Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENGEMBANGAN PROFESI BERKELANJUTAN Pendekatan empiris on the spot dan kontekstual.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENGEMBANGAN PROFESI BERKELANJUTAN Pendekatan empiris on the spot dan kontekstual."— Transcript presentasi:

1 PENGEMBANGAN PROFESI BERKELANJUTAN Pendekatan empiris on the spot dan kontekstual

2 Profesi dan profesional Solusi problematika dalam konteks luas Solusi problematika dalam konteks luas Semangat melayani; proaktif, empati dan berani mengalahkan diri sendiri Semangat melayani; proaktif, empati dan berani mengalahkan diri sendiri Relasi terstruktur; kolega, stake-holders terdekat dan masyarakat luas Relasi terstruktur; kolega, stake-holders terdekat dan masyarakat luas Senang, tertantang dan bangga akan profesi yang digelutinya Senang, tertantang dan bangga akan profesi yang digelutinya

3 Prinsip dasar profesi Memiliki spesifikasi aktivitas dan cara memecahkan masalah Memiliki spesifikasi aktivitas dan cara memecahkan masalah Prinsip mempermudah yang sulit, menyederhanakan yang rumit Prinsip mempermudah yang sulit, menyederhanakan yang rumit Prinsip super team dan menjagai soliditas Prinsip super team dan menjagai soliditas Dominasi pembicaraan dan diskusi menyangkut hal-hal masa depan Dominasi pembicaraan dan diskusi menyangkut hal-hal masa depan

4 Unsur utama profesi Kapasitas; setiap orang mempunyai kapasitas terpasang yang berbeda. Kapasitas; setiap orang mempunyai kapasitas terpasang yang berbeda. Kapabelitas; hasil kreasi, inovasi dan upaya seseorang dalam bentuk kemampuan terapan yang bisa di- deliver Kapabelitas; hasil kreasi, inovasi dan upaya seseorang dalam bentuk kemampuan terapan yang bisa di- deliver Akseptabiliti; tingkat penerimaan masyarakat atas kapabelitas seseorang Akseptabiliti; tingkat penerimaan masyarakat atas kapabelitas seseorang

5 Segala sesuatu berbicara Ilmu bicara kommitmen Ilmu bicara kommitmen Kekayaan bicara kekuatan Kekayaan bicara kekuatan Politik bicara morality Politik bicara morality Sosial bicara etika Sosial bicara etika Profesi bicara nilai tambah Profesi bicara nilai tambah Agama bicara pengorbanan Agama bicara pengorbanan

6 AMBAK Sebelum melakukan hampir segala hal,perlu kita tanyakan; Apakah Manfaatnya BAgiKu? Sebelum melakukan hampir segala hal,perlu kita tanyakan; Apakah Manfaatnya BAgiKu? Ambak adalah pemicu motivasi kita untuk melakukan sesuatu Ambak adalah pemicu motivasi kita untuk melakukan sesuatu Ambak dapat membantu kita dalam beradaptasi dengan dunia usaha yang selalu berubah Ambak dapat membantu kita dalam beradaptasi dengan dunia usaha yang selalu berubah

7 Perhatikan dan ingat! Steven J.Stein.Ph.D Steven J.Stein.Ph.D Howard E.Book,M.D Howard E.Book,M.D Kenneth Blanchard,Ph.D Kenneth Blanchard,Ph.D David Mc Clalland,Ph.D David Mc Clalland,Ph.D Bobbi DePorter, Ph.D Bobbi DePorter, Ph.D Mike Hernacki, Ph.D Mike Hernacki, Ph.D Thomas Armtrong, P.Hd Thomas Armtrong, P.Hd

8 Perhatikan dan sebut! Ir. Soekarno Ir. Soekarno Soeharto Soeharto Prof. BJ Habibie Prof. BJ Habibie KH. Abdurrahman Wahid KH. Abdurrahman Wahid Megawati Soekarnoputri Megawati Soekarnoputri Susilo Bambang Yudoyono Susilo Bambang Yudoyono Mohammad Yusuf Kalla Mohammad Yusuf Kalla

9 Produktivitas ambak Kian banyak kita belajar ambak, kian banyak yang kita pahami Kian banyak kita belajar ambak, kian banyak yang kita pahami Kian banyak yang kita pahami, kian baik keputusan langkah kita Kian banyak yang kita pahami, kian baik keputusan langkah kita Kian baik keputusan langkah kita, kian berhasillah kita Kian baik keputusan langkah kita, kian berhasillah kita Kian berhasil kita, kian senanglah kita menerapkan ambak dalam kehidupan Kian berhasil kita, kian senanglah kita menerapkan ambak dalam kehidupan

10 Ciri pemilik prestasi Senang dengan tantangan Senang dengan tantangan Menerima realita yang dihadapi Menerima realita yang dihadapi Belajar dari kegagalan masa lampau Belajar dari kegagalan masa lampau Berorientasi pada keberhasilan Berorientasi pada keberhasilan Bertanggung jawab pada diri sendiri Bertanggung jawab pada diri sendiri

