Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSang Aden Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
BRONTO SUSENO, 3101402006 MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MAPEL SEJARAH DENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN INQUIRY DI KELAS XII BAHASA SEMESTER I SMA NEGERI 11 SEMARANG TA 2006/2007
2
Identitas Mahasiswa - NAMA : BRONTO SUSENO - NIM : 3101402006 - PRODI : Pendidikan Sejarah - JURUSAN : Sejarah - FAKULTAS : Ilmu Sosial - EMAIL : - PEMBIMBING 1 : Dra.Santi C.Mujiutami,M,Hum - PEMBIMBING 2 : Drs. Jayusman, M.Hum - TGL UJIAN : 2007-04-03
3
Judul MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MAPEL SEJARAH DENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN INQUIRY DI KELAS XII BAHASA SEMESTER I SMA NEGERI 11 SEMARANG TA 2006/2007
4
Abstrak Aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar yang masih minim merupakan salah satu faktor penyebab rendahnya hasil belajar serta berdampak pada rendahnya tingkat ketuntasan belajar klasikal atau kelulusan klasikal. Penelitian ini bermaksud untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa yang sekaligus akan meningkatkan ketuntasan klasikal, sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian tindakan kelas ini adalah: 1) Dapatkah hasil belajar siswa dicapai dengan pendekatan inquiry, 2) Apa faktorfaktor pendukung tercapainya pendekatan inquiry dalam KBM, dan 3) Bagaimana proses penggunaan pendekatan inqury dapat lebih efektif dalam pembelajaran sejarah. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) Mengetahui apakah pendekatan pembelajaran inquiry dapat meningkatkan hasil belajar, 2) Mengetahui faktorfaktor pendukung tercapainya pendekatan inquiry dalam KBM, 3) Mengetahui bagaimana proses penggunaan pendekatan inqury pada pembelajaran sejarah agar lebih efektif dan efisien. Manfaat dari penelitian ini adalah: 1) Membantu mempermudah siswa dalam menguasai materi sesuai Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, 2) Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah, 3) Meningkatkan sikap mental, dan rasa tanggung jawab siswa dalam menyelesaikan tugas dari guru yang nantinya berguna bagi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, 4) Membantu pencapaian target ketuntasan belajar, 5) Menambah referensi guru tentang pendekatan pengajaran, sehingga siswa tidak bosan, dan 6) Meningkatkan kemampuan guru dalam membuat persiapan pengajaran, sehinggga nantinya KBM dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap Perencanaan (Planning), Tindakan (Acting), Pengamatan (Observing), dan Refleksi (Reflecting). Setiap akhir siklus dilakukan refleksi atau evaluasi untuk mengetahui perkembangan yang terjadi dan untuk menentukan strategi berikutnya dalam pembelajaran dengan menerapkan pendekatan inquiry. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas siswa yakni 68,7 % pada masa Pra Siklus, 70.7 % pada Siklus I dan 88,2% pada Siklus II. Hasil belajar (nilai rata-rata) mengalami peningkatan dari 63,2 pada masa Pra Siklus, 69,2 pada Siklus I dan 78,2 pada Siklus II. Sejalan dengan hasil belajar, tingkat ketuntasan klasikal- pun mengalami peningkatan yakni 48 % pada Pra Siklus, 76 % Siklus I, dan 96 % Silkus II. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan inquiry dalam proses belajar mengajar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar. Pendekatan inquiry diharapkan dapat diterapkan pada materi yang lain dengan tujuan meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa.
5
Kata Kunci Aktivitas, Hasil Belajar, Inquiry
6
Referensi Ali, Mohammad. 1993. Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa. Alwi, Hasan. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Arikunto, Suharsimi. 1997. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara..........2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Ariyani, Dewi. 2006. Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas II SMP N 2 Kedungwuni Kabupaten Pekalongan pada Konsep Sistem Gerak dengan Penerapan Pendekatan Inquiry. Skipsi. Semarang. FMIPA UNNES. Dewanto, Philip. 1995. Pengukuran dan Evaluasi Pendidikan. Semarang: IKIP Semarang Press. Dwiastuti, Restu Sumbarwati. 2003. Pengaruh Penggunaan Metode Inquiry Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Sejarah Pokok Bahasan Zaman Pergerakan Nasional Kelas V Semester II SD Negeri Bulakamba 01 Kec. Bulakamba Brebes Tahun Pelajaran 2002 / 2003. Skripsi. Semarang. FIS UNNES. Hartati, Sri. 2002. Penerapan Pendekatan Reciprocal Teaching (Pengajaran Balik) IPA sebagai Alternatif Peningkatan Kadar Keaktifan dan Kemampuan Kognitif Siswa SLTP. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Menggagas Pendidikan sebagai Investasi Peradaban Kedepan. Semarang UNNES., 4 Mei 2005......... 2005. Berbagai Jenis Metode Pembelajaran dan Usaha Guru dalam Meningkatkan Aktifitas Siswa dalam Proses Pembelajaran. Makalah disajikan dalam Ufgrading Metodologi Pembelajaran dan Pengelolaan Kelas pada Guru – Guru Sekolah Menengah Pertama Domenico Savio Semarang tahun 2001 / 2002. Kasmadi, Hartono. 2001. Pengembangan Pembelajaran dengan Pendekatan Model- Model Pengajaran Sejarah. Semarang. PT Prima Nugraha Pratama. Lestari. P, Wahyuningsih. 2006. Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bagian-Bagian Tumbuhan dengan Pendekatan Kontekstual di SD N Proyonggan 15 Batang 2005 / 2006. Skripsi. Semarang. FMIPA UNNES. Munib, Achmad. 2004. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UNNES Press Nasution, M.A. 2004. Didaktik Asas-Asas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Nasution, S. 2003. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004, Pertanyaan Dan Jawaban. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia. Nurhadi dan Agus Gerrad Senduk. 2003. Kontekstual dan Penerapannya Dalam KBK. Malang: UM Press. Oemar, M. 1984. Metode Inquiry Dalam Pengajaran IPS. Jakarta. Depdikbud. Oemar,M dan Waney, Max. H. 1980. Inquiry Discovery Problem Solving dalam Pengajaran IPS. Jakarta: Depdikbud. Popham, W. James. 2000. Teknik Mengajar Secara Sistematis. Jakarta: Rineka Cipta. Roestiyah, N.K. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Purwoko, Agung. 2001. Kegiatan Belajar Mengajar (Buku Paket PPL). Semarang: UNNES Press Rohani, Achmad. dkk. 1995. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjana, Nana. 1989. CBSA dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung. Sinar Baru. Suyitno, Amin. 2004. Dasar-Dasar dan Proses Pembelajaran Matematika I. Semarag: Jurusan Matematika FMIPA UNNES. Talut, Thamrin. 1981. Strategi Inquiry (Suatu Model) IPS. Jakarta: Depdikbud Tim Peneliti Program Pasca Sarjana UNY. 2003-2004. Pedoman Penelitian Afektif. Yokyakarta: Program Pasca Sarjana UNY kerjasama dengan depdiknas UNNESCO. 1962. 700 science Experiments for Everyone. New York: diperbanyak Widja, I.Gde. 1989. Dasar-Dasar Pengembangan Strategi serta Metode Pengajaran Sejarah. Jakarta: Depdikbud. ----- 1989. Sejarah Lokal Suatu Perspektif dalam Pengajaran Sejarah. Jakarta: Depdikbud
7
Terima Kasih http://unnes.ac.id
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.