Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDayat Albert Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Ardi Nugroho Teknik Industri Kelas A 060651
2
Pendahuluan Akal manusia menjadi modal utama pada masa depan organisasi-organisasi. Manusia bukanlah salah satu sumber daya utama dalam organisasi. Manusia adalah pengaruh faktor ciptaan manfaat kompetisi. Tujuan riset untuk menentukan pengaruh faktor-faktor utama belajar mutu dan rata-rata menyarankan untuk memperbaiki nya. Tugas-tugas utama dalam mencapai tujuan ini adalah sebagai berikut: 1) Untuk meneliti pentingnya pengetahuan guru dan kemampuan/ wewenang di dalam mengembangkan mutu studi-studi; 2) Untuk menyelidiki tingkat universitas guru pengetahuan dan kemampuan/ wewenang mendekati dari pandangan dari manajemen bisnis memprogram (siswa pendekatan); 3) Untuk menentukan pengaruh faktor-faktor utama mutu pengetahuan yang disampaikan; 4) Untuk mengevaluasi rata-rata meningkatkan tingkat mutu pengetahuan.
3
Hubungan timbal balik kemampuan/ wewenang guru dan belajar mutu Kemampuan/ wewenang karyawan menjadi moreand lebih penting.VI. Š katula (Skatula, 1998) pilih sebagai kelanjutan jenis-jenis dari kemampuan/ wewenang (Gambar 1): 1. Kekhususan –kemampuan untuk mengerti dan memecahkan permasalahan kekhususan; 2. Pribadi –pengembangan pribadi, kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang- orang dan kelompok orang; 3. Metodis –keikutsertaan di dalam proses-proses sosial; 4.Managerial –manajemen ladang.
4
Lanjutan
5
Manfaat kompetisi diciptakan oleh faktor-faktor yang berikut: kesetiaan, kemampuan/ wewenang (pengetahuan dan kemampuan untuk menggunakan nya) dan proses-proses pekerjaan. Manajemen pengetahuan berarti pencarian akumulasi pengetahuan yang cerdas untuk mengoptimalkan penggunaannya untuk organisasi (Kedaitiene, 2000). Di sana ada beberapa langkah-langkah dari manajemen pengetahuan: identifikasi, memperoleh, penghamburan, distribusi, perluasan, aplikasi, pemeliharaan, penilaian(Gambar 2).
6
Lanjutan
7
mutu pengetahuan sikap terhadap siswa itu memperoleh dari manajemen bisnis memprogram sudah diselidiki berdampingan dengan studi dari penyesuaian pengetahuan kepada persyaratan- persyaratan dari pengembangan-pengembangan yang saat ini. Lima puluh siswa studi-studi Bachelor dan Tuan dari Lithuania Agricultural University, mengambil bagian penyelidikan dalam 2002-2004. bisa disebut menyerang metoda sudah digunakan. Menurut metoda ini, masing-masing siswa sudah diminta untuk penurunan nilai lima menyebabkan menetapkan dulu mutu studi-studi mereka. Informasi memperoleh sudah dikelompokkan menurut persamaan ke dalam lima kelompok. Pareto diagram digunakan untuk menyajikan pengaruh dari menyebabkan di suatu order pesanan yang menurun (Gambar 3).
8
Lanjutan
9
Implementasi sistim dari manajemen mutu Total Quality dicapai melalui pengenalan tentang sistim manajemen mutu Sistim ini sudah diciptakan untuk memperbaiki hasil-hasil aktivitas organisasi yang mempertimbangkan kebutuhan dari semua yang mereka yang tertarik akan isu, Sistem manajemen mutu (QMS) dan pengenalan mereka adalah isu-isu agak kompleks, mereka meminta solusi-solusi lebih besar pada pihak staf yang managerial dan karyawan lain. Pengalaman dari kebanyakan universitas menunjukkan bahwa pengenalan tentang Total Quality Management (TQM) adalah sungguh mungkin di dalam sekolah-sekolah yang lebih tinggi, terutama jika model sudah diciptakan oleh lembaga; institusi diri sendiri (Canic, 2000; Embun, 2000; Ho, 1996; Mikhael, 1997; Montano, 1999). Sistim itu adalah untuk disiapkan menurut ISO 9001:2000 Fungsi sistem manajemen mutu dan dapat dipercaya ketika: 1) Sistim itu dengan mudah dipahami, diterapkan, terkendali, memperbaharui dan menghasilkan hasil-hasil. 2)Products/ jasa mencukupi kebutuhan-kebutuhan dan tanpa klien- pectations. 3)Sistim sudah diciptakan mempertimbangkan kebutuhan dari masyarakat dan lingkungan. 4)Ada suatu kemungkinan untuk berhenti kejadian dari permasalahan.
10
Memperkenalkan TQM universitas perlu mengikuti sikap-sikap yang berikut: 1)Bukan untuk membuat setiap pemberian/hadiah-pemberian/hadiah bahwa bisa berkurang mutu jasa pengajaran. 2)Untuk mengakui adanya kekeliruan-kekeliruan dan mencoba untuk mengoreksi mereka. 3)Mengajar jasa harus disediakan menurut program-program paling terbaru dan dengan lebih sedikit biaya. 4)Untuk menentukan/memperbaiki hubungan-hubungan tanpa syarat dan pantas dengan klien-klien dan para penyalur. 5)Bukan untuk membuat setiap keputusan-keputusan atau untuk mulai bertindak bahwa bisa bertambah buruk mutu atau kepuasan kebutuhan konsumen.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.