Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehPangestu Vodkabilly Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Dr.Hendrik SB,drg.,Mkes hsetiabudi-s-b@fkg.unair.ac.id
ANTIHIPERTENSI Dr.Hendrik SB,drg.,Mkes
2
Tekanan darah Tergantung : Cardiac output dipengaruhi :
Tahanan perifer Cardiac output dipengaruhi : Aliran balik vena Kontraksi miokard Tahanan perifer dipengaruhi : Resistensi arteri – arteriol Viskositas darah
3
Diagram afinitas reseptor adrenergik
Fenilefrin α-1 α -2 clonidine Nor-epineprin epineprin Dobutamin β-1 β-2 Terbutalin isoproterenol
4
Epineprin, nor-epineprin dan isoproterenol ??
Heart rate Tek darah Tahanan perifer
5
Definisi Hipertensi Peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). Angka yang lebih tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik) Angka yang lebih rendah diperoleh pada saat jantung berelaksasi (diastolik). Normal: Sistolik < 130 mmHg Diastolik < 85 mmHg
6
Hipertensi Kapan Penderita Dx ????? tiga bacaan tekanan darah 140/90 mmHg saat istirahat Salah satu faktor resiko stroke, serangan jantung, gagal jantung dan aneurisma arterial Penyebab utama gagal jantung kronis
7
Kenaikan tekanan darah
Jantung memompa lebih kuat Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku mengembang ( - ) melalui pembuluh yang sempit tekanan >> terjadi pada usia lanjut (arteriosklerosis) Vasokonstriksi arteri kecil (arteriola) Volume darah dalam tubuh meningkat tekanan darah krn kelainan fungsi ginjal pembuangan garam dan air terganggu
8
Penurunan tekanan darah
Animasi Aktivitas memompa jantung berkurang Arteri mengalami pelebaran Banyak cairan keluar dari sirkulasi Postural hypotention Postprandial hypotention Neural mediated hypotention
9
Faktor penyebab hipertensi
Penyesuaian tek.drh perubahan fungsi ginjal dan sistem saraf otonom Stenosis arteri renalis menyebabkan hipertensi. Radang / kerusakan satu atau kedua ginjal menyebabkan hipertensi.
10
Sistem saraf simpatis Tekanan darah selama respon fight-or-flight
Me( - ) pembuangan air dan garam oleh ginjal meningkatkan volume darah dalam tubuh Melepaskan hormon epinefrin (adrenalin) dan norepinefrin (noradrenalin), yang merangsang jantung dan pembuluh darah
11
Hipertensi berdasarkan penyebabnya
Hipertensi primer / esensial tidak / belum diketahui penyebabnya ( ± 90 % dari seluruh hipertensi ) Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan/ sebagai akibat dari adanya penyakit lain. Hipertensi primer perubahan pada jantung dan pembuluh darah bersama-sama tekanan darah Hipertensi sekunder 5-10% penyakit ginjal 1-2% kelainan hormonal / pemakaian obat tertentu (misalnya pil KB) Penyebab lainnya feokromositoma, yaitu tumor pada kelenjar adrenal Kegemukan (obesitas) Gaya hidup yang tidak aktif (malas berolah raga) Stres Alkohol atau garam dalam makanan
12
Penyebab hipertensi sekunder
Penyakit Ginjal Stenosis arteri renalis Pielonefritis Glomerulonefritis Tumor-tumor ginjal Penyakit ginjal polikista (biasanya diturunkan) Trauma pada ginjal (luka yang mengenai ginjal) Terapi penyinaran yang mengenai ginjal Kelainan Hormonal Hiperaldosteronisme Sindroma Cushing Feokromositoma Obat-obatan Pil KB Kortikosteroid Siklosporin Eritropoietin Kokain Penyalahgunaan alkohol Kayu manis (dalam jumlah sangat besar) Penyebab Lainnya Preeklamsi pada kehamilan Keracunan timbal akut.
13
Hipertropi
14
Pengukuran TD Duduk atau berbaring lengan sejajar jantung
Keadaan instirahat 5 menit Pasang pressure cuff 80% lengan atas Gunakan 2 / >> pembacaan dalam 2 mgg
15
ECG
16
Efek HT jangka panjang Sering terjadi kematian komplikasi coronary artery disease Left ventricular hypertrophy penyebab utama sudden death and MI
18
Klasifikasi Tekanan Darah
Category Systemic BP (mm Hg) Diastolic BP (mm Hg) Normal <130 <85 High normal Hypertension Stage Stage Stage Stage 4 210 120
19
Penatalaksanaan HT Farmakologis & non-farmakologis
Lifestyle modification : Garam << 4 grams per day Penurunan BB 15% << Alcohol Olah raga << cardiovascular risk factors
20
Obat – obat antihipertensi
21
Drugs of choice Diuretik, beta-bloker, ACE inhibitor, kalsium antagonis, alfa-bloker Perhatikan ES & KI Interaksi obat NSAID : Diuretik Beta-bloker ACE inhibitor
22
Diuretics Mekanisme Kerja
Ekskresi sodium, klorida dan air volume plasma & cairan ekstrasel (-) curah jantung & Tahanan perifer tetap Pemberian kronis volume plasma ~ normal, tahanan perifer Badan lemah Effective << renal dysfunction
23
Thiazide Hidroklortiazid Indapamid
Efek antihipertensi dosis << lama 2-3 hari Drug of choice pd ginjal normal Hipertensi ringan – sedang Pemberian 1x / hr Kombinasi << dosis AH ES hypokalemia, hyperuricemia, glucose intolerance Interaksi dng NSAID indometasin retensi na & air efek AH
