Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Pengantar Ilmu Ekonomi
12Pebr'08 Pengantar Ilmu Ekonomi Shanti Emawati, SPt., MP week-1 ekmakro08-ittelkom-mna
2
Minggu ke- Pokok Bahasan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
12Pebr'08 Minggu ke- Pokok Bahasan 1 Pengertian dan fungsi ekonomi 2 Peran pemerintah dlm bidang ekonomi 3 Konsep permintaan & penawaran 4 Konsep elastisitass 5 Konsumen Produsen dan Efisiensi Pasar 6 Konsep biaya produksi 7 Struktur pasar 8 Pendapatan nasional 9 Uang dan lembaga keuangan 10 Bank central, kebijakan moneter, kebijakan fiskal 11 Nilai tukar 12 Pengangguran dan inflasi 13 Perdagangan luar negeri 14 Koperasi dan sistem bank syariah week-1 ekmakro08-ittelkom-mna
3
Pengertian Ilmu Ekonomi
Paul A Samuelson: Kajian mengenai bagaimana masyarakat memilih untuk menggunakan sumber daya produksi yang langka diantara berbagai alternative kegunaannya, untuk memproduksi berbagai jenis komoditi, dan mendistribusikannya diantara berbagai kelompok. Wonnacott: “Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hidupnya”. Albert L. Meyers: “Ilmu yang mempelajari kebutuhan-kebutuhan manusia dan kepuasan kebutuhan-kebutuhan tersebut”. George Leland Bach: “Ilmu yang mempelajari bagaimana memprodusir/membuat barang-barang dan jasa-jasa yang diinginkan dan kemudian mendistribusikannya di antara anggota masyarakat”. week-1
4
ekmakro08-ittelkom-mna
Semua definisi tersebut pda dasarnya memiliki pengertian yang cenderung sama. Dalam definisi ilmu ekonomi terkandung pengertian bahwa : Ilmu tentang bagaimana cara manusia memenuhi kebutuhan. Ilmu ekonomi adalah ilmu tentang pilihan (science of choices). Ilmu tentang cara pengalokasian sumber daya yang terbatas ( scarcity ). week-1 ekmakro08-ittelkom-mna
5
1.1 Pengertian Ilmu Ekonomi
Ilmu Ekonomi adalah ilmu sosial yang mempelajari perilaku individu dan organisasi yang terlibat dalam produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa. Tujuan ilmu ekonomi ini adalah untuk meramalkan berbagai peristiwa ekonomi dan untuk membuat berbagai kebijakan yang akan mencegah atau mengoreksi berbagai masalah seperti pengangguran, inflasi, atau pemborosan dalam perekonomian. week-1
6
Pembagian Ilmu Ekonomi
Ilmu Ekonomi Makro, yaitu studi tentang perekonomian secara keseluruhan (aggregate). [pendapatan nasional, investasi nasional, produksi nasional, dsb] Ilmu Ekonomi Mikro, yaitu teori yang mempelajari bagaimana sebuah rumah tangga atau perusahaan secara individu membuat berbagai keputusan ekonomi; merupakan pemecahan dari variabel-variabel ekonomi makro. merupakan teori harga, yang mempelajari sumberdaya yang terbatas jumlahnya sehingga diperlukan adanya suatu alternative. Mengapa kita belajar Ilmu Ekonomi? Manusia mempunyai berbagai macam kebutuhan (barang dan jasa). Barang dan jasa mempunyai sifat kegunaan (utility) dan kelangkaan (scarcity). week-1
7
ekmakro08-ittelkom-mna
Masalah Ekonomi: Apa yang harus diproduksi dan berapa banyaknya? Bagaimana memproduksinya? Untuk siapa barang dan jasa diproduksi? week-1 ekmakro08-ittelkom-mna
8
- Barang ekonomi dan barang bebas - Barang akhir
Barang dan Jasa - Barang ekonomi dan barang bebas - Barang akhir - Barang antara (barang yang belum dapat langsung digunakan konsumen à perlu diolah lebih lanjut) - Barang Modal (barang yang dibuat untuk menghasilkan barang lain) week-1
9
ekmakro08-ittelkom-mna
Mengapa belajar Ilmu Ekonomi - Membantu cara berfikir dalam pengambilan keputusan. - Membantu memahami masyarakat - Membantu memahami masalah-masalah internasional. - Bermanfaat dalam membangun masyarakat. week-1 ekmakro08-ittelkom-mna
10
Prinsip-prinsip Ekonomi: • Bagaimana kita membuat keputusan
• Bagaimana orang-orang berinteraksi • Bagaimana perekonomian secara keseluruhan bekerja week-1
11
SUMBERDAYA TERBATAS DAN LANGKA SUMBERDAYA TERBATAS DAN LANGKA
Keputusan/ Interaksi Keputusan/ memilih memilih Perekonomian (Mekanisme pasar) Individu Perusahaan Negara SUMBERDAYA TERBATAS DAN LANGKA Individu Perusahaan Negara SUMBERDAYA TERBATAS DAN LANGKA week-1
12
Sepuluh prinsip Ekonomi: Bagaimana kita membuat keputusan
Bagaimana kita membuat keputusan 1) Kita selalu menghadapi “tradeOff”. 2) Biaya ialah apa yang anda korbankan untuk memperoleh sesuatu. 3) Orang rasional berfikir pada suatu margin. 4) Kita bereaksi terhadap insentif. week-1
13
