Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehRoffi Yulianti Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
ANALISIS DAN PEMANFAATAN TABEL IO ANALISIS DAMPAK
Abdul Rachman Bahan Perkuliahan IO, SUT, dan Neparnas SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK – JAKARTA
2
PENDAHULUAN Penyajian tabel I-O dibagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok tabel-tabel dasar dan kelompok tabel-tabel analisis. Tabel-tabel dasar, diperlukan dalam membuat analisis deskriptif, seperti struktur perekonomian, nilai tambah sektoral, distribusi barang dan jasa, struktur konsumsi dan pembentukan modal, struktur impor dan ekspor dsb. Tabel-tabel analisis menyajikan informasi yang diturunkan dari tabel-tabel dasar, seperti tabel koefisien input dan matriks kebalikan yang sangat berguna untuk keperluan analisa lanjutan (analisis dampak yaitu dampak output, nilai tambah, kebutuhan impor, tenaga kerja dan sebagainya).
3
MATRIKS KEBALIKAN a. Penentuan tabel yang digunakan
4
2. Matrik Kebalikan MATRIKS KEBALIKAN
b. Menghitung Matriks Koefisien Input Antara 0,0683 0,1366 0,0216 0,0723 0,2306 0,1487 0,0439 0,1158 0,1931 Ad = c. Menghitung Matriks I - A atau Matriks I-Ad 1 0,0683 0,1366 0,0216 - 0,0723 0,2306 0,1487 0,0439 0,1158 0,1931 I – Ad = 0,9317 -0,1366 -0,0216 -0,0723 0,7694 -0,1487 -0,0439 -0,1158 0,8069 I – Ad =
5
MATRIK KEBALIKAN d. Menghitung Matriks Kebalikan
1,0922 0,2040 0,0668 0,1174 1,3588 0,2536 0,0762 0,2060 1,2794 (I – Ad)-1 = Matriks kebalikan (I-Ad)-1 dalam model I-O menunjukkan koefisien arah yang menghubungkan output (X) dan permintaan akhir domestik (Fd).
6
ANALISIS DAMPAK OUTPUT
Output memiliki hubungan timbal balik dengan permintaan akhir terhadap output tersebut. Artinya jumlah output yang dapat diproduksi tergantung dari jumlah permintaan akhirnya.
7
ANALISIS DAMPAK OUTPUT
8
ANALISIS DAMPAK OUTPUT
Analisisnya: Output sektor 1 yang terbentuk sebagai akibat dari konsumsi rumah tangga (301) adalah 378; konsumsi pemerintah (302) sebesar 15; pembentukan modal tetap (303) sebesar 123; perubahan stok (304) sebesar 5 dan ekspor barang & jasa ( ) sebesar 357.
9
ANALISIS DAMPAK NTB √ Hubungan antara NTB dengan output bersifat linier. √ Artinya kenaikan atau penurunan output akan diikuti secara proporsional oleh kenaikan dan penurunan NTB.
10
ANALISIS DAMPAK NTB
11
ANALISIS DAMPAK NTB
12
ANALISIS DAMPAK NTB Analisisnya:
Penciptaan NTB di sektor 1 yang dipengaruhi oleh konsumsi rumahtangga (301) adalah 298; konsumsi pemerintah (302) sebesar 12; pembentukan modal tetap (303) sebesar 97; perubahan stok (304) sebesar 4 dan ekspor barang dan jasa ( ) sebesar 282. Jumlah penciptaan NTB di sektor 1 sebesar 693 menunjukkan jumlah NTB yang diciptakan di sektor 1 yang dipengaruhi oleh seluruh komponen permintaan akhir.
13
ANALISIS DAMPAK IMPOR
14
ANALISIS DAMPAK IMPOR
15
ANALISIS DAMPAK IMPOR
16
ANALISIS DAMPAK IMPOR
17
ANALISIS DAMPAK IMPOR Analisisnya :
Impor yang dibutuhkan oleh sektor 1 adalah sebesar 104 merupakan akibat dari konsumsi rumah tangga (301) sebesar 44, konsumsi pemerintah (302) sebesar 2, dari pembentukan modal tetap (303) sebesar 26, perubahan stok (304) sebesar 2 dan ekspor ( ) sebesar 30.
18
ANALISIS DAMPAK TENAGA KERJA
Koefisien tenaga kerja (labor coefficient) adalah suatu bilangan yang menunjukkan besarnya jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk menghasilkan satu unit keluaran (output).
19
ANALISIS DAMPAK TENAGA KERJA
20
ANALISIS DAMPAK TENAGA KERJA
21
ANALISIS DAMPAK TENAGA KERJA
Analisisnya : Penyerapan tenaga kerja di sektor 1 sebagai akibat konsumsi rumahtangga (301) adalah sebanyak 18,6 orang, konsumsi pemerintah (302) sebanyak 0,8 orang, pembentukan modal tetap (303) sebesar 6,1 orang, perubahan stok (304) sebesar 0,2 orang dan ekspor barang dan jasa ( ) sebesar 17,5 orang.
22
S E L E S A I
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.