Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehMeliana Fernando Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
NUTRIEN: NITROGEN SIGID HARIYADI Dep. Manajemen Sumberdaya Perairan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan - IPB
2
ESSENTIAL NUTRIENT Tucker, MR Essential Plant Nutrients: their presence in North Carolina soils and role in plant nutrition
4
C biomass-limiting nutrients: membatasi produksi biomass
rate-limiting nutrients: membatasi laju produktivitas primer
6
diffusive boundary layer
8
urea
9
Siklus Nitrogen di perairan
NH4+ NO3 N2 bakteri tertentu blue-green algae
10
nitrogen also plays important roles in other water quality processes and may constitute a problem:
The oxidation of NH4 to NO3 during the nitrification process consumes oxygen and may contribute significantly to the oxygen depletion of a waterbody. High concentrations of un-ionized NH3 can be toxic to aquatic life. The common form of nitrogen in water is NO3, which itself is not toxic. However, bacteria in the intestinal tract of infants can convert nitrates to highly reactive NO2, which may cause the so-called “ blue baby ” syndrome and death from suffocation. There are strict regulations governing the amount of nitrate that can be present in drinking water. nitrogen is not as often limiting to plant growth as phosphorus in many natural waters, especially in freshwaters. Thus, most of the eutrophica-tion management efforts are focused on phosphorus control.
11
NITROGEN (N) Nitrogen di perairan terdapat dalam berbagai bentuk seperti: NO3- (Nitrat) NO2- (Nitrit) gas N2 terlarut NH3 (Ammonia) – gas terlarut NH4+ (ion Ammonium), dan N organik kompleks – dlm jumlah besar (org N) 1. N2 (g) + O2 (g) NO (g) NO (g) + O2 (g) ----> 2 NO2 (g) NO2 + H2O ----> 2 H+ + 2 NO3- + NO Reaksi kesetimbangan amonia dan amonium: 4. NH3 + H2O NH4OH NH OH-
12
Bentuk-bentuk N di alam:
13
Respirasi Nitrat (denitrifikasi):
Nitrosomonas Nitrobacter Nitrifikasi: melibatkan bakteri nitrifikasi 2NH4+ + 3O 2NO2- + 4H+ + 2H2O 2 NO O2 2 NO3- Respirasi Nitrat (denitrifikasi):
14
Total Kjeldhal Nitrogen (TKN):
Total Nitrogen (TN): N-organik Total Kjeldhal Nitrogen (TKN): Total Amonia Nitrogen (TAN) atau TA: total amonia [ ] = konsentrasi (mol/L atau mg/L)
15
Ammonia
16
Ammonia - N metoda Indophenol (=metoda phenate) ( Utk sampel air dgn kesadahan < 400 mg/L dan berkadar NO2-N < 5 mg/L) Phenol dan hypochlorite (chlorox) bereaksi dalam kondisi larutan basa membentuk phenylquinone-monoimine yang selanjutnya akan bereaksi dengan ammonia membentuk indophenol yang berwarna biru. Kepekatan warna biru sebanding dengan kadar ammonia yang ada. Phenol + Hypochlorite ⇨ phenylquinone-monoimine + NH3 ⇨Indophenol (biru) Semua amonia (NH3 & NH4+) kondisi alkalin/basa NH3 Phenol + NH3 + 3ClO- ‑‑‑‑> Indophenol + 2H2O + OH- + 3Cl- (Hypochlorite) (biru) setiap set penentuan ammonia, harus selalu disertai dengan penentuan standar ammonia dan blanko Kadar ammonia yang terukur pada metoda ini adalah ammonia total yaitu terdiri dari NH3 dan NH4-, karena pada larutan bersuasana basa kuat semua ammonia berada dlm bentuk NH3 TAN Sigid Hariyadi
17
Prosentase NH3 thd ammonia total (TAN) sangat dipengaruhi oleh: pH
Total Ammonia Nitrogen Prosentase NH3 thd ammonia total (TAN) sangat dipengaruhi oleh: pH temperatur salinitas air payau & air laut SigidHariyadi Sumber: Trussel (1972) in Boyd (1979)
19
Ka : konstanta ionisasi
% un-ionized ammonia: % NH3 = 100 1 + antilog (pKa – pH) Temp (oC) pKa 15 20 22 24 25 26 27 28 29 30 9,56 9,40 9,33 9,27 9,24 9,21 9,18 9,15 9,12 9,09 31 32 9,06 9,03 pKa = -log (Ka) Ka : konstanta ionisasi
20
Amonia dan Amonium: [ ] = konsentrasi (mol/L) Konstanta kesetimbangan amonia Ke dipengaruhi oleh temperatur (T): T dalam C pada 25 C
21
Proporsi amonium thd total amonia (TA):
Proporsi amonia thd total amonia (TA): total amonia
22
Siklus Nitrogen
23
Siklus Nitrogen SigidHariyadi – 2011
24
Siklus N antara fitoplankton-bakteri-zooplankton
25
Siklus N
26
Siklus N SigidHariyadi – 2011
27
Distribusi vertikal amonia dan nitrat di danau ter-stratifikasi
28
Klasifikasi status trophic perairan (OECD, 1982)
Oligotroph Mesotroph Eutroph Hipertrophi Total P (μg/l) (8.00) (26.7) (84.4) Total N (μg/l) (661) (753) (1875) - chl-a (μg/l) (1.70) (4.70) (14.3) Max chl-a (μg/l) (4.20) (16.1) (42.6) Secchi disk (m) (9,90) (2.45)
29
Konsep N-P ratio: P potensial sbg faktor pembatas N-P ratio
Di dalam sampel plankton, rasio atom = 106 C : 16 N : 1 P Redfield ratio (1963) N-P ratio sediaan nutrien bagi perkembangan algae Normalnya ⇨ 16 atom N : 1 atom P 7.2 mg/L N : 1 mg/L P Bila N-P ratio < 7 ⇨ N potensial sbg faktor pembatas Bila N-P ratio > 8 ⇨ P potensial sbg faktor pembatas “Biologically available” N = nitrat + nitrit + ammonia “Bio-available” P = orthophosphate konsentrasi dari masing-masing N dan P tetap perlu diketahui
30
Referensi: ① ② ③
31
Terima kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.