Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAnton Adam Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
ZAT & WUJUDNYA
2
ZAT & WUJUDNYA
3
TIGA WUJUD ZAT MASSA JENIS
ZAT DAN WUJUDNYA TIGA WUJUD ZAT MASSA JENIS
4
Zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang.
ZAT & WUJUDNYA Zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Setiap zat mempunyai bentuk dan berat. Kita biasa menggunakan istilah “berat” dan “ringan” untuk menyatakan massa suatu benda. Massa suatu benda adalah ukuran banyaknya zat yang terkandung di dalam benda itu. Ruang yang ditempati oleh suatu benda biasa disebut volume. Setiap benda mempunyai volume tertentu.
5
MASSA JENIS ZAT Kerapatan suatu zat disebut Massa Jenis. Massa jenis merupakan ciri khas suatu zat. Massa Jenis adalah perbandingan antara massa suatu benda dengan volumenya.
6
Dengan diketahui massa jenis suatu zat dapat ditentukan jenis zatnya itu.
Massa jenis () adalah massa (m) dibagi volume (v) = massa jenis zat ; satuannya kg/m³ m= massa zat ; satuannya kg v = volume zat ; satuannya m³ = m v
7
No. Nama zat Massa jenis Keterangan g/cm³ kg/m³ 1. Besi (tuang) 7,8 - 7,9 7,8 - 7,9 x 10 ³ Suhu 20 °C (tempa) 6,7 - 7,6 6,7 - 7,6 x 10 ³ 2. Nikel 8,9 8,9 x 10 ³ 3. Platina 21,4 21,4 x 10 ³ 4. Tembaga 5. Aluminium 2,7 2,7 x 10 ³ 6. Perak 10,5 10,5 x 10 ³ 7. Emas 19,3 19,3 x 10 ³
8
No Nama Zat Massa Jenis Keterangan g/cm³ kg/m³ 8. Baja 6,9 - 8,9 6,9 - 8,9 x 10 ³ Suhu 15 ºC 9. Batu (bata) 1,4 - 2,0 1,4 - 2,0 x 10³ (basal) 2,7 - 3,2 2,7 - 3,2 x 10 ³ 10. Garam dapur 2,17 2,17 x 10 ³ 11. Gula (tebu) 1,61 1,61 x 10 ³ 12. Gelas (botol) 2,6 - 2,8 2,6 - 2,8 x 10 ³ (kristal) 3,1 - 3,9 3,1 - 3,9 x 10 ³ 13. Kayu (albamus) 1,26 1,26 x 10 ³ (balsa) 0,15 0,15 x 10 ³ 14. Kuningan 8,4 - 8,7 8,4 - 8,7 x 10 ³ 15. Pasir (halus dan kering) 1,4 - 1,65 1,4 - 1,65 x 10 ³ (halus dan basah) 1,9 - 2,0 1,9 - 2,0 x 10 ³
9
No. Nama Zat Massa Jenis Keterangan g/cm³ kg/m³ 16. Air 1,0 1,0 x 10 ³ Suhu 15 ºC 17. Air laut 1,03 1,03 x 10 ³ 18. Alkohol (Etanol)) 0,79 0,79 x 10 ³ 19. Bensin 0,72 - 0,76 0,72 - 0,76 x 10 ³ 20. Es 0,92 0,92 x 10 ³ 21. Susu
10
No. Nama Zat Massa Jenis Keterangan g/cm³ Kg/m³ 22. Oksigen 0,00143 1,43 Suhu 0 ºC Tekanan 76 cmHg 23. Hidrogen 0,00009 0,090 24. Nitrogen 0,00125 1,25 25. Argon 0,00178 1,78 26. Helium 0,000179 0,179
11
wujud zat Zat adalah sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang.
Zat menurut wujudnya terdiri dari zat padat, cair, dan gas. Zat adalah sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Cara membuktikan zat memiliki massa dapat dilakukan dengan cara menimbang atau mengukur massa dengan timbangan atau neraca. Cara membuktikan zat menempati ruang dapat dilakukan dengan cara memasukkannya pada suatu wadah.
12
Diagram perubahan wujud zat
Padat Cair Gas
13
perubahan wujud zat Zat dapat berubah wujudnya, seperti:
a. padat menjadi cair yang disebut mencair atau melebur, b. padat menjadi gas yang disebut menyublim, c. cair menjadi padat yang disebut membeku, d. cair menjadi gas yang disebut menguap, e. gas menjadi padat menghablur/menyublim, dan f. gas menjadi cair yang disebut mengembun.
