Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

I. Manusia Sebagi Mahluk Budaya

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "I. Manusia Sebagi Mahluk Budaya"— Transcript presentasi:

1 I. Manusia Sebagi Mahluk Budaya
A. Hakikat Manusia Sebagai Mahluk Budaya(fungsi akal dan budhi bagi manusia) Manusia merupakan mahluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna dan mulia,yang berkemampuan menciptakan kebaikan, kebenaran, keadilan dan bertanggung jawab. Sebagai mahluk berbudaya manusia mendayagunakan akal dan budinya untuk menciptakan kebahagiaan baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat demi kesempurnaan hidupnya.

2 B.Pengertian Budaya & Kebudayaan
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Kebudayaan berasal dari kata Budhi dan Daya yang artinya kesadaran dan kemampuan manusia dalam berjuang mempertahankan kehidupannya Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia. Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia

3 C. Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat.
Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski Cultural-Determinism). segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

4 D.Apresiasi Terhadap Kemanusiaan dan Kebudayaan
Manusia memiliki warisan social ( social heredity) yang menjadi bagian dari kebudayaan ( culture).” Istilah umum cukture berarti seluruh warisan social umat manusia. Kebudayaan merupakan seluruh aspek kehidupan manusia yang berkaitan dengan wujud dan unsure universal.

5 E.Tiga wujud kebudayaan (Koentjaraningrat1997;5)
1) Sebagai suatu komplek dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan-peraturan dan sebagainya. 2)Sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat. 3)Sebagai benda-benda hasil karya manusia,

6 Asimilasi : proses penyesuaian golongan
Difusi (tiru-meniru kebudayaan)penyebaran adat atau kebiasaan dari kebudayaan yang satu ke kebudayaan yang lain. Akulturasi : perubahan-perubahan besar dalam kebudayaan yang terjadi sebagai akibat dari kontak antar kebudayaan yang berlangsung secara intensif dan lama. Asimilasi : proses penyesuaian golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan tertentu kedalam golongan lain dengan kebudayaan yang berbeda sedemikian rupa sehingga sifat khas dan identitas kebudayaan golongan pertama lambat berkurang dan menghilang.

7 MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Antara manusia dan kebudayaan terjalin hubungan yang sangat erat, sebagaimana yang diungkapkan oleh Dick Hartoko bahwa manusia menjadi manusia merupakan kebudayaan. Hampir semua tindakan manusia itu merupakan kebudayaan. Hanya tindakan yang sifatnya naluriah saja yang bukan merupakan kebudayaan, tetapi tindakan demikian prosentasenya sangat kecil. Tindakan yang berupa kebudayaan tersebut dibiasakan dengan cara belajar. Terdapat beberapa proses belajar kebudayaan yaitu proses internalisasi, sosialisasi dan enkulturasi. Selanjutnya hubungan antara manusia dengan kebudayaan juga dapat dilihat dari kedudukan manusia tersebut terhadap kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai 1) penganut kebudayaan, 2) pembawa kebudayaan, 3) manipulator kebudayaan, dan 4) pencipta kebudayaan. Pembentukan kebudayaan dikarenakan manusia dihadapkan pada persoalan yang meminta pemecahan dan penyelesaian. Dalam rangka survive maka manusia harus mampu memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya sehingga manusia melakukan berbagai cara. Hal yang dilakukan oleh manusia inilah kebudayaan. Kebudayaan yang digunakan manusia dalam menyelesaikan masalah-masalahnya bisa kita sebut sebagai way of life, yang digunakan individu sebagai pedoman dalam bertingkah laku.

8 A. Memanusiakan Manusia
Minggu III. Manusia Sebagi Mahluk Budaya A. Memanusiakan Manusia Dalam kehidupan manusia seringkali membuat ulah yang terkadang memperturutkan hawa nafsu dan sifat kebinatangannya. Cerminan sifat, karakter dan prilaku manusia seyogyanya dikelola secara baik sehingga memiliki pemahaman integral: terhadap konsep-konsep berikut ini :

9 Keadilan: Adalah suatu kualitas hasil dari
sesuatu perbuatan yang dinilai adil (keadaan yang seimbangan antara Hak dan Kewajiban). Adil pada diri sendiri,sesama manusia,mahluk ciptaan Allah alam dan benda mati lainnya dan Adil kepada al-Khaliq (Tuhan). 2. Penderitaan: Berasal dari kata derita. Derita berasal dari bahasa Sansekerta, dhra artinya menahan atau menanggung. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, derita berarti menanggung (merasakan) sesuatu yang tidak menyenangkan.

10 3. Cinta Kasih Cinta kasih merupakan masalah ummat manusia Pada saat tertentu cinta kasih ini dapat di tingkatkan dan dilestarikan. Menurut Ali Akbar (1995:194)menulis bahwa cinta kasih itu mengenal Adanya istilah merawat yang artinya : memelihara,meluruskan dan mening-katkan. "Memelihara“ supaya tetap stabil, "meluruskan" bila ia mulai menyimpang dari arti yang sebenarnya dan "meningkatkan" bila ia sudah mulai berkurang.

