Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAlif Juanda Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
WISNU HIDAYAT, 6450406501 Efektivitas Pemberian Tambahan Terapi Non Farmakologis untuk Mencegah Kenaikan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi Stadium I (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Baturetno I Kabupaten Wonogiri Tahun 2010)
2
Identitas Mahasiswa - NAMA : WISNU HIDAYAT - NIM : 6450406501 - PRODI : Kesehatan Masyarakat - JURUSAN : Ilmu Kesehatan Masyarakat - FAKULTAS : Ilmu Keolahragaan - EMAIL : icemind_anim4rt pada domain yahoo.co.id - PEMBIMBING 1 : dr. Arulita Ika Fibriana, M.Kes - PEMBIMBING 2 : Chatila Maharani, ST, M.Kes - TGL UJIAN : 2011-02-21
3
Judul Efektivitas Pemberian Tambahan Terapi Non Farmakologis untuk Mencegah Kenaikan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi Stadium I (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Baturetno I Kabupaten Wonogiri Tahun 2010)
4
Abstrak Penatalaksanaan non farmakologis pada hipertensi stadium I kurang mendapat perhatian karena cara tersebut dianggap kurang efektif dan sulit dilaksanakan, tetapi hipertensi stadium I mencakup sebagian besar kasus dan adanya efek samping yang disebabkan oleh pengobatan yang dilakukan dalam jangka panjang, para ahli terdorong untuk meneliti manfaat pengobatan non farmakologis. Menurut para ahli pengobatan non farmakologis sama pentingnya dengan pengobatan farmakologis, terutama pada hipertensi stadium I. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah efektivitas pemberian tambahan terapi non farmakologis untuk mencegah kenaikan tekanan darah pada penderita hipertensi stadium I di wilayah kerja Puskesmas Baturetno I Kabupaten Wonogiri Tahun 2010. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemberian tambahan terapi non farmakologis efektif untuk mencegah kenaikan tekanan darah pada penderita hipertensi stadium I di wilayah kerja Puskesmas Baturetno I Kabupaten Wonogiri. Jenis penelitian adalah eksperimen semu dengan pendekatan non-equivalent control group. Sampel dalam penelitian ini adalah penderita hipertensi stadium I yang rawat jalan Puskesmas Baturetno I, selama dua bulan terakhir yaitu sebanyak 32 penderita yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner, panduan terapi non farmakologis, chek list dan sphignomanometer. Analisis data dilakukan menggunakan uji t-tidak berpasangan dan Mann Whitney dengan □ = 0,05. Dari hasil penelitian diperoleh nilai p value pada tekanan darah sistolik antara kelompok eksperimen sesudah perlakuan yang diperoleh dengan uji t tidak berpasangan untuk Sig (2- tailed) adalah 0,023 (<0,05). Sedangkan nilai p value pada tekanan darah diastolik antara kelompok eksperimen dan kontrol sesudah perlakuan yang diperoleh dengan uji mann- Whitney untuk asymp. Sig (2-tailedp adalah 0,001 (<0,05). Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pemberian tambahan terapi non farmakologis efektif utuk mencegah kenaikan tekanan darah pada penderita hipertensi stadiun I. Saran yang dianjurkan untuk pihak puskesmas agar memberikan terapi nonfarmakologis kepada pasien hipertensi satdium I. Bagi penderita hipertensi hendaknya menjaga pola hidup sehat dan melakukan terapi non farmakologis untuk mengendalikan tekanan darah. Kepada peneliti lain, supaya lebih ketat dalam memantau ketaatan kelompok eksperimen dalam melakukan terapi non farmakologis.
5
Kata Kunci Terapi Non Farmakologis, Hipertensi Stadium I
6
Referensi Abdul Gofir. 2002. Diagnosis dan Terapi Kedokteran (Penyakit Dalam Jilid I). Jakarta: Salemba Medika. Anie Kurniawan. 2002. Gizi Seimbang Untuk Mencegah Hipertensi. Disampaikan pada Seminar Hipertensi Senat Mahasiswa Fakultas Kedokteran YARSI. September 2002. Anies. 2006. Waspada Ancaman Penyakit Tidak Menular. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Arief Mansjoer, dkk (eds)., 2001, Kapita Selekta Kedokteran, Jakarta: Media Aesculapius. Armylawati, dkk, 2007, Hipertensi dan faktor risikonya dalam Kajian Epidemiologi, http://www.CerminDuniaKedokteran.com, Diakses tanggal 22 April 2010. Bhisma Murti. 2006. Desain dan Ukuran Sampel Untuk Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif di Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri, 2009, Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun 2008, Wonogiri: DKK. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2009, Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008, Semarang: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah., 2007, Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2, Semarang: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2009, Profil Kesehatan Indonesia 2008, Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular Direktorat Jenderal PP & PL, 2006, Pedoman Teknis Penemuan dan Tatalaksana Penyakit Hipertensi, Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hartanto Huriawati dkk. 2008. Panduan Konsul Cepat untuk Kedokteran Klinik. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Imam A Parsudi, Martono Hadi dan Bachtiar Arie. 1992. Hipertensi Penatalaksanaan Secara Menyeluruh. Semarang: Badan Penerbit UNDIP. Lany Gunawan. 2001. Hipertensi Tekanan Darah Tinggi. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Lanny Sustrani, dkk. 2005. Hipertensi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Lawrance M Tierney, dkk. 2004. Current Medical Diagnosis and Treatment. United States of America: McGraw-Hill companies, Inc. M.N. Bustan, 2007, Epidemiologi Penyakit Tidak Menular, Jakarta: Rineka Cipta. Made Astawan. 2009. Cegah Hipertensi dengan Pola Makan. Jakarta: Depkes RI. Matthew Cahlil, 1996, Penyakit, Terjemahan oleh Mangku Sitepoe, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Nugroho E. 2001. Panduan Klinik Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Salma Elsanti. 2009. Panduan Hidup Sehat Bebas Kolesterol, Stroke, Hipertesi dan Serangan Jantung. Yogyakarta: Araska. Sheldon G. Shep, 2005, Mayo Clinic Hipertensi, Mengatasi Tekanan Darah Tinggi, Jakarta: PT. Intisari Mediatama. Slamet Suyono. 2001. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Sudoyo Aru W. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Pusat Penerbitan FKUI. Soekidjo Notoatmojo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rienika Cipta Soeparman. 1990. Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Sopiyudin Dahlan. 2008. Statistik Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika Sudigdo Sastroasmoro dan Sofyan Ismael. 2002. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Suharsini Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Sunita Almatsier. 2008. Penuntun Diet. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Stanley Lemeshow. 1997. Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Sylvia A Price dan Lorraince M. Wilson. 1995. Patofisiologi. Jakarta: EGC.
7
Terima Kasih http://unnes.ac.id
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.