Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehBilly Lailatul Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Rekayasa Transportasi Angkutan Massal
Sistim Transportasi Rekayasa Transportasi Angkutan Massal
5
Angkutan massal Angkutan masal pada umumnya merupakan angkutan umum
Defenisi angkutan umum adalah sistim transportasi yang dapat dipergunakan oleh umum dengan syarat-syarat tertentu Misalnya ; bis kota
6
Angkutan umum berdasarkan sifat operasinya dapat dibagi dua jenis :
Deman fix ; Angkutan umum yang harus beroperasi pada waktu yang telah ditentukan, ada atau tidaknya penumpang. Deman Responsif ; angktan umum yang beroperasi sesuai dengan deman yang ada. Para transit : angkutan umum yang tidak punya jadwal dan rute yang pasti Misalnya Taxi, Ojek, Angkot.
7
Rekayasa transportasi massal
Bertujuan untuk memberikan gambaran tentang angkutan masal dan kebutuhannya serta operasionalnya untuk dapat dikelola dan direncanakan sarana dan prasarana penunjangnya dengan baik Umumnya merupakan angkutan umum diperkotaan
8
Hubungan sistem kota dengan angkutan umum
Kota berkembang sejak revolusi pertanian di eropa. Angkutan umum merupakan suatu kebutuhan untuk dapat menghidupkan kota tersebut.
9
Penduduk kota sebagai pengguna transportasi massal
Penduduk kota dibagi dua kelompok Kelompok Choice Kelompok masyarakat yang mempungai pilihan untuk melakukan pergerakan dalam memnuhi kebutuhannya dan umumnya punya kendaraan pribadi Kelompok captive Kelompok masyarakat yang hanya punya satu pilihan dalam mobilisasi
10
Sistim Jaringan Angkutan Umum
Jaringan terdiri dari ; Rute/trayek Terminal/Interchange Stopan/halte Proses terbentukknya jaringan adalah evaluative dan/atau simultan Jaringan dipengaruhi oleh jenis kendaraan dan rencana operasi Untuk menentukan jaring memungkinkan perlu trial and error atau simulasi
11
Prosedur Perencanaan Lihat pole pergerakan dan prasarana yang ada Rancang altrnatif jaringan dan rencana operasi Lakukan evaluasi dan iterasi sampai equilibrium
12
Aspek Perencanaan Sarana angkutan Umum
Aspek fisik perencanaan Prasarana :Terminal , halte dll Aspek Manajerial/operasional Kapasitas, jadual, dll
13
Faktor yang berpengaruh perencanaan rute
Persentase daerah yang dapat dilayani oleh sistim angkutan umum Jumlah pergantian lintasan (transfer) yang diperlukan dalam pergerakan penumpang dari asal ke tujuan Pengaturan frekwensi Jarak halte/stopan
15
Pemindahan Penumpang Load Factor Variasi Frekuensi Jumlah Armada Yang Beroperasi
16
Tabel Indikator Kualitas Pelayanan Angkutan Umum . No. Kriteria Ukuran
1. Waktu Menunggu : Rata-rata Maksimum 5 – 10 menit 10 – 20 menit 2. Jarak jalan kaki ke shelter : Wilayah padat Wilayah kurang padat 300 – m 500 – 1000 m 3. Jumlah penggantian moda : 0 – 1 kali 2 kali 4. Waktu perjalanan : Rata – rata 1 – 1,50 jam 2 – jam 5. Kecepatan perjalanan : Daerah padat dan mix traffic Dengan lajur khusus bus Daerah kurang padat 10 – 12 km/jam 15 – 18 km/jam 25 km/jam 6. Biaya perjalanan : Dari pendapatan ruah tangga 10 % Sumber : Iskandar Abubakar Dkk, Dirjen Hubdar, 1996
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.