Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

DIDI PRAMONO, 3501406043 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL DAN SEKOLAH KATEGORI MANDIRI (Studi di.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "DIDI PRAMONO, 3501406043 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL DAN SEKOLAH KATEGORI MANDIRI (Studi di."— Transcript presentasi:

1 DIDI PRAMONO, 3501406043 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL DAN SEKOLAH KATEGORI MANDIRI (Studi di SMA Negeri 1 Ungaran dan SMA Negeri 14 Semarang Tahun Ajaran 2010/2011)

2 Identitas Mahasiswa - NAMA : DIDI PRAMONO - NIM : 3501406043 - PRODI : Pendidikan Sosiologi dan Antropologi - JURUSAN : SOSIOLOGI & ANTROPOLOGI - FAKULTAS : Ilmu Sosial - EMAIL : ddpramono248 pada domain yahoo.com - PEMBIMBING 1 : Prof. Dr. Tri Marhaeni PA, M.Hum. - PEMBIMBING 2 : Drs. Eko Handoyo, M.Si. - TGL UJIAN : 2011-08-03

3 Judul IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL DAN SEKOLAH KATEGORI MANDIRI (Studi di SMA Negeri 1 Ungaran dan SMA Negeri 14 Semarang Tahun Ajaran 2010/2011)

4 Abstrak Pramono, Didi. 2011. Implementasi Pembelajaran Sosiologi Kelas X Pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional dan Sekolah Kategori Mandiri (Studi di SMA Negeri 1 Ungaran dan SMA Negeri 14 Semarang Tahun Ajaran 2010/2011). Skripsi. Jurusan Sosiologi dan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Prof. Dr. Tri Marhaeni Puji Astuti, M.Hum. Pembimbing II Drs. Eko Handoyo, M.Si. Kata kunci: pembelajaran sosiologi, Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional,Sekolah Kategori Mandiri. Dunia pendidikan Indonesia selalu berkembang. Menanggapi tantangan global untuk bisa menghasilkan sumber daya manusia Indonesia yang unggul, Pemerintah membagi kategori sekolah formal yang ada, yaitu: Sekolah Kategori Standar, Sekolah Kategori Mandiri (SKM), dan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). Di lapangan, apakah sekolah-sekolah tersebut telah berjalan sesuai standar mutu masing- masing? Permasalahan dalam penelitian ini yaitu (1) bagaimana pembelajaran sosiologi kelas X pada RSBI berdasarkan kasus di SMA N 1 Ungaran? (2) bagaimana pembelajaran sosiologi kelas X pada SKM berdasarkan kasus di SMA N 14 Semarang? (3) apa perbedaan pembelajaran sosiologi kelas X pada RSBI dan SKM berdasarkan kasus di SMA N 1 Ungaran dan SMA N 14 Semarang? Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan pembelajaran sosiologi kelas X pada RSBI berdasarkan kasus di SMA N 1 Ungaran, (2) mendeskripsikan pembelajaran sosiologi kelas X pada SKM berdasarkan kasus di SMA N 14 Semarang, (3) mengetahui perbedaan pembelajaran sosiologi kelas X pada RSBI dan SKM berdasarkan kasus di SMA N 1 Ungaran dan SMA N 14 Semarang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Informan kunci dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran sosiologi kelas X di SMA N 1 Ungaran dan SMA N 14 Semarang. Informan pendukungnya adalah kepala sekolah dan peserta didik di SMA N 1 Ungaran dan SMA N 14 Semarang. Data dikumpulkan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi dengan sumber. Analisis data melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/menarik simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pembelajaran sosiologi di SMA N 1 Ungaran mengacu pada Panduan Penyelenggaraan Program RSBI yang ditetapkan oleh Kemendiknas. RPP disusun menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Pelaksanaan pembelajaran disampaikan menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Bahasa Inggris hanya digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan moral dan kata- kata motivasi. Pembelajaran ditunjang dengan buku paket bilingual. Evaluasi hasil belajar disusun menggunakan bahasa Indonesia dan sebagian kecil bahasa Inggris. Soal-soal berbahasa Inggris mengacu pada buku paket bilingual. (2) Pembelajaran sosiologi di SMA N 14 Semarang mengacu pada Model Penyelenggaraan SKM yang ditetapkan oleh Kemendiknas. Ada dua jenis RPP, yakni RPP untuk Kelas Model dan Kelas Reguler. Dua jenis RPP tersebut disusun menggunakan bahasa Indonesia. Pelaksanaan pembelajaran seluruhnya disampaikan menggunakan bahasa Indonesia dan ditunjang dengan buku paket berbahasa Indonesia. Evaluasi hasil belajar seluruhnya disusun menggunakan bahasa Indonesia. (3) Mata pelajaran sosiologi SMA N 1 Ungaran mengembangkan RPP berbahasa Inggris, sedangkan RPP sosiologi SMA N 14 Semarang seluruhnya disusun menggunakan bahasa Indonesia. Pelaksanaan pembelajaran sosiologi SMA N 1 Ungaran sebagian disampaikan melalui bahasa Inggris dan ditunjang dengan buku paket bilingual. Sedangkan pelaksanaan pembelajaran sosiologi SMA N 14 Semarang seluruhnya disampaikan melalui bahasa Indonesia dan ditunjang dengan buku paket berbahasa Indonesia. Evaluasi hasil belajar sosiologi SMA N 1 Ungaran diperkaya dengan soal-soal berbahasa Inggris, sedangkan evaluasi hasil belajar SMA N 14 Semarang disusun dalam bahasa Indonesia. Simpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran sosiologi di SMA N 1 Ungaran dan SMA N 14 Semarang berbeda. Guru Sosiologi SMA N 1 Ungaran telah mengembangkan pembelajaran bilingual, meskipun belum sepenuhnya karena bahasa Inggris hanya digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan moral dan kata-kata motivasi. Guru Sosiologi SMA N 14 Semarang seluruhnya menggunakan bahasa Indonesia dalam pembelajaran. Dilihat dari segi pemenuhan standar mutu sekolah masing-masing, Guru Sosiologi SMA N 14 Semarang telah memenuhi standar mutu SKM. Sedangkan Guru Sosiologi SMA N 1 Ungaran belum sepenuhnya menerapkan standar mutu RSBI, karena pembelajaran sosiologi belum menerapkan sistem pendidikan dari negara anggota OECD atau negara maju lainnya. Saran yang dapat diajukan adalah Guru Sosiologi SMA Negeri 1 Ungaran diharapkan menerapkan sistem pendidikan dari negara anggota OECD atau Negara maju lainnya. Guru Sosiologi diharapkan melakukan pendampingan personal peserta didik (baik oleh guru BK maupun guru mata pelajaran) untuk membentuk karakter unggul peserta didik. Guna menyelenggarakan pembelajaran yang kondusif, efektif, dan efisien.