24
Diuretik Hemat Kalium (spironolakton)
Furosemide Diuretik kuat : HT disertai gagal jantung / gangg fgs ginjal kreatinin ≥ 2,5 mg/dl OA cepat, efek > tiazid DOA cepat pemberian 2x ES = Tiazid tdk hiperkalsemia Diuretik Hemat Kalium (spironolakton) Diuretik lemah Kombinasi dgn diuretik lain m’cegah hipokalemia Efek hipotensi ~ hidroklortiazid Antagonis aldosteron
25
ACE Inhibitors Mekanisme Kerja
Block the enzyme that converts angiotensin I to angiotensin II ( a vasoconstrictor) Promote vasodilatation Lowers aldosterone secretion ES : Cough Rash Angioneurotic edema Ganggunan Taste Hyperkalemia especially with renal impairment Especially useful HTN with CHF or DM KI : Pregnancy Bilateral renal artery stenosis
26
ACEIs *Ester prodrugs activated by liver esterases
Captopril (Capoten®) *Enalapril (Vasotec®) Lisinopril (Prinivil®; Zestril®) *Benazepril (Lotensin®) *Fosinopril (Monopril®) *Trandolapril (Marik®) *Quinopril (Accupril®) *Ramipril (Altace®) *Moexipril (Univasc®) *Perindopril (Aceon®) Spelling, spacing, shading, alignment *Ester prodrugs activated by liver esterases
27
RAS + - JUXTAGLOMERULAR CELLS RENIN Sympathoadrenal Activation
Other Peptides: Ang (2-8) Ang ( 1-7) Ang (2-10) Ang (3-8) Sympathoadrenal Activation ↓NaCl Delivery to TAL ↓Pressure in Afferent Arteriole B1-Adrenoreceptor Activation Macula Densa Activation Intrarenal Baroreceptor Activation JUXTAGLOMERULAR CELLS Liver (340AA glycoprotein cleaves substrate on amino terminus between residues 10 and 11) Angiotensinogen (452AA glycoprotein in circulation) Angiotensin I (decapeptide) Angiotensin Converting Enzyme (ACE; 1277AA glycoprotein in vascular endothelium) Angiotensin II (octapeptide) AT1 Receptor AT2 Receptor - Blood Pressure Cell Growth Apoptosis RENIN Spelling, spacing , connector lines, Border?
28
Angiotensin II receptor blockers
Mekanisme Kerja Block the AT1 receptor peripheral resistance << Efek = ACE inhibitors cough (-) ARBs are eliminated liver. ES = ACEIs except cough (-)
29
ARBs Losartan (Cozaar®) Candesartan (Atacand®)* Irbesartan (Avapro®)
Telmisartan (Micardis®) Valsartan (Diovan®) Olmesartan (Benicar®)* Eprosartan (Teveten®) *Ester prodrugs activated by liver esterases
30
RAS Inhibitor ACEIs → Block ACE ARBs → Block AT1 Receptor
Renin Inhibitors* → Block Renin (*In late clinical development) Spelling, graphics, spacing, alignment, shading?
31
Beta Blockers Mekanisme kerja : me cardiac output and menghambat sympathetically mediated renin release di ginjal KI : Asthma/COPD Decompensated CHF Raynaud’s phenomenon Peripheral vascular disease Depression ES : Tiredness Cold hands and feet Impotence and sexual dysfunction May mask the effect of hypoglycemia in DM
32
Beta blockers Propanolol non selektif Atenolol
33
Calcium Channel Antagonists
Mekanisme Kerja Direct vasodilators KI : hati-hati CHF ES : Constipation Peripheral edema Headache Nifedipine Amlodipine
34
Alfa-1 blocker Prazosin, doxazosin Vasodilator
Selektif alfa-1 reseptor Takhikardi (-) Postural hipotensi Indikasi HT dgn BPH
35
Central Acting Acute HT Klonidin, metildopa
Aktivasi alfa-2 di medula obl. & me pelepasan simpatis Acute HT Hidralazine HT dgn kehamilan Nitroprusside HT malignan enchephalopathy
36
Evaluasi HT sekunder < 5% penderita HT Recent or sudden onset
Dewasa muda family history (-) Patients resistant to treatment Penderita : Physical findings (abdominal bruits) Biochemical abnormalities (unprovoked hypokalemia)
37
ES anti HT pd RM Obat ES Diuretics Xerostomia ACE inhibitors
Xerostomia, cough, angioedema Calcium channel blockers Gingival enlargement Vasodilators Postural hypotension Alpha-blockers
38
Tindakan dokter gigi Indentifikasi pasien hipertensi
Klasifikasi hipertensi Histori perawatan medis individu-keluarga Histori organ /cardiovascular disease Faktor resiko Obat-2 Terkontrol tdk ada kontraindikasi u/ tindakan
39
Penting pada HT Ukur BP sblm dan sesudah injeksi vasokonst
Hanya pd kasus urgensi stad 3, tdk menggunakan vasokonst atau Evaluasi dlm 1 mgg << vasokonst to mg epineprine (2-3 amp 2% lidocaine 1:100,000 epineprine) per visit pd stad 2 or 3 Hindari stress Nitrous oxide kontrol kecemasan Hindari retraksi cords (epineprin) pd Stad 1-3
40
Pada px IM Penggunaan digitalis kontraindikasi epineprin
Hati2 penggunaan NSAID, makrolide, tetrasiklin toksisitas digitalis >> Mepivakain first choice MI, CRF, angina
41
Kesimpulan Evaluasi HT 24 jam Penanganan segera mungkin
Perhatikan cardiovascular risk factors Perhatikan penyebab sekunder HT
42
Coronary Stents
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.