Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAnanda Oktavian Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
M. Judi Mukzam ,TOA, Bab I, Pendahuluan
2
M. Judi Mukzam ,TOA, Bab I, Pendahuluan
PENGERTIAN TEORI Schneider (1986:88) Teori adalah sekelompok konsep yang saling berkaitan, yg dirancang utk menganalisis operasi dari suatu irisan realitas. Kusdi (2009:3) teori adalah relasi seperangkat konsep yang saling mendukung untuk memberikan suatu gambaran yang dikehendaki oleh si pembuat teori. Suatu teori adalah cara melihat realitas, cara untuk menemukan hubungan-hubungan komponen realitas. M. Judi Mukzam ,TOA, Bab I, Pendahuluan
3
Gambar 1.1. Kedudukan Teori
Dua potensi manusia 1 2 Kemampuan utk menge-tahui sesuatu (knower) indrawi akal rohani Kemampuan berfikir atau menalar sesuatu (knowing) kognitif afektif konatif Mengha silkan Teori (theory) Ilmu (science) Konsep (concept) Pengetahuan (knowledge) Konsep lahir dari akumulasi rumpunan pengetahuan Kognitif adl. Kemampuan menalar atau berfikir thd sesuatu aksi dan reaksi; afektif, kemampuan untuk merasakan apa yg telah diketahui; konatif kemampuan untuk mencapai apa yang dirsakan. Ilmu lahir dari akumulasi rumpunan teori Teori tercipta dari akumulasi rumpunan konsep Sumber : diolah dari Makmur, Filsafat Administrasi, Bina Aksara, Jakarta, 2007, h. 1-5 M. Judi Mukzam ,TOA, Bab I, Pendahuluan
4
M. Judi Mukzam ,TOA, Bab I, Pendahuluan
Penjelasan gambar 1.1 Manusia mempunyai dua potensi untuk memiliki pengetahuan; Kesadaran atau kemampuan untuk mengetahui sesuatu disebut knower. Kesadaran yang dapat dialami manusia dapat dibagi tiga jenis yaitu kesadaran indrawi (dunia nyata), kesaradan akal (alam pikiran), dan kesadaran rohani (dunia rasa) Kemampuan berfikir atau menalar sesuatu yang disebut knowing. Kaitan antara knower dan knowing sesuatu berupa; Kongnitif, yaitu kemampuan menalar atau berfikir terhadap sesuatu aksi dan reaksi Afektif, yaitu kemampuan untuk merasakan apa yang telah diketahui Konatif, yaitu kemampuan untuk mencapai apa yang dirasakan. Apabila keterkaitan ini menciptakan keeratan keutuhan yang bulat maka lahirlah pengetahuan terhadap sesuatu. M. Judi Mukzam ,TOA, Bab I, Pendahuluan
5
M. Judi Mukzam ,TOA, Bab I, Pendahuluan
ORGANISASI Organisasi adalah sesuatu yang abstrak. Keberadaannya bisa di-rasakan hampir dalam semua aspek kehidupan manusia, walau-pun organisasinya sendiri tidak dapat dilihat ataupun diraba. Sifat abstrak menyebabkan organisasi bisa dikaji dari berbagai pendekatan dan dapat didefini-sikan dengan berbagai cara. M. Judi Mukzam ,TOA, Bab I, Pendahuluan
6
M. Judi Mukzam ,TOA, Bab I, Pendahuluan
DEFINISI ORGANISASI Robbin (1994:4) Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai tujuan bersama atau sekelompok tujuan Kesatuan sosial, berarti bahwa organisasi terdiri dari orang-orang atau kelompok orang yang saling berinteraksi. Secara sadar terkoordinasi merujuk pada pengelolaan organisasi, yaitu administrasi dan manajemen. Organisasi mempunyai batasan yang jelas, dan dapat dipisahkan dengan lingkungannya Orang-orang dalam organisasi mempunyai keterikatan yang terus menerus, bukan sementara, temporer, atau terputus-putus Organisasi adalah instrumen yang dikembangkan untuk mencapai tujuan M. Judi Mukzam ,TOA, Bab I, Pendahuluan
7