Bagaimana orang-orang berinteraksi
5) Perdagangan dapat menguntungkan semua pihak. 6) Pasar secara umum adalah wahana yang baik untuk mengkoordinasikan kegiatan ekonomi. 7) Pemerintah adakalanya dapat memperbaiki hasil-hasil mekanisme pasar. week-1
14
Bagaimana perekonomian secara keseluruhan bekerja
8) Standar hidup di suatu negara tergantung pada kemampuannya memproduksi barang dan jasa. 9) Harga-harga meningkat jika pemerintah mencetak uang terlalu banyak. 10) Masyarakat menghadapi tradeoff jangka pendek antara inflasi dan pengangguran week-1
15
Pendahuluan Sejarah Perkembangan Ilmu Ekonomi
12Pebr'08 Pendahuluan Sejarah Perkembangan Ilmu Ekonomi Ilmu Ekonomi sebagai Ilmu Sosial berhubungan erat dengan tingkah laku manusia... [ Interaksi antara: pedagang/pengusaha, konsumen, investors, pemerintah ]. Ilmu Ekonomi telah dipelajari sejak 350 S.M zaman Aristoteles. Pendapat-pendapat ilmu ekonomi dikemukakan sarjana terdahulu seperti : Prancois Quesnay 1765, dalam bukunya ”tabluau economique” Colbert 1774, yang terkenal merkantilismenya yang menganggap perdagangan adalah unsur pokok perekonomian masyarakat. Adam Smith 1776, yang terkenal dgn bukunya “An Inquiry into the Nature and Causes of the wealth of nation”. J.M. Keyness 1936, bukunya “ The General Theory of Employment, Interest and Money” week-1 ekmakro08-ittelkom-mna
16
12Pebr'08 Pendahuluan Bidang ekonomi terbentuk sebagai satu bidang Ilmu Pengetahuan setelah 1776 (Adam Smith) Pandangan Adam Smith (bapak ilmu ekonomi) kesejahteraan dapat dicapai tanpa campur tangan pemerintah Market mechanism invisible hand Dikenal dengan Kelompok klasik dasar microeconomics J.M. Keynes perlu campur tangan pemerintah dalam kegiatan perekonomian. Pemikirannya menjadi dasar macroeconomics week-1 ekmakro08-ittelkom-mna
17
Perbandingan dasar pemikiran menurut Klasik dan Keynes
12Pebr'08 Pendahuluan Perbandingan dasar pemikiran menurut Klasik dan Keynes Klasik Keynes Tidak perlu campur tangan pemerintah dalam kegiatan perekonomian Kalaupun ada campur tangan pemerintah, maka kegiatan pemerintah hanya dibatasi pada: pertahanan dan keamanan hukum dan peradilan penyediaan prasarana umum yang tidak dapat disediakan oleh swasta Perlu adanya campur tangan pemerintah dalam kegiatan perekonomian Campur tangan pemerintah bertujuan untuk mengatasi penyakit ekonomi yaitu: pengangguran pertumbuhan ekonomi inflasi week-1 ekmakro08-ittelkom-mna
18
3. Macam Kegiatan Ekonomi.
12Pebr'08 Pendahuluan 3. Macam Kegiatan Ekonomi. Kegiatan Produksi Kegiatan Distribusi Kegiatan Konsumsi Produksi Konsumsi Distribusi Alur Kegiatan Ekonomi antara Produsi dan Konsumsi week-1 ekmakro08-ittelkom-mna ekmakro08-ittelkom-mna
19
ekmakro08-ittelkom-mna
Model ekonomi Diagram Aliran-Sirkuler Batas kemungkinan produksi week-1 ekmakro08-ittelkom-mna
20
Alur Kegiatan Ekonomi Sederhana/Diagram aliran Sirkuler
12Pebr'08 Pendahuluan Alur Kegiatan Ekonomi Sederhana/Diagram aliran Sirkuler Pasar Barang dan jasa Perusahaan menjual rumah tangga membeli Penerimaan Belanja Penjualan barang dan jasa Pembelian barang dan jasa Perusahaan memproduksi dan menjual barang dan jasa. membeli dan mempergunakan faktor produksi Rumah Tangga membeli dan mengkonsumsi barang dan jasa. memiliki dan menjual faktor produksi Pasar faktor produksi Rumah tangga menjual Perusahaan membeli Tenaga kerja, tanah, dan modal Masukan untuk produksi Upah, sewa, dan laba Pendapatan Aliran barang dan jasa Aliran uang week-1 ekmakro08-ittelkom-mna
21
ekmakro08-ittelkom-mna
12Pebr'08 Pendahuluan Apa itu Faktor Produksi? Labour (tenaga kerja)- bukan sekedar jumlah orang, juga termasuk waktu manusia yang digunakan untuk bekerja, atau untuk proses produksi, dengan segala keragaman keahlian mereka. Land (lahan)- bukan hanya sekedar sebidang tanah, mencakup juga hal-hal yang terkandung di dalamnya dan di atasnya yang menyebabkan manusia dapat memproduksi sesuatu dengan menggunakan semua yang ada di alam (termasuk biji logam,minyak mentah,kesuburan tanah, dan bahan baku lainnya) Capital (modal)- sebagai sarana produksi (bangunan, mesin,kendaraan angkutan, peralatan pertukangan, dllnya) week-1 ekmakro08-ittelkom-mna ekmakro08-ittelkom-mna
22
ekmakro08-ittelkom-mna