11 4. Tanggung Jawab Menurut
M. Habib Mustopo, etal. (1988: ) bahwa eksistensi manusia sebagai mahluk Tuhan, mahluk individu & mahluk sosial, maka manusia mempunyai tanggungjawab, Terhadap diri sendiri,keluarga,masyarakat, Dan pada Tuhan YME 5. Pengabdian Pengabdian merupakan prihal mengabdi dan penghambaan diri. Bentuk perbuatan baik manusia berupa pikiran, pendapat serta tenaga sebagai perwujudan kesetiaan.

12 6. Pandangan Hidup : Adalah Nilai-nilai
yang dianut oleh suatu masyarakat secara selektif, oleh para individu, golongan dalam masyarakat (Koentjaraningrat,1980) Meliputi cita-cita, kebajikan dan sikap hidup,yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan Manusia. Macam Pandangan Hidup a. Berasal dari Agama b. Berupa Idiologi c. Hasil Renungan

13 Keindahan berasal dari kata indah
berarti bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keindahan merupakan bagian dari kehidupan manusia. Keindahan identik dengan kebenaran. Suatu benda mempunyai nilai keindahan apabila benda tersebut didalamnya ada keserasian, ukuran, bagian-2 yang menyusunnya memiliki unsur kesesuaian.

14 B. Proses Pembudayaan Proses belajar, proses akomodasi dimana
1. Sosialisasi Proses belajar, proses akomodasi dimana individu menahan, mengubah implus-implus dalam dirinya dan mengambil cara hidup dan Kebudayaan masyarakatnya. Mempelajari kebiasaan. sikap, ide-ide, pola-pola,nilai dan tingkah laku,dan standar tingkah Laku dalam masyarakat dimana ia hidup. Semua sifat dan kepercayaan yang dipelajari dalam proses sosialisasi itu disusun dan dikembangkan sebagai satu kesatuan sistem dalam kepribadian.

15 4. Asimilasi : proses penyesuaian golongan
2. Difusi (tiru-meniru kebudayaan)penyebaran adat atau kebiasaan dari kebudayaan yang satu ke kebudayaan yang lain. 3. Akulturasi : perubahan-perubahan besar dalam kebudayaan yang terjadi sebagai akibat dari kontak antar kebudayaan yang berlangsung secara intensif dan lama. 4. Asimilasi : proses penyesuaian golongan manusia dengan latar belakang budaya tertentu kedalam golongan lain dengan kebudayaan yang berbeda, sehingga sifat khas dan identitas kebudayaannya lambat laun berkurang dan menghilang.

16 C.Perubahan Kebudayaan
Masyarakat dan kebudayaan di manapun akan mengalami perubahan. Menurut Sidi Gazalba menyebutkan sebab-sebab rerjadinya perubahan dapat dilihat dalam dua sisi. Pertama, perubahan yang berasal dari masyarakat dan kebudayaan itu sendiri, misalnya perubahan jumlah dan komposisi penduduk. Kedua, akibat perubahan lingkungan alam dan :Fisik tempat mereka hidup.

17 Perubahan budaya juga dapat timbul akibat timbulnya perubahan lingkungan masyarakat, penemuan baru, dan kontak dengan kebudayaan lain. Sebagai contoh, berakhirnya zaman es berujung pada ditemukannya sistem pertanian, dan kemudian memancing inovasi-inovasi baru lainnya dalam kebudayaan.

18 D. Problematika Kebudayaan
Adanya pandangan bahwa kebudayaan itu statis Rendahnya minat sebagian masyarakat dalam menghayati kebudayaan daerah Rendahnya apresiasimasyarakat dalam menghayati kebudayaan daerah

19 Rendahnya apresiasi masyarakat terhadap nilai-nilai budaya daerah
Ketertarikan sebagian masyarakat terhadap pengaruh kebudayaan barat/asing Pencitraan yang kuat tentang kebudayaan Indonesia.

20 Problematika peradaban di Indonesia
Problematika peradaban di Indonesia. Akibat perkembangan teknologi yang begitu pesat, terjadi transkultur dalam kesenian tradisional Indonesia. Diantaranya dapat dilihat dalam bidang bahasa, kesenian dan terutama kehidupan sosial Peristiwa transkultural seperti itu mau tidak mau akan berpengaruh terhadap keberadaan kesenian kita. Padahal kesenian tradisional kita merupakan bagian dari khasanah kebudayaan nasional yang perlu dijaga kelestariannya. Dengan teknologi informasi yang semakin canggih seperti saat ini, kita disuguhi banyak alternatif tawaran hiburan dan informasi yang lebih beragam, yang mungkin lebih menarik jika dibandingkan dengan kesenian tradisional kita.


Download ppt "I. Manusia Sebagi Mahluk Budaya"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google