Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSalma Iniesta Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Tumor Immunology Seminar Biologi FKUI, oleh Rosila Idris Departement Biologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonsia Salemba 6, Jakarta
2
Respon Imun Terhadap Tumor
Ada 4 jenis sel-sel imun yang berbeda dapat membunuh target tumor in vitro maupun in vivo. 1. Sel pembunuh alami (Natural Killer (NK) Cell), 2. Cytolytic thymus dependent Lymphocytes (CTLs), 3. Lymphokine-activated killer cells (LAK cells), 4. Macrophages
3
1. Natural Killer (NK) Cell
Sel-sel NK dapat membunuh sel-sel tumor tanpa mensintesa sebelumnya Antigen spesifik, aktivitas- nya tidak memerlukan adanya MHC kelas I pada sel-sel target. Diperkirakan sel-sel NK ambil bagian dalam penga- wasan tumor yang mulai timbul dan juga terhadap pertumbuhan metastatik tumor.
4
Natural Killer Cells NK, Berkembang dalam bone marrow, kemudian dipe-
roleh dalam peripheral blood, sel pit (sinusoid liver) dan sinusoid limpa Dapat mensekresi interferon gamma, dan secara spontan membunuh sel yang diinfeksi virus dan sel-sel tumor
5
Multistep Tumorigenesis
6
NK Cells Sel NK, mungkin salah satu dari sel T Sitotoksik
Mempunyai reseptor yang berikatan dengan bagian dari molekul IgG. Saat berikatan, sel-sel NK memasukkan suatu protein ke sel target, menyebabkan sel target membengkak dan pecah. Markernya CD 16
7
Aktivasi Sel NK & ADCC
8
2. CYTOLYTIC THYMUS-DEPENDENT LYMPHOCYTES (CTLs) = Cytotoxic T cells
- dapat membunuh tumor setelah dipresentasikan oleh MHC kelas I. - sebagai sel-sel efektor utama dalam penolakan tumor cangkok dan tumor- tumor yang disebabkan oleh DNA virus. - CTLs dapat membunuh sel-sel target melalui 2 pathway : 1. Pathway pertama, yang melibatkan sekresi protein dan protease serin alami yang keduanya ada dalam granula unik pada CTLs 2. Pathway kedua, memerlukan cross-linked ligands permukaan pada CTLs dengan reseptor permukaan spesifik pada sel-sel tumor untuk merangsang apoptosis sel-sel tumor (program kematian sel).
9
Structure of MHC Molecules
10
Aktivasi Sel T Sitotoksik
11
Aktivasi Sel T spesifik - antigen
12
3. Lymphokine-Activated Killer cells (LAK cells)
Subset null lymphocyte berbeda dari sel-sel NK dan CTLs. Dapat dihasilkan in vitro, caranya mengkul- tur sel-sel limfosit + interleukin-2, konsen- trasi IL-2 tinggi Memiliki aktivitas anti tumor (membunuh sel tumor).
13
Sistem Imun Tubuh
14
4. Macrophages Sel fagosit mono nukleus non limfosit
Ada pada jaringan dan dalam darah, derivat dari stem sel monositic. Penting sebagai sel pelengkap pada respon imun Makrofag khusus ada pada beberapa lokasi, sel-sel Kupffer dan histiosit.
15
4. Macrophages Diaktifkan sebagai suatu hasil dari reaksi delayed
Hypersentivity oleh sel-sel T dth atau oleh aktivator makrofag non spesifik, polynukleotida. Peran: sebagai “scavengers “, “clean up” injured cells Dapat diaktifkan oleh berbagai “agents”, termasuk mycobacteria (BCG) dan polinukleotida. Mekanisme: membunuh dengan cara memfagosit, melalui pembentukan oksigen radikal dan aktivasi enzim proteolitik
16
Imunodiagnostik 1.Deteksi Antigen dan Antibodi
2.Deteksi ‘immune complex’ 3.Deteksi Membran 4.’Binder-Ligand Assays 5.’Metode histokimia’ 6.’Complement Assays’ 7.’Methodology for determintion of cellular immune immune function
17
IMUNOTERAPI Usaha-usaha intensif: membuat vaksin AIDS mela-
wan HIV (human immunodeficiency virus) mungkin Mempermudah perkembangan vaksin melawan vi- rus-virus lainnya. Vaksin yang juga sedang dikembangkan retrovirus HTLV-1 yang berhubungan dengan leukimia/ limfo ma sel T.
21
Formation of Antigen – MHC Molecules Complexes
22
Activation of Antigen-Specific T Cell
23
Activation of a B Cell
24
Signaling Pathways After TCR Stimulation
25
Differentiation of CD4 + T Cells
26
Coreceptors on B Cells
27
Activation of Cytotoxic T Cells
28
Activation of NK Cells and ADCC
29
Action of Bacterial Lipopolysaccharide
30
Action of Vascular Endothelial Cells
31
Action of Vascular Endothelial Cells cont.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.