12Pebr'08 Pendahuluan Timbul pertanyaan: Apa dan berapa jumlah output produksi? Bagaimana cara memproduksinya? - yaitu teknik apa yang digunakan untuk mengkombinasikan berbagai macam faktor produksi menjadi keluaran tertentu Untuk siapa keluaran tersebut dibuat dan bagaiman cara mendistribusikannya? Konsep Production Possibility Frontier. (Batas kemungkinan produksi) week-1 ekmakro08-ittelkom-mna ekmakro08-ittelkom-mna
23
ekmakro08-ittelkom-mna
12Pebr'08 Pendahuluan Production Possibility Frontier. (Batas kemungkinan produksi) Produksi tergantung pada faktor produksi (sumber daya yang ada) dan teknologi. Produsen harus memutuskan seberapa banyak sumberdaya mereka yang terbatas untuk menghasilkan produksinya (misalnya dibatasi 2 jenis output produksi - contoh: bisa memproduksi kain dan mobil. week-1 ekmakro08-ittelkom-mna ekmakro08-ittelkom-mna
24
ekmakro08-ittelkom-mna
12Pebr'08 Pendahuluan U . A B C D E F V. week-1 ekmakro08-ittelkom-mna ekmakro08-ittelkom-mna
25
4. Pengertian Dasar dalam Ekonomi.
12Pebr'08 Pendahuluan 4. Pengertian Dasar dalam Ekonomi. Ekonomi Normatif dan Ekonomi Positif Analisis normatif: menganalisis ekonomi kemakmuran (welfare economics) berdasarkan kerangka analisis yang melihat suatu permasalahan berdasarkan apa yang seharusnya terjadi. (misal pengangguran harus rendah, distribusi pendapatan harus merata, seharusnya tidak ada rakyat miskin, dsb) Analisa positif: melihat permasalahan pada apa yang sesungguhnya terjadi dalam perekonomian. (misal tingkat pengangguran di Indonesia tahun 2007 adalah 40 juta jiwa) Barang Ekonomi dan Barang Bebas Barang ekonomi yaitu barang yang untuk mendapatkannya memerlukan pengorbanan (harga). Barang bebas utk mendapatkannya tidak memerlukanpengorbanan. Analisis Ekuilibrium Parsial dan Analisis Ekuilibrium Umum Analisis ekuilibrium parsial membahas pasar secara individu dalam pembentukan harga dan jumlah barang dan jasa (mikro ekonomi) Analisi ekuilibrium umum membahas perilaku pasar secara umum dan saling berhubungan dalam satu sistem perekonomian (makro ekonomi) week-1 ekmakro08-ittelkom-mna ekmakro08-ittelkom-mna
26
5. Jenis Organisasi Sistem Ekonomi
12Pebr'08 Pendahuluan Perekonomian Tradisional Barang yang dihasilakan utk memenuhi kebutuhan sendiri (produsen sekaligus konsumen) Rendahnya produktivitas (teknologi sederhana) Kegiatan ekonomi diatur berdasar kebiasaan dan adat istiadat Perekonomian Pasar Ada pemisahan yang jelas antara produsen dan kosumen Pasar merupakan faktor utama yang menentukan jenis dan kapasitas kegiatan di masyarakat Identik dengan perekonomian kapitalis (free fight liberalism) Perekonomian Perencanaan Terpusat Kebalikan dari perekonomian pasar, pemerintah sangat dominan dalam menentukan jenis dan jumlah barang yang dihasilkan Pemerintah dapat mendistribusikan sumber-sumber ekonomi kepada seluruh mastarakat secara lebih merata (secara teoritis) Perekonomian Campuran Pemerintah campur tangan dalamkegiatan ekonomi, serta perseorangan diberi kebebasan untuk untuk melakukan kegiatan ekonomi dan menguasai faktor produksi sesuai mekanisme pasar. week-1 ekmakro08-ittelkom-mna ekmakro08-ittelkom-mna
27
ekmakro08-ittelkom-mna
12Pebr'08 Pendahuluan 6. Ukuran Ekonomi Makro Keberhasilan suatu negara mengelola ekonominya secara makro diukur oleh tiga parameter: Output NasionalPDB (nominal vs riil, nilai vs pertumbuhan, pertumbuhan vs pemerataan, aktual vs potensial). Tingkat pengangguran pengangguran menyebabkan tidak tercapainya keluaran maksimum. Stabilitas Harga laju inflasi, indeks harga konsumen week-1 ekmakro08-ittelkom-mna ekmakro08-ittelkom-mna
28
ekmakro08-ittelkom-mna
12Pebr'08 Diagram aliran sirkuler (model visual perekonomian) Perusahaan memproduksi dan menjual barang dan jasa. membeli dan mempergunakan faktor produksi Pasar Barang dan jasa Perusahaan menjual rumah tangga membeli Rumah tangga menjual Perusahaan membeli Rumah Tangga membeli dan mengkonsumsi memiliki dan menjual faktor produksi Masukan untuk produksi Upah, sewa, dan laba Penjualan barang dan jasa Penerimaan Belanja Pembelian barang dan jasa Tenaga kerja, tanah, dan modal Pendapatan Aliran barang dan jasa Aliran uang Pemerintah Luar Negeri 7. Komponen-komponen Ekonomi Makro week-1 ekmakro08-ittelkom-mna ekmakro08-ittelkom-mna
29
ekmakro08-ittelkom-mna
Ketergantungan dan Keuntungan Perdagangan Pengertian Keunggulan absolut Biaya Oportunitas dan Keunggulan Komparatif Keunggulan Komparatif dan Perdagangan. week-1 ekmakro08-ittelkom-mna