14
perubahan wujud zat yang tidak menyebabkan terjadinya zat baru.
Perubahan zat secara fisika yaitu perubahan zat yang tidak menyebabkan terjadinya zat baru. Contohnya perubahan wujud, bentuk, dan melarut. Perubahan zat secara kimia yaitu perubahan zat Yang menyebabkan terjadinya zat baru. Contohnya pembakaran, perkaratan, pelapukan, pernapasan, peragian dan pembusukan.
15
Sifat- sifat zat Zat padat : memiliki volum dan bentuk yang tetap.
Gas : memiliki volum tidak tetap dan dengan cepat mengisi wadah (ruang) yang ditempatinya atau bentuknya tidak tetap Zat cair : memiliki volum tetap tetapi bentuknya berubah-ubah
16
TEORI PARTIKEL ZAT Ciri partikel zat padat :
letaknya sangat berdekatan dan usunannya teratur b. Tidak bergerak bebas c. Tarik menariknya sangat kuat d. Akibat dari a, b, c, itu zat padat bentuk dan volumenya tetap..
17
TEORI PARTIKEL ZAT Ciri partikel zat cair :
letaknya agak berdekatan, susunannya tidak teratur b. dapat bergerak c. tarik menariknya kurang kuat d. akibat dari a, b, c, menyebabkan bentuknya berubah sesuai wadahnya dan volumenya tetap.
18
TEORI PARTIKEL ZAT Ciri partikel gas :
letaknya sangat berjauhan, tidak teratur tarik menariknya sangat lemah dapat bergerak bebas akibat dari a, b, c menyebabkan bentuknya berubah dan volumenya berubah sesuai dengan ruangnya.
19
TEORI PARTIKEL ZAT Kohesi adalah gaya tarik menarik di antara partikel-partikel yang sejenis. Contoh : pada sebuah gelas terjadi tarik menarik antara partikel - partikel gelas b. pada air terjadi tarik menarik antara partikel- partikel air pada raksa terjadi tarik menarik antara partikel-partikel raksa.
20
TEORI PARTIKEL ZAT Adhesi adalah gaya tarik menarik di antara partikel-partikel yang tidak sejenis. Contoh : pada gelas yang diisi air terjadi gaya tarik menarik antara partikel-partikel gelas dengan partikel-partikel air pada gelas yang diisi raksa terjadi gaya tarik menarik antara partikel-partikel gelas dengan partikel-partikel air pada papan tulis dengan kapur terjadi gaya tarik menarik antara partikel-partikel papan tulis dengan partikel kapur pada kertas dengan pensil terjadi gaya tarik menarik antara partikel-partikel kertas dengan partikel-partikel pensil.
21
TEORI PARTIKEL ZAT Contoh-Contoh Kohesi
22
TEORI PARTIKEL ZAT Meniskus cekung yaitu permukaan air yang ada digelas yang mencekung,akibat adhesi (partikel gelas dengan partikel air) lebih kuat daripada kohesi (partikel air). Akibat dari meniskus cekung yaitu zat cair akan membasahi dinding wadahnya.
23
TEORI PARTIKEL ZAT Meniskus cembung yaitu Permukaan raksa yang ada di gelas yang mencembung, akibat kohesi (partikel raksa) lebih kuat adhesinya (partikel raksa dan partikel gelas). Akibat dan meniskus cembung yaitu zat tidak akan membasahi dinding wadah. Contohnya raksa pada gelas, air pada daun talas.
24
TEORI PARTIKEL ZAT Peristiwa naiknya zat cair pada pembuluh atau celah kecil disebut Kapilaritas. Air pada pembuluh atau celah kecil akan lebih tinggi dari yang lainnya, akibat adhesi (partikel air dan partikel gelas) lebih besar dari kohesinya (partikel air). Raksa pada pembuluh atau celah kecil akan lebih rendah dari yang lebih besar lainnya, akibat kohesinya (partikel raksa) lebih besar daripada adhesinya (partikel raksa dan partikel gelas).
25
TEORI PARTIKEL ZAT Contoh peristiwa kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari : a. Naiknya minyak tanah pada sumbu kompor sehingga kompor dapat menyala b. Naiknya minyak tanah pada sumbu lampu taplok/tempel sehingga lampu itu menyala c. Naiknya air ke tembok pada musim hujan sehingga tembok menjadi basah d Naiknya air tanah melalui akar dengan pembuluh-pembuluh tumbuhan e Air menggenang dapat diserap dengan kain pel, spons, atau kertas isap f. Cairan tinta yang tumpah dapat diserap oleh kapur tulis atau kertas isap.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.