Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
(TK-3193) KEAMANAN JARINGAN www.cloudcomputingchina.com
2
Tujuan Mata Kuliah Setelah mengikuti matakuliah ini diharapkan mahasiswa mampu: Memahami konsep dasar keamanan jaringan Memahami teknik penyerangan jaringan Memahami teknik pengamanan jaringan Memahami Manajemen Resiko Keamanan Jaringan Mengetahui Aspek Hukum/Legal Keamanan Jaringan
3
Silabus Teknik Penyerangan Teknik Pengamanan / Pertahanan
OSI Layer, konsep keamanan jaringan, teknik penyerangan, … Teknik Pengamanan / Pertahanan Otentikasi & kriptografi, firewall/iptables, vpn dan IDS Pengelolaan Resiko Keamanan, beserta aspek Hukum/Legalitas
4
Firewall
5
Definisi hardware atau software yang melindungi komputer (yang terhubung dengan jaringan) dari serangan yang dapat mengganggu faktor condifentiality atau merusak data atau terganggunya layanan.
6
Prinsip Dasar Firewall
Traffic (Lalu lintas data jaringan) dari dalam ke luar jaringan atau sebaliknya, harus melewati firewall Hanya traffic yang sudah ditetapkan dapat melintasi firewall Firewall harus dipasang pada sebuah sistem yang aman dari attack.
7
Batasan Firewall Tidak dapat melindungi dari attack yang berasal dari koneksi/akses yang legitimate. Misal: trusted network (kantor cabang), trusted services (SSL/SSH), dll Tidak dapat melindungi dari ancaman internal Tidak dapat melindungi secara penuh dari pertukaran file yang terinfeksi virus atau worm. (terlalu banyak jenis OS dan virus)
8
Jenis Firewall Packet Filtering Firewall
Statefull Inspection Firewalls Application-Level Gateway / Application Proxy Circuit-Level Gateway
9
Jenis Pemasangan Bastion host Host Based Personal Firewall
10
Posisi Firewall di jaringan (topologi)
Dual Homed De-Militerized Zone (DMZ) atau Screened Subnet Distributed Firewall VPN/IPSec
11
Jenis Firewall
12
Packet Filtering Firewall
Jenis firewall paling sederhana dan cepat. Dasar dari semua jenis/sistem firewall lainnya. Menguji setiap paket IP (dan TCP, tanpa detail) dan mengizinkan(permit) atau menolak(deny) berdasarkan aturan yang ditetapkan Membatasi akses ke layanan (ports) Pilihan aturan dasar (default policies) Menolak semua packet (discard packet), kecuali yang dibolehkan oleh rule. Disebut juga conservative policy. Mengizinkan semua packet(forward/allow packet), kecuali yang dilarang oleh rule. Disebut juga permissive policy.
13
Packet Filtering Firewall
14
Packet Filtering Firewall
15
Packet Filtering Firewall (jenis attack)
IP address spoofing fake source address authenticate source routing attacks attacker sets a route other than default block source routed packets tiny fragment attacks split header info over several tiny packets either discard or reassemble before check
16
Statefull Inspection Firewalls
Melakukan pemeriksaan packet hingga ke status koneksi. Misal: Memeriksa session Memeriksa urutan stream Dll Dapat mendeteksi paket yang tidak benar (bogus), biasanya terkait dengan attack atau anomali konfigurasi di sistem.
17
Statefull Inspection Firewalls
18
Application-Level Gateway / Application Proxy
Berfungsi sebagai gerbang khusus(proxy) untuk aplikasi tertentu Web, dll Memiliki akses penuh atas protokol pada aplikasi. Pengguna meminta(request) layanan dari proxy. Melakukan validasi atas permintaan dan melakukan tindakan yang sesuai menurut protokol. Dapat membuat log/audit traffic pada tingkat aplikasi Perlu proxy untuk setiap aplikasi Ada aplikasi yang mendukung mekanisme proxy, ada yang tidak.
19
Application-Level Gateway
20
Circuit-Level Gateway
Melakukan relay atas 2 koneksi TCP Menerapkan keamanan dengan membatasi bentuk koneksi yang diizinkan Setelah aktif, traffic akan diteruskan tanpa pemeriksaan. Misal: SOCKS
21
Circuit-Level Gateway
22
Jenis Pemasangan
23
Bastion Host Memiliki sistem host yang tangguh
Menjalankan circuit / application level gateways Menyediakan layanan yang dapat diakses oleh sistem lain (misal: authentication) Dapat mendukung lebih dari satu koneksi jaringan kemananan dapat dicapai dengan : hardened O/S essential services extra auth Aplikasi proxy modular dan non-privileged
24
Host-Based Firewalls Modul aplikasi yang digunakan untuk mengamankan sebuah host saja. Misal: iptables pada sebuah web server Keuntungan: Dapat mengatur filter sesuai dengan kebutuhan host. Memberikan perlindungan yang tidak tergantung pada topologi jaringan. Memberikan layer perlindungan tambahan pada host.
25
Personal Firewalls mengatur traffic antara workstation/PC dengan internet atau jaringan perusahaan Merupakan modul software pada PC. Misal windows firewall, dll. Tujuan utaman adalah untuk menolak akses yang tidak diinginkan ke PC dan memonitor aktivitas traffic keluar PC yang berasal dari mallware.
26
Posisi Firewall di Jaringan (topologi)
27
Dual Homed
28
DMZ atau Screened subnet
29
DMZ atau Screened subnet
30
Distributed Firewall
31
VPN
32
IPTABLES
33
iptables iptables adalah tool administrasi untuk fitur packet filtering and NAT IPv4 yang disediakan oleh sistem operasi linux. digunakan untuk membuat, mengelola dan melihat tabel aturan (table) packet filtering yang digunakan oleh kernel.
34
Tables, Rules, Chain, Target, Action
Tabel aturan (table) dapat lebih dari satu dan masing2nya terdiri dari beberapa chain chain dapat berupa chain built-in pada kernel atau chain yang didefinisikan sendiri setiap chain terdiri dari satu set aturan (rule) yang cocok dengan jenis packet tertentu packet-packet yang cocok dengan aturan (rule) disebut dengan target. setiap rule harus menetapkan tindakan (action) yang akan dilakukan terhadap target.
35
Pertanyaan?
36
Tugas B03 Pelajari iptables, dan:
Buat mindmap tentang iptables sedetil mungkin. Cari Packet flow diagram dari iptables dan jelaskan dikerjakan sendiri(pribadi) Buat jaringan seperti pada diagram dibawah. Test ping antar semua host ( 5 tujuan per host) dan ambil screenshot. Dapat dikerjakan dalam tim maksimal dua (2) orang. Kumpulkan : paling lambat Selasa, 13 November 2012 jam 08:00 WIB ke SISFO dan . To : jimmy at yusandra dot info Subyek : NE05_B03_NIM_Nama
37
Topologi Jaringan dan VM
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.