Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
ASKEP DEPRESI PD LANSIA
Kelompok 4
2
(Afda Wahywlingsih dan Sukamto)
DEPRESI Suatu jenis keadaan perasaan/emosi dg komponen psikologis seperti rasa sedih, susah, merasa tidak berguna, gagal, putus asa dan penyesalan atau berbentuk penarikan diri, kegelisahan atau agitasi Apa itu??? (Afda Wahywlingsih dan Sukamto)
3
Apa penyebab depresi pada lansia???
Penyakit fisik Penuaan Kurangnya perhatian dari pihak keluarga Gangguan pada otak (penyakit cerebrovaskular) Faktor psikologis, berupa penyimpangan perilaku oleh karena cukup banyak lansia yang mengalami peristiwa kehidupan yang tidak menyenangkan atau cukup berat. Serotonin dan norepinephrine Zat-zat kimia didalam otak (neurotransmitter) tidak seimbang. Neurotransmitter sendiri adalah zat kimia yang membantu komunikasi antar sel-sel otak.
4
Apa saja factor pencetus depresi pada lansia???
1 2 Faktor biologic, misalnya faktor genetik, perubahan struktural otak, faktor risiko vaskular, kelemahan fisik. Faktor psikologik yaitu tipe kepribadian, relasi interpersonal, peristiwa kehidupan seperti berduka, kehilangan orang dicintai, kesulitan ekonomi dan perubahan situasi, stres kronis dan penggunaan obat-obatan tertentu.
5
Bagaimana dg gejalanya???
Secara umum tidak pernah merasa senang dalam hidup ini. Tantangan yang ada, proyek, hobi, atau rekreasi tidak rnemberikan kesenangan. Secara biologik dipacu dengan perubahan neurotransmitter, penyakit sistemik dan penyakit degeneratif. Gejala social ditandai oleh kesulitan ekonomi seperti tak punya tempat tinggal.
6
Secara psikologik gejalanya:
Kehilangan harga diri/ martabat Kehilangan secara fisik prang dan benda yang disayangi Perilaku merusak diri tidak langsung. contohnya: penyalahgunaan alkohol/ narkoba, nikotin, dan obat-obat lainnya, makan berlebihan, terutama kalau seseorang mempunyai masalah kesehatan seperti misalnya menjadi gemuk, diabetes, hypoglycemia, atau diabetes, bisa juga diidentifikasi sebagai salah satu jenis perilaku merusak diri sendiri secara tidak langsung. Mempunyai pemikiran ingin bunuh diri
7
Keluhan fisik biasanya terwujud pada perasaan fisik seperti:
Distorsi dalam perilaku makan Nyeri (nyeri otot dan nyeri kepala) Merasa putus asa dan tidak berarti. Berat badan berubah drastis Gangguan tidur. Sulit berkonsentrasi Keluarnya keringat yang berlebihan Sesak napas Kejang usus atau kolik Muntah Diare Berdebar-debar Gangguan dalam aktivitas normal seseorang Kurang energi
8
Patofisiologi (WOC) Depresi pada Lansia
9
Bagaimana Penanganan Depresi pd Lansia secara umum ???
Depresi yg merupakan masalah mental paling byk ditemui pd lansia membutuhkan penatalaksanaan holistik &seimbang pd aspek fisik, mental dan sosial. Di samping itu, depresi pd lansia hrs diwaspadai & dideteksi sedini mgkn krn dpt mempengaruhi perjalanan penyakit fisik & kualitas hidup pasien. Deteksi dini perlu dilakukan utk mewaspadai depresi, terutama pd lansia dg penyakit degeneratif, lansia yg menjalani perawatan lama di RS, lansia dg keluhan somatik kronis, lansia dg imobilisasi berkepanjangan serta lansia dg isolasi sosial. Penanganan depresi lbh dini akan lbh baik serta menghasilkan gejala perbaikan yg lbh cepat. Depresi yg lambat ditangani akan mjd lebih parah, menetap serta memimbulkan resiko kekambuhan. Depresi yg dpt ditangani dg baik jg dpt menghilangkan keinginan pasien utk melukai dirinya sendiri termasuk upaya bunuh diri.
10
Faktor-faktor apa saja yg harus dipertimbangkan dlm Terapi Depresi pd Lansia ???
Perubahan faal oleh proses menua Status medik/morbiditas penyakit fisik Status fungsional Interaksi antar obat Efektivitas dan efek samping obat Dukungan social
11
Penatalaksanaan Depresi pada Lansia:
Terapi Biologik Pemberian obat antidepresan Terapi kejang listrik (ECT), shock theraphy Terapi sulih hormon Transcranial Magnetic Stimulation (TMS)
12
Terapi Psikososial (Psikoterapi)
Bertujuan mengatasi masalah Psikoedukatif, yaitu: Mengatasi kepribadian maladaptif, Distorsi pola berpikir, Mekanisme koping yang tidak efektif, Hambatan relasi interpersonal. Terapi ini juga dilakukan untuk mengatasi masalah Sosiokultural, seperti Keterbatasan dukungan dari keluarga, Kendala terkait faktor kultural, Perubahan peran sosial.
13
Cont’ Psikoterapi yang dapat ditempuh dengan sesi pembicaraan dengan psikiater dan psikolog dapat membantu pasien melihat bahwa perasaan yang dialaminya juga dapat terjadi pada orang lain namun karena menderita depresi ia mengalami kondisi yang berlebihan atas perasaannya sendiri.
14
Perubahan Gaya Hidup Aktivitas fisik terutama olah-raga. Pasien dibiasakan berjalan kaki setiap pagi/sore sehingga energi dapat di serta me(-) stress karena kadar norepinefrin meningkat. Selain itu, pasien juga dapat diperkenalkan pada kebiasaan meditasi serta yoga untuk menenangkan pikirannya
15
Diet Sehat Me(-) asupan gizi yg me(+) kadar stress jg perlu dilakukan. Memperhatikan jenis makanan yg akan disajikan kpd lanjut usia yg mengalami depresi. Makanan berat scr otomatis akan memicu tindakan bagian syaraf parasimpatik cabang dr sistem syaraf otonom yg me kesadaran. Depresi berhub. dg tingkat kesadaran yg rendah. Kesadaran mengacu pd proses psikologis yg meliputi hal-hal seperti kemampuan utk memusatkan perhatian seseorang & kemampuan utk bekerja scr efektif.
16
ASUHAN KEPERAWATAN Fokus Pengkajian Diagnosa Keperawatan
Mobilitas fisik, hambatan b.d gangguan konsep diri, depresi, ansietas berat. Gangguan pola tidur b.d ansietas Membahayakan diri, resiko b.d perasaan tidak berharga dan putus asa.
17
NANDA, NIC dan NOC
18
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.