11 Efektivitas mendengarkan Telingalah indra pertama sekaligus terakhir yang berfungsi dalam hidup kita Telingalah indra pertama sekaligus terakhir yang berfungsi dalam hidup kita Mendengarkan artinya bersedia menerima dan berlatih menahan benturan Mendengarkan artinya bersedia menerima dan berlatih menahan benturan Kepintaran mendengarkan modal dasar kelancaran bicara, peluang datang pada siapa yang sedang mendengarkan bukan pada yang sedang bicara Kepintaran mendengarkan modal dasar kelancaran bicara, peluang datang pada siapa yang sedang mendengarkan bukan pada yang sedang bicara

12 Kekuatan Maaf dan Terima kasih Kekuatan Maaf dan Terima kasih Maaf tidak saja bea perbuatan salah melainkan bisa sebagai pass-word penghargaan yang bernilai tinggi Maaf tidak saja bea perbuatan salah melainkan bisa sebagai pass-word penghargaan yang bernilai tinggi Terima kasih merupakan pembuka relasi dan mata rantai kesuksessan,kelancaran dan kelangsaungan hubungan Terima kasih merupakan pembuka relasi dan mata rantai kesuksessan,kelancaran dan kelangsaungan hubungan

13 Hukum Komunikasi Banyak orang sukses dari investasinya berkomunikasi, bukan keahliannya melainkan kemauannya Banyak orang sukses dari investasinya berkomunikasi, bukan keahliannya melainkan kemauannya Berkomunikasilah, di sana harta karun tak bernilai bebas dan bisa Anda punguti Berkomunikasilah, di sana harta karun tak bernilai bebas dan bisa Anda punguti Komunikasi efektif telah menyelesaikan lebih dari separuh persoalan hidup Komunikasi efektif telah menyelesaikan lebih dari separuh persoalan hidup

14 Hukum “jual beli” Kita harus berpikir “menjual” dan harus melakukan “penjualan”, karena kalau tidak, kita harus “membeli” Kita harus berpikir “menjual” dan harus melakukan “penjualan”, karena kalau tidak, kita harus “membeli” Kita harus faham betul apa yang kita “jual” dan siapa persisnya “pembeli” kita Kita harus faham betul apa yang kita “jual” dan siapa persisnya “pembeli” kita Pemasaran terletak pada pengetahuan kita terhadap apa yang mereka butuhkan dan inginkan Pemasaran terletak pada pengetahuan kita terhadap apa yang mereka butuhkan dan inginkan

15 “Membalik mangkuk”; nepotesme “Membalik mangkuk”; nepotesme Nepotesme bukanlah momok yang harus diperangi melainkan dimengerti dan dimaknai Nepotesme bukanlah momok yang harus diperangi melainkan dimengerti dan dimaknai Belajarlah dari semut, sendiri bisa, berdua aman, bertiga jalan, berjama’ah gagah megah dan meriah Belajarlah dari semut, sendiri bisa, berdua aman, bertiga jalan, berjama’ah gagah megah dan meriah Jadikanlah nepotesme sebagai keadaan jiwa; perlakukan setiap orang sebagai keluarga Jadikanlah nepotesme sebagai keadaan jiwa; perlakukan setiap orang sebagai keluarga

16 Manajer vs Intrapreneur Menghindari resiko Menghindari resiko Berpikir linier Berpikir linier Jangka pendek Jangka pendek Pendekatan sistem Pendekatan sistem Mekanik dan teratur Mekanik dan teratur Mini-maks Mini-maks Menangkap resiko Menangkap resiko Berpikir lateral Berpikir lateral Jangka panjang Jangka panjang Pendekatan orang Pendekatan orang Organik dan acak Organik dan acak Maks-mini Maks-mini

17 Kinds of leader Those who don’t know what happen Those who don’t know what happen Those who watch things happen Those who watch things happen Those who make things happen Those who make things happen

18 Prescribed 1400 years ago Start from yourself; ibda’ binafsika : If you want some body to do or not to do you must be set an example Start from yourself; ibda’ binafsika : If you want some body to do or not to do you must be set an example Make it easy don’t make it difficult; yassir walaa tuassir: don’t make your men to do something beyond his capacity Make it easy don’t make it difficult; yassir walaa tuassir: don’t make your men to do something beyond his capacity Forgive and forget; fa’fu anhum washfah: forgive his men and forget their past mistakes Forgive and forget; fa’fu anhum washfah: forgive his men and forget their past mistakes

19 TINGKAT KOMPETENSI Orang yang bekerja lebih baik dengan orang lain adalah seorang pengikut Orang yang bekerja lebih baik dengan orang lain adalah seorang pengikut Orang yang membantu orang lain bekerja lebih baik adalah seorang manager Orang yang membantu orang lain bekerja lebih baik adalah seorang manager Orang yang mengembangkan orang lain bekerja lebih baik adalah seorang pemimpin dan itu adalah tujuan kita sebagai pemegang profesi yang profesional Orang yang mengembangkan orang lain bekerja lebih baik adalah seorang pemimpin dan itu adalah tujuan kita sebagai pemegang profesi yang profesional

20 WHO AM I ? All of You are leader and will be accounted for………Are You ready ? All of You are leader and will be accounted for………Are You ready ? The God will give you the better things than you think the best….. The God will give you the better things than you think the best….. Matur nuwun…ngantos pinanggih malih Matur nuwun…ngantos pinanggih malih


Download ppt "PENGEMBANGAN PROFESI BERKELANJUTAN Pendekatan empiris on the spot dan kontekstual."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google