30
ekmakro08-ittelkom-mna
Contoh 1-1: Kasus peternak dan petani (sumber: buku referensi) Bayangkanlah bahwa di suatu daerah hanya ada dua barang dalam perekonomian ini – yakni daging dan kentang. Serta hanya ada dua orang saja yaitu seorang peternak dan seorang petani—Kedua orang tersebut mengkonsumsi daging dan kentang. week-1 ekmakro08-ittelkom-mna
31
ekmakro08-ittelkom-mna
1. Jika masing-masing membagi tugas secara jelas – peternak hanya memproduksi daging; petani hanya memproduksi kentang. Bila tanpa perdagangan masing-masing harus puas dengan mengkonsumsi hasil produksi masing-masing. Dengan perdagangan (pertukaran) masing-masing dapat mengkonsumsi baik kentang maupun daging. week-1 ekmakro08-ittelkom-mna
32
ekmakro08-ittelkom-mna
2. Masalahnya menjadi rumit jika kedua-duanya sama-sama mampu memproduksi kedua jenis barang yang sama. Si petani mampu memproduksi kentang dengan biaya yang sangat rendah, karena memang itu keahliannya. Namun ia tidak terlalu pintar beternak sehingga biaya produksi dagingnya sangat mahal. Demikian pula, si peternak dapat memproduksi daging dengan biaya rendah, namun ia harus menanggung biaya tinggi untuk memproduksi kentang. Dalam kasus ini, keduanya akan segera menyadari bahwa dengan perdagangan keduanya akan sama-sama memetik keuntungan. week-1 ekmakro08-ittelkom-mna
33
3. Masalahnya akan tambah rumit jika ternyata ada salah satu pihak yang mampu memproduksi setiap jenis barang baik itu daging maupun kentang secara lebih baik daripada pihak lain. Kebetulan saja si peternak memiliki tanah yang lebih subur dan banyak rumputnya, sehingga ia bisa menghasilkan kentang dan daging lebih banyak dan murah daripada si petani yang tanahnya tandus. Dalam situasi seperti ini, bukankah si peternak akan lebih sejahtera jika ia hidup terpisah dari si petani? Masih adakah alasan yang membuat si peternak perlu berdagang dengan si petani? week-1
34
Analisis: Kemungkinan-kemungkinan Produksi. Andaikan petani dan peternak masing-masing memiliki waktu kerja 40 jam per minggu. Keduanya bisa memanfaatkan waktu yang tersedia hanya untuk memproduksi kentang saja, memproduksi daging saja, atau memproduksi kentang dan daging sekaligus. week-1
35
diperlukan untuk memproduksi 1 kg Jumlah (kg)
Waktu yang diperlukan untuk memproduksi 1 kg Jumlah (kg) yang diproduksi dalam 40 jam daging kentang Pe ta ni 20 jam 10 jam 2 kg 4 kg Peternak 1 jam 8 jam 40 kg 5 kg week-1 ekmakro08-ittelkom-mna
36
ekmakro08-ittelkom-mna
Meskipun kedua kurva batas-batas kemungkinan produksi itu bermanfaat karena dapat menggambarkan tradeoff yang dihadapi petani dan peternak, namun kurva-kurva itu tidak dapat menunjukkan pilihan yang sesungguhnya diambil oleh si petani maupun si peternak. Untuk mengetahui pilihan keduanya kita perlu mengetahui selera atau preferensi maing- masing. week-1 ekmakro08-ittelkom-mna
37
ekmakro08-ittelkom-mna
Andaikan saja mereka memilih berkonsumsi pada titik A (petani) dan titik B (peternak). Artinya, si petani memproduksi dan mengkonsumsi 2 kg kentang dan 1 kg daging per minggu, sedangkan si peternak 2,5 kg kentang dan 20 kg daging. week-1 ekmakro08-ittelkom-mna
38
ekmakro08-ittelkom-mna
Setelah sekian tahun lamanya berproduksi dan berkonsumsi di titik B, suatu ketika si peternak mendapat sebuah ide dan ia segera menghubungi si petani: Peternak: ”Hai petani teman baikku, aku punya ide bagus untuk kita berdua. Aku tahu cara untuk meningkatkan kesejahteraan kita. Kukira kau berhenti saja memproduksi daging sama sekali, dan curahkan seluruh waktumu untuk memproduksi kentang. Menurut perhitunganku, jika kau bekerja penuh 40 jam seminggu,kau dapat menghasilkan 4 kg kentang. week-1 ekmakro08-ittelkom-mna
39
ekmakro08-ittelkom-mna
Jika kau mau memberikan 1 kg kentang itu untukku, sebagai imbalannya akan kuberi kau 3 kg daging. Jadi, kau dapat menikmati 3 kg kentang dan 3 kg daging setiap minggunya, dan itu lebih baik daripada 2 kg kentang dan 1 kg daging seperti yang kau produksi selama ini. Jika kau mau melaksanakan rencanaku, maka kau bisa mengkonsumsi daging maupun kentang lebih banyak. (peternak memperlihatkan gambar----) week-1 ekmakro08-ittelkom-mna
40
