Roilhaq Febteniusta (060647).  QFD dapat mengembangkan produk dengan :  Membatasi jumlah perubahan desain  Mempersingkat total waktu siklus  Mengidentifikasi.

Presentasi berjudul: "Roilhaq Febteniusta (060647).  QFD dapat mengembangkan produk dengan :  Membatasi jumlah perubahan desain  Mempersingkat total waktu siklus  Mengidentifikasi."— Transcript presentasi:

1 Roilhaq Febteniusta (060647)

2  QFD dapat mengembangkan produk dengan :  Membatasi jumlah perubahan desain  Mempersingkat total waktu siklus  Mengidentifikasi “harus dilakukan” untuk memperbaiki teknik, mengembangkan produktivitas, dan mengurangi biaya dari semua fase dalam pengembangan proses  Focus pada dorongan tim proyek pada hal – hal yang kritis

3 QFD adalah sebuah sistem yang mengidentifikasikan dan melakukan prioritas terhadap perbaikan produk dan proses yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan konsumen. ( Dale H. Besterfield, 1994 )

4  Fokus pada konsumen  Efisiensi waktu  Orientasi kerjasama tim  Orientasi pada dokumentasi

5  Aplikasi sumber daya organisasi yang efektif dengan fokus pada kebutuhan konsumen tercapai dengan baik  Sistematika dalam mengumpulkan data dan informasi, pengolahan, analisis serta penyajiannya untuk mencapai suatu target  Siklus pengembangan produk yang lebih pendek  Pengurangan biaya saat memulai proses awal produksi atau start up  Mengurangi kemungkinan terjadi kesalahan selama proses desain  Kerjasama dalam tim tercipta dengan baik  Proses mengambil keputusan dilakukan dengan konsensus  Seluruh proses dibuat dokumentasi yang menjadi referensi dan asset yang berharga untuk pelajaran di kemudian hari

6  Ada empat tahap di dalam QFD yaitu :  Product Planning ( Perencanaan Produk )  Design Planning ( Perencanaan Desain )  Process Planning ( Perencanaan Proses )  Production Planning ( Perencanaan Produksi )

7  QFD dimulai 30 tahun lalu di Jepang dilatarbelakangi oleh adanya keinginan tentang suatu sistem kualitas yang memfokuskan diri pada produk dan pelayanan yang dapat memuaskan konsumen, dengan mendengarkan voice of customer untuk pengembangan proses dan produk tersebut. ( Lou Cohen, 1995 )

8 Adalah upaya organisasi menilai kembali cara-cara, kebiasaan, praktek, dan aktivitas yang ada dan kemudian secara inovatif menmfungsikan seluruh sumber dayanya ke dalam proses lintas fungsi yang mengabdi pada kepentingan klien, sehingga organisasi mampu mencapai visi dan misinya

9

10

11

12

13

14

15

16

17