Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehEdward Irianto Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Sistem Komputer & Metode Statistik dalam Pengendalian K3
Matakuliah : <<D0662>>/<<Keselamatan dan Kesehatan Kerja>> Tahun : <<2008>> Sistem Komputer & Metode Statistik dalam Pengendalian K3 Pertemuan X Reference : Hamid R. Kavianian & Charles A. Wentz Occuputional & Enviromental Safety Engineering & Management. 1. John Wiley & Sons Inc. New York (Chapter 13, page 338 – 351)
2
Sistem Komputer
3
Tujuan Sistem Komputer
Pencatatan kecelakaan Membantu dalam melakukan perhitungan statistik kecelakaan kerja Penyimpanan data historis kejadian kecelakaan kerja Sosialisasi program keselamatan dan kesehatan kerja Efisiensi pengelolaan organisasi pelaksana program K3.
4
COMPUTERIZED SAFETY DATA SYSTEM (CSDS)
Sistem komputerisasi penyimpanan data yang diperlukan untuk manajemen K3 antara lain : Output Report User’s Manual Investigation Form
5
Unsafe Condition Report Hazard Reporting
Output Reports Unsafe Condition Report Hazard Reporting Lost Time injuries and Their Associated Cost to the Company
6
User Manuals for Unsafe Conditions
Defective Equipment Improper personal protective equipment Improper placement Temperature extremes Hazardous noise Inadequate illumination Poor housekeeping Lack of training
7
User Manuals for Unsafe Conditions
Poor visibility Weather condition Slippery surface Improper labelling Improper storage Temperature or presure control failure Too heavy for handling Failure of personal protective equipment Bad roads
8
User’s Manual for Fire or explotions
Source of ignition for fire or explosion Spontaneous ignition upon release Runaway chemical reaction Incompatible storage Smoking around flammables Electrical equipment malfunction Static electricity Vandalism, sabotage Mechanical friction Temperature above autoignition Oxidation overheating Malfunction of pressure or temperature control devices
9
User’s Manual For Injury
Cuts Heat Desease Asphyxiation Bone Fractures Infection Concusstion Chemical Burns Thermal Burns Crush Abrasion
10
Accident Investigation Form Point
Employes Identification Type Of Case First Aid Lost Time Occuputional Illness Employee Activities Tools or machinery Involved Personal protective equipment
11
Accident Investigation Form Point
Work Atmosphere Describe the accident Opinion probable cause Opinion how the accident could have been prevented Change in process & procedure Describe The apparent Cause Signature Distribution form
12
Statistik untuk Keselamatan Kerja
13
METODE STATISTIKA Digunakan sebagai analisa dan
interpretasi data kuantitatif untuk mengukur performansi pekerja dan keselamatan secara keseluruhan dalam perusahaan. 13
14
METODE YANG DIGUNAKAN PADA ANALISA KECELAKAAN KERJADALAM INDUSTRI MANUFAKTUR
1. Sampling Method 2. Stratified Random Sampling 3. Descriptive Dan Inferential Statistic 4. Frequency Distribution 5. Mean, Median, Range Dan Standar Deviansi 6. Tes Hipotesis 7. Korelasi 8. Regresi Linier 14
15
SAMPLING METHOD Adalah metode pengambilan data secara acak untuk mewakili data tersebut dalam suatu populasi. CONTOH; Rata- rata dan variansi yang diperoleh dari perhitungan terhadap data sampel = statistik Rata- rata dan variansi populasi = parameter 15
16
STATIFIED RANDOM SAMPLING