Petani: (masih kelihatan agak sangsi) “Gagasanmu itu memang nampak menguntungkan bagiku. Tetapi aku tidak mengerti, mengapa kau mau repot-repot menawarkannya kepadaku. Apa untungnya buatmu?” Peternak: “Oh aku juga akan untung, jika aku menggunakan 24 jam kerja untuk mengurus ternak dan 16 jam sisanya untuk menanam kentang, maka aku akan memperoleh 24 kg daging dan 2 kg kentang. Setelah 3 kg daging kuberikan padamu dan aku mendapatkan 1 kg kentang darimu, maka aku memiliki 21 kg daging dan 3 kg kentang. Jadi akupun akan memiliki lebih banyak daging dan kentang daripada sebelumnya”. ( si peternak menunjuk gambar grafik) week-1
41
Petani Peternak Hasil Tanpa Perdagangan Hasil dari Perdagangan
Hasil Tanpa Perdagangan Hasil dari Perdagangan Keuntungan Yang diproduksi & dikonsumsi Yang diperdagan gkan Yang dikonsumsi Peningkatan konsumsi Petani 1 kg daging Titik A 0 kg daging 1 kg kentang 3 kg daging Titik A* 2 kg daging Titik A*-A 2 kg kentang 4 kg kentang ditukar 3 kg daging 3 kg kentang Peternak 20 kg daging Titik B 24 kg daging 21 kg daging Titik B* Titik B*-B 2,5 kg kentang ditukar 1 kg kentang 1/2 kg kentang week-1
42
Petani: (setelah sama-sama menyimak angka-angka dalam tabel tersebut) ”Perhitungan ini kelihatannya sudah benar. Tetapi aku agak bingung, bagaimana pengaturan ini bisa meningkatkan kesejahteraan kita berdua”? Peternak: ”Kita berdua bisa sama-sama untung karena perdaganagn memungkinkan kita melakukan spesialisasi atas apa yang paling baik dapat kita kerjakan. Kau dapat mencurahkan waktu lebih banyak untuk menanam kentang dan mengurangi waktu untuk beternak, sedangkan aku dapat menambah waktu untuk mengurus ternak dan mengurangi waktu mengurusi kentang. Berkat spesialisasi dan perdagangan ini, masing-masing dari kita akan dapat menikmati daging dan kentang lebih banyak tanpa harus menambah jam kerja”. week-1
43
ekmakro08-ittelkom-mna
Dari ilustrasi kasus peternak dan petani tersebut dapat diambil suatu pemahaman tentang keunggulan absolut, biaya oportunitas atau keunggulan komparatif. week-1 ekmakro08-ittelkom-mna
44
ekmakro08-ittelkom-mna
Keunggulan absolut § Peternak dapat menghasilkan 1 kg kentang dalam waktu hanya 8 jam, sedangkan si petani memerlukan waktu 10 jam. § Peternak mampu menghasilakn 1 kg daging dalam waktu 1 jam, sedangkan si petani perlu waktu 20 jam. § Si peternak memiliki keunggulan absolut dalam memproduksi baik itu kentang maupun daging. week-1 ekmakro08-ittelkom-mna
45
ekmakro08-ittelkom-mna
12Pebr'08 Pendahuluan 8. Prinsip Keunggulan Komparatif (contoh kasus peternak dan petani) Pengertian Keunggulan absolut Biaya Oportunitas dan Keunggulan Komparatif Keunggulan Komparatif dan Perdagangan. week-1 ekmakro08-ittelkom-mna ekmakro08-ittelkom-mna
46
ekmakro08-ittelkom-mna
week-1 ekmakro08-ittelkom-mna
47
ekmakro08-ittelkom-mna
12Pebr'08 Teori Keunggulan Absolut ( Adam Smith ) Bahwa setiap negara akan memperoleh manfaat perdagangan internasional apabila melakukan spesialisasi pada produk yang mempunyai efisiensi produksi lebih baik dari negara lain, dan melakukan perdagangan internasional dengan negara lain yang mempunyai kemampuan spesialisasi pada produk yang tidak dapat diproduksi di negara tersebut secara efisien. week-1 ekmakro08-ittelkom-mna ekmakro08-ittelkom-mna
48
ekmakro08-ittelkom-mna
12Pebr'08 Teori keunggulan komparatif (theory of comparative advantage) merupakan teori yang dikemukakan oleh David Ricardo. Menurutnya, perdagangan internasional terjadi bila ada perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. Ia berpendapat bahwa keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya. Sebagai contoh, Indonesia dan Malaysia sama-sama memproduksi kopi dan timah. Indonesia mampu memproduksi kopi secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi timah secara efisien dan murah. Sebaliknya, titMalaysia mampu dalam memproduksi timah secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi kopi secara efisien dan murah. Dengan demikian, Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi kopi dan Malaysia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi timah. Perdagangan akan saling menguntungkan jika kedua negara bersedia bertukar kopi dan timah. Dalam teori keunggulan komparatif, suatu bangsa dapat meningkatkan standar kehidupan dan pendapatannya jika negarai tersebut melakukan spesialisasi produksi barang atau jasa yang memiliki produktivitas dan efisiensi tinggi. week-1 ekmakro08-ittelkom-mna ekmakro08-ittelkom-mna
49
ekmakro08-ittelkom-mna
