. Lengthening day with artificial light: adding light in the evening hours.

40 DETERMINANT OF VARIATIONS IN THE LIGHT ENVIRONMENT
Seasonality Latitude Altitude Topography Air Quality Vegetation Canopy Structure

41 OTHER FORMS OF RESPONSE TO LIGHT
Germination Growth and Development - Establishment - Plant Growth - Phototropism - Photoperiod Production of the Harvestable Portion of the Plant

42 Phototropism: the tendency for plants to “lean” in the direction of the greatest light intensity.

43 Phototropisms Phototropic responses involve bending of growing stems toward light sources. Individual leaves may also display phototrophic responses. auxin most likely involved

44 Plant Physiology Under Low Light Intensity
1. Longer internodes, increased stem elongation 2. Leaves have larger surface area 3. Thinner leaves and stems 4. Thinner cuticle 5. One layer of palisade cells

45 MANAGING THE LIGHT ENVIRONMENT IN AGROECOSYSTEM

46 Ditinjau dari aspek energi, fotosintensis mrp proses yang tidak effisien (1-2 % energi matahari yang jatuh diubah menjadi energi kimia dalam bentuk karbohidrat (hasil panen). Contoh : Rata rata intensitas radiasi di Malang 400 kal/cm2/hari. 1 gram karbohidrat mengandung 4000 Kal maka hasil panen yang diperoleh seharusnya : ton karbohidrat/ ha/tahun Kenyataan di lapang hasil terbaik tidak lebih dari 50 ton karbohidrat ( bahan kering total tanaman = biji +batang + daun + akar ) per hektar per tahun

47 Effisiensi : 50/3650 x 100 % = 1,5 % Artinya : dari 100 % energi matahari yang jatuh hanya 1,5 % yang dapat diuubah tanaman menjadi energi kimia

48 Effisiensi konversi (%)
Tabel. Perbandingan hasil dan efisiensi konversi energi matahari pada beberapa tanaman dengan umur yang berbeda Jenis tanaman Hasil (t/Ha) Effisiensi konversi (%) Umur (bulan) Kentang Bit gula Wortel Jagung Tebu 9,60 16,00 6,86 15,52 129,48 0,50 0,90 0,39 1,05 1,43 5 6 4 12

49 Suatu proses produksi pertanian (agronomi) ditinjau dari aspek energi matahari bertujuan untuk meningkatkan effisiensi konversi energi matahari atau mengurangi hilangnya energi matahari selama proses produksi harus mengetahui kemana hilangnya energi matahari tersebut.

50 65 % diserap (diabsorbsi), 20 % dipantulkan (refleksi)
Energi matahari yang telah tertangkap tidak seluruhnya dapat diserap (diabsorpsi) oleh tanaman. 65 % diserap (diabsorbsi), 20 % dipantulkan (refleksi) 15 % diteruskan (ditransmisi) Refleksi dipengaruhi oleh : kekasaran tajuk, sudut daun, ILD (Indeks Luas Daun) warna daun sudut datang radiasi matahari.

51 Figure 8. Light Strikes a Leaf
reflected light % most of absorbed energy lost in evaporation of water light strike leaf 100 % only % of total light energy used in photosynthesis transmitted light ±5 % absorbed light % Figure 8. Light Strikes a Leaf

52 Faktor yang perlu diperhatikan penyebab hilangnya energi matahari
Umur tanaman Populasi tanaman Bentuk tajuk tanaman Laju pertumbuhan tanaman Sistem/Pola bertanam

53 Gambar 9. Penyebaran radiasi matahari pada waktu tanaman
muda

54 Gambar 10. Hubungan antara populasi tanaman dengan efesiensi
konversi energi matahari

55 Gambar 11. Profil radiasi matahari antara tanaman berdaun
horisontal (A) dan tanaman berdaun tegak (B)

56 Apakah perbedaan yang ada pada ke tiga gambar dia atas?
Mengapa jenis tanaman berbeda? Faktor abiotik apa yang dominan pada pemilihan jenis tanaman?

57

58 How to manage the light environment in agroecosystem?
Crop Selection Cropping Diversity and Canopy Structure Temporal Management Carbon Partitioning and Sustainability


Download ppt "ENVIRONMENT FACTORS SUN LIGHT."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google