Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

DEDDY DWI WIJAYA, 2102407095 Struktur Cerita Misteri Alaming Lelembut pada Majalah Jawa Panjebar Semangat Tahun 2010.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "DEDDY DWI WIJAYA, 2102407095 Struktur Cerita Misteri Alaming Lelembut pada Majalah Jawa Panjebar Semangat Tahun 2010."— Transcript presentasi:

1 DEDDY DWI WIJAYA, 2102407095 Struktur Cerita Misteri Alaming Lelembut pada Majalah Jawa Panjebar Semangat Tahun 2010

2 Identitas Mahasiswa - NAMA : DEDDY DWI WIJAYA - NIM : 2102407095 - PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa) - JURUSAN : Bahasa & Sastra Indonesia - FAKULTAS : Bahasa dan Seni - EMAIL : ababil09 pada domain yahoo.com - PEMBIMBING 1 : Yusro Edy Nugroho, S.S., M.Hum. - PEMBIMBING 2 : Drs. Sukadaryanto, M.Hum. - TGL UJIAN : 2011-08-15

3 Judul Struktur Cerita Misteri Alaming Lelembut pada Majalah Jawa Panjebar Semangat Tahun 2010

4 Abstrak Wijaya, Deddy Dwi. 2011. Struktur Cerita Misteri Alaming Lelembut Majalah “Panjebar Semangat” pada tahun 2010. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I : Yusro Edy Nugroho, S.S., M.Hum, pembimbing II : Drs. Sukadaryanto, M.Hum. Kata kunci: Struktur cerita, cerita misteri. Cerita misteri diciptakan bertujuan agar karya itu dibaca oleh orang lain, kemudian orang lain yang membaca cerita misteri tersebut dapat memahami maksud dari isi pesan yang disampaikannya. Banyak hal-hal positif yang terdapat pada cerita misteri. Isi dari sebuah cerita misteri mudah dipahami oleh pembacanya, karena berbentuk cerita yang cukup pendek yang bahasanya sering digunakan oleh masyarakat pada umumnya dan kebanyakan menceritakan pengalaman yang pernah dialami. Cerita misteri dapat dibedah isinya melalui unsur pembangun sebuah karya sastra, di mana unsur-unsur intrinsiknya dapat diketahui. Unsur intrinsik tersebut meliputi adanya tokoh dan penokohan, alur, setting atau latar, tema, sudut pandang, dan juga gaya bahasa. Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalah yang muncul dalam skripsi ini adalah bagaimana struktur cerita yang terdapat dalam cerita mistei dalam majalah “Panjebar Semangat” pada tahun 2010? Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengungkap struktur yang terdapat pada cerita misteri dalam majalah “Panjebar Semangat” pada tahun 2010. Teori yang digunakan adalah teori struktural dengan menggunakan pendekatan objektif, yaitu agar mudah dalam membedah suatu teks yang berupa cerita misteri untuk unsur-unsur intrinsik pada cerita misteri dalam majalah “Panjebar Semangat” pada tahun 2010. Unsur-unsur intrinsik tersebut dikemas dalam struktur cerita yang berupa fakta cerita, tema, dan sarana cerita. Data tersebut dianalisis menggunakan analisis deskriptif, yaitu dengan cara mendeskripsikan data mengenai fakta cerita, tema, dan sarana cerita, untuk mengetahui unsur-unsur intrinsik dari cerita misteri dalam majalah “Panjebar Semangat” pada tahun 2010. Sasaran penelitian adalah unsur-unsur pembangun cerita misteri alaming lelembut tahun 2010. Data yang diperoleh dari sebelas teks cerita misteri yaitu “Thuyul”, “Balekna Dhuwitku” “Siluman Asu”, “Menungsa Tekek”, “Selingkuh karo Lelembut”, “Yuyu Sawah”, “Ula Siluman”, “Misteri Golek Kencana”, “Tikungan Maut”, “Gamelan Nyalawadi”, “ Arwah Gentayangan” pada tahun 2010. Sumber data yang digunakan berasal dari majalah “Panjebar Semangat” tahun 2010. viii

5 Kata Kunci Struktur cerita, cerita misteri.

6 Referensi Aminuddin. 1995. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Agesindo. Baribin, Raminah, 1985. Teori dan Apresiasi Prosa Fiksi. Semarang: IKIP Semarang Press. Endraswara, Suwardi. 2008. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: MedPress. Hartoko, Dick. 1922. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hutomo, Saripan Sadi. 1973. Telaah Kesusastraan Jawa Modern I. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Depdikbud. Jabrohim. 2001. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Hanindita Graha. Keraf, Gorys, 2010. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Laelasari, Nurlailah. 2006. Kamus Istilah Sastra. Bandung: Nuansa Aulia. Nurgiyantoro, Burhan. 2002. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Pradopo, Rachmat Djoko. 1985. Panduan Pembaca Teori Sastra Masa Kini. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. _____________________.1995. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik dan Penerapannya. Yogyakarta: Gramedia Ratna, Nyoman Kutha. 2004. Teori, Metode dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Sayuti, Sumito, A. 1996. Apresiasi Prosa Fiksi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Suharianto, S. 2005. Dasar-dasar Teori Sastra. Semarang: Rumah Indonesia. Supriyanto, Teguh. 1994. Gaya Bahasa Novel Bekisar Merah karya Ahmad Tohari (Tesis) S2. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. 143 144 Tarigan, Henry Guntur. 1985. Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa. Taum, Yoseph Yapi. 1997. Pengantar Teori Sastra. Flores: Nusa Indah. Teeuw, A. 1984. Sasta dan Ilmu Sastra Pengantar Teori Sastra Jakarta: Gramedia. ________. 1991. Membaca dan Menilai Sastra. Jakarta: Gramedia. Wellek, Rene dan Austi Warren. 1995. Teori Kesusatraan di Indonesiakan oleh Melani Budianta. Jakarta: Gramedia.

7 Terima Kasih http://unnes.ac.id


Download ppt "DEDDY DWI WIJAYA, 2102407095 Struktur Cerita Misteri Alaming Lelembut pada Majalah Jawa Panjebar Semangat Tahun 2010."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google