12Pebr'08 Sebagai contoh, Indonesia dan Malaysia sama-sama memproduksi kopi dan timah. Indonesia mampu memproduksi kopi secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi timah secara efisien dan murah. Sebaliknya, titMalaysia mampu dalam memproduksi timah secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi kopi secara efisien dan murah. Dengan demikian, Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi kopi dan Malaysia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi timah. Perdagangan akan saling menguntungkan jika kedua negara bersedia bertukar kopi dan timah. week-1 ekmakro08-ittelkom-mna ekmakro08-ittelkom-mna
50
ekmakro08-ittelkom-mna
12Pebr'08 week-1 ekmakro08-ittelkom-mna ekmakro08-ittelkom-mna
51
ekmakro08-ittelkom-mna
12Pebr'08 Pendahuluan Kisah petani dan peternak masih menyisakan tanda tanya keunggulan komparatif Keunggulan absolut Peternak dapat menghasilkan 1 kg kentang dalam waktu hanya 8 jam, sedangkan si petani memerlukan waktu 10 jam. Peternak mampu menghasilakn 1 kg daging dalam waktu 1 jam, sedangkan si petani perlu waktu 20 jam. Si peternak memiliki keunggulan absolut dalam memproduksi baik itu kentang maupun daging. week-1 ekmakro08-ittelkom-mna ekmakro08-ittelkom-mna
52
ekmakro08-ittelkom-mna
12Pebr'08 Pendahuluan Biaya Oportunitas dan Keunggulan Komparatif Berapa biaya oportunitas memproduksi kentang maupun daging bagi masing-masing si petani dan si peternak. Biaya oportunitas adalah segala sesuatu yang harus dikorbankan dalam rangka memperoleh sesuatu. Bagi Peternak: produksi 1 kg kentang perlu waktu 8 jam, bila 8 jam dipakai produksi daging menghasilakn 8 kg. artinya biaya oportunitas memproduksi 1 kg kentang adalah 8 kg daging. Bagi Petani: produksi 1 kg kentang perlu waktu 10 jam, bila 10 jam dipakai memproduksi daging menghasilkan ½ kg. artinya biaya oportunitas memproduksi 1 kg kentang adalah ½ kg daging. Demikian juga untuk produksi daging--- bagi peternak biaya oprtunitas produksi 1 kg daging adalah 1/8 kg kentang; bagi petani biaya oportunitas produksi 1 kg daging adalah 2 kg kentang. Para ekonom menggunakan istilah keunggulan komparatif untuk menyebut biaya oportunitas bagi kedua produsen tersebut. week-1 ekmakro08-ittelkom-mna ekmakro08-ittelkom-mna
53
ekmakro08-ittelkom-mna
12Pebr'08 Pendahuluan Para ekonom menggunakan istilah keunggulan komparatif untuk menyebut biaya oportunitas bagi kedua produsen tersebut. Produsen yang mempunyai biaya oportunitasnya paling kecil dalam menghasilkan suatu barang, (yakni yang lebih sedikit mengorbankan barang lain, untuk memproduksi barang yang dimaksud) dikatakan sebagai produsen yang memiliki keunggulan komparatif dalam produksi barang tersebut. 1 kg daging 1 kg kentang Petani 2 kg kentang ½ kg daging Peternak 1/8 kg kentang 8 kg daging week-1 ekmakro08-ittelkom-mna ekmakro08-ittelkom-mna
54
ekmakro08-ittelkom-mna
12Pebr'08 Pendahuluan Keunggulan Komparatif dan Perdagangan. Kasus usulan si peternak Petani dapat memperoleh 3 kg daging dengan hanya melepas 1 kg kentang, berarti harga 1 kg daging = 1/3 kg kentang harga ini jauh lebih murah ketimbang biaya oportunitas 1 kg daging = 2 kg kentang. Peternak dapat membeli 1 kg kentang dengan= 3 kg daging, harga ini jelas menguntungkan karena lebih murah dibanding dibanding biaya oportunitas 1 kg kentang = 8 kg daging. Jadi, jelas bagi si peternak yang menguasai keuntungan absolut daging dan kentang, juga diuntungkan oleh perdagangan yang memungkinnya membeli kentang dengan harga murah. week-1 ekmakro08-ittelkom-mna ekmakro08-ittelkom-mna
55
ekmakro08-ittelkom-mna
12Pebr'08 Pendahuluan Kesimpulan: Prinsip keunggulan komparatif menunjukkan bahwa perdagangan itu sesungguhnya menguntungkan semua pihak. Keuntungan perdagangan itu muncul karena masing-masing pihak memusatkan kegiatannya pada bidang atau jenis produksi yang biaya oportunitasnya rendah baginya Apa inti pelajaran dari kisah petani dan peternak itu.? week-1 ekmakro08-ittelkom-mna ekmakro08-ittelkom-mna
56
ekmakro08-ittelkom-mna
