Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehPetrus George Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan
Irmayanti M Budianto Program Pasca Sarjana UI 2009
2
Revolusi Ilmu Pengetahuan
Revolusi Ilmu Pengetahuan = perubahan dalam cara berpikir keilmiahan, dari persepsi ontologis metafisis menuju ke mekanistis matematis Terjadi di Barat, abd 17 Memunculkan ilmu pengetahuan kealaman dg metode yg khas yaitu metode penelitian kuantitatif, model penelitian + praktikum laboratorium
3
Pasca Revolusi IP Pasca RIP maka memunculkan berbagai bentuk ilmu pengetahuan: IP Kealaman-Natural Sciences (qbd 17 ) kedokteran, fisika, kimia IP Budaya (Cultural Sciences –abd 18) Ilmu Kemanusiaan (Human Sciences) IP Sosial (Social Sciences) abd 19 Perkembangan berikutnya (abd 20), 3 kelompok keilmuan berkembang dan membentuk bagian2 keilmuan dan abd 21 menjadi ilmu yg bersifat multi dan interdispliner
4
Munculnya aliran baru dlm IP
Setelah Revolusi IP (abd 17) , dalam tradisi filsafat ilm pengetahuan muncul pandangan/aliran yg mencoba mengetengahkan proses kegiatan ilmiah (proses metodologi) yg bertitik tolak dari aspek epistemologi - sekitar abd 19 Tujuan kemunculan aliran tsb adalah mencari /menemukan hakikat ilmu pengetahuan dan kebenaran epistemologi dlm IP
5
Beberapa aliran/pandangan dalam Filsafat Ilmu
1. Positivisme Logis –Vienna Circle 2. Rasionalisme Kritis – Karl Popper 3. Struktur revolusi ilmu pengetahuan – Thomas Kuhn 4. Pandangan anarkisme IP - Feyerabend
6
Positivisme Logis Positivisme Logis adalah pandangan / aliran dalam Filsafat Ilmu yg menitikberatkan pada prinsip verifikasi (pembenaran ilmiah melalui prinsip induktif) Dipelopori oleh Moritz Schlick dkk, ilmuwan dari Universitas Wina, Austria sekitar abd 19 Moritsz Schlick dkk kemudian membentuk perkumpulan /kelompok IPA yg kemudian dikenal dg nama Lingkaran Wina (Vienna Circle) Gagasan Lingk. Wina pandangan postivisme logis yg bertujuan utk mencapai unified sciences (ilmu dipersatukan dg bahasa yg logis dan pendekatan matematis)
7
Rasionalisme Kritis dari Karl Popper
Rasionalisme kritis adalah pandangan Karl Popper (1902) mengenai cara kerja ilmu pengetahuan Pemikiran: 1. menolak prinsip verifikasi dari Ling. Wina (menolak prinsip induktif) 2.prinsip falsifikasi kebenaran ilmu penget. Akan muncul apabila ditemukan adanya kesalahan 3. problem demarkasi ilmu berada pd ungkapani llmiah –ungkapan tidak ilmiah 4. Teori baru akan muncul apabila teori lama diruntuhkan
8
Bagan Prinsip falsifikasi Popper
permasalahan Pembenaran T1 FALSIFIKASI-T2 PROBLEM Pembenaran T3 FALSIFIKASI T4
9
Struktur Ilmiah Thomas Kuhn
Thomas Kuhn (1922) memiliki pandangan tt paradigma (konsep berpikir ilmuwan) dan ilmu memiliki tahapan2: 1. pra paradigma 2. paradigmatis 3. kritis 4. revolusi
10
Siklus Historis Thomas Kuhn
11
Anarkisme epistemologis Feyerabend
Menurut Feyerabend, ilmu pengetahuan terkait dengan sejarah ilmu Kritik terhadap ip anarkisme epistemologis, yaitu kritik terhadap metode yg dianggap baku dan harus ditaati dalam masyarakat ilmiah ( muncul pandangan anti metode/anti IP Ia menganut prinsip anything goes (apa saja boleh) orang boleh bebas menggunakan metode dlm kegiatan ilmiah sejauh memiliki argumen yg logis dan tepat
12
kesimpulan Tokoh dalam filsafat ilmu pengetahuan melahirkan pemikiran & cara kerja ilmiah menjadi dasar untuk melakukan penelitian Cara kerja ilmiah sangat dinamis, melalui proses trial error, logis utk mendapatkan kebenaran ilmiah yg teruji. Irma budianto-2009
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.