Metode yang digunakan untuk menggolongkan data CONTOH; Seorang pekerja dikelompokan sesuai dengan tugas pekerjaannya antara pria dan wanita. 16
17
DESCRIPTIVE DAN INFERENTIAL STATISTIC
Metode yang digunakan untuk membuat kesimpulan/ gambaran tentang parameter populasi berdasarkan statistik (ukuran2 yang diperoleh dari sampel) 2 kegiatan yang dilakukan, antara lain: Menafsirkan parameter populasi berdasarkan ukuran sampel Menguji hipotesis CONTOH; Gambaran prestasi tentang performansi pekerja setiap departemen di pabrik. 17
18
FREQUENCY DISTRIBUTION
“Distribusi Normal” HISTOGRAM SEMAKIN BESAR SAMPEL, DISTRIBUSI RATA- RATA SAMPEL SEMAKIN MENDEKATI DISTRIBUSI NORMAL DISTRIBUSI NORMAL BERBENTUK SEBUAH LONCENG (BELL-SHAPE) 18
19
MEAN, MEDIAN, RAINGE DAN STANDAR DEVIANSI
Mean Adalah Nilai Rata- Rata Hitung Median Adalah Nilai/ Titik Yang Membagikan Seperangkat Data Menjadi 2 Bagian Sama Banyak (Nilai Tengah) Range Adalah Jarak (Perbedaan Antara Nilai Terendah Dan Nilai Tertinggi Dalam Suatu Urutan Standar Deviasi Adalah Akar Kuadrat Positif Dalam Suatu Variansi (Simpangan) 19
20
CONTOH : KASUS: Keselamatan kerja pada suatu departemen di Perusahaan X. Laporan berikut menunjukkan jumlah waktu yang hilang akibat kecelakaan kerja mulai dari tahun 1980 sampai tahun Tentukanlah: a. Rata-rata b. Median c. Range d. Standar Deviasi Year Lost Time hours Number Of Injuries 1980 4,000 100 1981 9,000 180 1982 7,290 162 1983 4,900 140 1984 3,450 115 1985 3,600 90 1986 2,490 83 1987 1,400 50 1988 1,525 61 20
21
Lost Time Mean Lost Time Median 3,600 hours Range, Lost Time JAWABAN
Y (Y- Y') (Y-Y')2 4,000 184 33,856 9,000 4,816 23,193,856 7,290 3,106 9,647,236 4,900 716 512,656 3,450 734 538,756 3,600 584 341,056 2,490 1,694 2,869,636 1,400 2,784 7,750,656 1,525 2,659 7,070,281 51,957,989 JADI: 51,957,989/(9-1) Standar deviasi 2,548 hours Lost Time Mean 37,655/9 = 4,184 hours/ Year Lost Time Median 3,600 hours Range, Lost Time 9, ,400 = 7,600 TOTAL 21
22
TES HIPOTESIS Pengujian dilakukan berdasarkan asumsi bahwa perbedaan dalam populasi (perbedaan parameter) dapat dilihat secara : H0 : µ1 = µ2 H0 : µ1 > µ2 CONTOH: Satu analisa menyatakan bahwa pria/ wanita memiliki tingkat kepercayaan hingga 95% untuk tingkat keselamatan pekerjaan dalam pabrik x berlandaskan kepada keterangan yang diamati dari 50 orang pekerja. 22
23
23
24
Pengukuran mengenai hubungan antara variabel x dan variabel y.
KORELASI Pengukuran mengenai hubungan antara variabel x dan variabel y. Batas hubungan antara variabel x dan y dapat dinyatakan 2 kemungkinan Variabel x dan y adalah dependen Variabel x dan y adalah independen 24
25
HOUR OF SAFETY TRAINING NUMBER OF UNSAFE CONDITION
REGRESI LINIER Mengambarkan Hubungan Antara Variabel X Dan Y Y= a X + b Contoh Kasus : PT. X Ingin mengetahui apakah lama training yang diberikan kepada seluruh anggota organisasi akan berpengaruh terhadap jumlah kondisi tidak selamat SUPERVISOR HOUR OF SAFETY TRAINING NUMBER OF UNSAFE CONDITION 1 40 10 2 5 16 3 80 4 20 14 25
26
CONTOH X1 Y1 X1Y1 X12 40 10 400 1,600 5 16 80 25 2 160 6,400 20 14 280 4000 224 256 ∑= 161 ∑= 56 ∑= 1,144 ∑= 8,681 m = 5(1,144)- (161)(56) = -0.188 5(8,681) - (161)2 b = 56 - (-0.188)(161) = 17.25 Y = X 26
27
Statistik Kecelakaan Kerja
29
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.