12Pebr'08 Pendahuluan Rangkuman Ilmu Ekonomi adalah ilmu tentang pilihan, ilmu tentang cara pengalokasian sumber daya yang terbatas, ilmu tentang bagaimana cara memenuhi kebutuhan. Kegiatan utama dalam ekonomi ada tiga, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. Produksi merupakan suatu proses kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa (output) dengan menggunakan satu set faktor produksi (input). Konsumsi merupakan suatu kegiatan untuk memanfaatkan fungsi suatu barang ataupun jasa. Sedangkan distribusi merupakan suatu kegiatan penyaluran atau penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, atau sebaliknya. Organisasi ekonomi dapat dibedakan menjadi empat bentuk, perekonomian tradisional, perekonomian pasar, perekonomian perencanaan terpusat, dan perekonomian campuran. week-1 ekmakro08-ittelkom-mna ekmakro08-ittelkom-mna
57
ekmakro08-ittelkom-mna
12Pebr'08 Rangkuman Dua model ekonomi sederhana yakni diagram alur Kegiatan Ekonomi Sederhana dan batas kemungkinan produksi. Bidang ekonomi dibagi dalam dua subbidang: makroekonimi dan mikroekonomi. Makroekonomi mengkaji kekuatan dan kecenderungan yang mempengaruhi perekonomian secara keseluruhan. Mikroekonomi mengkaji pengambilan keputusan oleh rumah tangga dan perusahaan dan interaksi antara rumah tangga dan perusahaan di pasaran. Setiap orang mengkonsumsi barang dan jasa yang diproduksi oleh orang-orang lain, baik itu yang tinggal di negaranya sendiri maupun yang berada di negara-negara lain. Interdependensi dan perdagangan diinginkan karena keduanya memungkinkan setiap orang menikmati barang dan jasa dalam jumlah dan variasi yang jauh lebih banyak. week-1 ekmakro08-ittelkom-mna ekmakro08-ittelkom-mna
58
ekmakro08-ittelkom-mna
12Pebr'08 Rangkuman Ada dua cara membandingkan kemampuan dua orang dalam memproduksi suatu barang. Orang yang dapat menghasilkan barang dengan input lebih sedikit dikatakan memiliki keunggulan absolut dalam memproduksi jenis barang tersebut. Sedangkan orang yang menanggung biaya oportunitas lebih kecil dalam menghasilkan barang itu dikatakan memiliki keunggulan komparatif. Keberadaan keuntungan perdagangan sesungguhnya bertolak dari keunggulan komparatif, bukan keunggulan absolut. Perdagangan menguntungkan semua pihak karena memungkinkan pihak-pihak yang terlibat untuk melakukan spesialisasi pada kegiatan-kegiatan tertentu yang keunggulan komparatifnya mereka kuasai. Prinsip keunggulan komparatif bisa berlaku, baik terhadap negara maupun terhadap individu. Para ekonom lazim menggunakan konsep keunggulan komparatif ini untuk menganjurkan dilakukannya perdagangan bebas antar negara. week-1 ekmakro08-ittelkom-mna ekmakro08-ittelkom-mna
59
Prinsip-prinsip dasar
Yang dimaksud prinsip dasar ekonomi adalah: patokan perilaku ekonomi dalam perekonomian yang mengarahkannya bertindak dan berkesesuaian dengan apa yang diharapkan oleh pelaku ekonomi tersebut dalam mengambil keputusan. Gregory Mankiw mengindentifikasikan 10 prinsip ekonomi yang dikelompokkan dalam 3 bagian yaitu:
60
EMPAT PRINSIP YANG MELANDASI KEPUTUSAN TINGKAT INDIVIDU yaitu:
1.Setiap individu harus melakukan trade off yaitu melakukan konsumsi/produksi yang didasarkan pada pengurangan secara berarti konsumsi/produksi satu barang untuk menambah konsumsi/produksi barang lainnya ( dengan daya beli/biaya yang sama). (prinsip ini jelas mengajarkan pada pelaku agar selalu bertindak rasional sebab pada kenyataanya setiap melakukan konsumsi selalu saja dibatasi dengan biaya anggaran yang dimiliki)
61
2. Biaya adalah apa yang dikorbankan untuk mendapatkan sesuatu
3. Orang rasional berpikir secara bertahap 4. Pelaku ekonomi bereaksi terhadap insentif
62
II. TIGA PRINSIP UNTUK INTERAKSI
5. Perdagangan dapat (harus) menguntungkan semua pihak 6. Pasar secara umum adalah wahana yang baik untuk mengorganisasikan kegiatan ekonomi 7. Pemerintah adakalanya dapat memperbaiki hasil dari mekanisme pasar
63
TIGA PRINSIP CARA BEKERJA PEREKONOMIAN MAKRO (AGGREGATIF)
Standar hidup suatu Negara tergantung kemampuannya memproduksi barang dan jasa Harga secara umum meningkat bila pemerintah mencetak uang terlalu banyak Masyarakat menghadapi trade off jangka pendek antara inflasi dan pengangguran
64
Sepuluh Prinsip Ekonomi [N.Gregory Mankiw]
12Pebr'08 Bagaimana kita membuat keputusan Prinsip #1: Kita selalu menghadapi “tradeoff ”. peribahasa “There is no such thing as a free lunch” week-1 ekmakro08-ittelkom-mna ekmakro08-ittelkom-mna
65
ekmakro08-ittelkom-mna
12Pebr'08 Ilmu Ekonomi Prinsip #2: Biaya ialah apa yang anda korbankan untuk memperoleh sesuatu. week-1 ekmakro08-ittelkom-mna ekmakro08-ittelkom-mna
66
Prinsip #3: Orang rasional berpikir pada suatu marjin.