M. Judi Mukzam ,TOA, Bab I, Pendahuluan
STUDI ORGANISASI Tingkatan Makro Teori Organisasi Memusatkan pada struktur dan proses dan melihat orga-nisasi sbg kesatuan sosial yg berinteraksi dg lingkunganya Studi Organisasi Perilaku Organisasi Tingkatan Mikro disebut Memusatkan pada dinamika perilaku manusia sebagai individu atau kelompok dalam organisasi Sumber: Lubis & Martani Huseini, Teori Organisasi, Pendekatan Makro, tt, h.viii M. Judi Mukzam ,TOA, Bab I, Pendahuluan
8
PERBANDINGAN TEORI ORGANISASI DENGAN PERILAKU ORGANISASI
Pembanding Teori Organisasi Perilaku Organisasi 1. Tingkatan Makro Mikro Perilaku dari organisasi dan efektifitas organisasi Perilaku orang di dlm Organisasi dan kinerja 2. Fokus 3. Unit analisis Organisasi itu sendiri atau sub-sub utamanya Individu-individu dan kelompok-kelompok kecil 4.Topik utama Kemampuan organisasi scr keseluruhan utk menyesu-aikan diri dan mencapai tujuannya , dsb Perilaku individu spt; per-sepsi, motivasi, dan perilaku kelompok spt; ko-munikasi, konflik, dsb Sumber: Diadaptasi dari Robbins , Teori Organisasi, Penerbir Arcam ,1994, h.8 M. Judi Mukzam ,TOA, Bab I, Pendahuluan
9
M. Judi Mukzam ,TOA, Bab I, Pendahuluan
10
M. Judi Mukzam ,TOA, Bab I, Pendahuluan
TEORI ORGANISASI Robbins (1994:xviii) teori organisasi adalah salah satu subdisiplin ilmu administrasi. Robbins (1994:7) teori organisasi adalah disipin ilmu yang mempelajari struktur dan desain organisasi Struktur organisasi menetapkan bagaimana tugas akan dibagi, siapa melapor kepada siapa, dan mekanisme koordinasi yang formal serta pola interaksi yang akan diikuti. Desain organisasi, menekankan sisi manajemen dari teori organisasi. M. Judi Mukzam ,TOA, Bab I, Pendahuluan
11
M. Judi Mukzam ,TOA, Bab I, Pendahuluan
ADMINISTRASI Siagian (1988:3) mendefinisikan administrasi sebagai “adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu utk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya”. Administrasi merupakan proses yang terdiri darui sejumlah sub-proses yang meliputi; perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing), dan pengendalian (controlling) Administrasi merupakan kesatuan dari suatu usaha kerjasama yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu (goal oriented) Administrasi adalah cara atau sarana untuk menggerakkan organisasi untuk mencapai tujuan M. Judi Mukzam ,TOA, Bab I, Pendahuluan
12
Gambar Sistem Administrasi
1 2 3 4 5 Administrasi Organisasi Manajemen Kepemimpinan Hubungan manusia Perilaku manusia 5 6 Sumber : diadopsi dari Makmur, Filsafat Administrasi, Bina Aksara, Jakarta, 2007, h. 15 M. Judi Mukzam ,TOA, Bab I, Pendahuluan
13
Persamaan Administrasi dan Manajemen
Keduanya merupakan sarana untuk mengelola organisasi dalam mencapai tujuannya secara efektif dan efisien Proses pencapaian tujuan tujuan organisasi terdiri dari empat tahapan yaitu; Perencanaan (planning) Pengorganisasian (Organizing) Penggerakan (actuating) Pengawasan (controlling) Keempat tahapan tersebut lebih dikenal sebagai fungsi administrasi atau fungsi manajemen M. Judi Mukzam ,TOA, Bab I, Pendahuluan
14
Perbedaan Administrasi dan Manajemen
Manjemen Fokus kepada penetapan apa yang menjadi arah organisasi. Administrasi lebih pada level atas. Cara fikir administrasi berorientasi pada tujuan (end-oriented), Fokus kepada bagaimana cara mencapai arah organisasi. Manajemen ada pada level menengah-bawah Manajemen berorientasi pada sarana atau cara mencapai tujuan (means-oriented). M. Judi Mukzam ,TOA, Bab I, Pendahuluan
