Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
FARMAKOKINETIK & FARMAKODINAMIK OBAT
Drh. DIAN VIDIASTUTI PKH UB 2012
2
FARMAKODINAMIK FARMAKOKINETIK
3
FARMAKOKINETIK
4
ABSORBSI (A) 1. Transpor pasif 3. Eksositosis 2. Transpor aktif
Proses perpindahan obat / pergerakan obat antar jaringan mll membran mekanisme spesifik 1. Transpor pasif 2. Transpor aktif 3. Eksositosis
5
1. Transpor pasif DIFUSI FILTRASI DIFUSI FASILITIATIF
Obat bergerak dari [ ] tinggi ke rendah krn perbedaan gradien [ ] Non ionik Obat As.lemah,/ Bs.lemah DIFUSI pori2 FILTRASI butuh carrier utk transpor DIFUSI FASILITIATIF
6
2. Transpor aktif 3. Eksositosis
Mentransfer zat2 melawan gradien [ ] bth energi Ex. Glikosida jantung thd pompa Na 3. Eksositosis mekanisme gerakan molekul obat secara amuboid/pinositosis
7
Faktor2 yg mempengaruhi abs. obat
Enteral, Parenteral, topikal, Lokal, perinhalasi 1. Cara pemberian >> aliran darah yg menuju ke tempat pemberian Ex. SC di leher lbh cpt dibanding SC di m.gluteus 2. Sirkulasi darah Obat bs.Lemah, ion byk terikat protein&mineral 3. Daya Larut obat 4. Derajat ionisasi 5. Luas perm. Abs 6. Ukuran Partikel 7. Formulasi obat Obat lipofilik >> diserap drpd hidrofilik Smkn luas perm , abs skmkn cepat Menent. BM obat, smkn besar partikel obtabs lambat Ditambahkan bhn adjuvan
8
DISTRIBUSI OBAT Cairan extrasel (plasma, interstitial)
1. diikat oleh protein plasma 2. metabolisme 3. berikatan dg reseptor 4. Ekskresi Cairan Intrasel Berikatan dg reseptor Protein jaringan Lemak Metabolisme
9
METABOLISME OBAT Organ utama : hepar metabolisme lintas 1 Ada 2 Rx :
1. Rx fase 1 : Oksidasi (CYP 450), reduksi, hidrolisis 2. Rx fase 2 : Konjugasi obt mjd < reaktif Obat mjd lbh hidrofilik mempercepat ekskresinya mll ginjal
10
ekskresi Ekskresi Ginjal eliminasi obt
Ionisasi tergantung pH tubulus pH basa urin alkali obt terionisasi meningkatkan ekskresi ginjal Ekskresi Bilier Terkonsetrasi dlm empedu, diekskresikan ke dlm usus halus reabsorbsi Ex. Dietilstilbestrol
11
FARMAKODINAMIK
12
Mekanisme kerja obat Obat menimbulkan efek mll interaksi dg reseptor pd sel (bekerja pd molekul spesifik) Reseptor adl molekul protein yg scr normal diaktivasi oleh transmitter / hormon AGONIS obat yg efeknya menyerupai senyawa endogen ANTAGONIS obat yg menghambat kerja suatu agonis
13
Reseptor obat Protein mrp res obt yg paling penting
Ikatan obt-res : ion, hidrogen, hidrofobik, van der Walls, kovalen Reseptor obat makromolekul seluler tempat obt terikat u/ menimbulkan efeknya Reseptor Fisiologis protein seluler yg scr normal berfungsi sbg reseptor bagi ligand endogen : hormon, neurotransmitter, autakoid (histamin, serotonin)
14
Jenis reseptor 1. Agonist (Ligand)-Gated Channel
Terdiri dr 1 sub unit protein yg membentuk pori sentral Ex. Res GABA (Cl-), res. Nikotinik (Na+), res Hidroksitriptamin (HT) 2. G-Protein coupled Receptor Res yg mengikat protein G, berkaitan dg second messenger (ion Ca2+, cAMP, IP3) Ex. res. Adrenergik (α,β), res. muskarinik
15
Jenis reseptor 3. Intracelullar receptor 4. Kinase-linked Receptor
Tdp dlm inti sel, mengatur transkripsi & sintesis protein H. Tiroid (T3 & T4) pertumbuhan, perkembangan, pemeliharaan jar tubuh 4. Kinase-linked Receptor Res permukaan yg punya aktivitas tirosin kinase Ex. Res insulin, sitokin
16
ANTAGONISME FARMAKODINAMIK
ANTAGONISME FISIOLOGIK antagonisme pd sistem fisiologik yg sama tetapi pd res yg berlainan Ex. Efek histamin pd saat syok anafilaktik dpt diantagonisasi dg epinephrin 2. ANTAGONISME PD RESEPTOR antagonisme mll sistem res yg sama Ex. Efek histamin pd Rx alergi dpt dicegah dg pemberian Antihistamin
17
ANTAGONISME FARMAKODINAMIK
Antagonis menghalangi ikatan res dg agonisnya shg tjd hambatan agonis Sering disebut dg Receptor Blocker atau Blocker Antagonisme pd res bersifat : 1. Kompetitif mengikat res di tempat agonis scr reversibel 2. Non kompetitif antagonis mengikat res scr irreversibel
18
Interaksi obat dengan reseptor
Agonis Antagonis
19
Kerja obat yg tdk dipengaruhi reseptor
1. EFEK NON SPESIFIK & GGN PD MEMBRAN Berdasakan sifat osmotik, Ex : MgSO4, manitol Berdasarkan sifat asam basa, Ex :Antacid-as lambung, Na Bikarbonat-urin basa Kerusakan Nonspesifi, Ex : antiseptik, desinfektan GGn Fs Membran, Ex : anestetik umum volatil larut dlm membran jar otak 2. INTERAKSI dg MOLEKUL KECIL / ION Chelating agent Ex : dimerkaprol utk mengikat logam berat keluar mll urin, CaNa2EDTA mengikat Pb2+ mjd inaktif 3. KORPORASI dlm MAKROMOLEKUL ● obat yg analog dg Purin-Pirimidin dpt berinkorporasi dlm as nukleat akan menganggu fungsinya antimetabolit ● Ex : etionin, 6-Merkaptopurin 2EDTA mengikat Pb2+ mjd inaktif
20
ISTILAH KHUSUS Spesifisitas : keja obat spesifik terbatas pd 1 reseptor Selektivitas : kerja obat selektif jika dosis rendah menghasilkan satu efek, dosis meningkat muncul efek lain Hiporeaktif perlu dosis tinggi Hiperreaktif cukup dosis rendah Hipersensitif alergi Supersensitif—>denervasi, pemberian kronik blocker
21
SELAMAT BELAJAR
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.