Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Merumuskan Pertanyaan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Merumuskan Pertanyaan"— Transcript presentasi:

1 Merumuskan Pertanyaan
Tugas wartawan adalah menggali informasi sebanyak-banyaknya dari berbagai sumber berita untuk disampaikan khalayak. Salah satu cara mendapatkan informasi dari manusia adalah dengan jalan bertanya. Rumusan pertanyaan tersebut haruslah dirancang sebaik mungkin, karena kualitas informasi yang diperoleh, antara lain sangat ditentukan oleh rumusan pertanyaan yang diajukan. Dari pertanyaan yang diajukan dan cara dia bertanya, dapat diketahui standar kompetensitas wartawan tersebut. Wawancara-2/2013

2 Anjuran dalam menyusun pertanyaan …
Kenali dan pahami subjek serta pelajari objek secermat mungkin. Susunlah pertanyaan yang relevan.. Pertanyaan harus dibuat sebanyak mungkin lalu urutkan mulai dari yang paling penting sampai yang paling ringan. Baca sekali lagi satu persatu rumusan pertanyaan, lalu perbaiki susunan kata yang masih belum sempurna Wawancara-2/2013

3 Susunan pertanyaan hendaklah dalam bentuk kalimat pendek dan to the point.
Pertanyaan benar: Menurut Anda, apakah penangkapan Abdul Hadi Djamal dapat merusak kredibilitas Partai PAN? Pertanyaan salah: Apakah kasus korupsi yang melibatkan Abdul Hadi Djamal akan berdampak pada hasil pemilu legislatif Partai PAN? Wawancara-2/2013

4 Pertanyaan yang harus dihindari…
Hindari pertanyaan hipotetis. Pertanyaan salah: Jika Rama Pratama ternyata benar terlibat dalam kasus suap, apakah Anda akan memecat yang bersangutan? Sebaiknya: Apa yang akan Anda lakukan jika ternyata Rama terbukti terlibat kasus suap? Hindari pertanyaan argumentatif. Pertanyaan salah: Saya pikir pendapat Anda sangat bertentangan dengan fakta yang ditemukan Polisi, apakah mungkin Anda ada sesuatu yang Anda sembunyikan dari publik? Sebaiknya: Bagaimana pendapat Anda tentang fakta yang ditemukan polisi, yaitu ……? Wawancara-2/2013

5 Hindari pertanyaan yang membebani (loaded quention), yaitu pertanyaan yang sudah direkayasa dan telah mengisyaratkan jawaban. Misalnya: Bukankah Anda telah berkali-kali mengatakan akan mundur dari jabatan tapi mengapa sampai hari ini belum direalisasikan? Bukankah semua anggota komisi anggaran ikut menerima komisi dari pemerintah, bagaimana Anda mengaku tidak ikut menerima komisi tsb? Anda pasti mengetahui bagaimana derasnya tuntutan agar Anda mengundurkan diri. Mengapa Anda tidak mengundurkan diri sesuai tuntutan masyarakat? Wawancara-2/2013

6 Bentuk pertanyaan … Mulailah dengan pertanyaan primer, yaitu pertanyaan pembuka. Sejak kapan Anda yakin memiliki bakat sebagai pengusaha? Pertanyaan menyelidik, yaitu pertanyaan lanjutan untuk menggali informasi lebih rinci dari jawaban yang dikemukakan oleh responden. Misalnya: Seberapa sering Anda mengerjakan proyek yang dibiayai pemerintah? Mengapa Anda begitu yakin bahwa untuk bisa mengerjakan proyek pemerintah harus mengeluarkan banyak uang ektra? Wawancara-2/2013

7 Kita boleh juga mengajukan pertanyaan menggiring, yaitu pertanyaan yang mengarahkan responden untuk menjawab sesuai harapan penanya. Contoh: Adakah keinginan Anda untuk berhenti dari pekerjaan ini? (misalnya sebagai psk) Setujukah Anda dengan tindakan Gubernur yang akan merelokasi pekerja seks ke salah satu pulau di Kepulauan Seribu? Sependapatkah Anda dengan tindakan Polisi yang akan menembak para demonstran yang mencoba menghadang kunjungan Presiden? Percayakah Anda dengan pernyataan tersangka bahwa dia tidak berada di lokasi saat peristiwa perampokan? Wawancara-2/2013

8 Boleh juga mengajukan pertanyaan netral, yaitu pertanyaan yang memungkinkan responden bebas merancang jawabannya Contoh: Bagaimana sikap Anda terhadap tuduhan makar yang ditujukan kepada Anda? Ceritakan bagaimana pengalaman Anda bergaul di tengah masyarakat Badui? Bagaimana tanggapan Anda atas penolakan hakim terhadap gugatan pra pradilan yang diajukan oleh kuasa hukum Anda? Tolong ceritakan pertimbangan Anda dalam memilih bergabung dengan Partai X. Wawancara-2/2013