15
MENGAPA MEMPELAJARI ORGANISASI
Organisasi meresap ke semua aspek kehidupan. Kompleksitas kehidupan modern membuat kita semakin tergantung pada berbagai organisasi. Untuk mengembangkan pemahaman kita terhadap bagaimana cara kerja organisasi , sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam merancang dan menyusun organisasi. Untuk membantu mengatasi dan mengantisipasi berbagai jenis masalah yang mungkan kita hadapi dalam pekerjaan Studi organisasi juga mempunyai nilai praktis. M. Judi Mukzam ,TOA, Bab I, Pendahuluan
16
KERANGKA KERJA TEORI ORGANISASI DAN ADMINISTRASI
Robbins (1994:34) mengemukakan ada dua dimensi dasar dalam evolusi teori organisasi yaitu; Dimensi sistem, melihat organisasi sebagai sistem, yaitu kumpulan dari bagian-bagian yang saling berhubungan dan saling tergantung yang diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu kesatuan Dimensi tujuan, berhubungan dg hasil akhir dari struktur organisasi, dibagi dalam perspektif rasional dan perspektif sosial M. Judi Mukzam ,TOA, Bab I, Pendahuluan
17
M. Judi Mukzam ,TOA, Bab I, Pendahuluan
DIMENSI SISTEM Dimensi sistem mempunyai dua perpektif; Sistem tertutup, artinya organisasi dipandang berdiri sendiri dan bebas dari pengaruh lingkungan. Sistem terbuka, organisasi merupakan bagian (subsistem) dari lingkungannya, sehingga organisasi dapat dipengaruhi dan mempengaruhi lingkungan. M. Judi Mukzam ,TOA, Bab I, Pendahuluan
18
M. Judi Mukzam ,TOA, Bab I, Pendahuluan
DIMENSI TUJUAN Dimensi tujuan mempunyai dua perspektif Perpektif Rasional, menganggap struktur orga- nisasi adalah sesuatu yang logis dan teratur. Ini berarti organisasi dianggap stabil dan dapat diramalkan perilakunya. Sosial, memandang organisasi sebagai sesuatu yang tidak dapat mencapai keteraturan secara sempurna karena terdiri sekumpulan orang yg mempunyai sifat irasional dalam perilakunya. Ini berarti keputusan-keputusan yang dibuat dlm organisasi tidak rasional, lebih bertumpu pada keingan untuk memanipulasikan kekuatan dan politik M. Judi Mukzam ,TOA, Bab I, Pendahuluan
19
EVOLUSI TEORI ORGANISASI
Tipe 1 ; Organisasi dianggap sebagai alat mekanis untuk mencapai tujuan, perhatian dipusatkan pada pencapaian efisiensi di dalam fungsi-fungsi intern organisasi Tipe 2 ; Organisasi bukan semata alat mencapai tujuan formal, namun juga utk meme-nuhi kebutuhan sosial para anggotanya. Tema utamanya adalah orang dan hubungan manusia. Tipe 3 ; Berfokus pada pada sasaran, teknologi, dan ketidakpastian lingkungan sebagai variabel-variabel kontingensi dalam menentukan struktur yang tepat. Tema utama adalah desain-desain kontingensi Tipe (Teori Neo Klasik) Tipe 4 (Teori Post Moden) 1975- ? Sosial Dimensi Tujuan Tipe 4 ;Struktur bukanlah usaha yang rasional tetapi merupakan hasil pertarungan politik di antara koalisi-koalisi di dalam organisasi untuk memperoleh kontrol. Tema utama: kekuasaan dan politik Tipe (Teori Klasik) Tipe 3 (Teori Kontingensi) Rasional Tertutup Terbuka Dimensi Sistem M. Judi Mukzam ,TOA, Bab I, Pendahuluan Robbins, 1994;33-48)
20
1431 H terima kasih Mohon maaf lahir dan bathin
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.