Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehRika Fadhil Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Couple Therapy (1) KBK BLOK KLINIS 7 April 2014
Widya Risnawaty, M.Psi., Psi., Psikoterapis
2
Definisi Couple Therapy
Couples therapy : terapi yang ditujukan bagi pasangan, baik yang menikah maupun belum/tidak menikah. Tujuan dari terapi: memperbaiki dan meningkatkan relasi pasangan agar lebih positif . Desain secara umum ditujukan untuk: Memperbaiki kemampuan problem solving Ketrampilan komunikasi Mengidentifikasi tujuan hidup Mengidentifikasi tanggungjawab antar pasangan.
3
Issue yang umum muncul:
Perselingkuhan Masalah keuangan Penyakit dan perubahan lain dalam hidup. Sexual problems dll Durasi Terapi : tergantung pada distress yang dialami oleh pasangan.
4
Definisi “Relationship Distress”
Relationship distress : ongoing significant dissatisfaction with the relationship at least one partner subjective evaluations of the relationship by the participants. significant dissatisfaction sejauh batas toleransi masing-masing pasangan terhadap masalahnya. at least one partner one partner distress – partner have a relationship problems.
5
Dampak Relationship distress
Dampak dari Relationship distress: Stressful event Meningkatnya keluhan gangguan psikologis (depresi, alkohol abuse, disfungsi seksual, perilaku bermasalah atau berisiko baik yang dilakukan oleh pasangan ataupun anak2 mereka) Kondisi kesehatan fisik yang menurun Menjadi korban kekerasan
6
Perkembangan terbentuknya “Relationship distress”
Bradbury (1995) - Etiology dari Relationship distress: Adaptive process within couple system Stressful event Individual characteristic Context
7
1. Adaptive Process Behavior exchange Affection
Kognitif, afektif dan perilaku negatif sumber distress diubah menjadi positif Affection Pola ekspresi afek negatif menyebabkan distress (ekspresi menghina, muak, takut, menarik diri secara emosi) Communication, Conflict management, agression Komunikasi difungsional escalating Role Functioning Tidak menjalankan peran dengan tanggungjawab. Ex. Kepala Rumah tangga tapi tidak bekerja
8
Belief & Expectantions
Sex Disfungsi seksual Sexual abuse Mutual Support Support for each other relationship satisfaction Practical support saling membantu tugas antar peran Emotional Support perhatian, dukungan, penghargaan Belief & Expectantions Unrealistic expectantions Irasional Beliefs
9
2. Life Events Peristiwa-peristiwa kehidupan terus berganti menuntut penyesuaian perubahan dalam sistem Perceraian Pernikahan kedua Promosi/kenaikan jabatan Perpindahan tempat kerja Perubahan peran menjadi orangtua Pensiun dll
10
3. Individual Characteristic
Latar belakang kehidupan keluarga asal (utuh/bercerai/disharmonis/harmonis) attachment style Jenis kelamin, Usia, tingkat pendidikan, profesi Karakteristik kepribadian individu Gaya hidup / kebiasaan
11
4. Context Latar belakang demografik keluarga asal (budaya, agama, ras) Kawin campur
12
Life events Context Partner 1: pikiran - perasaan
Individual characteristic – partner 1 Behavioral interacrion Partner 1: pikiran - perasaan Relationship outcomes Context Life events Partner 2: pikiran - perasaan Individual characteristic – partner 2
13
Ragam Couple Therapy Couple Therapy BCT CogTCT SFBT SRCT
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.