5 Kata Kunci pembelajaran sosiologi, Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional,Sekolah Kategori Mandiri.

6 Referensi Ardi. 2010. „Implementasi Pembelajaran Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) pada SDN No 55 Kota Bima‟. Tesis. Solo: Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret. http://www.google.com. (1 April 2011). Basrowi dan Suwandi. 2006. Memahami Penelitiam Kualitatif. Jakarta: PT Rineka Cipta. BSNP. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan. Bungin, Burhan. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana. Classifying Educational Programmes Manual for ISCED-97 Implementation in OECD Countries 1999 Edition. http://www.oecd.org. (5 Agustus 2011). Depdiknas. 2009. Model Penyelenggaraan SKM/SSN (Sekolah Kategori Mandiri/Sekolah Standar Nasional). Jakarta: Depdiknas. Depdiknas. 2009. Panduan Penyelenggaraan Program Rintisan SMA Bertaraf Internasional. Jakarta: Depdiknas. Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. http://www.sman1-ungaran.sch.id/ http://www.sman14-smg.sch.id/ Krisna. 2011. Konsep SBI dan RSBI. http://krisna1.blog.uns.ac.id. (3 Januari 2011). Milles, Mathew B. dan Huberman A. Michael. 1999. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UII Press. 128 129 Moleong, Lexy J. 2009. Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mulyasa, HE. 2009. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: PT Bumi Aksara. ____________ 2009. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. _____________ 2009. Kurikulum Yang Disempurnakan Pengembangan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. http://www.pendidikan-diy.go.id. (17 Januari 2011). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. http://www.google.co.id. (3 Januari 2011). Ratmawati, Dyah Wahyu Ika. 2010. „Strategi Pembelajaran Matematika Siswa Kelas XI SMA RSBI Assalaam Sukoharjo Tahun Ajaran 2009-2010‟. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Surakarta. http://www.google.com. (1 April 2011). Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran Edisi Revisi. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sugandi, Achmad. 2006. Teori Pembelajaran. Semarang: Unnes Press. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sundiawan, Awan. 2008. Seputar Sekolah Kategori Mandiri. http://awan965.wordpress.com (4 Maret 2011) Suryaningsih, Anis. 2010. „Interaksi Sosial Antara Siswa Kelas RSBI dan Kelas Regular (Studi Kasus di Kelas XI IPS SMA Kesatrian 1 Semarang‟. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang. 130 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2003. Jakarta: Diperbanyak oleh Biro Hukum dan Organisasi. http://www.google.co.id. (3 Januari 2011). Uno, Hamzah B. 2007. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.

7 Terima Kasih http://unnes.ac.id


Download ppt "DIDI PRAMONO, 3501406043 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL DAN SEKOLAH KATEGORI MANDIRI (Studi di."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google