12Pebr'08 Ilmu Ekonomi Prinsip #3: Orang rasional berpikir pada suatu marjin. week-1 ekmakro08-ittelkom-mna ekmakro08-ittelkom-mna
67
Prinsip #4: Kita bereaksi terhadap insentif.
12Pebr'08 Ilmu Ekonomi Prinsip #4: Kita bereaksi terhadap insentif. week-1 ekmakro08-ittelkom-mna ekmakro08-ittelkom-mna
68
ekmakro08-ittelkom-mna
12Pebr'08 Ilmu Ekonomi Bagaimana orang-orang berinteraksi Prinsip #5: Perdagangan dapat menguntungkan semua pihak. week-1 ekmakro08-ittelkom-mna ekmakro08-ittelkom-mna
69
ekmakro08-ittelkom-mna
12Pebr'08 Ilmu Ekonomi Prinsip #6: Pasar secara umum adalah wahana yang baik untuk mengkoordinasikan kegiatan ekonomi. week-1 ekmakro08-ittelkom-mna ekmakro08-ittelkom-mna
70
ekmakro08-ittelkom-mna
12Pebr'08 Ilmu Ekonomi Prinsip #7: Pemerintah adakalanya dapat memperbaiki hasil-hasil mekanisme pasar. week-1 ekmakro08-ittelkom-mna ekmakro08-ittelkom-mna
71
ekmakro08-ittelkom-mna
12Pebr'08 Ilmu Ekonomi Bagaimana suatu perekonomian secara keseluruhan bekerja Prinsip #8: Standar hidup di suatu negara tergantung pada kemampuannya memproduksi barang dan jasa. week-1 ekmakro08-ittelkom-mna ekmakro08-ittelkom-mna
72
ekmakro08-ittelkom-mna
12Pebr'08 Ilmu Ekonomi Prinsip #9: Harga-harga meningkat jika pemerintah mencetak uang terlalu banyak. week-1 ekmakro08-ittelkom-mna ekmakro08-ittelkom-mna
73
ekmakro08-ittelkom-mna
12Pebr'08 Ilmu Ekonomi Prinsip #10: Masyarakat menghadapi tradeoff jangka pendek antara inflasi dan pengangguran. week-1 ekmakro08-ittelkom-mna ekmakro08-ittelkom-mna
74
ekmakro08-ittelkom-mna
12Pebr'08 Ilmu Ekonomi Sepuluh prinsip Ekonomi: Kita selalu menghadapi “tradeOff”. Biaya ialah apa yang anda korbankan untuk memperoleh sesuatu. Orang rasional berfikir pada suatu margin. Kita bereaksi terhadap insentif. Perdagangan dapat menguntungkan semua pihak. Pasar secara umum adalah wahana yang baik untuk mengkoordinasikan kegiatan ekonomi. Pemerintah adakalanya dapat memperbaiki hasil-hasil mekanisme pasar. Standar hidup di suatu negara tergantung pada kemampuannya memproduksi barang dan jasa. Harga-harga meningkat jika pemerintah mencetak uang terlalu banyak. Masyarakat menghadapi tradeoff jangka pendek antara inflasi dan pengangguran. Bagaimana kita membuat keputusan Bagaimana orang-orang berinteraksi Bagaimana perekonomian secara keseluruhan bekerja week-1 ekmakro08-ittelkom-mna ekmakro08-ittelkom-mna
75
ekmakro08-ittelkom-mna
12Pebr'08 Ilmu Ekonomi References: Paul A. Samuelson & William D. Nordhaus, Ilmu Makro Ekonomi, Ilmu Mikro Ekonomi (terjemah edisi 17th), Mc Graw Hill, PT Media Global Edukasi, Jakarta, 2004 N. Gregory Mankiw, Pengantar Ekonomi (terjemah edisi 2nd), Erlangga, 2003 week-1 ekmakro08-ittelkom-mna ekmakro08-ittelkom-mna
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.