Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

DRAMA Senada dengan film, drama adalah karangan yang berbentuk dialog/percakapan antara pemainnya. Dialog dalam drama tidak jauh berbeda dengan percakapan.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "DRAMA Senada dengan film, drama adalah karangan yang berbentuk dialog/percakapan antara pemainnya. Dialog dalam drama tidak jauh berbeda dengan percakapan."— Transcript presentasi:

1

2 DRAMA Senada dengan film, drama adalah karangan yang berbentuk dialog/percakapan antara pemainnya. Dialog dalam drama tidak jauh berbeda dengan percakapan sehari-hari, yang membedakan adalah pengaturan percakapan oleh sutradara.

3 Apresiasi drama adalah menilai sebuah karya sastra yang berbentuk dialog dengan tujuan membuat penilaian/pertimbangan mengenai kelemahan dan kekurangannya. Seperti halnya film, penilaian drama disebut dengan resensi drama. Untuk itu, diperlukan pengetahuan tentang drama yang meliputi unsur-unsurnya sekaligus kreteria penilaiannya.

4 UNSUR-UNSUR DRAMA Plot plot dalam drama meliputi
Pemaparan atau eksposis, babak yang mengantarkan situasi awal. Dalam drama pentas biasanya diawali dengan prolog. Komplikasai, babak mulai munculnya pertikaian (konflik) Peleraian atau anti klimaks, babak menurunnya koflok dan mulai melerai Penyelesaian, babak akhir sebuah drama.

5 Dalam drama-drama di Indonesia, alur ini biasa ditampilkan secara lengkap sehingga cerita-cerita drama di Indonesia dapat diketahui cerita akhirnya.

6 B. Penokohan Tokoh-tokoh dalam cerita drama adalah Protagonis, tokoh yang berperan utamasebagai tokoh idaman/tokoh sentral Antagonis, tokoh yang berperan sebagai penentang tokoh nutama, penentang ide, ataupun penentang sikap-sikap tokoh utama Figuran/pemeran pembantu, yakni tokoh yang kehadirannya mendampingi tokoh utama atau sebagai tokoh pelengkap. Kadang-kadang orang ketiga merupakan sumber konflik dalam sebuah cerita drama.

7 C.Drama Hal yang membedakan drama dengan karya sastra lainnya adalah pada dialog. Pada drama pentas, dialog dapat disaksikan secara langsung dengan jelas. Akan tetapi, untuk jenis karya sastra drama/naskah drama lain, dialog dapat dijelaskan dengan tanda baca dan petunjuk penunjang lainnya.

8 2. Kreteria Penilaian Drama terdapat beberapa kreteria dalam penilaian drama, yaitu:
. Penggunaan bahasa, baik cara maupun memerankan pelafalan yang sesuai dengan maksud penulis skenario . Ekspresi dan mimik yang harus disesuaikan dengan dialog. Ekspresi marah, resah, ataupun gembira harus disesuaikan dengan situasi yang tergambar dalam dialog.

9 . Konflik yang ditampilkan dalam drama dimulai dengan konflik yang lemah kemudian semakin menguat yang pada akhirnya diakhiri dengan peleraian. . Amanat/ pesan yang hendak disampaikan, baik amanat yang menjadi sasaran drama maupun amanat-amanat kecil yang merupakan hasil improvisasi pemainnya.

10 Selain kreteria diatas, drama- baik drama pentas maupun drama sastra- dapat dianalisis berdasarkan unsur-unsur intrinsiknya. Unsur-unsur tersebut meliputi tema dan amanat, pelaku dan karakternya, alur, latar (setting), sudut pandang penciptanya, gaya bahasa, dan suasananya. lebih dari itu, latar belakang/biografi pengarang dapat dimanfaatkan untuk melengkapi analisis atau penulisan resensi drama.

11 KELENGKAPAN DRAMA Naskah drama : skrip yang dijadikan panduan pemain sebelum pentas. Penulis naskah : orang yang menulis skenario dan dialog dalam bentuk jadi naskah drama Sutradara : orang yang memimpin atau yang mengatur suatu kelompok drama. Pemain : orang yang berperan melakonkan cerita Lighting : pengatur cahaya dalam pementasan

12 Tata busana/make up : bagian kelengkapan drama yang bertugas merias dan memakaian propertis pakaian
Tata suara : pengatur suara untuk memunculkan efek tertentu dalam pementasan Tata panggung : kelengkapan drama yang mengatur latar setiap adegan Panggung : tempat bagi pemain untuk melakonkan cerita

13 Tugas Sutradara Memahami cerita secara utuh
Memilih/casting calon pemeran Melatih Mengatur pementasan Catatan : seorang sutradara belum tentu penulis naskah. Dan seorang sutradara harus mampu menguasai kelengkapan drama dengan baik.

14 Tahap Mengapresiasi Drama Pementasan
Pahami sinopsis drama yang dimainkan (bila ada sinopsis yang diberikan) Pahami karakter tiap pemain Perhatikan alur cerita Analisis siapa pemain utamanya Konflik apa yang muncul dari dialog antar tokoh untuk menentukan amanat Perhatikan tik tak/ping pong dialog antar tokoh Perhatikan dubbing audio dengan gerakan pemain Beri komentar terhadap pementasan

15 Evaluasi Pementasan Drama
Penghayatan peran yang dimainkan Penguasaan karakter tokoh yang diperankan Vocal dan intonasi dalam mendialogkan peran Kesesuaian dialog dengan tema (apabila tanpa skrip/sekedar skenario)

16 Simak dan Apresiasilah Drama berikut :

17 Tagihan Apresiasi Drama
Analisislah penggalan drama yang telah anda saksikan Bagaimanakah perwatakan dan karakter masing-masing tokoh Konflik apakah yang muncul Amanat apa saja yang dapat kamu petik dari drama di atas Adakah kritikan yang dimuncul dalam dama tersebut?

18 Rendra.1989. Tentang Berkenalan Drama.Jakarta: Pustaka Jaya
REFERENSI Rendra Tentang Berkenalan Drama.Jakarta: Pustaka Jaya Tirta, Wirya Apresiasi Puisi, Drama dan Prosa.Ende:Nusa Indah Rosidi,Ajib Pengantar Apresiasi Sastra.Bandung: Angkasa

19 PENYUSUN Nama : Rospoida Sagala,S.pd Ttl : Sitarak, 13 pebruari1977
Sekolah : SMA Negeri 2 balige Jurusan : Bahasa Indonesia


Download ppt "DRAMA Senada dengan film, drama adalah karangan yang berbentuk dialog/percakapan antara pemainnya. Dialog dalam drama tidak jauh berbeda dengan percakapan."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google