Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehNico Fikri Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
REFERENSI: 1.Klopfer, Kare. Weed It! For an Attractive and Useful Collection http://www.nlc.state.ne.us/libdev/basic/collectiondevelopment/weeding.ht ml 2.Pribadi, Benny A. dan Yuni Katrin (2008) Buku Materi Pokok: Media Teknologi. Jakarta: Universitas Terbuka. 3.Purwono (2009) Buku Materi Pokok: Dasar-dasar Dokumentasi. Jakarta: Universitas Terbuka. SHELVING/SUSUNAN BAHAN PUSTAKA
2
Dokumen perlu disusun di rak Shelving Pengerakan atau Merupakan salahsatu perawatan dan pelestarian pustaka
3
SHELVING: salah satu kegiatan perawatan bahan pustaka, yaitu penempatan atau penyusunan bahan pustaka dengan sistem tertentu.
4
Dokumen yang telah diproses perlu disusun di rak (shelf arrangement). Dokumen tersebut diberikan sarana untuk temu kembali yang berupa rekaman bibliografi (bibliographic record) yang disebut katalog.
5
Tujuan dari kegiatan penempatan bahan pustaka adalah: 1.memudahkan pengguna dalam menemukan kembali informasi/bahan pustaka, 2.memudahkan pustakawan dalam menata dan menempatkan bahan pustaka, 3.menciptakan keindahan/nilai estetika susunan koleksi pustaka, 4.melestarikan fisik bahan pustaka, 5.melestarikan informasi yang terkandung dalam bahan pustaka. Sasaran kegiatan ini semua jenis bahan pustaka: 1.yang telah melalui proses pengolahan, 2.yang telah selesai dibaca/dimanfaatkan pengguna, 3.yang telah dikembalikan dari peminjaman, 4.yang telah diterima dari penjlidan/perbaikan.
6
1.Atas dasar fisik/format bahan pustaka: buku, majalah/jurnal/audio-visual 2.Atas dasar sifat/tujuan: 3.Atas dasar subyeknya (Notasi) Buku Fiksi Audiovisual Non Fiksi Geografi: Indonesia, Amerika, Inggris, dll. pengguna : anak- anak, remaja, orangtua textbook non-textbook majalah: oilmiah opopuler Susunan Bahan Pustaka
7
Susunan dokumen juga berfungsi sebagai sarana temu kembali. Ada dua sistem penempatan dokumen: 1)Penempatan tetap (fixed location/order): mempunyai tempat tetap, disusun menurut urutan penerimaan, ukuran atau ciri non fisik, susunan tidak bisa dipakai sebagai sarana temu kembali. 2)Penempatan relatif (relative location/code): disusun berdasarkan isinya (subjek)/nomor klas/notasi, dapat dipindah atau digeser, dokumen baru bisa disisipkan, bisa untuk “browsing”, bisa dijadikan sarana temu kembali.
9
R 923.1 Dia d Jenis koleksi Notasi DDC 3 digid nama 1 digid judul
10
Notasi DDC DDC merupakan klasifikasi persepuluhan Dewey yang menganut prinsip desimal untuk membagi semua bidang ilmu pengetahuan. Notasi DDC sekurang-kurangnya terdiri dari 3 digit. Contoh pembagian kelas utama, sub klas (devisi), Seksi (sub devisi), dan sub seksi (sub sub devisi):
15
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.