Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDwii Kecil Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
NIKO SATRIA SUPARDI, 4401406592 PENGEMBANGAN MODUL JAMUR DAN APLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN DI SMA
2
Identitas Mahasiswa - NAMA : NIKO SATRIA SUPARDI - NIM : 4401406592 - PRODI : Pendidikan Biologi - JURUSAN : Biologi - FAKULTAS : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam - EMAIL : niko_satria_s pada domain yahoo.co.id - PEMBIMBING 1 : Dra. CHASNAH - PEMBIMBING 2 : Drs. IBNUL MUBAROK - TGL UJIAN : 2011-02-24
3
Judul PENGEMBANGAN MODUL JAMUR DAN APLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN DI SMA
4
Abstrak Pembelajaran materi jamur di SMA Teuku Umar Semarang masih didominasi ceramah dan masih menggunakan “Matriks (Ringkasan Materi)” sebagai bahan ajar yang belum mencantumkan kegiatan praktikum. Oleh karena itu, perlu adanya pengembangan bahan ajar yang disusun salah satunya dalam bentuk modul. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu apakah modul jamur yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran di SMA Teuku Umar Semarang? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan modul jamur yang dikembangkan dalam penggunaannya pada kegiatan pembelajaran di SMA Teuku Umar Semarang. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode Research and Development (R & D) dengan 2 tahap uji coba yaitu: uji coba I dan uji coba II. Uji coba I dilaksanakan di kelas X 1 dan uji coba II dilaksanakan di kelas X 2 SMA Teuku Umar Semarang. Data yang diteliti yaitu kelayakan bahan ajar yang divalidasi oleh pakar, tanggapan guru dan siswa mengenai bahan ajar, aktivitas siswa serta hasil belajar siswa. Hasil dari penelitian ini adalah penilaian pakar menyatakan bahwa modul sudah sesuai dengan syarat kriteria kelayakan yang dibuat oleh BSNP. Tanggapan guru dan siswa menyatakan bahwa modul layak digunakan sebagai bahan ajar yang ditunjukan dengan aktivitas siswa dalam menggunakan modul untuk kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa modul jamur yang dikembangkan memenuhi standar penilaian buku teks SMA/MA menurut BSNP dan layak digunakan sebagai sumber belajar bagi siswa kelas X SMA.
5
Kata Kunci Pengembangan modul, materi jamur, aplikasi pembelajaran
6
Referensi [BSNP] Badan Standar Nasional Pendidikan. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. On line at http://aanhendrayana.files.wordpress.com/2009/03/ktsp.pdf (diakses pada: 17-02- 2010). Ali, Mohammad. 1993. Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa. Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Centeno G., LaNetra C., Luis D.O & Souheil Z. 2004. Innovative modules to introduce advance science and engineering concepts. Journal of Elementary Science Education 8(1): 17-38. Dasna, I Wayan. 2006. Pengembangan bahan ajar kimia SMP untuk pengajaran materi bahan kimia rumah tangga. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran 13 (2): 197 – 208. Fajar A. 2004. Portofolio Dalam Pelajaran IPS. Bandung: Offset. Haryati, Mimin. 2006. Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi. Jakarta: Gaung Persada Press. http://www.bsnp_indonesia.org. [diakses tanggal 27-02-2010] Iramawati. 2009. Pengembangan Bahan Ajar Materi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan dengan Pendekatan Jelajah Alam Sekitar (Skripsi). Semarang: Universitas Negeri Semarang. Jamaludin, Ahmad, Nurul F.M.A. & Saifuddin K.A. 2009. The validity of group guidance motivation module for secondary school students. European Journal of Social Sciences 10 (3):343 – 348. Mulyasa E. 2004. Kurikulum yang disempurnakan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Nasution. 1997. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Purwanto, Ngalim. 2004. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Rahayu, Enni Suwarsi & Sri Ngabekti. 2009. Pedoman Penyusunan Skripsi Jurusan Biologi. Semarang: Jurusan Biologi FMIPA UNNES. Rustaman, Nuryani dan Andrian Rustaman. 1997. Pokok-pokok Pengajaran Biologi dan Kurikulum 1994. Jakarta: Depdikbud. Rustaman, Nuryani Y, Soendjojo Dirjosoemarto, Suroso Adi Yudianto, Yusnani Achmad, Ruchji Subekti, Diana Rochintaniawati, Mimin Nurjani K. 2003. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Universitas Pendidikan Indonesia. Santyasa, I Wayan. 2009. Metode Penelitian Pengembangan dan Teori Pengembangan Modul. Universitas Pendidikan Ganesha. On line at http://www.freewebs.com/santyasa/pdf2/METODE_PENELITIAN.pdf [diakses pada: 17-02-2010]. Saptono S. 2003. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Sawitri, Sicilia. 2007. Model pengembangan buku petunjuk praktek mata kuliah draping. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran 14 (2): 23 – 34. Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat. 2002. Metodologi Penelitian. Bandung: Mandar Maju. Sofyan H. 1997. Pedoman Umum Pengembangan bahan Ajar Sekolah Menengah Kejuruan. Yogyakarta: Fakultas Pendidikan Teknologi & Kejuruan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Yogyakarta. Sudijono, Anas. 2003. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Sugeng, Bambang. 2008. Pengembangan modul pembelajaran akuntansi berbasis teknik pembelajaran simulasi untuk SMK ekonomi. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran 15 (1): 28 – 36. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Supriadi, Dedi. 2001. Anatomi Buku Sekolah di Indonesia. Yogyakarta: Adi Cipta Karya Cipta. [241]. Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. [85]. Wahidin A. 2008. Tekhnik Pengelolaan Kelas: Pengembangan Bahan Ajar. Online at http://www.makalahmumakalahku.wordpress.com [diakses tanggal 13 Maret 2010]. Yamin, H. Martinis. 2007. Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press.
7
Terima Kasih http://unnes.ac.id
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.