9 Pelaksanaan Wawancara
Dalam wawancara bukanlah terletak pada pertanyaan dan bagaimana pertanyaan itu diajukan, tapi apakah dengan cara itu Anda bisa mendapatkan informasi yang bernilai untuk khalayak Anda (Herbert Strenz, 1993). Herbert Strenz mengatakan, yang harus dilakukan dalam wawancara adalah mempertimbangkan baik-baik bagaimana cara Anda bertanya, harus disesuaikan dengan siapa sumber Anda, dimana dan kapan pertanyaan diajukan. Wawancara-2/2013

10 Menurut Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss (1998) seorang pewawancara yang baik haruslah:
Dapat membimbing arah percakapan melalui serangkaian pertanyaan, sehingga percakapan bisa mengalir lancar tidak keluar dari topik yang dipertanyakan. Mampu memodifikasi pertanyaan dari hasil respons sumber atas pertanyaan yang ia ajukan sebelumnya Wawancara-2/2013

11 Yang harus perhatikan dan dihindari…
Sebelum bertanya, hendaknya diperhatikan: Dengan bertanya Anda menunjukkan siapa diri Anda, sehingga bisa saja menimbulkan kesan bahwa Anda: si Bodoh, si pengganggu, si Pendengar Buruk, dsb.. Dengan bertanya terkadang Anda tak sengaja telah membuat sedih atau mengancam sumber Anda, sehingga tanpa sengaja Anda membuat suasana wawancara menjadi tidak nyaman. Wawancara-2/2013

12 Maka dalam bertanya harus dihindari hal-hal sbb:
Anda memberi kesan bahwa sumber tidak memberi jawaban yang jelas. Anda mengesankan bahwa sudut pandang sumber bukan satu-satunya yang benar. Anda membuat sumber salah tingkah atau serba salah Wawancara-2/2013

13 Yang harus dilakukan adalah…
Datang lebih awal dan jangan terlambat, sebab ada sumber sangat ketat dengan jadual mereka. Mulailah dengan pertanyaan ringan dan menarik perhatian sumber, misalnya tentang hobi atau subjek lain yang menarik baginya Carilah kesempatan paling tepat untuk mengajukan pertanyaan yang disiapkan. Usahakan menghapalnya agar tidak bolak-balik melihat daftar pertanyaan. Janganlah terlalu kaku dengan urutan pertanyaan, bisa saja mulai dari petanyaan nomer tiga, lima, dst. Sesuaikan pendekatan dengan sumber, misalnya pendekatan agresif bisa dilakukan terhadap politisi, tapi kepada atlet dengan cara santai Wawancara-2/2013

14 Yang harus diperhatikan…
Selalu ingat, tugas Anda berusaha mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya dari sumber. Selalu ingat, waktu yang tersedia sangat terbatas maka gunakan untuk memperoleh tujuan wawancara. Jadilah pendengar yang baik agar bisa melaporkan hasil wawancara secara lengkap dan akurat. Wawancara-2/2013

15 Jagalah agar jangan sampai sumber memberi jawaban yang tidak relevan atau mengalihkan pembicaraan ke arah yang tidak sesuai dengan tujuan wawancara. Ajukan pertanyaan untuk meminta penjelasan terhadap hal kurang jelas. Namun jangan terkesan seperti orang bodoh yang tidak layak menjadi pewawancara. Wawancara-2/2013

16 Jangan lupa konfirmasi…
Konfirmasi mengenai hal yang vital, misalnya tentang data statistik, nama, alamat, umur, gelar, pekerjaan, pangkat dan jabatan, dan sebagainya Konfirmasi kutipan yang bisa menimbulkan pro kontra di masyarakat. Apalagi kalau pernyataan itu bisa mengakibatkan keresahaan masyarakat. Konfirmasi ulang setiap pernyataan off the record. Ajukan pertanyaan senada, sehingga bisa mendapatkan pernyataan yang 0n the record. Konfirmasi setiap pernyataan yang kurang jelas, namun jangan mengesankan bahwa Anda sebagai orang yang sangat tidak kompeten. Wawancara-2/2013

17 Jangan lupa… Jangan lupa mengucapkan terima kasih dan berilah kesan bahwa dia telah memberikan informasi sangat berharga untuk khalayak Anda. Jangan lupa menanyakan dan mencatat nomor telepon sumber yang paling gampang dihubungi. Mintalah kesediaannya untuk dihubungi kembali jika ada hal-hal yang perlu dikonfirmasikan.. Jangan lupa menjaga hubungan baik dengan sumber. Usahakan menghubunginya di lain waktu, meski hanya untuk sekedar “say hallo”. Wawancara-2/2013


Download ppt "Merumuskan Pertanyaan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google